Pada saat aku memasuki rumah ternyata mama sudah menunggu ku di sofa ruang tamu.
"cie yang lagi pacaran! goda mama
Pacar apaan di tembak aja kagak! ini lagi mama bikin mood aku semakin mellow aja!
"apa sih ma! ucapku trenyuh lalu pergi memeluk tangan mama
"bukanya senang malah sedih! ucap mama menggoyang-goyangkan tangan mama kepalaku ikut tergoyang-goyang.
"Mama iih! aku mengerucutkan bibirku seperti anak kecil yang sedang merajuk
"mama tebak pasti kamu di tolak sama Reno! ucap mama dengan senyum jahilnya
Boro-boro di tolak dianya aja nggak nyatain perasaan nya lebih parahnya lagi ia cuma curhat aja sama aku! gimana nggak kezzzll?
udah dandan cantik, udah pakek lipstik warna pink! aah pokonya kezzzll deh!
"mama udah deh nggak usah nanya-nanya lagi! ucapku kesel
mama malah tertawa girang melihat aku kesal kayak gini!
"nggak baik ketawa diatas penderita anak sendiri ma! ucapku asal lalu pergi ke kamar untuk mengistirahatkan tubuh berserta pikiran ku yang berkecamuk ini.
"hey mama belum selesai ngomong! ucap mama berteriak memanggil ku, teriakan mama seolah mengejek ku.
"malas ngomong sama mama! ucapku menaiki anak tangga dengan langkah lunglai
"apes banget hidup gue, udah dandan cantik masih aja dia nggak mau nyatain perasaan nya, sebenarnya dia cintai nggak sih sama gue?
Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang nan empuk ini, untung aja aku sudah selesai sholat isya sama kak Reno di masjid tadi.
Jadi aku nggak perlu capek-capek ganti baju, cuci muka, tangan dan kaki, mari kita tidur aja nggak perlu tukar baju.
Aku berusaha menutup mataku tapi nyatanya aku nggak bisa tidur juga. Sudah lama mata ini melek akhirnya aku bisa tidur juga eh tapi tunggu dulu kaki aku kok rasanya ada yang pegang ya?
siapa kah gerangan? jangan-jangan hantu lagi! aku langsung saja berteriak.
"hantu...hantu...hantu...!teriak ku, bodoh amat teriakanku ini membuat orang bangun emang itu rencana ku buat orang bangun.
"mama hantu ma hantu...teriaku menutup wajahku dengan kedua telapak tangan ku.
"hantu gundul mu! ucap mama melempar bantal ke arahku
aku membuka telapak tangan ku pelan-pelan betapa syok nya aku pertama yang aku lihat adalah kak Dimas dan papa yang tersenyum ke arah ku.
Aku mengucek-ngucek mataku dan menampar-nampar kecil pipiku.
"sakit ucapku
"ma ini beneran papa sama kak Dimas? tanya ku bingung
mama menganggukkan kepalanya, tanpa berpikir lagi aku langsung saja berhamburan ke pelukan papa, aku menangis sesenggukan di pelukan papa.
"papa aku kangen! rintih ku
"putri cantik papa apa kabar, papa juga kangen sama kamu! ucap papa
"aku baik pa! ucapku melepaskan pelukan ku dari papa.
Aku beralih melihat kak Dimas, lalu kak Dimas merenggangkan kedua tangannya aku langsung memeluknya, "kak Dimas aku kangen sama kakak! ucapku sambil menangis.
Bodoh amat lah baju yang ia pakai kena ingus ku yang penting aku bisa memeluk kakakku yang selama ini meninggalkan ku.
"ingus mun dek nempel di baju kakak! ucapnya memaksa melepaskan pelukan ku
Mama sama papa melihat kami berdua hanya tertawa kecil, "udah siti kasihan kakak kamu, ingus kamu pada nempel semua di baju kakak kamu! ucap mama
Aku baru melepaskan pelukan ku dari kak Dimas, "biarin! ucapku menarik ingusku yang sempat keluar.
"cantik, cantik kok jorok banget! ucap mama
Semuanya tertawa bahagia kecuali kak Dimas dia harus membersihkan ingusku yang menempel di bajunya.
kapan lagi bikin kak Dimas marah ya kan! selama ini aku kan sering gangguin dia.
"kapan papa sama kak Dimas pulang ma? tanya ku
"Magrib tadi! ucap mama
"loh kok tadi aku nggak liat papa? tanya ku
"sebenarnya tadi papa mau kasih kejutan ke kamu eh kamunya kayaknya lagi capek banget habis pulang pacaran ya? tanya papa seperti meledek aku
"jadi kami sepakat untuk ngerjain kamu! ucap kak Dimas
"ini pasti ide dari kakak? tanya ku mengintimidasi
kak Dimas menggeleng-nggelengkan kepalanya sambil mengangkat kedua tangannya.
"bohong! ucapku
"serius dek, ini ide dari papa! ucap Dimas
"maaf! ucap papa
"udah-udah lebih baik kita istirahat, jangan seperti kelelawar yang tak tidur malam pula! ucap mama
"denger tu dek apa kata mama! ucap kak Dimas mentoyor jidatku.
