3. Kembali Ke Daratan

Setelah terombang-ambing beberapa hari di atas laut, kapal Aruna merapat di dermaga pelabuhan kekaisaran Bei. Kekaisaran yang berada di sisi sebelah timur kekaisaran Zhou. Kekaisaran Zhou tidak memiliki laut maupun sungai besar yang meungkinkan kapal besar untuk masuk. Jadi untuk merapatkan kapal besar milik serikat dagang Anggrek Bulan hanya bisa bersandar di pelabuhan kekaisaran Bei.

Secara khusus, serikat Dagang Anggrek Bulan bulan yang merupakan milik klan Han memiliki dermaga mereka sendiri di pelabuhan kekaisaran Bei. Jadi daerah mereka terpisah dari pelabuhan kekaisaran meskipun berada dalam satu wilayah.

Itu karena, serikat dagang Anggerk Bulan memiliki beberapa kapal besar mereka sendiri yang biasa mereka gunakan untuk berlayar. Tentu saja mereka memerlukan tempat khusus untuk menyimpannya. Selain itu, setiap kali berangkat maupun kembali, kapal-kapal mereka akan penuh barang yang akan mereka jual maupun mereka beli dari luar daerah.

Kekaisaran Bei sendiri sudah menjalin kerjasama yang lama dengan serikat dagang Anggrek Bulan. Jadi tidak ada masalah dengan itu. Apalagi pajak yang diberikan oleh serikat dagang Anggrek Bulan setiap bulannya adalah yang tertinggi dengan banyaknya toko yang mereka miliki.

Aruna keluar dari kamarnya setelah anak buahnya memberitahu bahwa kapal mereka sudah merapat. Aruna turun diikuti Jei yang merupakan orang kepercayaannya. Pemuda yang sudah lima tahun berada di sisinya ini memiliki kemampuan yang mumpuni.

"Nyonya memberi pesan agar nona segera kembali ke pulang begitu mendarat. Nyonya juga berpesan agar nona tidak mampir kemana-mana." Ucap Jei hati-hati saat Aruna berdiri di buritan kapal untuk mengamati pemandangan di darat yang beberapa hari tidak dilihatnya.

"Ya. Kali ini mungkin kita akan tinggal lebih lama." Aruna berkata tanpa menoleh. Usianya sudah delapam belas tahun tahun ini. Ibunya sudah berulang kali memintanya untuk berhenti pergi berlayar dan mulai memikirkan masa depannya. Tapi Aruna selalu memiliki alasan untuk pergi.

Namun, kali ini sepertinya Ia sudah tidak bisa lagi menghindar. Ia tidak boleh membuat wanita itu terus menerus khawatir padanya.

Di belakangnya, Jei tidak bisa berkata apa-apa. Ia sudah mengikuti nonanya begitu lama. Orang seperti apa nonanya ia juga sudah tahu. Apalagi hanya untuk mengetahui keinginan nonanya juga tidak perlu berpikir lama. Nonanya ingin kehidupan bebas seperti yang selama ini dilalui. Tidak terikat oleh aturan yang membosankan.

"Siapkan kuda. Aku juga tidak bisa terus menghindar." Jei mengangguk singkat sebelum memerintahkan orang untuk mempersiapkan kuda nonanya.

Tak lama, Kuda berwarna putih dengan surai yang indah dituntun. Kuda itu selalu tampak gagah dan anggun dalam waktu bersamaan. Kuda putih itu sudah menjadi sahabat Aruna sejak ia mulai belajar naik kuda delapan tahun lalu.

Melihat kuda kesayangannya, Aruna segera terbang dengan menggunakan jurus peringan tubuh dan mendarat di depan kuda itu. Jei mengikutinya.

"Hai Snowie, apa kamu merindukanku?" Aruna membelai kepala kuda itu. Kuda yang diberi nama Snowie itu meringkik kecil sebagai jawaban. Snowie dengan manja menggerakkan kepalanya untuk meminta Aruna membelainya.

"Hahahaha. Kamu masih kuda yang manja." Sekali lagi Snowie meringkik senang.

"Baiklah antar aku pulang sekarang." Tanpa kesulitan Aruna sudah naik ke atas punggung kuda. Menarik tali kekangnya dan memukul ringan *5**3* kuda putih itu hingga kuda putih itu berlari dengan kencang. Di belakangnya, seekor kuda berwarna coklat tua mengikuti mereka. Di atasnya, Jei duduk dengn tegap. Pandangan matanya lurus ke depan. Tapi siapa yang sangka jika pria itu bahkan mampu melihat di sekitarnya dengan jelas meski secara fisik mata itu fokus menandang ke depan.

