2. Menjadi Anak Angkat Nyonya Han

Sebuah suara terdengar merdu di telinga Xia Lu. Gadis kecil itu mengerjapkan kedua matanya. Menoleh ke arah suara yang dia dengar.

Seorang wanita cantik berumur tiga puluhan tahun tersenyum lembut ke arahnya. Membantunya duduk. Xia Lu memperhatikan pakaiannya yang sudah digantikan dengan pakaian miliknya yang lain.

"Kamu pasti lapar. Makanlah dulu." Wanita itu menata meja kecil di atas ranjang di depan Xia Lu. Memindahkan banyak makanan dari meja di samping ranjang ke atasnya.

"Tunggu apa lagi? Makanlah." Xia Lu pun mulai mengambil sumpit dan memasukkan makanan di atas mangkuknya dengan cepat. Dia memang sudah sangat lapar. Dalam sekejap, makanan itu sudah pindah ke dalam perutnya. Wanita itu tersenyum melihat cara Xia Lu makan.

"Nah, sekarang perkenalkan, namaku Han Mora. Kamu bisa memanggilku bibi Han. Aku menemukanmu pingsan di depan restoranku. Dan sekarang kamu berada di kediamanku."

"Terima kasih Bibi Han. Namaku Xia Lu."

"Kamu mempunyai nama yang indah. Dimana tempat tinggalmu nak? Dari pakaianmu, kamu sepertinya bukan dari kalangan biasa." tubuh Xia Lu menegang mendengarnya. Dia mengingat pengusiran yang dialaminya dua hari yang lalu.

"Emmm saya adalah putri dari Jendral Jang Fang Lin. Tapi dua hari yang lalu saya sudah diusir dan secara resmi bukan lagi putri dari jendral Jang Fang Lin."

"Oh begitu. Nasib yang tragis. Baiklah kalau begitu, maukah kamu menjadi anak angkatku? Kebetulan aku tidak mempunyai anak. Apakah kamu mau?" Han Mo Ra menatap Xia Lu penuh harap, tangannya mengelus kepala Xia Lu.

"Tapi saya hanyalah sampah." Xia Lu menundukkan kepalanya dengan dalam. Tidak akan ada yang mau menerima sampah sepertinya. Lagi pula ia juga tidak mau menjadi beban orang baik seperti bibi Han ini.

"Huh! Sampah apanya? Aku sudah memeriksamu, dan aku menemukan banyak racun yang menyumbat meridianmu. Itulah mengapa kamu tidak bisa mengolah Qi selama ini." Ucap Han Mora dengan jengkel. Ia tidak menyangka ada orang yang begitu kejam hingga menargetkan seorang anak.

Xia Lu yang mendengar hal ini tentu saja merasa syok. Selama dua tahun ini ia selalu menjadi bahan olok-olokan. Ayahya sendiri bahkan memberikan punggung yang dingin karena hal ini. Di saat anak seusianya sudah berada di tahap penempaan tubub Huang, dia masih belum bisa apa-apa. Merisiannya selalu kosong.

Tapi Xia Lu tidak menyangka jika kondisinya yang buruk itu dikarenakan adanya racun yang menyumbat meridiannya hingga membuatnya nyaris menjadi sampah!

"Tapi tenang saja. Di tanganku, kondisimu itu tidak lah ada apa-apanya. Jika kamu ikut denganku, percayalah aku akan merawatmu dengan baik. Bagaimana?" Ucapan Han Mora membuat Xia Lu kembali tersadar.

"Saya mau." Xia Lu memgangguk semangat. Ia sudah bosan dengan kondisi tubuhnya. Ia sudah tidak sabar untuk membalik keadaan.

"Karena sekarang kamu menjadi anak angkatku, namamu harus berubah sekarang. Bagaimana kalau Han Aruna?"

"Aruna?" kedengaran aneh. Tidak ada yang mempunyai nama seperti itu di sini.

