part 19. Penyesalan Reno

Aku pergi dari rumah Siti dengan hati sangat senang, tapi aku urungkan niat ku untuk tidak menyatakan perasaan ku pada nya.

Sesampainya di tempat pekerjaan ku, aku langsung saja menuju ruanganku.

"Leona apa kamu sudah menyiapkan beberapa hadiah untuk anak-anak magang yang bekerja dengan baik? tanya ku ke sekretaris ku yang selama ini membantu ku.

"semuanya sudah beres pak! ucap Leona

Aku mengangguk seraya tersenyum, "oke baiklah, sekarang saya mau kamu buat beberapa konsep acara perpisahan untuk anak-anak magang! ucapku

"baik pak! saya sudah menyiapkan juga untuk konsep itu! ujar Leona

"kerja bagus! ucapku

Kami dari dulu memang sudah sepakat untuk mengadakan acara perpisahan untuk anak-anak yang magang di Hotel Wijaya ini. Tahun kemaren kami mengadakan perpisahan seperti pergi jalan-jalan ke tempat yang telah kami sediakan.

Untuk tahun ini kami sudah berencana mengadakan acara di puncak.

"semuanya sudah selesai! gumamku, tinggal satu yang belum tercapai yaitu hati mu. Aku tersenyum sendiri mengingat tadi pagi, melihat Siti yang lagi cemberut membuat kesenangan tersendiri bagi ku.

"ciee, ciee senyum-senyum sendiri! ucap Elsa

Aku menjatuhkan bolpoin yang aku pegang saking kagetnya dengan kedatangan kak Elsa tiba-tiba.

"Di rumah senyum-senyum di sini juga senyum-senyum sendiri! tutur Elsa

"kak Elsa bikin aku kaget aja! bisa nggak sih nggak bikin aku kaget! ujarku sedikit tidak suka

"sorry! ujar Elsa

"mau ngapain ke sini? tanya ku

"nih, kak Elsa memberikan sebuah map warna kuning ke pada ku

"map apa ini kak? tanya ku

"kamu lupa? di dalam map ini sudah tertulis nama-nama yang mendapat kan sertifikat penghargaan bergengsi dari hotel kita ini!

"Di dalam map ini sudah ada tiga nama yang berhak mendapatkan sertifikat itu! ujar Elsa

"Kamu periksa dulu siapa tau ada kesalahan! ujar Elsa lagi.

Aku mengambil map itu lalu aku melihat nama siapa saja yang tertera di dalam map kuning itu.

Selama aku di luar negeri kak Elsa bersama staf-staf lain yang mengamati siapa saja kinerja nya yang bagus.

"udah baik kok kak! ujar ku

"oh iya jangan lupa tanda tangan! ucap Elsa

Aku mengangguk lalu mengambil bolpoin yang sempat terjatuh tadi, aku menanda tangani map yang berisi nama-nama tadi.

"kakak balik dulu! tutur Elsa

"awas jangan senyum-senyum sendiri! nanti di sangka orang kamu gila lagi! ujar Elsa sambil tertawa

Aku menggeleng-nggeleg

Hari sudah siang aku masih meringkuk di bawah selimut tebal ku, badan ku bukanya makin segar malahan semakin panas.

"m-ama! panggil ku memeluk tubuhku ini yang menggigil kedinginan, keringat bercucuran hebat di tubuh ini, "m-ama Siti nggak kuat ma! ucapku bibir ini sudah bergetar hebat.

Mama sedikit berlari mengejar ke arah ku, "ada apa nak? ujar mama memegang jidatku

"badan kamu semakin panas nak! ucap mama Rose cemas

Aku tidak bisa apa-apa lagi untuk bicara saja rasanya tidak sanggup karena tenaga ini sudah habis.

"kamu tunggu dulu di sini ya, mama siapin mobil dulu! ujar mama berlari ke bawah

Tidak lama dari itu mama kembali lagi mama mengambil kan jaket ku di lemari lalu memakaikannya ke pada ku, mama memapah tubuh ku yang lemas ini, "m-ama Siti nggak kuat j-a-lan ma! ujar ku

"Sedikit lagi kita sampai di mobil! ucap mama Rose semakin cemas

Mama melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, wajah mama pucat melihat anak perempuan satu-satunya sakit.

Sesampainya di rumah sakit mama langsung membawa ku ke ruangan UGD, untung saja di rumah sakit ini ada teman mama, jadi aku bisa langsung di tangani oleh dokter.