**

Untuk sampai ke kekaisaran Zhou letak Kediaman Han berada membutuhkan waktu dua hari perjalanan dengan kuda. Sekarang ini mereka sudah melewati hampir setengah hari perjalanan. Aruna mengarahkan kudanya ke sebuah penginapan. Mereka butuh istirahat dan juga makan. Kuda mereka juga butuh itu.

Hanya mereka berdua yang melalui jalan darat. Rombongan mereka lainnya harus melewati jalur sungai untuk mengangkut barang-barang mereka. Dengan jalur sungai, memudahkan perjalanan dan memperkecil resiko perampokan meskipun sebenarnya tidak akan ada yang berani mengganggu apapun milik Serikat Dagang Anggrek Bulan.

Aruna masuk ke dalam restoran yang dilengkapi dengan peninapan di lantai kedua dengan Jei di belakangnya. Aruna lebih suka memakai hanfu pria untuk dipakai sehari-hari. Apalagi untuk perjalanan jauh. Menurutnya hanfu pria lebih simpel daripada hanfu wanita yang menurutnya sangat merepotkan.

Meskipun menggunakan hanfu pria, pesona Aruna masih menarik perhatian. Rambutnya yang panjang diikat ekor kuda dengan gelang giok hitam yang mengkilat menampilkan leher jenjangnya yang mempesona. Semua orang di dalam restoran saat Aruna dan Jei masuk. Jei memang tidak bisa dikatakan ketampanan yang bisa menggetarkan sebuah negara, tetapi ia masih di atas pemuda pada umumnya.

Aruna dan Jei duduk di salah satu meja yang kosong. Pelayan menghampiri mereka dan mencatat pesanan mereka. Tak butuh waktu lama pelayan datang dengan membawa pesanan mereka.

Restoran ini terletak di pusat ibu kota kekaisaran Bei. Jadi bisnis disini sangat menguntungkan. Jarang ada meja kosong setiap jamnya. Apalagi di setiap jam makan kadang tidak menyisakan satu tempat duduk pun. Begitu juga saat ini, semua meja sudah diisi penuh. Aruna dan Jei masih mendapatkan meja karena mereka adalah pelanggan tetap sekaligus mitra bisnis penginapan ini.

Serikat dagang Anggrek Bulan adalah pemasok bahan makanan terbesar. Apalagi arak yang disediakan di tempat ini juga berasal dari sana.

"Nona Han." Seorang manager menghampiri Aruna begitu tahu jika Aruna datang. Ia menangkupkan tinjunya untuk memberi hormat. Meskipun dari usia Aruna jauh di bawahnya, tetapi dari status dan kemampuannya, gadis itu jelas berada di atasnya.

"Manager Sin." Aruna juga menangkupkan tinjunya. Meskipun Aruna tersenyun, tapi hatinya masam. Ia sangat tidak suka saat makannya diganggu. Apalagi untuk hal-hak sepele seperti itu

"Maafkan saya karena tidak menyambut kedatangan Nona dengan baik.''

"Tidak masalah manager Sin. Saya hanya mampir untuk makan dan beristirahat malam ini."

"Ya nona Han. Saya akan meminta seseorang untuk menyiapkan kamar terbaik untuk nona."

"Terima kasih manager Sin. Maaf merepotkan."

"Ah tentu saja tidak nona Han. Bisnis kami bisa seperti ini juga berkat barang-barang yang bagus dari Anggrek Bulan."

"Ya..."

"Baiklah nona Han. Saya tidak akan mengganggu lagi. Permisi." Manager Sin menundukkan kepalanya sebelum pamit. Ia sgera memerintahkan anak buahnya menyiapkan kamar untuk Aruna.

Baru saja Aruna menghela napas lega karena keadaan yang kembali tenang, suara keributan datang dari arah depan. Di sana, seorang nona muda cantik sedang marah-marah karena tidak mendapatkan tempat untuk duduk.

Nona muda itu adalah putri dari mentri perdagangan kekaisaran Bei. Gadis muda yang cantik itu terkenal sombong dan suka menindas gadis lainnya hanya karena hal sepele.

"Huh menjengkelkan sekali. Apa mereka tidak bisa membiarkanku tenang sebentar saja?" Aruna mendengus kesal.

"Biarkan saya urus nona." Jei segera berdiri. Tetapi segera ia larang dan memintanya untuk melanjutkan makan. Lagi pula hal ini tidak ada hubungannya dengan mereka.  Jei pun menurut dan makan meskipun ia sebenarnya juga merasa terganggu.

