jam menunjukkan pukul 12. 30 wib, aku buru-buru pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Zuhur.
Saat selesai sholat aku tidak sengaja melihat si somplak di saf perempuan yang di tutupi tirai pembatas lagi berdo'a sangat khusyuk, Namun aku mengabaikan nya saja.
Untuk apa juga aku mikirin dia?
Aku menadahkan tangan ku sambil berdo'a kepada yang maha kuasa, pertama aku meminta ampunan kepada yang kuasa, lalu berdo'a untuk keluarga ku.
"ya Allah siti mohon kembali kan papa Siti ke keluarga siti lagi ya Allah, Siti tidak tega melihat mama bersedih ya Allah.
Selesai sudah kewajiban ku sebagai seorang muslimin melaksanakan perintah-Nya.
Aku kembali ke hotel untuk melanjutkan pekerjaan ku, walaupun hati aku masih sedih aku tetap berusaha menyembunyikan nya di balik senyum ku.
Papa benar-benar melupakan keluarga nya demi pekerjaan nya yang antah berantah gajinya.
Aku sangat sedih dengan perubahan sikap papa ke mama yang semula nya harmonis kini sering pemarah.
"woy melamun mulu dari tadi? Rena mengagetkan ku yang sedang melamun memikirkan nasib ku yang rumit ini.
"Kenapa lagi ha? tanya Rena
"Biasa reen gue lagi kepikiran sama papa gue! ucapku memaksakan senyum padahal mata ku sudah berkaca-kaca, aku tidak boleh kelihatan cengeng di hadapan sahabat ku ini.
Rena memeluk ku, dia seolah-olah merasakan juga kesedihan yang aku alami ini, "gue tau Lo kangen sama papa lo, tapi lo nggak usah lah berlarut-larut dalam kesedihan lo, gue sebagai sahabat lo selalu support lo kok dan gue do'ain supaya papa Lo cepat pulang dan kembali lagi sama keluarga Lo! ucap rena menenangkan sahabat nya itu
"Apa yang lo rasain sekarang gue juga merasakan nya sit, udah ya Lo nggak usah sedih lagi, nanti cantik Lo hilang loh! ucap rena
"ah Lo bisa aja! ucap ku melepaskan pelukan nya dari ku.
"Gue bangga punya sahabat kek Lo reen, Lo selalu ada buat gue! ucap ku lagi menghapus jejak air mataku.
...
Di ruang Devan
Ternyata mengawasi anak-anak magang itu tidak segampang yang kita pikirkan!
Aku saja tidak bisa mengawasi mereka setiap detik dan menit, ada-ada aja yang mereka lakukan.
Hari ini mumpung tidak banyak pekerjaan aku berinisiatif untuk melihat anak-anak magang yang lagi berkerja.
Aku tidak sengaja berpapasan dengan si somplak, dan dia menundukkan wajahnya tanpa melirik ke aku.
"permisi pak! ucap nya pada saat berpapasan dengan ku
tumben sekali dia tidak bertingkah aneh sama aku?
Tidak perlu memikirkan nya malahan aku senang tidak di ganggu oleh dia!
Aku melanjutkan jalan ke tempat-tempat anak-anak magang itu, pada saat aku akan ke lantai dua kak Elsa memanggil ku.
"Devan! panggil kak Elsa menghampiri ku yang lagi berdiri dekat lift.
wanita cantik yang memakai baju gamis bunga sakura itu tersenyum ke arah ku, ya kak Elsa umurnya sudah 35 tahun dia sudah memiliki suami dan anak 3, beda umurku dengan nya cuma 5 tahun.
"apa kak? tanya ku
"nggak kakak lewat sini lihat kamu lalu kakak panggil deh! ucap kak Elsa.
"O
aku cuma ber o saja, lalu memencet tombol lift, "tumben kamu survei tempat anak-anak magang biasanya kamu cuma duduk di ruangan kamu aja? tanya kak Elsa
"ya aku lagi mau aja! jawab ku, setelah lift yang aku naiki tadi sudah sampai lantai dua aku menuju ruangan khusus dari hotel ini.
kak Elsa juga mengikuti ku, "ngapain kamu ke sini Van? tanya kak elsa, aku tidak menjawab nya aku memasuki ruangan yang bernuansa islami itu, ya ruangan ini milik kakek kami, kakek kami sangat suka ruangan nya bernuansa islami, beliau sudah lama meninggal dunia.
