part 8. Kezzzll

"beneran mama nggak mau ke dokter? tanya ku lagi

mama menggelengkan kepalanya, aku bisa apa mama terus menolaknya. sekarang ini mama sudah tidur.

aku masih duduk di sebelah mama berbaring di ranjang, mama orang nya memang cantik kelihatan di wajahnya walaupun usianya tak lagi muda tapi wajahnya masih kelihatan masih muda.

"Aku sayang mama! aku beranjak dari ranjang lalu aku pergi ke kamarku, di dalam kamar aku hanya melamun.

"mama kenapa kak? tanya Reno

Aku menoleh ke arah Reno yang lagi berdiri di dekat ku, "masuk tanpa permisi! desis ku

"masih peduli kamu sama mama? tanya ku sinis

"ya iya lah aku peduli sama mama, emang kakak sendiri yang peduli sama mama! ucapnya santai tapi menjengkelkan bagi ku

"Biasanya mama sakit kamu tidak peduli, kamu lebih memilih nongkrong dengan teman-teman brandal kamu itu! ucapku

Reno terdiam dengan kata-kata ku, "kenapa diam ha? tanya ku

"Mama kenapa kak? tanya nya sengaja mengalihkan pembicaraan

"mama pingsan tadi! jawabku singkat

"kok bisa? tanya Reno

"mungkin mama pingsan karena kelakuan mu yang tidak berubah! jawabku

"Mana mungkin! jawabnya santai

"udah lah kamu keluar dari sini kakak mau istirahat! ucapku mengusir nya.

Akhirnya ia pergi juga dari kamarku sebelum dia pergi dia meninju kecil lenganku, "tanda persaudaraan! ucapnya terkekeh lalu pergi.

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala ku saja.

Hari sudah malam aku berencana pergi melihat mama ke kamarnya tapi aku urungkan niat ku karena di sana ada papa.

Aku melihat papa yang lagi berbicara sama mama, aku melihat papa lagi memeluk mama, aku tau papa sangat sayang sama mama.

"mas aku mohon jangan libatkan Devan ke perusahaan kamu yang di Hongkong itu! ucap mama, aku masih mendengarkan percakapan mama sama papa

"tapi ai kamu tau sendiri kan Devan berperan penting dalam perusahaan itu! ucap papa Wijaya

"mas tolong kamu pahami perasaan anak kamu sendiri! ucap mama Aina

"ai mas juga paham keinginan anak kita itu tapi mas juga ingin dia melanjutkan perusahaan itu ai! ucap papa Wijaya

"Putra kita ada dua mas, Reno juga bisa melanjutkan perusahaan kamu! ucap mama Aina

"Reno tidak bisa di andalkan ai! ucap papa Wijaya

"mas kamu nggak boleh pilih kasih gitu dong! ucap mama

"aku tidak pilih kasih ai, Reno juga melanjutkan perusahaan aku yang ada di Jepang nanti nya.

"kalau dia sudah berubah menjadi lebih baik lagi dan meninggalkan geng motor yang tidak ada gunanya itu baru aku kasih dia kesempatan untuk melanjutkan perusahaan di Jepang itu.

"mas Devan itu tidak mau terjun ke dunia bisnis dan perusahaan dia pengennya menjadi pilot! ucap mama Aina

"Aku tidak mau melihat anakku jadi pilot! ucap papa Wijaya

"makanya aku melarang keras keinginan Devan waktu itu, udah ai aku istirahat dulu capek berdebat dengan kamu.

Aku melihat papa tidur duluan dari mama, kelihatan nya mama berusaha keras membujuk papa tapi papa tidak mau mendengar mama.

"papa egois dia lebih mementingkan diri nya dari pada perasaan aku anaknya sendiri! aku kembali ke kamar ku lagi.

"aaahhkk... egois tua bangka egois! teriakku melempar-lempar benda yang ada di kamarku

Tidak ada seorang ayah yang sangat egois kepada anaknya sendiri! tapi kenapa papa sangat egois?

"aku benci papa!

Aku mengacak-acak rambut ku frustasi ingin rasanya aku bunuh diri tapi aku takut dosa, "tua bangka menyebalkan! umpatku

terserah kalian mau bilang aku ini anak durhaka!

...