"Hei kalian yang duduk di sana!" Teriak gadis itu menunjuk Aruna dan Jei yang sedang menikmati makanan mereka. Keduanya tidak memperhatikan Gadis itu,  mereka mengabaikannya.

"Apa kalian tidak punya telinga?!" Gadis itu semakin kesal. Ia mendekat. Seorang gadis kecil dengan pakaian kasar mengikuti di belakangnya. Gadis itu adalah pelayannya.

Baik Aruna maupun Jei masih belum menanggapi.

"Aku bicara dengan kalian berdua!" Gadis itu menggebrak meja. Membuat Jei bahkan hampir menjatuhkan daging yang dijepit di sumpitnya.

"Ck! Apa mau kalian hah?" Aruna yang kesal bertanya dengan dingin.

...~♡♡♡~...

...~*♡The Story Of Aruna_3♡*~...

*

*

*

Terima kasih sudah mampir ♡ ~(*,*)~♡

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus bahagia

2022-12-01

0

C1nt4

C1nt4

baru hadir thor

2022-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 1. Di Usir Dari Kediaman Jenderal
2 2. Menjadi Anak Angkat Nyonya Han
3 3. Kembali Ke Daratan
4 4. Pria Bertopeng
5 5. Bunga Yuna
6 6. Ingin Merampas barang dariku?
7 7. Harta Tak Terduga Dari Kantong Penyimpanan
8 8. Sampai Di Kediaman Utama Han
9 9. Festival Lampion
10 10. Kecantikan Nomor Satu
11 11. Tuan Gong, Ketua Pembunuh Bayaran
12 12. Aku Aruna, Han Aruna
13 13. Rencana Perjamuan Bunga
14 14. Persiapan Aruna
15 15. Pertemuan Setelah Sepuluh Tahun
16 16. Hadiah yang Menakjubkan
17 17. Membuat Semua Orang Terpesona
18 18. Permainan Bai Tianli
19 19. Dasar Mesum!
20 20. Seseorang Meragukan Kemampuan Han Aruna
21 21. Sittar Spiritual, Sittar Feiyuan
22 22. Menjadikan Sittar Feiyang Menjadi Bahan Taruhan. Berani?
23 23. Mendapatkan Sittar Feiyang Dan Banyak Bunga Mawar
24 24. Han Aruna, Nona Muda Pecinta Uang
25 25. Pangeran Arnold Datang Ke Arena Berburu
26 26. Pangeran Arnold Yang Tampan Ditolak, Lagi!
27 27. Bertemu Harimau Putih Spiritual
28 28. Bayi Harimau Putih Spiritual Tingkat Tinggi
29 29. Memiliki Dekrit Kosong Juga Tidak Akan Berani Bertindak Sejauh Itu
30 30. Sekte Hitam Devil Dolls
31 31. Xiao Qiu, Sang Pelahap
32 32. Yang Mulia Putra Mahkota Membawanya Secara Pribadi
33 33. Dua Putra Mahkota Datang Bersamaan
34 34. Tang Lin Hua Mengembalikan Dekrit Kosong
35 35. Pangeran Shen Lin Yang Yang Kejam
36 36. Terpaksa Bekerja Sama
37 37. Han Aruna Memenangkan Lomba
38 38. Xiao Qiu Melihat Bubuk Mesiu
39 39. Semua Orang Sibuk
40 40. Menyusup
41 41. Aku Ingin Kamu Mengakuinya
42 42. Siap Menangkap Penjahatnya
43 43. Antara Dua Pasukan
44 44. Ancaman Han Mora
45 45. Arnold VS Han Mora
46 46. Arnold Yang Diabaikan
47 47. Identitas Lain Shen Su Huan
48 48. Ruang Dimensi Mandala
49 49. Pemusnahan Keluarga Xu
50 50. Keluhan Hati Arnold
51 51. Arnold Yang Kejam?
52 52. Xu Ruo Feng Mengaku
53 53. Berhenti Menjadi Orang Baik
54 54. Permintaan Han Aruna
55 55. Meminta Waktu
56 56. Bertemu dengan Orang Yang Tak Terduga
57 57. Shen Su Huan Menerobos Kamar Lagi
58 58. Lamaran
59 59. Arnold Datang
60 60. Kelas Privat Khusus Shen Su Huan
61 61. Jang Mue Lan Yang Delusi
62 62. Suasana Sebelum Lelang
63 63. Hadiah Han Aruna
64 64. Permainan Harga
65 65. Pil Pembersih Tulang
