langkah kaki ku gontai menuruni anak tangga satu persatu, aku menghampiri mama yang lagi baca majalah di sofa ruang tamu.
"tadi ceria sekarang cemberut lagi! ucap mama Aina
Entah lah setiap mengingat Siti gadis yang umurnya lebih jauh bedanya dengan ku rasanya aku tidak pantas bersama dengan nya.
"biasa ma, Devan lagi jatuh cinta! celetuk kak Elsa
Aku memberi isyarat ke kak Elsa supaya dia tidak ngomong sama mama soal aku suka dengan gadis belia.
Aku mengedip-ngedip sebelah mata ku ke arah kak Elsa, tapi dia malah mengangguk-angkuk seperti orang bego aja.
Bikin geram aja aku lama-lama liat kak Elsa ini!
Aku menghentak-hentakkan kaki ku ke lantai saking geramnya sama kak Elsa.
"nggak usah malu gitu kali Van! ucap kak elsa, kayaknya dia sengaja bikin aku malu sama mama.
Kak Elsa tersenyum jail ke arah ku, aku hanya memutar bola mataku jengah.
"betul Van kamu jatuh cinta lagi? tanya mama tersenyum.
"nggak kok ma! jawabku berbohong
"Devan bohong tu ma! celetuk Elsa
"semenjak kapan kamu suka bohong sama mama? tanya mama juga ikut-ikutan memojokkan aku.
"kak Elsa bohong ma, bukan Devan! ucapku membela diri, keringat dingin mulai bercucuran di tubuh ini.
"gadis belia? ucap mama
Aku langsung melotot ke arah kak Elsa. Kalian tau dia sekarang lagi apa! lagi menertawai aku yang sudah kehilangan nafas dari tadi.
"gadis belia ya? ucapku pura-pura tidak tau
"nama nya siapa? semenjak kapan? anak siapa, rumahnya dimana, masih sekolah atau udah tamat? pertanyaan mama langsung bertubi-tubi menghajar telinga ku ini.
Aku harus jawab apa? ya Allah tolong hamba mu ini! aku mohon! siapa yang ada di sini tolong selamatkan aku dari pertanyaan mama ini!
"nyonya sekarang waktunya minum obat! ucap bik yeye
Aku langsung mengucapkan syukur ke pada Allah karena aku telah di selamat kan oleh bik yeye.
"makasih bik udah nyelamati aku! ucapku dalam hati.
Lega rasanya man-teman, coba kalian bayangin jadi aku, betapa sesak nafas aku di saat mama menyerang aku dengan pertanyaan-pertanyaan konyol.
Kak Elsa melihat ke arahku dengan senyum jahilnya, dia sedang berbisik sesuatu ke telinga mama. Aku tidak tau apa yang mereka bisikkan.
"hehem...
Mama berdehem sambil melihatku aku hanya senyum canggung.
"masih belum mau jawab? tanya mama Aina
Aku harus jawab apa coba? yang benar saja masa iya aku mengakui kalau aku jatuh cinta sama anak magang di Hotel Wijaya!
"ma, ucapku memegang kedua tangan mama, iya betul Devan mulai jatuh cinta lagi, tapi untuk sekarang Devan belum bisa kasih tau mama! ucapku meminta pengertian mama
Mama menganggukkan kepalanya seraya tersenyum, "mama tidak akan melarang kamu jatuh cinta lagi, tapi kamu harus ingat satu hal! jangan mencari wanita yang cinta dengan hartanya saja namun lupa dengan keluarga nya!
"mama tidak mau ke ulang seperti dulu lagi! walaupun dia dari keluarga kalangan bawah ataupun kalangan atas, mama akan mendukung hubungan kamu, tapi mama melarang keras kalau kamu jatuh cinta dengan wanita yang haus dengan harta kekayaan!
"kalau dia memang betul tulus mencintai kamu, dia pasti tidak akan memandang umur kamu! walau dia gadis belia sekalipun! ucap mama Aina
Aku mengangguk kecil, aku paham dengan perasaan mama, dulu aku memang bodoh bisa-bisanya aku jatuh cinta dengan perempuan yang cinta dengan harta ku saja!
...
Seperti biasa aku yang mengawasi anak-anak magang lagi.
Ya, walaupun tinggal beberapa hari lagi tugas magang mereka akan usai.
