part 17. Gadis Belia

Aku masih belum bisa mencerna ucapan pak Devan tadi, maksudnya apa, calon mertua?

apa aku salah denger atau aku aja yang halu?

Tidak mau memikirkan itu aku langsung saja masuk ke dalam rumah.

"mama! panggil ku

Mama seperti nya lagi di dapur lagi masak, aroma masakan mama sampai tercium dari sini.

Aku menghampiri mama dan ternyata memang benar mama sedang memasak ayam goreng.

"ma! panggil ku lagi

Mama masih cekatan dengan spatula nya yang mengaduk-aduk sambal.

"udah pulang? tanya mama

"udah! jawabku singkat

Mama gimana sih jelas anaknya udah pulang masih aja nanya, pertanyaan Indonesia banget deh!

"ma tadi bos aku nitip salam! ucapku sambil mencomot sayap ayam goreng yang ada di atas piring.

"wa'alaikumussalam! jawab mama

"anak gadis tidak boleh makan sayap ayam! larang mama langsung mengambil sayap ayam goreng itu dari mulut ku.

Belum sempat aku mencicipi nya mama sudah dulu merebut sayap ayam goreng itu dari ku.

Heran deh mama selalu melarang aku untuk tidak makan sayap ayam!

"emang kenapa sih ma? mama selalu larangan aku untuk tidak memakan sayap ayam! tanya ku

"kata orang zaman dulu, jika seorang gadis makan sayap ayam maka jodohnya akan menjauh! ucap mama

Apa hubungan nya?

Bukan nya itu hanya mitos? aku juga pernah denger gitu juga sih!

"apa buktinya ma! ucapku kalau memang benar.

"bukti nya sih ada, kalau kamu ingin coba! ucap mama

"kenapa nggak mama aja yang coba! ujarku

"udah sering mama mu ini makan sayap ayam ya! jawab mama

Wah bener berarti ya, mama ku sering makan sayap ayam pantesan aja papa sering nggak pulang, jadi ini salah mama dong!

"fix papa nggak pernah pulang itu gara-gara mama yang keseringan makan sayap ayam! ucapku kepada mama.

takkkk...

Mama langsung saja memukul kepala ku dengan spatula yang di pegang mama tadi, apa omongan ku salah?

"sakit ma! ujarku memegang kepala ini yang belum sempat benjol karena pukulan mama.

"nggak usah ngawur, papa mu jarang pulang bukan gara-gara mama makan sayap ayam itu ya! ucap mama sambil memakan sayap ayam yang di rebut dari aku tadi.

"lah kenapa gitu, ya jelas dong ma papa sering nggak pulang gara-gara mama keseringan makan sayap ayam! ucapku lagi

"sekali lagi kamu bicara jangan harap kamu bisa makan hari ini! ucap mama sambil berkacak pinggang.

"ampunnn...mama bosss! ucapku kabur dari hadapan mama.

Salah aku dimana coba? emang betul kan gusy gara-gara mama keseringan makan sayap ayam, papa jadi jarang pulang.

"hadehh Markonah bukan kayak itu juga kali, maksud mama mu itu, kalau anak gadis yang makan sayap ayam jodohnya akan menjauh! ini cuma untuk anak gadis! sekali lagi untuk anak gadis, bukan untuk mama mu yang udah nikah!

paham kan Markonah!!!

"ha-ha-ha, aku kira untuk para mama juga, ternyata untuk anak gadis doang! jadi aku salah kaprah ya?

"nah betul itu Markonah!

mari kita lanjut lagi!

...

Aku memikirkan seperti apa ekspresi wajah Siti tadi, apa dia kaget atau biasa-biasa saja? aku masih belum sampai di rumah aku masih menyetir mobil, biasalah jam-jam segini ibu kota macet karena banyak orang-orang yang baru pulang kerja.

Lebih kurang satu jam menempuh perjalanan pulang akhirnya aku sampai juga.

"nggak kebayang ekspresi wajah Siti seperti apa! gumamku sambil tersenyum sendiri memasuki rumah.

"anak mama kayaknya lagi gembira nih? tanya mama

Aku mendekati mama dan tidak lupa ekspresi wajah ku kembali jutek plus dingin.

"assalamualaikum ma! ucapku mencium punggung tangan mama dengan takzim.

