Tanpa melihat kedepan, langkahnya tetap berjalan ke depan. Hingga terasa sesuatu menghantam tubuhnya.
Braak...
"Auuw, hey kau buta ya!"
Kenzo menaikkan satu alisnya dengan kedua tangan menyilang di dada sembari menatap wanita berbaju OG yang basah kuyup di depannya. Karena menunduk, membuatnya tak melihat wajah wanita itu. Hingga si wanita mendongak ke arahnya dengan tatapan kesal.
"Kamu?!" Seru keduanya serempak, membuat orang-orang di sekeliling mereka menoleh dan memperhatikan dengan tatapan tanda tanya.
"..... Empt...."
Kenzo menarik tubuh si OG dan membungkam bibir yang siap berkata lagi itu tanpa rasa belas kasihan. Namun, melihat keadaan semakin tidak menguntungkan dan justru menjerumuskan. Via memegang tangan kekar bos sesatnya itu lalu menarik dengan sekuat tenaga demi terlepas dari bungkaman tangan. Tak hanya sampai disitu, Via langsung menggigit sisi bawah tangan kanan Kenzo.
"Syukurin! Makanya jangan main bekap aja." Seru Via sembari berlari menjauh dari Kenzo.
Tangan ditepis kan beberapa kali dengan wajah merah padam. Rasanya ingin mengumpat, tapi hari ini masih membutuhkan mood bagus. Kenzo hanya menatap punggung Via dengan tatapan menerkam.
"Pak, anda tidak apa-apa?" tanya seorang polisi dengan wajah cemas.
Kenzo mengalihkan arah tatapannya ke polisi yang sangat kurang sigap dalam menjalankan tugas darinya. "Tangkap wanita itu!"
"Tapi....."
Kenzo mengangkat tangan kanan, lalu menaruh jari telunjuknya di depan bibir. "Shut. Lakukan perintahku atau jabatanmu sebagai gantinya."
Gleek!
"Baik, Tuan. Seperti perintah anda, saya permisi." ucap polisi itu dengan menundukkan wajahnya.
Sekuat dan setinggi apapun jabatannya. Tetap saja, kekuasaan pria paras Arab di depannya jauh lebih kuat. Pimpinan saja tidak bisa menolak apalagi membantah setiap kata dari pria pewaris tahta bisnis berlian dan real estate itu. Apalah dirinya yang hanya menjadi bagian kecil dari jajaran menengah di dalam dunia kerjaannya.
Pluk!
"Eh, iya...." Sang polisi terkejut lalu membungkam bibirnya sendiri setelah sadar melamun di depan pewaris Kerajaan Bisnis Royal Diamond.
Kenapa aku justru melamun? Sebaiknya aku kabur sebelum pekerjaan ku melayang.~batin polisi itu yang tak sadar melamun tanpa mengingat tempat dan waktu.
"Pergilah!" titah Kenzo dengan isyarat tangannya.
"Siap, Tuan." jawab pak Polisi dengan memberikan hormat lalu berjalan ke samping kanan Kenzo dan meninggalkan taman.
Sementara Kenzo mengalihkan perhatiannya ke arah depan, dimana personil terbaik polisi di kota itu mengamankan tempat reservasinya. Taman bunga dengan danau dan jembatan cinta yang menghubungkan dua taman berseberangan.
Terlihat sekitar sepuluh orang tengah bekerja keras mendekorasi jembatan dari ujung utara hingga ujung selatan. Bunga, balon, meja, kursi, kain warna-warni serta rantai mutiara dan juga lampu hias berbentuk bintang dan hati. Sungguh semua bahan mendekorasi tersedia lengkap dengan penuh warna dan rupa, membuat jembatan bercat merah hati berubah menjadi jembatan cantik anggun mempesona.
"Good job," gumam Kenzo menatap dengan senyuman puas.
Perasaan kesal akibat perbuatan si OG teralihkan dengan persiapan surprise yang cukup memuaskan ekspektasinya. Kenzo berjalan mendekati area terlarang. Tak ada yang berani menghentikannya. Semua anggota polisi yang bertugas menundukkan kepala saat Ken melewati mereka.
Seorang wanita dengan pakaian sexy melihat kedatangan Kenzo, dan bergegas meninggalkan tempatnya berdiri untuk menghampiri sang Tuan Muda. Kenzo berhenti di depan jembatan dengan tangan bersembunyi di saku celananya.
"Selamat sore menjelang malam, Tuan Muda." sambut wanita sexy si pemilik agency dekorasi.
Kenzo mengangguk pelan dengan tatapan masih mengamati para pekerja di atas jembatan. Wanita sexy juga mengikuti arah pandangan sang Tuan Muda.
"Apa ada request lagi, Tuan?" tanya wanita itu.
Kenzo berpikir dengan beberapa poin kesukaan Tanca. Tapi, semua yang menjadi rencananya sudah sesuai dengan setiap hal yang disukai wanitanya itu.
"Untuk sekarang tidak. Bagaimana dengan makanan dan minumannya?" tanya Kenzo.
Satu...
Dua....
Tiga....
Hening....
"Ekhem! Apa kamu masih sadar?" sindir Kenzo dengan tatapan tajam.
Wajah gugup dengan jemari saling bertautan, membuat Ken merasakan feeling tak baik. Hawa panas seakan kembali menerpa kulitnya dan siap membakar dari dalam tubuhnya.
"Tell!"
"......"
Triiing...
Kenzo mengambil ponsel dari saku celananya dan memberikan isyarat diam pada pemilik agency dekorasi. Benda pipih dengan merk terbaru dari iPhone berwarna merah, satu tekan tombol samping. Satu notifikasi dari salah satu nama terpenting di dalam hidupnya.
Tanpa menunggu pesan terbaru, Kenzo membuka pesan lalu mendial icon video call. Panggilan berbeda negara tersambung tanpa begitu saja. Tak perlu mendengarkan nada dering, panggilan terjawab dan dua wajah langsung menyambut Kenzo dengan penuh cinta.
"Haloo…."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Sissy Putry
udah cocok lah Ken sama Via aja. dari pada sama Tanca, kan udah ada Keano. gimana pun hubungan 3 orang itu gak akan langgeng loh
2022-10-23
0
Yaya
Kenzo masih mau sama Tanca padahal Keano udah tidur sama Tanca, apa gak mau sama OG itu aja Ken? 😂
2022-10-23
0
Lia 💜⁴
jodoh emang pasti bertemu lagi ya 😁
2022-10-23
0