Aku tidak habis pikir sama pak Devan kenapa aku panggil dia malah pergi begitu saja?
padahal aku ingin mengembalikan kunci mobilnya yang sempat jatuh tadi! apa iya dia tidak mau sama kunci mobilnya ini lagi?
Aku menggerutu sendiri sambil mengejar pak Devan, aku panggil dia sekali lagi tapi dia tak menoleh sedikit pun.
"bapak! panggil ku tapi dia tidak menoleh sedikit pun
"pak Devan kenapa ya? alergi banget liat aku kayaknya? gumam ku sambil menggaruk-garuk kepala yang tertutupi oleh hijabku
Aku terus berlari mengejarnya dia naik lift aku pun terpaksa pakai tangga darurat supaya aku lebih sampai duluan dari pak Devan. Untung saja kaki aku kuat menaiki anak tangga yang antah berantah jumlah nya.
Akhirnya aku sampai duluan dari pak Devan aku menunggu nya di depan ruangan nya.
Aku mengintip ruangan pak Devan di balik celah pintu yang agak kebuka, aku terpukau melihat ruangan pak Devan yang begitu minimalis modern ruangan cukup sederhana tapi kesannya sangat bagus.
"ah jadi pengen punya ruangan seperti ini juga! gumam ku, menghayal dikit boleh lah!
Tak lama dari itu akhirnya pak Devan muncul juga, Dia melihat ku dengan tatapan kaget, ntah apa yang dia pikirkan melihatku yang pasti aku tetap santai.
"kaget pak? tanya ku dengan senyum manis ku
Dia menggeleng-nggeleg melihat ku, yang pasti aku tidak tau dia kenapa
"nggak usah kaget gitu pak, saya tidak mempunyai kekuatan kok! ucapku terkekeh, aku melihat wajah nya seperti kaget, mungkin tebakan aku benar tentang isi hatinya.
"mau apa kamu ke sini? tidak sopan sekali kamu! kamu cuma magang di sini! kamu tidak punya hak datang ke ruangan saya tanpa seizin dari saya! ucap pak Devan marah
Tapi aku tetap santai walaupun dia marah-marah sama aku, sebenarnya kalau dia marah gitu tambah ganteng!
"Nggak usah marah juga pak! nanti cepat tua, kasihan istri bapak! ucapku terkekeh
"maksud kamu ngomong gitu apa? tanya pak Devan
"ya kasihan istri bapak lah bapak udah tua sedangkan istri bapak Masi muda! ucap ku membayangkan gimana ya kalau pak Devan udah tua tapi istrinya Masi muda, kalau mereka jalan berdua pasti kayak om-om sama selingkuhan nya, aku yang membayangkan nya jadi tertawa sendiri.
"Cewek Somplak kayak kamu ini enaknya di kasih hukum apa ya? ucap pak devan
Lama-lama aku bisa gila sendiri melihat cewek Somplak kayak gini, geramnya aku melihat dia yang senyum-senyum nggak jelas gini!
"kalau gila jangan ngajak-ngajak saya ya! ucap ku pengen aku tendangan dia sekarang juga dari hadapan ku, tapi kalau aku tendang takutnya dia kenapa-napa lagian dia cewek juga, jiwa kasihan aku masih ada sedikit untuk cewek Somplak ini
"Mas boleh kenalan nggak? ucap ku menjulurkan tangan ku
"sebenarnya kamu mau apa dari saya, jadi cewek nggak usah centil? ucap Devan
"ha? aku kaget dengan ucapan dari pak Devan, "apa pak saya mau apa dari bapak, dan cewek centil? ucap ku sinis.
"yang ada saya mau mengembalikan kunci mobil bapak yang jatuh tadi! ucap ku melemparkan kunci itu ke pak Devan, bukanya aku tidak sopan tapi aku sakit hati dengan ucapan pak Devan tadi.
"saya bukan cewek centil yang bapak pikirkan! aku menekankan semua ucapan ku, lalu aku pergi dari nya sambil menghentak-hentakkan kaki ku.
"enak aja bilang aku cewek centil! gumam ku hatiku sudah panas di buatnya
Untung aja si Somplak itu udah pergi! yang ada saya bisa gila!
"Oh ya kenapa dia marah? yang ada aku yang marah sama dia! aah bodoh amat ngapain aku mikirin dia!
...
Waktunya aku pulang dari tempat neraka ini, aku sudah tidak sanggup mengawasi anak-anak magang ini.
"Akhirnya aku bisa pulang juga! ucap ku menuju parkiran mobil, sewaktu aku mau masuk mobil aku di hadang oleh Reno adek ku.
"kak Devan! teriaknya
"kamu? ngapain kamu di sini? tanya ku
"nggak usah kepo! ucap Reno
Aku tidak mau memperpanjang obrolan aku sama adek yang menyebalkan ini, aku masuk ke mobil lalu meninggalkan nya.