Mama masih menemani ku di periksa oleh dokter.

"Diandra sakit apa anak ku? tanya mama Rose

Ya, dokter tersebut namanya Diandra beliau teman dekat mama, "anak kamu seperti nya terkena gejala tipes Ros! ucap dokter Diandra

"tipes? aku harus apa Dian? tanya mama Rose

"sebaiknya anak kamu di rawat dulu di sini Ros! tutur dokter Diandra

Mama melihat ku dengan tatapan sendu, aku jadi kasihan sama mama gara-gara aku sakit mama jadi sedih.

"cepat sembuh ya nak! ujar mama

Aku tersenyum kecil seraya mengangguk, aku di pindahkan ke ruangan rawat.

"ma Siti mau sama papa! ujar ku dengan suara lemas

"Astagfirullahaladzim! ucap mama seraya istighfar

"mama kenapa? tanya ku

"mama lupa kasih kabar papa kamu! ujar mama

"sebentar mama telepon papa dulu! ujar mama pergi keluar.

Aku mendengarkan sedikit percakapan mama sama papa.

"mas bisa pulang sekarang? ucap mama

'sepertinya tidak bisa Ros mas lagi sibuk apa lagi sebentar lagi mas akan take off!

"mas Siti sakit dia mau sama kamu, aku mohon pulang ya demi anak kita! ucap mama

Seperti nya papa benar-benar tidak bisa datang! aku sedikit sedih setelah mendengar percakapan mama sama papa

Air mata ku menetes seketika aku lagi sakit begini papa tidak bisa melihat ku.

cklekkk

mama membuka pintu, aku takut kalau mama melihat ku menangis aku langsung menghapus air mataku, "papa nggak bisa ya ma? ujarku

"nggak papa ma Siti nggak apa kok kalau papa nggak ada di sini! ucapku

Mama mengelus kepalaku, "nanti papa ke sini, kalau sekarang papa lagi take off nanti papa akan datang, mungkin malam! ujar mama

Aku senang sekali kalau papa bisa datang menjenguk aku, "mama serius kan? tutur ku

Mama mengangguk, "sekarang kamu istirahat ya! ucap mama

Aku pun memejamkan mataku semoga aku bangun papa sudah ada di sini.

"cepat sembuh nak mama sayang sama kamu! ucap mama Rose mencium Siti

....

Sakit iya sakit itulah yang aku rasakan sekarang, aku sangat kehilangan dia orang yang selama ini aku sia-siakan.

"udah lah bro nggak usah terlalu di pikirkan!

"lo nggak tau sama perasaan gue, mendingan Lo diam aja deh! bentak Reno

"secantik apa sih si Siti itu, kok Lo sampai tergila-gila sama dia? tanya Edo

"Lo nggak bakalan tau orang nya seperti apa! gue nggak butuh ceramah dari Lo! ujar Reno

"Lo gila jadi orang untuk apa pertahanan orang yang nggak cinta sama Lo! jangan jadi laki-laki yang seolah-olah perempuan itu cuma satu di dunia ini! tutur Edo

Dugg

Aku meninju perut sahabat ku yang selama ini selalu ada buat aku, susah senang kami selalu bersama, tapi untuk sekarang aku sedikit marah sama dia.

"sakali lagi Lo bilang gitu habis Lo di tangan gue! ancam ku, lalu pergi dengan motor ninja ku, aku membawa motor dengan kecepatan tinggi.

Aku menyesal yang telah aku perbuat ke Siti, tidak seharusnya aku membohongi nya, dia perempuan yang sangat baik tapi dengan ke egois ku kami jadi bubar seperti ini.

Satu bulan bukan waktu yang lama untuk melupakan dia, dalam satu bulan ini aku benar-benar kehilangan dirinya.

"Aku bo**h seharusnya aku mempertahankan kamu! teriaku di atas motor aku terus menambah kecepatan laju motorku, aku tidak memikirkan keselamatan diriku.

"Andai waktu bisa aku putar kembali, mungkin aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini! maaf Siti aku menyakiti perasaan mu! teriak ku di atas motor, aku tidak malu sama orang di sekitar ku terserah mereka mau bilang apa!

...

bersambung...

