part 9. Berencana Pergi

Pada saat aku memasuki rumah ternyata mama sudah menunggu ku di sofa ruang tamu.

"cie yang lagi pacaran! goda mama

Pacar apaan di tembak aja kagak! ini lagi mama bikin mood aku semakin mellow aja!

"apa sih ma! ucapku trenyuh lalu pergi memeluk tangan mama

"bukanya senang malah sedih! ucap mama menggoyang-goyangkan tangan mama kepalaku ikut tergoyang-goyang.

"Mama iih! aku mengerucutkan bibirku seperti anak kecil yang sedang merajuk

"mama tebak pasti kamu di tolak sama Reno! ucap mama dengan senyum jahilnya

Boro-boro di tolak dianya aja nggak nyatain perasaan nya lebih parahnya lagi ia cuma curhat aja sama aku! gimana nggak kezzzll?

udah dandan cantik, udah pakek lipstik warna pink! aah pokonya kezzzll deh!

"mama udah deh nggak usah nanya-nanya lagi! ucapku kesel

mama malah tertawa girang melihat aku kesal kayak gini!

"nggak baik ketawa diatas penderita anak sendiri ma! ucapku asal lalu pergi ke kamar untuk mengistirahatkan tubuh berserta pikiran ku yang berkecamuk ini.

"hey mama belum selesai ngomong! ucap mama berteriak memanggil ku, teriakan mama seolah mengejek ku.

"malas ngomong sama mama! ucapku menaiki anak tangga dengan langkah lunglai

"apes banget hidup gue, udah dandan cantik masih aja dia nggak mau nyatain perasaan nya, sebenarnya dia cintai nggak sih sama gue?

Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang nan empuk ini, untung aja aku sudah selesai sholat isya sama kak Reno di masjid tadi.

Jadi aku nggak perlu capek-capek ganti baju, cuci muka, tangan dan kaki, mari kita tidur aja nggak perlu tukar baju.

Aku berusaha menutup mataku tapi nyatanya aku nggak bisa tidur juga. Sudah lama mata ini melek akhirnya aku bisa tidur juga eh tapi tunggu dulu kaki aku kok rasanya ada yang pegang ya?

siapa kah gerangan? jangan-jangan hantu lagi! aku langsung saja berteriak.

"hantu...hantu...hantu...!teriak ku, bodoh amat teriakanku ini membuat orang bangun emang itu rencana ku buat orang bangun.

"mama hantu ma hantu...teriaku menutup wajahku dengan kedua telapak tangan ku.

"hantu gundul mu! ucap mama melempar bantal ke arahku

aku membuka telapak tangan ku pelan-pelan betapa syok nya aku pertama yang aku lihat adalah kak Dimas dan papa yang tersenyum ke arah ku.

Aku mengucek-ngucek mataku dan menampar-nampar kecil pipiku.

"sakit ucapku

"ma ini beneran papa sama kak Dimas? tanya ku bingung

mama menganggukkan kepalanya, tanpa berpikir lagi aku langsung saja berhamburan ke pelukan papa, aku menangis sesenggukan di pelukan papa.

"papa aku kangen! rintih ku

"putri cantik papa apa kabar, papa juga kangen sama kamu! ucap papa

"aku baik pa! ucapku melepaskan pelukan ku dari papa.

Aku beralih melihat kak Dimas, lalu kak Dimas merenggangkan kedua tangannya aku langsung memeluknya, "kak Dimas aku kangen sama kakak! ucapku sambil menangis.

Bodoh amat lah baju yang ia pakai kena ingus ku yang penting aku bisa memeluk kakakku yang selama ini meninggalkan ku.

"ingus mun dek nempel di baju kakak! ucapnya memaksa melepaskan pelukan ku

Mama sama papa melihat kami berdua hanya tertawa kecil, "udah siti kasihan kakak kamu, ingus kamu pada nempel semua di baju kakak kamu! ucap mama

Aku baru melepaskan pelukan ku dari kak Dimas, "biarin! ucapku menarik ingusku yang sempat keluar.

"cantik, cantik kok jorok banget! ucap mama

Semuanya tertawa bahagia kecuali kak Dimas dia harus membersihkan ingusku yang menempel di bajunya.

kapan lagi bikin kak Dimas marah ya kan! selama ini aku kan sering gangguin dia.

"kapan papa sama kak Dimas pulang ma? tanya ku

"Magrib tadi! ucap mama

"loh kok tadi aku nggak liat papa? tanya ku

"sebenarnya tadi papa mau kasih kejutan ke kamu eh kamunya kayaknya lagi capek banget habis pulang pacaran ya? tanya papa seperti meledek aku

"jadi kami sepakat untuk ngerjain kamu! ucap kak Dimas

"ini pasti ide dari kakak? tanya ku mengintimidasi

kak Dimas menggeleng-nggelengkan kepalanya sambil mengangkat kedua tangannya.