"Ah. Aku adalah seorang pedagang yang sering bepergian ke banyak negara. Dan aku pernah mendengar nama Aruna di salah satu negara yang pernah aku singgahi. Bukankah itu terdengar indah?" Xia Lu mengangguk. Nama itu memang aneh. Tapi memang terdengar indah. Aruna.

"Kalau kamu tidak mau, kita bisa mencari namanya bersama-sama." Han Mora sebenarnya sudah mencari tahu tentang Xia Lu. dan saat mengetahui bahwa di telah ditinggalkan oleh keluarganya, ia langsung berniat untuk menjadikannya putri angkatnya.

"Tidak bibi Han. Nama itu sungguh cantik. Saya suka." Xia Lu tersenyum. Han Mo Ra memeluk putri angkatnya.

"Karena sekarang kamu adalah putriku, mulai sekarang panggil aku ibu. Oke?"

"Iya I-Ibu."

"Bagus. Itu baru putriku. Mulai sekarang, jangan pernah menundukkan dirimu di depan orang lain lagi. Dengan berada di sampingku, ibumu ini akan selalu melindungimu."

"Terima kasih ibu."

Setelah hari itu, tidak ada lagi yang namanya Jang Xia Lu. Yang ada hanya Han Aruna. Nyonya Han membawa Aruna dalam perjalanannya.

Selama itu pula, Aruna mendapatkan pengobatan yang akhirnya berhasil membuka jalan meridianya.

Han Mora memberikan segala perhatian pada Aruna. Memberinya pendidikan seorang putri bangsawan. Memberinya segala bakat yang mengagumkan selain memberikan pelajaran bela diri dan berkultivasi.

Dwngan bantuan Han Mora, Aruna tumbuh menjadi gadis multitalenta yang kuat.

Basis kultivasinya lebih baik dari gadis seusianya yang lain. Han Mora memberikan banyak sumber daya yang berharga untuk mendukung Aruna mengasah kemampuannya.

Han Mora sendiri adalah seorang padagang kaya yang malang melintang dari satu benua ke benua lainnya. Serikat dagangnya berada di seluruh kekaisaran di benua Timur. Apalagi di kekaisaran Tao, hampir dua pertiga perekonomian dikuasai oleh klan Han.

Namun klan Han sejak dulu tidak tertarik pada bidang politik. Dunia mereka hanyalah usaha. Dan saat ini, Han Mora adalah kepala keluarga yang paling dihormati karena selain Han Mora berasal dari keluarga pusat, basis kultivasinya adalah yang tertinggi di klan.

Sebenarnya, tidak ada yang tahu sampai mana basis kultivasi Han Mora, wanita itu selalu menyamarkan basis kultivasinya. Namun banyak yang menyakini jika itu adalah berada di ranah Alam Bumi. Cukup tinggi untuk seorang wanita yang masih berusia tiga puluh dua tahun.

Secara spesifik, Tingkatan basis kultivasi dibagi menajdi beberapa tahap:

Tahap pemula:

Tahap Penempaan Tubuh Huang

Tahap Penempaan Tubuh Xuan

Tahap Penempaan Tubuh Di

Tahap Penempaan Tubuh Tian

Tahap budidaya:

Tahap Budidaya Alam Roh

Tahap Budidaya Alam Jiwa

Tahap Budidaya Alam Bumi

Tahap Budidaya Alam Langit

Tahap lanjutan:

Tahap Saint

Tahap Immortal

Tahap Raja

Tahap Abadi

*

Seorang gadis muda yang berada di dalam masa puncaknya sedang duduk menyilangkan kedua kakinya di atas sebuah meja dari giok berwarna hitam tinta di atas sebuah kapal dagang.