"sakit tau! ucapku mengelus-elus jidatku abis di toyor kak Dimas tadi
Kami semua akhirnya istirahat, aku senang akhirnya papa sama kak Dimas pulang ke rumah, dari sekian lama aku tunggu kebahagiaan ini akhirnya terwujud kembali, terima kasih ya Allah Engkau telah mengabulkan do'a Siti.
Tak henti-hentinya aku mengucapkan syukur kepada Allah.
...
Di kediaman rumah Wijaya
"apa pa? lusa aku harus berangkat ke Hongkong? ucapku syok, bangaimana aku tidak syok papa mengirim ku ke Hongkong lusa sedangkan waktu itu papa bilang aku ke sananya satu bulan lagi.
"please van, kali ini kamu jangan menolaknya! ucap papa memohon-mohon kepada ku.
"nggak bisa gitu dong pa! ucapku menolak nya
"Van ayolah, kamu harus bantu papa sekali ini aja! ucap papa.
Dasar tua bangka dia bilang sekali ini aja minta bantuan terus yang dulu-dulu itu apa ha? aku sering membantu papa tapi apa yang aku dapatkan!
"pa aku bilang aku nggak mau ya nggak mau! ucapku membantah
"kurang ajar! bentak papa
"apa papa mau pukul aku, pukul aja aku nggak takut! ucapku meninggikan volume suara ku
Papa mengepalkan kedua tangannya, "pukul aja ini! ucapku mendekatkan wajahku ke papa, "ayo pukul! ucapku
Dughh
Aku mendapat satu kali tinjuan dari papa, tinjuan papa pas mendarat di pipi sebelah kanan ku, aku meringis sedikit tapi tinjuan yang di berikan papa tidak ssesakit apa yang aku rasakan sekarang.
"cukup mas cukup! ucap mama memberi aku perlindungan pada saat papa mau meninju aku lagi.
"ai awas kamu tidak usah membela anak kurang ajar ini! ucap papa Wijaya
"Sekali lagi kamu pukul dia aku tidak akan memaafkan kamu mas! ucap mama Aina
Papa menghempaskan kepalan tangannya.
"kamu tidak boleh paksa dia mas, kalau dia nggak mau kamu jangan memaksakan kehendak kamu saja! ucap mama marah
"aku benci sama orang pemaksa, kamu egois mas! ucap mama membawa aku pergi ke kamar.
"ai dengarkan aku dulu ai! ucap papa tapi mama tidak menggubris ucapan papa.
"kenapa sih ma papa selalu aja suruh aku ke Hongkong?
"kamu kan tau papa kamu itu pengennya kamu yang handle perusahaan nya yang di Hongkong itu! ucap mama
"aku nggak mau ma, aku nggak mau meninggalkan mama sendiri disini, apa lagi aku di sana kerjanya lama! ucapku meringis kecil karena mama mengobati luka ku.
"mama bisa jaga diri Van, lagian papa kamu juga ada adek kamu juga ada yang jagain mama kalau kamu memang betul pergi ke Hongkong! ucap mama
Aku sebenarnya malas pergi ke sana tapi kalau aku tidak menuruti papa, papa bakalan mengancam aku untuk pergi dari rumah ini, tapi kalau aku pergi dari rumah resikonya aku tidak akan lagi bertemu dengan mamaku sendiri.
Dengan berat hati aku mengiyakan keinginan papa.
Kalau aku pikir-pikir aku di sana hanya beberapa bulan tinggal disana, tapi masalah nya apa aku akan bertemu dengan starlla di sana?.
Menurut informasi yang aku dengar starlla bersama suami nya pindah ke sana juga kemungkinan besar aku bisa bertemu dengan nya!
"jangan mengingat masa lalu kamu Van, lupain dia mama tidak ingin melihat kamu bersedih lagi! ucap mama
Aku menganggukkan kepalaku, "Devan akan turutin semua kemauan papa ini demi mama! ucap ku.
Aku pergi ke bawah mencari keberadaan si tua bangka egois itu, aku melihat nya lagi duduk santai di sofa dekat TV.
"oke aku akan menuruti semua kemauan papa, asalkan aku tidak kehilangan mama! ucapku
Papa langsung menoleh ke arahku ia tersenyum lalu berkata, "ini baru anak papa! ucapnya. Idih najis aku melihatnya
"besok terakhir kamu mengawasi anak-anak magang! ucap papa lalu pergi dari hadapan ku, sekarang aku yang duduk di sofa sambil nonton TV.
Akhirnya aku bisa bebas juga dari si somplak, ada baiknya juga kalau aku pergi ke luar negeri paling nggak aku bisa bebas dari nyiyiran papa.
"semoga ini keputusan yang tepat!
...
bersambung...
...----------------...
makasih atas dukungan nya, dan terima kasih juga telah like dan komentar nya, semoga cerita receh author ini bisa rame😁🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rice Btamban
jgn2 Devan kangen sm Siti 😁😁
2022-09-26
0
sumi rafki
Next thor......
2022-07-10
0