"bohong! ucapku

"serius dek, ini ide dari papa! ucap Dimas

"maaf! ucap papa

"udah-udah lebih baik kita istirahat, jangan seperti kelelawar yang tak tidur malam pula! ucap mama

"denger tu dek apa kata mama! ucap kak Dimas mentoyor jidatku.

"sakit tau! ucapku mengelus-elus jidatku abis di toyor kak Dimas tadi

Kami semua akhirnya istirahat, aku senang akhirnya papa sama kak Dimas pulang ke rumah, dari sekian lama aku tunggu kebahagiaan ini akhirnya terwujud kembali, terima kasih ya Allah Engkau telah mengabulkan do'a Siti.

Tak henti-hentinya aku mengucapkan syukur kepada Allah.

...

Di kediaman rumah Wijaya

"apa pa? lusa aku harus berangkat ke Hongkong? ucapku syok, bangaimana aku tidak syok papa mengirim ku ke Hongkong lusa sedangkan waktu itu papa bilang aku ke sananya satu bulan lagi.

"please van, kali ini kamu jangan menolaknya! ucap papa memohon-mohon kepada ku.

"nggak bisa gitu dong pa! ucapku menolak nya

"Van ayolah, kamu harus bantu papa sekali ini aja! ucap papa.

Dasar tua bangka dia bilang sekali ini aja minta bantuan terus yang dulu-dulu itu apa ha? aku sering membantu papa tapi apa yang aku dapatkan!

"pa aku bilang aku nggak mau ya nggak mau! ucapku membantah

"kurang ajar! bentak papa

"apa papa mau pukul aku, pukul aja aku nggak takut! ucapku meninggikan volume suara ku

Papa mengepalkan kedua tangannya, "pukul aja ini! ucapku mendekatkan wajahku ke papa, "ayo pukul! ucapku

Dughh

Aku mendapat satu kali tinjuan dari papa, tinjuan papa pas mendarat di pipi sebelah kanan ku, aku meringis sedikit tapi tinjuan yang di berikan papa tidak ssesakit apa yang aku rasakan sekarang.

"cukup mas cukup! ucap mama memberi aku perlindungan pada saat papa mau meninju aku lagi.

"ai awas kamu tidak usah membela anak kurang ajar ini! ucap papa Wijaya

"Sekali lagi kamu pukul dia aku tidak akan memaafkan kamu mas! ucap mama Aina

Papa menghempaskan kepalan tangannya.

"kamu tidak boleh paksa dia mas, kalau dia nggak mau kamu jangan memaksakan kehendak kamu saja! ucap mama marah

"aku benci sama orang pemaksa, kamu egois mas! ucap mama membawa aku pergi ke kamar.

"ai dengarkan aku dulu ai! ucap papa tapi mama tidak menggubris ucapan papa.

"kenapa sih ma papa selalu aja suruh aku ke Hongkong?

"kamu kan tau papa kamu itu pengennya kamu yang handle perusahaan nya yang di Hongkong itu! ucap mama

"aku nggak mau ma, aku nggak mau meninggalkan mama sendiri disini, apa lagi aku di sana kerjanya lama! ucapku meringis kecil karena mama mengobati luka ku.

"mama bisa jaga diri Van, lagian papa kamu juga ada adek kamu juga ada yang jagain mama kalau kamu memang betul pergi ke Hongkong! ucap mama

Aku sebenarnya malas pergi ke sana tapi kalau aku tidak menuruti papa, papa bakalan mengancam aku untuk pergi dari rumah ini, tapi kalau aku pergi dari rumah resikonya aku tidak akan lagi bertemu dengan mamaku sendiri.

Dengan berat hati aku mengiyakan keinginan papa.

Kalau aku pikir-pikir aku di sana hanya beberapa bulan tinggal disana, tapi masalah nya apa aku akan bertemu dengan starlla di sana?.

Menurut informasi yang aku dengar starlla bersama suami nya pindah ke sana juga kemungkinan besar aku bisa bertemu dengan nya!

"jangan mengingat masa lalu kamu Van, lupain dia mama tidak ingin melihat kamu bersedih lagi! ucap mama

Aku menganggukkan kepalaku, "Devan akan turutin semua kemauan papa ini demi mama! ucap ku.

Aku pergi ke bawah mencari keberadaan si tua bangka egois itu, aku melihat nya lagi duduk santai di sofa dekat TV.

"oke aku akan menuruti semua kemauan papa, asalkan aku tidak kehilangan mama! ucapku

Papa langsung menoleh ke arahku ia tersenyum lalu berkata, "ini baru anak papa! ucapnya. Idih najis aku melihatnya

"besok terakhir kamu mengawasi anak-anak magang! ucap papa lalu pergi dari hadapan ku, sekarang aku yang duduk di sofa sambil nonton TV.