Sudah sepuluh tahun berlalu sejak ia memutuskan untuk menjadi putri dari seorang Han Mora. Gadis itu tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Kulitnya terawat putih seputih susu yang lembut dan kenyal. Hidungnya mancung. Mata poenixnya tajam dan menawan. Dibingkai alis melengkung yang sangat indah seperti sengaja diukir. Bulu mata yang panjang dan melengkung dengan sempurna. Saat kelopak mata itu berkedip akan terlihat seperti sayap kupu-kupu.

Yang lebih menawan adalah bibir tipis berwarna merah muda alami yang terbentuk cantik di atas dagu yang runcing itu akan membuat orang yang melihatnya ingin mengecupnya dalam sekali pandang. Rambut hitamnya yang terurai seperti air terjun yang begitu lembut turun hingga ke pinggangnya yang ramping.

Fitur tubuh ini membuat semua pria bahkan wanita tidak akan bisa menolak pesonanya. Para wanita akan merasa iri dan rendah saat melihat penampilannya yang sempurna.

Pada tahap ini, orang-orang dari masa lalunya tidak akan lagi mampu mengenai dirinya kecuali memang mereka menaruh perhatian padanya di masa lalu.

Tiba-tiba, langit yang cerah berubah menjadi gelap. Nahkoda segera mengintruksikan semua anak buahnya untuk bersiap.

"Ah Sial! Tidak bisakah menerobos saat sudah sampai di daratan?" Decak seseorang laki-laki yang masih cukup muda itu.

"Yah. Dewa memberikan kita saat yang sulit kali ini." Rekannya juga mengeluh. "Menerobos di tengah lautan sperti ini apa menginginkan kita semua ditelan badai?" Lanjutnya dengan kesal.

"Diam saja kalian! Jangan sampai kapal kita karam." Nahkoda yang mendengar ucapan keduanya menjadi kesal.

Lagit mulai memperdengarkan suara gemuruh. Angin bertiup kencang menciptakan ombak yang besar di tengah lautan. Kapal yang mereka tumpangi terombang ambing di atas luasnya samudra. Para awak segera menggulung layar agar tidak terbawa badai. Nahkoda sibuk menggerakkan kendali kapal untuk menghindari ombak besar. Di sela itu, mereka mulai menghitung sambaran petir ilahi yang ternyata menuju ke kamar nona muda mereka.

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga..."

"Empat..."

"Lima..."

"Enam..."

"Enam! Nona benar-benar menerobos Tahap Lanjutan Alam Jiwa!" Seseorang berteriak. "Ini surga. Bakat nona benar-benar menantang langit. Nona kita adalah seorang Jenius beladiri."

Setelah petir terakhir berhenti, langit yang gelap mulai menyebar. Matahari bersinar dengan terangnya sama sekali seperti tidak ada badai yang besar yang baru saja terjadi.

"Mau bilang apa lagi kamu? Nona kita yang menerobos. Masih mau melayangkan protes?" Nahkoda itu melirik anak buahnya lagi dengan ketus.

"Bawahan tidak berani. Bawahan ikut bahagia nona muda telah menerobos." Bawahan itu segera berlutut.

"Sudahlah. Menerobos itu adalah hal yang baik bagi semua orang. Lain kali jika ada kejadian seperti ini aku tidak ingin lagi mendengar ada keluhan."

"Baik Nahkoda." Kedua Bawahan itu menjawab dengan kompak.

...~♡♡♡~...

...~*♡The Story Of Han Aruna_2♡*~...

*

*

*

Terima kasih sudah mampir ♤{^,^}♤

Terpopuler

Comments

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

meridian X thor

2024-09-16

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sukses

2022-12-01

0

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

terbalik Tingktan kultivasinya..harusnya Habis tahapan Budidaya Langit...Ranah Raja.lalu Saint..Imortall dan Abadi..Karena Saint itu tingktan tertinggi.