"WOY KAK GUE MAU NEBENG! teriaknya, aku terus melajukan mobil tanpa meggubris nya
Di saat aku menuju pulang aku teringat kalau mama mau nitip beliin keperluan mama, untungnya aku ingat.
Aku singgah di supermarket tempat biasa aku kunjungi bersama mama, aku memarkirkan mobil sport ku di parkiran.
Mengambil barang kebutuhan mama lalu memasukkan ke keranjang belanjaan ku.
"loh udah pindah aja! terus dimana letak odol? gumam ku, aku tidak melihat dimana letak odol.
Aku terus menelusuri tempat-tempat ini tapi aku tidak juga menemukan odol.
"Udah mutar-mutar kok nggak ada juga ya? ucapku menghapus keringat di pelipis ku
"pak Devan? panggil seseorang dari belakang ku, aku tersentak kaget tidak salah lagi kalau bukan si somplak aku melihat ke belakang dan benar saja si somplak.
"Bapak belanja di sini juga? tanya nya
Aku tidak mendengarkan ucapan nya
"cie bapak emang suami idaman ya! bela-belain untuk belanja keperluan istrinya!ucapnya
"kenapa sih kamu selalu ada dimana-mana? ucapku geram dari tadi dia mengikuti aku terus
"Kita belum kenalan pak! nama saya siti Marsya biasa di panggil Siti, tapi kebanyakan teman-teman saya yang tidak ada akhlak nya mereka panggil saya dengan sebutan Markonah, nyebelin banget ya pak teman-teman saya! ucapnya panjang kali lebar
"oh ya bapak lebih nyebelin lagi dari pada teman-teman saya! ucapku terkekeh
"saya nggak nanya! ucapku sambil memilih barang-barang yang akan aku beli
Astagfirullah aku ngomong panjang kali lebar tapi dia malah cuek kayak patung pajangan lebih lagi dia ngomong 'saya nggak nanya'
emang dasar patung pajangan!
"Dasar Markonah! ucap ku, rasanya aku pengen ketawa sama panggilan Markonah itu
"Bisa diam nggak Markonah! dari tadi kamu nyerocos mulu kayak bebek mulut kamu! gerutu aku
"Iih bapak nyebelin banget sih, cewek cantik kayak aku malah di bilang bebek! Ucup ku mengerucutkan bibirku
Aku terus membututi pak Devan di belakang nya aku perhatiin dia sepertinya mau cari barang sesuatu yang tidak ia temukan, aku pun mulai menanyakan dia mau cari apa
"pak Devan mau cari apa? tanya ku
Tapi pak Devan tidak menjawab pertanyaan ku, aku tidak menyerah begitu saja aku ulangi lagi dia mau cari apa
"pak Devan mau cari apa? biar saya yang bantu cariin! ucap ku menawarkan bantuan untuk nya.
Dia berhenti mendadak di depan ku alhasil aku menabrak punggung kekarnya.
dugght
"aau...aku meringis kesakitan hidung ku yang mancung ini bisa gepeng di buat nya.
"Bapak kalau lihat jalan-jalan dong! ucap ku memegangi hidungku
"Somplak banget sih, kalau jalan lihat-lihat kali! itu aja malah kebalik! ucap Devan geram
Aku akhirnya selesai juga belanja kebutuhan mama, aku membawa barang belanjaan ku ke kasir, si somplak tadi juga mengikuti ku.
"Berapa totalnya mbak? tanya ku ke mbak kasir
"semuanya jadi 150 ribu mas!
aku menjulurkan uang merah dua lembar, "kembaliannya untuk si somplak ini aja mbak! ucap ku mengambil barang belanjaan ku lalu pergi begitu saja
"Pacarnya ya mbak? tanya Mbak kasir itu, aku langsung menggeleng kan kepala, "bukan mbak dia mah si patung pajangan! jawab ku
"hati-hati loh mbak nanti bisa jatuh cinta loh! ucap Mbak kasir itu lagi sambil tersenyum
"nggak mungkin mbak! ucap ku, lalu membayar belanjaan ku.
Dia pikir aku tidak bisa bayar apa? emang dasar patung pajangan! umpat ku
...
bersambung...
...----------------...
Terima kasih atas dukungan nya 🙏
semoga kalian suka sama cerita receh author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rice Btamban
lucu juga Siti 😀😀
2022-09-26
0
Whana Tasya
hay thor mau ngasih masukan dikit ya thor mohon klo setiap pemerannya mau bicara atau ngobrol kasih kata POV biar para pembaca ngga bingung contohnya kayak gini
POV siti
bla bla bla bla bla
POV devan
bla bla bla bla bla
jadinyakan pembaca tau owhh ini siti yg ngomong owh ini devan yg bicara nahkan kita para pembaca jadi pada paham,maaf ya thor sebelumnya bukan ngejudge cuma ngasih masukan aja,semangat thor💪💪
2022-08-16
1
Noer Anisa Noerma
baru ketemu aja kaya tom and Jery
2022-07-28
3