Kami sebagai pengawas magang tentu sudah menyiapkan beberapa hadiah untuk mereka yang benar-benar serius dalam bekerja.
Sesuai dengan janji ku kemaren, hari ini aku akan menjemput Siti ke rumahnya.
"wiss kak Devan tumbenan pakai dasi segala, biasanya nggak tuh! ujar Reno
"udah rapi belum? tanya ku ke Reno
Ia mengacungkan jempol nya, "udah rapi! jawabnya.
Aku tersenyum lalu pergi begitu saja dari rumah, tanpa berpamitan dengan papa terlebih dahulu, kalau sama mama aku sudah pamit tadi.
Melajukan mobil sport ku dengan kecepatan sedang, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
"Siti! panggil mama Rose
selesai sholat subuh tadi aku menggulung tubuhku dengan selimut tebal, aku tidak bisa membuka mata dengan baik karena tubuhku terasa panas kepala ku juga terasa berat.
"astagfirullah...! ucap mama Rose kaget melihat anak nya masih tidur.
"mama! ucapku dengan suara berat
"loh kamu kenapa? tanya mama
"kayak aku sakit deh ma! ucapku lagi badan ku ini terasa sakit semua.
mama menempelkan tangannya ke jidatku, "iya badan kamu panas sekali! ucap mama
"sarapan dulu ya baru setelah itu minum obat! ujar mama
Aku menggeleng, tenggorokan ku rasanya sakit semuanya rasa pahit yang aku rasakan
"pahit rasanya ma! ucapku lemas tanpa ada tenaga.
"hari ini kamu libur dulu ya! ucap mama
Aku mengangguk kecil, tadi aku sudah minta izin ke ibu elsa, aku tidak bisa masuk hari ini di karenakan aku sakit.
"mama bikinin bubur mau ya! ujar mama
"nggak mau ma! ucapku lagi
mama pergi dari kamarku, tidak lama mama kembali lagi.
"makan dulu! ucap mama
Mama ku ini bandel atau apa ya? jelas-jelas aku nggak mau tapi mama tetap aja maksa, mungkin ini kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Terpaksa aku makan sesuap bubur yang di buat mama, "udah ma! ucapku
"itu baru satu sendok Siti, gimana caranya minum obat kalau kamu makanya sedikit! ucap mama menyendok bubur itu lalu menyuapi nya ke mulut ku.
Sudah lima sendok aku makan bubur yang di suapi mama, lalu aku menggeleng kan kepala ku pertanda aku tidak mau lagi.
"sekarang minum obat! ucap mama
Aku meminum obat yang di berikan oleh mama tadi, selesai minum obat aku minta tolong ke mama untuk mengambilkan hp ku yang terletak di meja belajarku.
"ma tolong ambilin hp Siti! ucapku
Mama mengambilkan hp ku, "makasih ma! ucapku
mama mengangguk lalu pergi ke luar, aku segera membuka aplikasi hijau, lalu mengirimkan pesan ke sahabat ku Rena.
{reen hari ini gue nggak masuk, gue lagi sakit}~siti
Tidak lama Rena membalas pesan ku
{yahh, terus gue sendirian dong?}~rena
{gue jengguk ya!}~ Rena
{cepat sembuh ya bestie, gue sedih kalau Lo sakit}~rena
{Lo sebut aja, Lo mau apa? nanti gue beliin}~rena
{Siti gue nggak sanggup hidup sendiri kalau nggak ada Lo sehari}~rena
Notifikasi WhatsApp ku banyak sekali, ini pesan dari Rena. Aku membaca pesan dari Rena sambil geleng-geleng kepala.
{nggak usah jengguk gue, mungkin besok gue masuk lagi, gue nggak mau apa-apa, dan nggak usah lebay!}~siti
{terus mama sama papa mu itu apa? ha? selama ini kan mereka selalu ada buat lo, ini nggak kalau nggak ada gue sehari gaya-gaya Lo nggak bakalan sanggup hidup tanpa gue}~ Siti
Ada aja sahabat aku yang satu ini, masa iya tidak ada aku sehari aja dia nggak bakalan sanggup hidup.
terus mama sama papa nya itu apa? hantu? gue heran sama anak zaman sekarang, yang melahirkan ibunya yang di sayang malah bestie nya.
Aku mematikan hp ku supaya tidak ada orang yang menganggu aku saat istirahat.