2022-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 1. Di Usir Dari Kediaman Jenderal
2 2. Menjadi Anak Angkat Nyonya Han
3 3. Kembali Ke Daratan
4 4. Pria Bertopeng
5 5. Bunga Yuna
6 6. Ingin Merampas barang dariku?
7 7. Harta Tak Terduga Dari Kantong Penyimpanan
8 8. Sampai Di Kediaman Utama Han
9 9. Festival Lampion
10 10. Kecantikan Nomor Satu
11 11. Tuan Gong, Ketua Pembunuh Bayaran
12 12. Aku Aruna, Han Aruna
13 13. Rencana Perjamuan Bunga
14 14. Persiapan Aruna
15 15. Pertemuan Setelah Sepuluh Tahun
16 16. Hadiah yang Menakjubkan
17 17. Membuat Semua Orang Terpesona
18 18. Permainan Bai Tianli
19 19. Dasar Mesum!
20 20. Seseorang Meragukan Kemampuan Han Aruna
21 21. Sittar Spiritual, Sittar Feiyuan
22 22. Menjadikan Sittar Feiyang Menjadi Bahan Taruhan. Berani?
23 23. Mendapatkan Sittar Feiyang Dan Banyak Bunga Mawar
24 24. Han Aruna, Nona Muda Pecinta Uang
25 25. Pangeran Arnold Datang Ke Arena Berburu
26 26. Pangeran Arnold Yang Tampan Ditolak, Lagi!
27 27. Bertemu Harimau Putih Spiritual
28 28. Bayi Harimau Putih Spiritual Tingkat Tinggi
29 29. Memiliki Dekrit Kosong Juga Tidak Akan Berani Bertindak Sejauh Itu
30 30. Sekte Hitam Devil Dolls
31 31. Xiao Qiu, Sang Pelahap
32 32. Yang Mulia Putra Mahkota Membawanya Secara Pribadi
33 33. Dua Putra Mahkota Datang Bersamaan
34 34. Tang Lin Hua Mengembalikan Dekrit Kosong
35 35. Pangeran Shen Lin Yang Yang Kejam
36 36. Terpaksa Bekerja Sama
37 37. Han Aruna Memenangkan Lomba
38 38. Xiao Qiu Melihat Bubuk Mesiu
39 39. Semua Orang Sibuk
40 40. Menyusup
41 41. Aku Ingin Kamu Mengakuinya
42 42. Siap Menangkap Penjahatnya
43 43. Antara Dua Pasukan
44 44. Ancaman Han Mora
45 45. Arnold VS Han Mora
46 46. Arnold Yang Diabaikan
47 47. Identitas Lain Shen Su Huan
48 48. Ruang Dimensi Mandala
49 49. Pemusnahan Keluarga Xu
50 50. Keluhan Hati Arnold
51 51. Arnold Yang Kejam?
52 52. Xu Ruo Feng Mengaku
53 53. Berhenti Menjadi Orang Baik
54 54. Permintaan Han Aruna
55 55. Meminta Waktu
56 56. Bertemu dengan Orang Yang Tak Terduga
57 57. Shen Su Huan Menerobos Kamar Lagi
58 58. Lamaran
59 59. Arnold Datang
60 60. Kelas Privat Khusus Shen Su Huan
61 61. Jang Mue Lan Yang Delusi
62 62. Suasana Sebelum Lelang
63 63. Hadiah Han Aruna
64 64. Permainan Harga
65 65. Pil Pembersih Tulang
66 66. Shen Su Huan Menawar Harga
67 67. Pasukan Berani Mati
68 68. Diikuti
69 69. Kesalahpahaman Jang Mue Lan
70 70. Potongan Kisah 1
71 71. Potongan Kisah 2
72 72. Permaisuri Li Yue
73 73. Memakai Giok Phoenik Api
74 74. Kesan Pertama
75 75. Memanggil Saksi
76 76. Identitas Asli Yang Terungkap
77 77. Jang Xia Lu Telah Lama Tiada
78 78
79 79. Kejujuran Jang Dong He