Malam ini aku di ajak ke taman oleh kak Reno gebetan ku, apa dia mau menyatakan perasaannya pada ku? nggak sabar banget deh!

"mau ngapain kita ke sini kak? tanya ku basa basi mencairkan suasana yang sempat diam-diaman ini

"ngobrol sama kamu lah! jawab kak Reno tersenyum, aku di buat canggung oleh nya

ya ampun beneran kayaknya kak Reno mau mengungkapkan perasaan nya sama aku!

Aku udah cantik belum ya? coba ngaca dulu! kaca mana kaca? aku membuka tasku untung saja aku bawa kaca kecil.

mumpung kak Reno lagi beli es krim lebih baik aku berkaca dulu.

"hmm udah cantik! aku buru-buru menyimpan kaca ku kembali karena kak Reno sudah kembali lagi.

"ini buat kamu! ucapnya memberi ku es krim rasa cokelat

"ma--makasih kak! jawabku gugup, gugup akan ketampanan nya!

Aku memakan es krim yang di berikan oleh kak Reno tadi, aku melirik ke arah kak Reno, ia juga memakan es krim nya sesekali dia membuang nafas kasar.

"hehemm...! aku berdehem

"hmm...kak! panggil ku

"iya! jawabnya melihat ku

"kakak mau ngobrol apa sama aku kayaknya serius banget sampai ngajak ketaman lagi! ucapku memberanikan diri untuk bertanya

Dia tidak menjawab nya aku di buat bingung oleh dia, sebenarnya dia mau ngapain ajak aku ke sini?

"kamu mau kan jadi teman curhat ku! ucapnya

Padahal hati aku udah dag dig dug ser loh! eh dianya cuma bilang kamu mau kan jadi teman curhat ku!, aku pikir tadi dia mau ngomong kamu mau kan jadi kekasih ku, eh ternyata malah enggak! kezzzll jadinya kan! malah udah ngarep banget tadi tu!

ku kira mau nyatain perasaan ternyata jadi teman curhat!

"emang kakak mau curhat apa? tanya ku, sebenarnya aku malas mendengar kan curhat orang tapi ini demi kak Reno aku akan berusaha menjadi teman curhat yang baik!

"aku anak tak ada gunanya sit, mama aku sedang sakit aku malah nongkrong sama teman-teman aku, padahal mama lagi membutuhkan aku!

"aku sebenarnya sedih melihat mama sakit

Aku mendengarkan curhatan kak Reno dengan seksama, ternyata bayanganku salah aku pikir hidup kak Reno lebih bahagia dari hidup ku ternya semuanya salah, kayaknya hidup kak Reno lebih rumit dari hidup aku deh!

solusi apa yang harus aku kasih ke kak Reno? selama ini aku yang sering curhat ke sahabat aku lah sekarang kebalikannya.

"hmm...kakak jangan ngomong gitu dong, semua anak itu ada gunanya kok kak, kenapa kita di lahirkan kalau kita tidak ada gunanya? ucapku, aku nggak tau lah ntah salah ntah benar pokoknya aku udah kasih solusi!

kak Reno tertawa kecil, aku heran kenapa dia tertawa, apa ucapan aku tadi salah?

"kakak kenapa tertawa? tanya ku sok polos

"nggak benar aja kata kamu, kenapa kita dilahirkan kalau kita tidak ada gunanya, kalau kita di lahirkan di dunia ini berarti kita berguna! ucap kak Reno.

syukur deh ucapan aku tadi ada gunanya!

kami berdua menghabiskan waktu malam kami dengan canda tawa, sedikit terobati hati aku yang sempat di cubit oleh kak Devan tadi.

aku mengajak Siti untuk pulang lagian tidak boleh juga bawa anak cewek malam-malam begini, aku masih tau batasannya kalau membawa cewek malam-malam pulang nya harus jam 21.00 wib.

Aku mengantar Siti sampai di gerbang rumahnya, "makasih ya kamu udah temani aku! ucapku

"iya sama-sama kak! jawab Siti.

Beeh bahagianya hati aku bisa jalan-jalan sama kak Reno, tapi sayang dia nggak nyatain perasaan nya!

"kezzzll kezzzll kezzzll

....

bersambung....

...----------------...