...----------------...

makasih ya atas dukungan nya, yang sudah terjerumus di cerita receh author mari komentar dan like cerita author!

author kan pengen tau gimana tanggapan kalian sama cerita receh author ini!

apa tanggapan kalian baik atau buruk?

komentar & like ya please 🙏🥺

Terpopuler

Comments

Rice Btamban

Rice Btamban

menyesal kemudian Reno jgn sampai ambil Siti dr KK nya Reno

2022-09-26

0

sumi rafki

sumi rafki

Tub kan sekarang mh bru sdar c Reno .....uo lg donk thor

2022-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Awal Pertemuan
2 part 2. Cewek Somplak
3 part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4 part 4. Kesedihan Siti
5 part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6 part 6. Devan Mulai Baper
7 part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8 part 8. Kezzzll
9 part 9. Berencana Pergi
10 part 10. Pertemuan Terakhir
11 part 11. Merelakan Yang Pergi
12 part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13 part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14 part 14. Melupakan Masa Lalu
15 15. Lost Contact
16 part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17 part 17. Gadis Belia
18 part 18. Mengurungkan Niat
19 part 19. Penyesalan Reno
20 part 20. Kemana Siti?
21 part 21. Menjenguk Siti
22 part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23 part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24 part 24. Siti Marah
25 Part 25. Sudah Memaafkan
26 part 26. Ada Masalah Sedikit
27 part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28 part 28. Acara Perpisahan
29 part 29. Kecewa
30 part 30. Cepat Sembuh Mama!
31 part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32 part 32. Prank Dari Rena
33 part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34 part 34. Takut Berpaling
35 part 35 Khawatir
36 part 36. Hadiah Kecil
37 part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38 Part 38. Di Antar Pulang
39 part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40 part 40. Bunga Anggrek Putih
41 part 41. Kecewa Lagi
42 part 42. Mendengarkan Penjelasan
43 part 43. Mas Devan
44 part 44. Drop
45 part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46 part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47 part 47. (POV Siti) Cemburu
48 part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49 part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50 Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51 part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52 part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53 part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54 part 54. Memberi Izin
55 part 55. Pernikahan Sederhana
56 part 56. Siti Koma
57 part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58 part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59 part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60 part 60. French Kiss Pertama
61 part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62 part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63 part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64 part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65 part 65(POV Siti) Masih Polos
66 part 66. ( POV Siti) Siap!
67 part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68 Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69 part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70 part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71 part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72 part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73 part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74 part 74. (POV Devan) Bimbang
75 part 75. Ngidam Sate Padang
76 part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77 part 77. Melahirkan
78 part 78. Sad Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Part 1. Awal Pertemuan
2
part 2. Cewek Somplak
3
part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4
part 4. Kesedihan Siti
5
part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6
part 6. Devan Mulai Baper
7
part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8
part 8. Kezzzll
9
part 9. Berencana Pergi
10
part 10. Pertemuan Terakhir
11
part 11. Merelakan Yang Pergi
12
part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13
part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14
part 14. Melupakan Masa Lalu
15
15. Lost Contact
16
part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17
part 17. Gadis Belia
18
part 18. Mengurungkan Niat
19
part 19. Penyesalan Reno
20
part 20. Kemana Siti?
21
part 21. Menjenguk Siti
22
part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23
part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24
part 24. Siti Marah
25
Part 25. Sudah Memaafkan
26
part 26. Ada Masalah Sedikit
27
part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28
part 28. Acara Perpisahan
29
part 29. Kecewa
30
part 30. Cepat Sembuh Mama!
31
part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32
part 32. Prank Dari Rena
33
part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34
part 34. Takut Berpaling
35
part 35 Khawatir
36
part 36. Hadiah Kecil
37
part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38
Part 38. Di Antar Pulang
39
part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40
part 40. Bunga Anggrek Putih
41
part 41. Kecewa Lagi
42
part 42. Mendengarkan Penjelasan
43
part 43. Mas Devan
44
part 44. Drop
45
part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46
part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47
part 47. (POV Siti) Cemburu
48
part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49
part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50
Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51
part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52
part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53
part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54
part 54. Memberi Izin
55
part 55. Pernikahan Sederhana
56
part 56. Siti Koma
57
part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58
part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59
part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60
part 60. French Kiss Pertama
61
part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62
part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63
part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64
part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65
part 65(POV Siti) Masih Polos
66
part 66. ( POV Siti) Siap!
67
part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68
Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69
part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70
part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71
part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72
part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73
part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74
part 74. (POV Devan) Bimbang
75
part 75. Ngidam Sate Padang
76
part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77
part 77. Melahirkan
78
part 78. Sad Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!