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Di Usir Dari Kediaman Jenderal
2
2. Menjadi Anak Angkat Nyonya Han
3
3. Kembali Ke Daratan
4
4. Pria Bertopeng
5
5. Bunga Yuna
6
6. Ingin Merampas barang dariku?
7
7. Harta Tak Terduga Dari Kantong Penyimpanan
8
8. Sampai Di Kediaman Utama Han
9
9. Festival Lampion
10
10. Kecantikan Nomor Satu
11
11. Tuan Gong, Ketua Pembunuh Bayaran
12
12. Aku Aruna, Han Aruna
13
13. Rencana Perjamuan Bunga
14
14. Persiapan Aruna
15
15. Pertemuan Setelah Sepuluh Tahun
16
16. Hadiah yang Menakjubkan
17
17. Membuat Semua Orang Terpesona
18
18. Permainan Bai Tianli
19
19. Dasar Mesum!
20
20. Seseorang Meragukan Kemampuan Han Aruna
21
21. Sittar Spiritual, Sittar Feiyuan
22
22. Menjadikan Sittar Feiyang Menjadi Bahan Taruhan. Berani?
23
23. Mendapatkan Sittar Feiyang Dan Banyak Bunga Mawar
24
24. Han Aruna, Nona Muda Pecinta Uang
25
25. Pangeran Arnold Datang Ke Arena Berburu
26
26. Pangeran Arnold Yang Tampan Ditolak, Lagi!
27
27. Bertemu Harimau Putih Spiritual
28
28. Bayi Harimau Putih Spiritual Tingkat Tinggi
29
29. Memiliki Dekrit Kosong Juga Tidak Akan Berani Bertindak Sejauh Itu
30
30. Sekte Hitam Devil Dolls
31
31. Xiao Qiu, Sang Pelahap
32
32. Yang Mulia Putra Mahkota Membawanya Secara Pribadi
33
33. Dua Putra Mahkota Datang Bersamaan
34
34. Tang Lin Hua Mengembalikan Dekrit Kosong
35
35. Pangeran Shen Lin Yang Yang Kejam
36
36. Terpaksa Bekerja Sama
37
37. Han Aruna Memenangkan Lomba
38
38. Xiao Qiu Melihat Bubuk Mesiu
39
39. Semua Orang Sibuk
40
40. Menyusup
41
41. Aku Ingin Kamu Mengakuinya
42
42. Siap Menangkap Penjahatnya
43
43. Antara Dua Pasukan
44
44. Ancaman Han Mora
45
45. Arnold VS Han Mora
46
46. Arnold Yang Diabaikan
47
47. Identitas Lain Shen Su Huan
48
48. Ruang Dimensi Mandala
49
49. Pemusnahan Keluarga Xu
50
50. Keluhan Hati Arnold
51
51. Arnold Yang Kejam?
52
52. Xu Ruo Feng Mengaku
53
53. Berhenti Menjadi Orang Baik
54
54. Permintaan Han Aruna
55
55. Meminta Waktu
56
56. Bertemu dengan Orang Yang Tak Terduga
57
57. Shen Su Huan Menerobos Kamar Lagi
58
58. Lamaran
59
59. Arnold Datang
60
60. Kelas Privat Khusus Shen Su Huan
61
61. Jang Mue Lan Yang Delusi
62
62. Suasana Sebelum Lelang
63
63. Hadiah Han Aruna
64
64. Permainan Harga
65
65. Pil Pembersih Tulang
66
66. Shen Su Huan Menawar Harga
67
67. Pasukan Berani Mati
68
68. Diikuti
69
69. Kesalahpahaman Jang Mue Lan
70
70. Potongan Kisah 1
71
71. Potongan Kisah 2
72
72. Permaisuri Li Yue
73
73. Memakai Giok Phoenik Api
74
74. Kesan Pertama
75
75. Memanggil Saksi
76
76. Identitas Asli Yang Terungkap
77
77. Jang Xia Lu Telah Lama Tiada
78
78
79
79. Kejujuran Jang Dong He

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!