"bangun Siti! ucap mama mengguncang tubuh ku
"apa ma? jawabku
"ada teman kamu tuh! ucap mama
Baru saja aku bilang aku nggak perlu di jengguk malah di jengguk bandel banget si Rena ini! gerutu ku
"buruan Siti! ucap mama.
Ini lagi mama ku suruh aku buru-buru, eh kok mama keliatan gembira gitu ya?
Tumben sekali? biasanya kalau Rena ke sini mama pasti akan marah-marah karena kalau kami berdua sudah berkumpul, kami akan mengacau mama! biasa lah kami berdua kurang kerjaan.
Mama sudah duluan ke bawah, aku mengambil jilbab simpel saja untuk menutupi rambut ku.
Aku turun ke bawah untuk bertemu dengan Rena, tapi bukannya Rena yang aku dapati malahan pak Devan yang lagi ngobrol sama mama sambil tertawa.
Aku kaget bukan kepalang, tampilan ku yang acak-acakan ini bertemu dengan pak Devan.
"selamat pagi pak! ucapku duduk di samping mama
ya mau gimana lagi aku terpaksa ikut bergabung walaupun tampilan ku acak-acakan.
"bapak ngapain ke sini? tanya ku
"saya tidak sengaja lewat sini! jawab nya
Alasan mu tidak masuk akal pak! mana ada tidak sengaja lewat sini palingan di sengaja kan.
Rumah kita beda arah pak! tidak usah kibuli saya pak!
"alasan bapak tidak masuk akal! celetuk ku
Pak Devan tampak kelimpungan, emang dasar patung pajangan, nggak ada alsan yang lebih masuk akal lagi apa?
Dia melihatku dengan tatapan sulit diartikan, "bilang aja bapak pengen jemput saya! ucapku pede
mama kelihatan bingung juga dengan ucapan ku.
"emang kayak gini ya tan kalau Siti lagi sakit ngomong nya suka ngelantur? tanya Devan
mama tertawa, "betul sekali nak devan, kalau dia lagi sakit ngomong nya pasti ngelantur! ucap mama
Astaga mama kok malah akrab gini ya sama pak devan?
wah parah mama ngomong apa lagi ke pak devan?
"apa lagi kalau dia sakit gini pasti dia mintanya aneh-aneh ya kan tan! ucap Devan
"nah betul nak devan! ucap mama
"terus kalau lagi sakit gini pasti dia sering nangis! ucap Devan
"jangan di tanya lagi, dia kalau sakit pasti nangis-nangis terus! jawab mama
Ya ampun dari mana pak Devan tau semua kebiasaan aku kalau lagi sakit? ini pasti kerjaan mama!
"mama! ucapku lirih
"ada lagi nih nak Devan, kalau dia lagi sakit gini pasti dia minta di manja seperti anak kecil saja! ucap mama
mama bikin malu aku aja di depan pak Devan, mereka berdua memojokkan ku, mereka tidak menganggap aku ada, apa lagi pak Devan menertawakan aku.
"jadi pak Devan ke sini mau mengejek saya aja? ucapku kesal
"emang omongan kita bersifat mengejek ya tan? ucap Devan
"tidak sama sekali! jawab mama
Astaga mama bukanya belain anaknya sendiri, malah belain si patung pajangan yang tak punya sangkut pautnya sama kita.
Merasa di pojokan terus menerus akhirnya aku pergi dari hadapan mereka, aku tidak mau mendengar omong kosong mereka lagi.
Sudah lama mama sama pak Devan bicara, ntah apa yang mereka bicarakan sampai ketawa ketiwi gitu!
Akhirnya pak Devan pergi juga dari rumahku, aku mengintip nya dari balkon.
"syukurlah pak Devan sudah pergi! lirihku sedikit tidak rela kalau pak Devan pergi.
Aku pergi dari rumah Siti dengan hati sangat senang, tapi aku urungkan niat ku untuk tidak menyatakan perasaan ku pada nya.
....
bersambung...
...----------------...
makasih ya atas dukungan nya, yang sudah terjerumus di cerita receh author mari komentar dan like cerita author!
author kan pengen tau gimana tanggapan kalian sama cerita receh author ini!
apa tanggapan kalian baik atau buruk?
komentar & like ya please 🙏🥺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rice Btamban
jgn lama ksh tau perasaan nya SM Siti, Revan
2022-09-26
0
sumi rafki
langsung nembak donk thor,biar bucin
2022-07-19
1