"wa'alaikumussalam! jawab mama mengelus rambutku

"Devan ke kamar dulu ya ma! ucapku, aku sengaja menghindar dari mama, aku takut mama akan melontarkan pertanyaan ke aku.

"Duduk sini dulu, ceritakan kenapa anak mama se-senang ini, hmm...!

Aku mengaruk-garuk kepada ku yang tak gatal, ceritakan apa coba ke mama?

"Devan gerah mah, Devan ke kamar dulu! ucapku sedikit berlari menaiki anak tangga

Mama pantas curiga dengan ku, aku dari dulu tidak suka tersenyum sendiri. Jadinya mama curiga sama aku!

"eh tapi Siti tadi loh, seperti kaget gitu dengan ucapan aku tadi! gumamku senyum-senyum sendiri di bawah guyuran air dari shower.

Selesai mandi aku masih aja tersenyum, "kamu bikin aku gila Siti! lirihku memandang diri ini di pantulan cermin.

menatap layar hp, aku berkeinginan menelepon pujaan hati, tapi aku gengsi, masa aku jatuh cinta dengan gadis SMK.

"ayolah Devan kamu nggak usah ngaco deh! gerutu ku pada diri ini.

"tidak mungkin kan gadis belia itu mau sama kamu yang umurnya udah kepala tiga! lirih ku

Aku jadi patah semangat gara-gara umur kami berbeda jauh sekali.

"Hehemm...

aku terkejut dengan deheman kak Elsa

"jatuh cinta lagi? ucap Elsa mendekati adeknya

"nggak! jawabku jutek

"cinta tidak memandang umur! ucap Elsa

Jadi kak Elsa dengar semua ucapan ku tadi?

"siapa juga yang jatuh cinta, kakak nggak usah ngaco! ucapku, aku tidak ingin orang tau kalau aku benar-benar jatuh cinta pada Siti, gadis belia yang membuat hati ku terombang-ambing.

"akui saja nggak usah tutupi, jatuh cinta itu tidak salah kan? ucap kak Elsa tersenyum

Aku mengangguk kecil.

"kakak senang kamu mau membuka hati kamu untuk wanita lagi! ucap Elsa memukul kecil bahu ini.

Semenjak aku di tinggal pergi oleh mantan tunangan ku, aku lebih sering meratapi nasib hati ku ini tertutup rapat untuk para wanita, aku tidak tertarik dengan wanita mana pun.

selama bertahun-tahun aku menutup rapat-rapat hati ku ini untuk wanita.

Semenjak kedatangan Siti di dalam hidupku, aku mencoba sedikit demi sedikit membuka hati ku ini untuk orang lain.

Dan memang benar aku benar-benar jatuh cinta dengan gadis SMK.

"kalau boleh tau siapa gadis belia yang kamu maksud? tanya Elsa

Aku menggeleng cepat, aku tidak ingin orang tau kalau gadis belia yang aku maksud adalah Siti!

"nggak perlu malu mengakuinya! ucap Elsa

"kakak nggak boleh tau! ujarku sedikit malu

"gadis belia yang kamu maksud pasti cantik atau dia anaknya Sholehah! ucap Elsa

"kalau nggak ngapain kamu bisa jatuh cinta dengan gadis belia itu!

Benar Siti orangnya cantik, baik ia juga rajin ibadah aku sendiri yang menyaksikan nya langsung.

aku sering bertemu dia di mushola dekat hotel, kami sering bertemu di sana tapi aku sering cuek sama dia.

"kakak akan dukung kamu, kalau bisa kejar dia sampai dapat, langsung aja nikahi jangan banyak menunda nya! ucap Elsa

aku hanya tersenyum kecut, bagaimana bisa mengejarnya kak? aku aja masih gengsi menyatakan perasaan ini.

"jangan banyak galau! ucap Elsa lalu pergi

"gadis belia yang aku maksud Siti Marsya kak! gadis yang bisa menaklukkan hati ku ini yang sempat tertutup.

...

bersambung....

...----------------...

asikk, asikk, Joss, hari ini author double up ya!

besok-besok mungkin author jarang update lagi, karena sekolah adalah perioritas utama author!

makasih ya atas dukungan nya, yang sudah terjerumus di cerita receh author mari komentar dan like cerita author!

author kan pengen tau gimana tanggapan kalian sama cerita receh author ini!

apa tanggapan kalian baik atau buruk?

komentar & like ya please 🙏🥺

Terpopuler

Comments

Rice Btamban

Rice Btamban

matanp kan HT nya sm Siti Revan utarakan sj utk dia

2022-09-26

0

sumi rafki

sumi rafki

mksih udah up 2 kali thor....semoga sehat slalu dan tetap smngat....