Jadi kami sekeluarga sepakat untuk tidak merubah ruangan ini, ruangan ini tempat kenang-kenangan bagi keluarga.
"van! kamu ngapain ke ruangan kakek? tanya kak Elsa
"cuma lihat-lihat aja kak! ucap ku duduk di sofa yang ada di ruangan itu kak Elsa juga duduk di sebelah ku.
"kamu kangen kakek? tanya kak Elsa
aku menganggukkan kepalaku, "aku rindu sama nasehat-nasehat kakek! ucap ku
"kakak juga! ucap kak Elsa
Yang paling aku ingat nasehat kakek yaitu beliau pernah bilang, 'Ketika kamu mencari dunia, kamu kehilangan akhirat. Ketika kamu mencari akhirat, kamu mendapatkan dunia dan akhirat'.
"Van kakak sempat dengar dari mama kalau kamu bertengkar lagi sama papa? tanya kak elsa, waktu terjadi pertengkaran itu kak Elsa bersama suami dan anaknya nginap di rumah mertuanya yang lagi sakit.
"iya! jawab ku singkat
"kakak tau pasti kamu bertengkar gara-gara papa mau mengirim kamu ke Hongkong untuk melanjutkan bisnis papa disana! ucap kak Elsa
"ya itu kakak tau, aku tidak mau pergi ke luar negeri kak! sedangkan mama sering sakit-sakitan aku tidak ingin meninggalkan mama! ucap ku.
Ya semenjak mama sakit-sakitan aku lah yang sering mengurus mama, aku sering menghabiskan waktu ku bersama mama, tapi gara-gara papa menyuruhku untuk melakukan perintah nya aku jadi sering meninggalkan mama.
Tidak mungkin kak Elsa yang mengurus mama lagian kak Elsa sudah berkeluarga apa lagi dia sering ke luar kota juga untuk urusan kerjaan.
Jadi aku sendiri yang turun tangan untuk mengurus mama.
kalau kalian tanya Reno adik ku? Dia sering menghabiskan waktunya bersama teman-temannya dan dia juga jarang pulang dia lebih sering menginap di apartemen miliknya.
kak Elsa tidak bisa berkata-kata lagi, ia meninggal kan ku sendirian di ruangan ini, mungkin dia teringat sama mama yang tidak pernah berkomunikasi lagi.
kak Elsa selama ini jarang bahkan tidak pernah berkomunikasi sama mama lagi semenjak ia sering ke luar kota.
"jadi ingat sama pak Devan! gumam ku, ternyata Rena mendengar gumaman ku
"cie, cie kepikiran pak Devan ya! ledek Rena menertawai ku
"apaan si! ucap ku malu
"inget woy lo udah punya gebetan! ucap rena mengingatkan ku
"oh iya lupa! ucap ku cengengesan
"by the way, kak Reno gebetan Lo itu mau nggak sih sama Lo?
"gue liat ni ya dia cuma gantung Lo doang! ucap rena ada benarnya juga selama ini dia tidak pernah mengungkapkan perasaan nya ke aku.
aku cuma mengangkat bahu sambil menggelengkan kepala.
"hadeh capek deh gue sama Lo, mending Lo cari yang lain aja! saran rena
"nggak ah, kak Reno orang nya baik, gue mana mau melepaskan nya! ucap ku menolak saran dari rena
"terserah Lo lah Markonah! ucap rena melempar kain lap ke wajah aku yang glowing ini!
Teman tidak ada akhlak ya seperti itulah! tapi aku senang mempunyai sahabat seperti Rena orangnya baik, pengertian dan rada-rada miring.
...
bersambung...
...----------------...
author sedih cuma sedikit yang mampir ke cerita receh author ini🥺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Herlin Todo
reno adiknya devan
2022-09-29
0
Rice Btamban
tetap semangat Thor
2022-09-26
0
Noer Anisa Noerma
semanget
2022-07-28
1