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Terpopuler

Comments

Bembi Arkana

Bembi Arkana

hihi.... berharap... bget ditembak nic. si siti!!!😂😂😂

2024-06-25

0

Rice Btamban

Rice Btamban

jodoh Siti sm Devan sj Thor

2022-09-26

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

seruuuu

2022-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Awal Pertemuan
2 part 2. Cewek Somplak
3 part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4 part 4. Kesedihan Siti
5 part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6 part 6. Devan Mulai Baper
7 part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8 part 8. Kezzzll
9 part 9. Berencana Pergi
10 part 10. Pertemuan Terakhir
11 part 11. Merelakan Yang Pergi
12 part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13 part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14 part 14. Melupakan Masa Lalu
15 15. Lost Contact
16 part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17 part 17. Gadis Belia
18 part 18. Mengurungkan Niat
19 part 19. Penyesalan Reno
20 part 20. Kemana Siti?
21 part 21. Menjenguk Siti
22 part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23 part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24 part 24. Siti Marah
25 Part 25. Sudah Memaafkan
26 part 26. Ada Masalah Sedikit
27 part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28 part 28. Acara Perpisahan
29 part 29. Kecewa
30 part 30. Cepat Sembuh Mama!
31 part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32 part 32. Prank Dari Rena
33 part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34 part 34. Takut Berpaling
35 part 35 Khawatir
36 part 36. Hadiah Kecil
37 part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38 Part 38. Di Antar Pulang
39 part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40 part 40. Bunga Anggrek Putih
41 part 41. Kecewa Lagi
42 part 42. Mendengarkan Penjelasan
43 part 43. Mas Devan
44 part 44. Drop
45 part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46 part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47 part 47. (POV Siti) Cemburu
48 part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49 part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50 Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51 part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52 part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53 part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54 part 54. Memberi Izin
55 part 55. Pernikahan Sederhana
56 part 56. Siti Koma
57 part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58 part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59 part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60 part 60. French Kiss Pertama
61 part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62 part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63 part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64 part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65 part 65(POV Siti) Masih Polos
66 part 66. ( POV Siti) Siap!
67 part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68 Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69 part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70 part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71 part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72 part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73 part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74 part 74. (POV Devan) Bimbang
75 part 75. Ngidam Sate Padang
76 part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77 part 77. Melahirkan
78 part 78. Sad Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Part 1. Awal Pertemuan
2
part 2. Cewek Somplak
3
part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4
part 4. Kesedihan Siti
5
part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6
part 6. Devan Mulai Baper
7
part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8
part 8. Kezzzll
9
part 9. Berencana Pergi
10
part 10. Pertemuan Terakhir
11
part 11. Merelakan Yang Pergi
12
part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13
part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14
part 14. Melupakan Masa Lalu
15
15. Lost Contact
16
part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17
part 17. Gadis Belia
18
part 18. Mengurungkan Niat
19
part 19. Penyesalan Reno
20
part 20. Kemana Siti?
21
part 21. Menjenguk Siti
22
part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23
part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24
part 24. Siti Marah
25
Part 25. Sudah Memaafkan
26
part 26. Ada Masalah Sedikit
27
part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28
part 28. Acara Perpisahan
29
part 29. Kecewa
30
part 30. Cepat Sembuh Mama!
31
part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32
part 32. Prank Dari Rena
33
part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34
part 34. Takut Berpaling
35
part 35 Khawatir
36
part 36. Hadiah Kecil
37
part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38
Part 38. Di Antar Pulang
39
part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40
part 40. Bunga Anggrek Putih
41
part 41. Kecewa Lagi
42
part 42. Mendengarkan Penjelasan
43
part 43. Mas Devan
44
part 44. Drop
45
part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46
part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47
part 47. (POV Siti) Cemburu
48
part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49
part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50
Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51
part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52
part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53
part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54
part 54. Memberi Izin
55
part 55. Pernikahan Sederhana
56
part 56. Siti Koma
57
part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58
part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59
part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60
part 60. French Kiss Pertama
61
part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62
part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63
part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64
part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65
part 65(POV Siti) Masih Polos
66
part 66. ( POV Siti) Siap!
67
part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68
Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69
part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70
part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71
part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72
part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73
part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74
part 74. (POV Devan) Bimbang
75
part 75. Ngidam Sate Padang
76
part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77
part 77. Melahirkan
78
part 78. Sad Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!