2022-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Awal Pertemuan
2 part 2. Cewek Somplak
3 part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4 part 4. Kesedihan Siti
5 part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6 part 6. Devan Mulai Baper
7 part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8 part 8. Kezzzll
9 part 9. Berencana Pergi
10 part 10. Pertemuan Terakhir
11 part 11. Merelakan Yang Pergi
12 part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13 part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14 part 14. Melupakan Masa Lalu
15 15. Lost Contact
16 part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17 part 17. Gadis Belia
18 part 18. Mengurungkan Niat
19 part 19. Penyesalan Reno
20 part 20. Kemana Siti?
21 part 21. Menjenguk Siti
22 part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23 part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24 part 24. Siti Marah
25 Part 25. Sudah Memaafkan
26 part 26. Ada Masalah Sedikit
27 part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28 part 28. Acara Perpisahan
29 part 29. Kecewa
30 part 30. Cepat Sembuh Mama!
31 part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32 part 32. Prank Dari Rena
33 part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34 part 34. Takut Berpaling
35 part 35 Khawatir
36 part 36. Hadiah Kecil
37 part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38 Part 38. Di Antar Pulang
39 part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40 part 40. Bunga Anggrek Putih
41 part 41. Kecewa Lagi
42 part 42. Mendengarkan Penjelasan
43 part 43. Mas Devan
44 part 44. Drop
45 part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46 part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47 part 47. (POV Siti) Cemburu
48 part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49 part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50 Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51 part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52 part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53 part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54 part 54. Memberi Izin
55 part 55. Pernikahan Sederhana
56 part 56. Siti Koma
57 part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58 part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59 part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60 part 60. French Kiss Pertama
61 part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62 part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63 part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64 part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65 part 65(POV Siti) Masih Polos
66 part 66. ( POV Siti) Siap!
67 part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68 Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69 part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70 part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71 part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72 part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73 part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74 part 74. (POV Devan) Bimbang
75 part 75. Ngidam Sate Padang
76 part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77 part 77. Melahirkan
78 part 78. Sad Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Part 1. Awal Pertemuan
2
part 2. Cewek Somplak
3
part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4
part 4. Kesedihan Siti
5
part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6
part 6. Devan Mulai Baper
7
part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8
part 8. Kezzzll
9
part 9. Berencana Pergi
10
part 10. Pertemuan Terakhir
11
part 11. Merelakan Yang Pergi
12
part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13
part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14
part 14. Melupakan Masa Lalu
15
15. Lost Contact
16
part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17
part 17. Gadis Belia
18
part 18. Mengurungkan Niat
19
part 19. Penyesalan Reno
20
part 20. Kemana Siti?
21
part 21. Menjenguk Siti
22
part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23
part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24
part 24. Siti Marah
25
Part 25. Sudah Memaafkan
26
part 26. Ada Masalah Sedikit
27
part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28
part 28. Acara Perpisahan
29
part 29. Kecewa
30
part 30. Cepat Sembuh Mama!
31
part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32
part 32. Prank Dari Rena
33
part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34
part 34. Takut Berpaling
35
part 35 Khawatir
36
part 36. Hadiah Kecil
37
part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38
Part 38. Di Antar Pulang
39
part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40
part 40. Bunga Anggrek Putih
41
part 41. Kecewa Lagi
42
part 42. Mendengarkan Penjelasan
43
part 43. Mas Devan
44
part 44. Drop
45
part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46
part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47
part 47. (POV Siti) Cemburu
48
part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49
part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50
Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51
part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52
part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53
part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54
part 54. Memberi Izin
55
part 55. Pernikahan Sederhana
56
part 56. Siti Koma
57
part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58
part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59
part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60
part 60. French Kiss Pertama
61
part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62
part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63
part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64
part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65
part 65(POV Siti) Masih Polos
66
part 66. ( POV Siti) Siap!
67
part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68
Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69
part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70
part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71
part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72
part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73
part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74
part 74. (POV Devan) Bimbang
75
part 75. Ngidam Sate Padang
76
part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77
part 77. Melahirkan
78
part 78. Sad Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!