Akhirnya aku bisa bebas juga dari si somplak, ada baiknya juga kalau aku pergi ke luar negeri paling nggak aku bisa bebas dari nyiyiran papa.

"semoga ini keputusan yang tepat!

...

bersambung...

...----------------...

makasih atas dukungan nya, dan terima kasih juga telah like dan komentar nya, semoga cerita receh author ini bisa rame😁🙏

Terpopuler

Comments

Rice Btamban

Rice Btamban

jgn2 Devan kangen sm Siti 😁😁

2022-09-26

0

sumi rafki

sumi rafki

Next thor......

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Awal Pertemuan
2 part 2. Cewek Somplak
3 part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4 part 4. Kesedihan Siti
5 part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6 part 6. Devan Mulai Baper
7 part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8 part 8. Kezzzll
9 part 9. Berencana Pergi
10 part 10. Pertemuan Terakhir
11 part 11. Merelakan Yang Pergi
12 part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13 part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14 part 14. Melupakan Masa Lalu
15 15. Lost Contact
16 part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17 part 17. Gadis Belia
18 part 18. Mengurungkan Niat
19 part 19. Penyesalan Reno
20 part 20. Kemana Siti?
21 part 21. Menjenguk Siti
22 part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23 part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24 part 24. Siti Marah
25 Part 25. Sudah Memaafkan
26 part 26. Ada Masalah Sedikit
27 part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28 part 28. Acara Perpisahan
29 part 29. Kecewa
30 part 30. Cepat Sembuh Mama!
31 part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32 part 32. Prank Dari Rena
33 part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34 part 34. Takut Berpaling
35 part 35 Khawatir
36 part 36. Hadiah Kecil
37 part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38 Part 38. Di Antar Pulang
39 part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40 part 40. Bunga Anggrek Putih
41 part 41. Kecewa Lagi
42 part 42. Mendengarkan Penjelasan
43 part 43. Mas Devan
44 part 44. Drop
45 part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46 part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47 part 47. (POV Siti) Cemburu
48 part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49 part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50 Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51 part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52 part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53 part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54 part 54. Memberi Izin
55 part 55. Pernikahan Sederhana
56 part 56. Siti Koma
57 part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58 part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59 part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60 part 60. French Kiss Pertama
61 part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62 part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63 part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64 part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65 part 65(POV Siti) Masih Polos
66 part 66. ( POV Siti) Siap!
67 part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68 Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69 part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70 part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71 part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72 part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73 part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74 part 74. (POV Devan) Bimbang
75 part 75. Ngidam Sate Padang
76 part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77 part 77. Melahirkan
78 part 78. Sad Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Part 1. Awal Pertemuan
2
part 2. Cewek Somplak
3
part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4
part 4. Kesedihan Siti
5
part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6
part 6. Devan Mulai Baper
7
part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8
part 8. Kezzzll
9
part 9. Berencana Pergi
10
part 10. Pertemuan Terakhir
11
part 11. Merelakan Yang Pergi
12
part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13
part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14
part 14. Melupakan Masa Lalu
15
15. Lost Contact
16
part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17
part 17. Gadis Belia
18
part 18. Mengurungkan Niat
19
part 19. Penyesalan Reno
20
part 20. Kemana Siti?
21
part 21. Menjenguk Siti
22
part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23
part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24
part 24. Siti Marah
25
Part 25. Sudah Memaafkan
26
part 26. Ada Masalah Sedikit
27
part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28
part 28. Acara Perpisahan
29
part 29. Kecewa
30
part 30. Cepat Sembuh Mama!
31
part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32
part 32. Prank Dari Rena
33
part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34
part 34. Takut Berpaling
35
part 35 Khawatir
36
part 36. Hadiah Kecil
37
part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38
Part 38. Di Antar Pulang
39
part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40
part 40. Bunga Anggrek Putih
41
part 41. Kecewa Lagi
42
part 42. Mendengarkan Penjelasan
43
part 43. Mas Devan
44
part 44. Drop
45
part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46
part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47
part 47. (POV Siti) Cemburu
48
part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49
part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50
Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51
part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52
part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53
part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54
part 54. Memberi Izin
55
part 55. Pernikahan Sederhana
56
part 56. Siti Koma
57
part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58
part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59
part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60
part 60. French Kiss Pertama
61
part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62
part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63
part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64
part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65
part 65(POV Siti) Masih Polos
66
part 66. ( POV Siti) Siap!
67
part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68
Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69
part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70
part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71
part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72
part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73
part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74
part 74. (POV Devan) Bimbang
75
part 75. Ngidam Sate Padang
76
part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77
part 77. Melahirkan
78
part 78. Sad Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!