Sebelum membaca, Akoh mau promosi novel dulu. Genrenya sama Romansa Istana tapi yang ini Isekai (Masuk ke dalam buku. judulnya "PERMAISURI TIDAK INGIN MATI". Mohon bantu Share dan dukungannya karena masuk lomba Pengembangan Diri. Terima kasih 😊😚👍
...🐣🐣🐣...
Para tamu sudah menempati tempat nya acara sudah akan segera dimulai. Matahari sudah terbenam beberapa saat yang lalu. Untuk saat ini, hanya menunggu kedatangan kaisar beserta keluarga kerajaan untuk memulai acara.
Tidak butuh waktu lama, Kasim mengumumkan kedatangan kaisar. Semua orang yang ada di aula segera berdiri dan membungkuk untuk memberikan salam.
“Hormat kami Kaisar, ibu suri, permaisuri, putra mahkota, para pangeran dan para putri serta para selir.” Ucap mereka bersama.
“Zhen menerima salam kalian. Berdirilah.”
“Berbahagialah Kaisar. Semoga hidup selama seribu tahun lagi.” Ucap semua tamu sebelum mengangkat badan dan kembali duduk setelah melihat Kaisar dan rombongannya sudah menempati tempatnya.
Saat ini, di kursi yang paling tinggi, Kaisar Shen Holing duduk di bagian tengah. Ibu suri dan permaisuri Xia Ling duduk di kanan dan kirinya. Duduk di bawahnya adalah para selir beserta para pangeran dan putri. Putra mahkota Shen Su Huan sendiri duduk di tempat yang paling dekat dengan Kaisar. Dia duduk sendirian dengan seorang pelayan laki-laki di belakangnya. Berbeda dengan para pangeran lain yang telah membawa istri atau selir bersamanya. Di sisi Shen Su Huan belum ada seorangpun di sana.
“Putra mahkota lihatlah nona Han juga duduk seorang diri. Sama seperti anda. Sepertinya kalian memang ditakdirkan dengan banyak persamaan.” Ucap Shen Bi Yun yang duduk di tempat sebelahnya.
“Berhenti omong kosong.” Hardik Shen Su Huan membuat Shen Bi Yun terkekeh. Ia melihat kakaknya itu memiliki wajah masam sekarang. Waktu Perjamuan adalah waktu yang sangat menjengkelkan untuk sang putra mahkota dimana ia akan dipaksa untuk memilih pendampingnya yang nanti akan menjadi ratu masa depan.
Sudah buruk jika para menteri itu mendesaknya. Tapi tidak harus adiknya ikut mengolok kesendiriannya hingga ia berumur dua puluh tiga tahun. Menurutnya ia tidak terlalu tua untuk dikatakan bujang lapuk. Namun saat ia melihat ke arah Han Aruna yang duduk tenang di tempatnya, hatinya tergelitik penasaran.
Penampilan Aruna yang selalu tampil cantik dan unik selalu membuatnya tertarik. Apakah benar inilah yang dinamakan jatuh cinta?
Dengan segera ia tepiskan rasa itu. Menilai sifat Aruna yang bebas, ia khawatir gadis itu akan menolak bahkan sebelum ia bisa mengungkapkan ketertarikan nya. Namun siapa dia? Dia adalah putra mahkota yang tidak akan menyerah untuk apapun. Jika benar rasa yang ia miliki untuk gadis yang berhasil membuatnya tertarik adalah rasa cinta, ia tidak akan menyerah begitu saja. Banyak cara yang akan ia temukan.
Diam-diam Shen Su Huan tersenyum tipis menyadari pemikirannya. Ia merutuki dirinya sendiri. Bagaimana ia bisa begitu terobsesi pada seorang gadis. Ah! Ini sedikit tidak masuk akal!
Sebelum acara, satu persatu tamu menyerahkan hadiahnya kepada kaisar. Dimulai dari para pangeran dan putri dari kerajaan lain yang turut diundang. Kemudian para menteri dan pejabat. Lalu dilanjutkan oleh para bangsawan.
Saat ini giliran Jang Mue Lan. Semua mata terpana melihat apa yang baru saja terlihat dari sebuah kotak kecil yang dibungkus sutra merah yang indah. Di dalamnya terdapat satu buah mutiara berwana hitam legam berkilau dengan indahnya. Meskipun barang ini sangat jarang dimiliki, namun masihlah bisa ditemukan jika memesannya dari beberapa serikat dagang yang besar.
“Yang mulia, ini adalah mutiara hitam dari laut selatan. Mutiara ini selain bisa menjadi perhiasan yang menawan, juga merupakan penjaga kesehatan yang baik. Sifat mutiara yang menyerap penyakit akan baik dipakai untuk menjaga kesehatan dan mendetox racun dan zat lainnya yang berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.” Jelas Jang Mue Lan dengan bangga. Ia yakin hadiahnya adalah hadiah yang terbaik.
