Aku buru-buru pulang ke rumah karena hari ini pikiran ku sangat kacau gara-gara gadis bar-bar tadi, tidak biasanya pikiran ku sekacau ini, lebih lagi gadis tadi menyindir ku secara terang-terangan.
Waktu makan malam pun tiba aku bersama keluarga ku sudah berkumpul di meja makan
"Gimana van? tanya mama Aina
"Gimana apanya ma? aku balik bertanya ke mama
"itu loh anak-anak didik kamu di hotel? tanya mama Aina
"Biasa aja kok ma! jawab ku padahal hati aku ini mengatakan anak-anak magang itu sangat menyebalkan bagi aku.
"syukurlah kalau kamu bisa menangani nya papa harap besok kamu lagi yang mengawasinya! ucap papa
Sebenarnya aku ingin kembali lagi kerja di kantor dari pada di hotel, "pa! aku besok kembali lagi ke kantor ya! ucap ku memohon
"loh kenapa Van? celetuk kak Elsa
"Belum bisa van, kamu harus gantiin papa selama satu bulan ini! ucap papa Wijaya
"tapi pa...!
"padahal kakak liat kamu bisa ngawasin anak-anak magang itu! ucap kak Elsa
"please Van papa hanya bisa mengandalkan kamu, kalau papa suruh Reno paling tu anak malah bikin kacau di hotel! ucap papa
"loh, loh kok bawa-bawa Reno sih pa? celetuk Reno tak terima
"Devan capek pa kenapa harus Devan, Devan, Devan, Reno kan ada anak bungsu papa yang paling pinter! ucap ku marah
"Aku capek di jadiin boneka sama keluarga aku sendiri! teriak ku menghempaskan sendok yang aku pegang ke piring, lalu aku pergi dari meja makan
kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku? Aku capek di jadiin boneka sama keluarga aku sendiri, semua kemauannya udah aku turutin.
tok
tok
tok
"Van ini mama nak buka ya pintunya! ucap mama Aina
Aku membukakan pintu untuk mama, mama melihat aku dengan senyuman nya yang sangat-sangat aku rindukan selama ini mama jarang senyum karena mama selama ini sering sakit-sakitan, sedangkan aku sebagai anaknya sendiri jarang melihat mama yang selalu istirahat di kamar, padahal kamar kami bersebelahan tapi aku tidak ada waktu luang untuk mama!
"ma! aku memeluk mama, mama mengelus-elus punggung ku dengan kasih sayang nya.
"kamu kenapa Van? tanya mama Aina
"ma, Devan capek ma! kenapa papa selalu mengandalkan Devan, Devan capek papa selalu jadiin aku bonekanya, aku punya pilihan aku sendiri ma! keluh kesah ku, selama ini aku selalu curhat sama mama, mama lah yang tau sama perasaan aku selama ini
"sabar ya nak, bukannya papa kamu mau jadiin kamu bonekanya mungkin papa ingin kamu menjadi yang lebih baik lagi, hanya kamu yang bisa diandalkan oleh papa, kamu tau selama ini papa tidak mau mengandalkan Reno? karena adek kamu itu selalu bikin kacau apa lagi kemaren perusahaan yang di pimpin Reno hampir bangkrut gara-gara dia tidak bisa memimpin dengan baik! ucap mama menatap wajah ku.
Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi selain diam, mungkin apa yang di katakan mama itu benar!
"Jadi kapan kamu kenalkan mama sama calon kamu? tanya mama
"belum ada ma! ucap ku
"Devan umur kamu sudah masuk kepala tiga loh, masa iya kamu belum mempunyai calon? tanya mama
"Apa kamu belum bisa move on dari starlla? ucap mama tersenyum mengejek ku
Bohong kalau aku mengatakan kalau aku sudah move on dari starlla, tadi aja aku masih memikirkan nya.
Mama memukul lengan ku, "kok diam? tanya mama
"beri waktu aku ma, kalau udah ada yang cocok aku akan bawa ke sini mengenalkan nya ke keluarga aku!
"mama akan tunggu! lebih cepat lebih baik Van, mama sudah tua apa lagi sering sakit-sakitan, mama mau melihat putra mama ini ada yang mengurusi kamu, mungkin hidup mama tidak akan lama lagi, mama tidak bisa mengurusi kamu terus-menerus! ucap mama Aina
"mama bilang apa? aku nggak suka kalau mama bilang begitu! mama tidak akan kemana-mana! ucap ku.
Aku tidak abis pikir apa yang mama ucapkan, aku sangat menyayangi mama melebihi diriku sendiri.
...