66 66. Shen Su Huan Menawar Harga
67 67. Pasukan Berani Mati
68 68. Diikuti
69 69. Kesalahpahaman Jang Mue Lan
70 70. Potongan Kisah 1
71 71. Potongan Kisah 2
72 72. Permaisuri Li Yue
73 73. Memakai Giok Phoenik Api
74 74. Kesan Pertama
75 75. Memanggil Saksi
76 76. Identitas Asli Yang Terungkap
77 77. Jang Xia Lu Telah Lama Tiada
78 78
79 79. Kejujuran Jang Dong He
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Di Usir Dari Kediaman Jenderal
2
2. Menjadi Anak Angkat Nyonya Han
3
3. Kembali Ke Daratan
4
4. Pria Bertopeng
5
5. Bunga Yuna
6
6. Ingin Merampas barang dariku?
7
7. Harta Tak Terduga Dari Kantong Penyimpanan
8
8. Sampai Di Kediaman Utama Han
9
9. Festival Lampion
10
10. Kecantikan Nomor Satu
11
11. Tuan Gong, Ketua Pembunuh Bayaran
12
12. Aku Aruna, Han Aruna
13
13. Rencana Perjamuan Bunga
14
14. Persiapan Aruna
15
15. Pertemuan Setelah Sepuluh Tahun
16
16. Hadiah yang Menakjubkan
17
17. Membuat Semua Orang Terpesona
18
18. Permainan Bai Tianli
19
19. Dasar Mesum!
20
20. Seseorang Meragukan Kemampuan Han Aruna
21
21. Sittar Spiritual, Sittar Feiyuan
22
22. Menjadikan Sittar Feiyang Menjadi Bahan Taruhan. Berani?
23
23. Mendapatkan Sittar Feiyang Dan Banyak Bunga Mawar
24
24. Han Aruna, Nona Muda Pecinta Uang
25
25. Pangeran Arnold Datang Ke Arena Berburu
26
26. Pangeran Arnold Yang Tampan Ditolak, Lagi!
27
27. Bertemu Harimau Putih Spiritual
28
28. Bayi Harimau Putih Spiritual Tingkat Tinggi
29
29. Memiliki Dekrit Kosong Juga Tidak Akan Berani Bertindak Sejauh Itu
30
30. Sekte Hitam Devil Dolls
31
31. Xiao Qiu, Sang Pelahap
32
32. Yang Mulia Putra Mahkota Membawanya Secara Pribadi
33
33. Dua Putra Mahkota Datang Bersamaan
34
34. Tang Lin Hua Mengembalikan Dekrit Kosong
35
35. Pangeran Shen Lin Yang Yang Kejam
36
36. Terpaksa Bekerja Sama
37
37. Han Aruna Memenangkan Lomba
38
38. Xiao Qiu Melihat Bubuk Mesiu
39
39. Semua Orang Sibuk
40
40. Menyusup
41
41. Aku Ingin Kamu Mengakuinya
42
42. Siap Menangkap Penjahatnya
43
43. Antara Dua Pasukan
44
44. Ancaman Han Mora
45
45. Arnold VS Han Mora
46
46. Arnold Yang Diabaikan
47
47. Identitas Lain Shen Su Huan
48
48. Ruang Dimensi Mandala
49
49. Pemusnahan Keluarga Xu
50
50. Keluhan Hati Arnold
51
51. Arnold Yang Kejam?
52
52. Xu Ruo Feng Mengaku
53
53. Berhenti Menjadi Orang Baik
54
54. Permintaan Han Aruna
55
55. Meminta Waktu
56
56. Bertemu dengan Orang Yang Tak Terduga
57
57. Shen Su Huan Menerobos Kamar Lagi
58
58. Lamaran
59
59. Arnold Datang
60
60. Kelas Privat Khusus Shen Su Huan
61
61. Jang Mue Lan Yang Delusi
62
62. Suasana Sebelum Lelang
63
63. Hadiah Han Aruna
64
64. Permainan Harga
65
65. Pil Pembersih Tulang
66
66. Shen Su Huan Menawar Harga
67
67. Pasukan Berani Mati
68
68. Diikuti
69
69. Kesalahpahaman Jang Mue Lan
70
70. Potongan Kisah 1
71
71. Potongan Kisah 2
72
72. Permaisuri Li Yue
73
73. Memakai Giok Phoenik Api
74
74. Kesan Pertama
75
75. Memanggil Saksi
76
76. Identitas Asli Yang Terungkap
77
77. Jang Xia Lu Telah Lama Tiada
78
78
79
79. Kejujuran Jang Dong He

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!