Hati Jang Mue Lan semakin membumbung tinggi saat mendengar bisikan-bisik yang memujinya karena sangat baik memberi hadiah yang begitu berharga. Ia yakin pangeran mahkota akan terkesan dan meninggalkan kesan yang baik di matanya.
“Nona ke dua Jang sangat dermawan. Zhen sangat berterima kasih atas hadiahnya. Sungguh hadiah yang sangat indah. Kasim berikan nona kedua Jang lima gulung sutra Hosan, seratus Tael emas dan pesankan jepit rambut emas dari pengrajin istana.” Kata Kaisar.
“Terima kasih atas hadiahnya yang mulia. Suatu kehormatan mendapatkan hadiah dari yang mulia kaisar.” Jang Mue Lan mengatupkan tangannya dan membungkuk dengan senyuman kebanggaan sebelum kembali duduk di tempatnya.
Para tamu kembali berbisik. Mereka merasa sangat iri mendengar hadiah yang akan diterima Jang Mue Lan. Ini benar-benar berkah.
Saat ini giliran Han Aruna maju untuk menyerahkan hadiahnya. Ia maju dengan Meira berjalan di belakangnya dengan membawa nampan yang ditutup dengan kain berwarna perak bersulamkan naga dan poenix yang indah.
“Apakah ini nona muda Han?” tanya Kaisar memastikan.
“Benar yang mulia. Yang biasa ini memberi salam kepada yang mulia.” Han Aruna membungkuk dan mengatupkan tangannya memberi salam.
“Bagunlah nona Han. Zhen tidak menyangka nona muda Han sangat cantik dan elegan. Nyonya Han benar-benar beruntung memiliki nona Han yang bersinar seperti matahari.” Puji kaisar. Dirinya telah mendengar tentang kemampuan Aruna mengelola bisnis Anggrek Bulan.
“Terima kasih atas pujian yang mulia. Hamba datang ke sini dengan permintaan maaf dari ibunda yang berhalangan hadir dikarenakan kondisinya."
"Ah semoga nyonya Han lekas sembuh."
"Terima kasih atas berkat yang mulia. Selain itu saya membawa hadiah kecil untuk yang mulia Kaisar. Se Se.” Aruna melirik Se Se dengan ekor matanya. Memberikan kode agar pelayan pribadinya itu menyerahkan hadiah pada Kasim untuk diserahkan pada Kaisar.
Kasim menerimanya, kemudian membuka kain penutup nampan. Di dalamnya hanya ada gulungan kertas. Sukses membuat semua orang bertanya-tanya apa maksudnya? Apakah ini sebuah penghinaan? Memberi hadiah sebuah kertas sama halnya dengan menghina kaisar.
Namun saat Kasim membuka gulungan kertas itu dan membukanya. Matanya melotot tidak percaya. Ini adalah hal yang menakjubkan. Bisa dikatakan mustahil untuk di dapat.
“Apa isinya Kasim Li?” tanya Kaisar penasaran melihat ekspresi kasimnya yang sulit ditebak. Dengan tangan bergetar, Kasim menyerahkan gulungan kertas itu pada Kaisar Holing.
Kaisar menerima kertas itu dan membacanya. “Ini? Bagaimana bisa nona Han mendapatkannya?” tanya Kaisar penasaran.
“Sebenarnya hamba mengenal beberapa orang dari kerajaan barat. Jadi ini tidak sulit untuk hamba. Jadi ketika hamba mendengar bahwa kekaisaran ini kesulitan dalam menjalin kerjasama dengan negara Barat, hamba berpikir jika hamba bisa sedikit membantu.”
“Ini sangat hebat.” ujar sang kaisar dengan semangat.
“Sebenarnya apa isi gulungan itu yang mulia?” tanya seorang menteri yang penasaran. Mewakili rasa penasaran seluruh tamu undangan.
“Ini berisi kontrak kerja sama dari negara Barat.” Jawab kaisar Holing dengan bersemangat.
Keriuhan tiba-tiba pecah. Selama bertahun-tahun banyak kekaisaran yang mengajukan kerjasama dengan negara barat selalu gagal dan ditolak. Namun untuk gadis muda ini dikatakan hal yang mudah? Ini luar biasa.
“Yang mulia, apakah yang mulia yakin jika surat itu asli! Kita sudah lama mengirim surat dan utusan ke sana. Tapi selalu gagal dan ditolak. Apakah yang mulia tidak mencurigai jika surat itu palsu?” tanya menteri keuangan.
*
*
*
...^^^~°The Story Of Han Aruna_16°~^^^...
Terima kasih sudah mampir 😎
Jangan lupa tinggalin jejak dengan klik like👍, vote 😍 dan komentarnya oke🥰
Dukungan kalian sangat berarti buat akoh😘🤩
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Halimah TusyahDiah
AQ Uda baca nya.... cerita nya keren, smoga cpt up lgi dan doubel2 up nya 😁 semangat 💪 terus thor
2023-02-21
0