Pagi pun tiba aku pergi ke hotel hari ini agak telat di karena kan aku harus mengurus mama dulu walaupun banyak art di rumah ini tapi kali ini aku sendiri yang mengurus mama, selama ini aku sering mengabaikan mama.
"ma! panggil ku, aku tidak menemukan mama dikamar, aku mendengar percikan air dari kamar mandi berarti mama di dalam kamar mandi, setelah beberapa lama aku menunggu akhirnya mama keluar juga.
mama nampak terkejut melihat ku yang lagi duduk di atas ranjang, "loh bukannya hari ini kamu mengawasi anak-anak magang? tanya mama
"Iya ma nanti aku ke sana agak siangan, pagi ini aku mau menemani mama dulu! jawab ku, mama tersenyum lalu menghampiri ku.
"mama tidak butuh di temani, mama udah besar Van, tanggung jawab kamu lebih besar mengawasi anak yang magang! ucap mama dengan suara serak seperti nya mama belum sembuh betul kelihatan dari wajah mama yang pucat dan suara serak mama, aku jadi kasihan sama mama tidak ada orang yang mengurusi nya.
Mata ku sudah berkaca-kaca melihat wanita yang aku sayangi sakit seperti ini.
"ma izinkan aku menemani mama! ucap ku sebenarnya aku ingin menangis tapi aku menahannya aku tidak ingin mama ikut sedih.
"Kalau itu mau kamu mama izinkan! ucap mama tersenyum
Aku mencium punggung tangan mama, aku menyuapi mama sarapan sambil bercanda gurau bersama mama, aku senang melihat mama yang kembali ceria.
Setelah lama aku menemani mama akhirnya aku pergi ke Hotel tempat anak-anak SMK yang magang.
Aku di kejutkan oleh seseorang dia memukul kecil bahu ku dari belakang, aku menoleh ke belakang siapa yang menganggu ku.
"Bapak kenapa? tanya dia
Apa? seketika aku kaget ternyata yang memukul bahu ku si gadis kemaren yang bikin aku gregetan karena tingkah aneh nya
Dia melambai-lambai kan tangannya di depan wajah ku, "Beraninya kau! bentak ku, bukanya dia takut malahan dia tertawa.
"cewek aneh! umpat ku
"Bapak yang aneh! ngapain bapak berdiri di sini? kayak patung pajangan saja! ucapnya terkekeh
Patung pajangan? dia bilang aku patung pajangan? tidak bisa di biarkan, berani sekali dia!
"cewek Somplak!
"Bapak yang somplak, cewek se-cantik ini malah di bilang somplak! ucap Siti
Astagfirullah anak siapa ini bikin gregetan, ya Allah makhluk bumi apaan ini? kok ada ya cewek se-somplak ini?
"bapak ganteng juga ya tapi sayang udah ada yang punya! ucapnya dengan wajah memalas
"Gaje banget sih! ucap ku pergi berlalu dari hadapan nya.
Namun dia tetap mengejar ku, aku tak menghiraukan nya lagian cewek Somplak itu bikin mood aku berantakan.
"bapak! panggil nya
"bapak! panggil nya lagi
"pak, bapak punya telinga tidak? ucapnya
Ya Tuhan makhluk dari planet mana kah dia? bodoh amat lah aku tidak mau menghiraukan nya, lagian dia siapa aku?
Aku menuju ruangan ku yang terletak di lantai lima, sampai kapan aku harus menghadapi cewek Somplak tadi?
boleh kah aku menendang cewek Somplak tadi?
Papa aku pengen kembali lagi ke kantor dari pada di sini bikin aku pusing saja sama tingkah aneh dari anak-anak magang itu!
sesampainya di ruangan ku, aku melongo melihat gadis somplak tadi sudah berada di depan pintu ruangan ku!
"kaget pak? tanya nya sambil senyum di buat-buat nya.
aku menggeleng-nggeleg tak percaya, kapan dia sampai di sini? padahal aku kan duluan ke sini! apa iya dia punya kekuatan? kalau iya iih ngeri juga cewek Somplak ini! batin ku bertanya-tanya.
"nggak usah kaget gitu pak, saya tidak mempunyai kekuatan kok! ucapnya terkekeh
Dari mana dia tau isi hati ku? jangan bilang kalau dia keturunan titisan dewa?
"mau apa kamu ke sini? tidak sopan sekali kamu! kamu cuma magang di sini! kamu tidak punya hak datang ke ruangan saya tanpa seizin dari saya! ucap ku geram
...
bersambung...
...----------------...
kalau suka komentar dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian.
terima kasih atas dukungan dari kalian 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Herlin Todo
mantap
2022-09-29
0
Rice Btamban
tetap semangat Thor
2022-09-26
0
Noer Anisa Noerma
kaya nya sih seruuuu
2022-07-28
1