Hati aku masih panas-panasnya karena ulah pak Devan tadi, maksudnya apa coba membayar belanjaan aku tadi, emang dia pikir aku tidak bisa bayar sendiri!
Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamar, rasanya hati aku ini ingin terbakar emosi.
"patung pajangan! umpat ku
"siapa patung pajangan? tanya mama yang sudah berada di dalam kamar ku.
"eh ada mama! ucap ku tersenyum kikuk
"Pulang tanpa salam kayak orang maling aja masuk rumah! ucap mama menyindir ku.
memang iya sih aku masuk rumah tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu!
"iya iya assalamualaikum mama! ucap ku
"wa'alaikumussalam! jawab mama
Mama melihat ku dengan tatapan menyelidik
"kenapa liat Siti segitu nya sih ma? tanya ku
"Nggak cuma heran aja sama kamu, pulang-pulang kok marah-marah gitu! ucap mama
"nggak kok ma! aku capek aja! jawab ku.
mama cuma ber oh saja, lalu mama pergi dari kamar ku.
Melamun gini jadi teringat sama papa dan kak Dimas. "kalian kapan pulang? aku kangen! ucap ku, aku melamun sambil melihat bintang kelap-kelip di langit nan gelap itu, sunyi rasanya tanpa ada kalian di sisi ku.
Aku sudah duduk di kursi meja makan sambil menyantap sajian yang mama buat untuk ku.
Kami hanya tinggal berdua di rumah, papa sama kakak aku yang pertama berprofesi sebagai pilot mereka jarang pulang ke rumah, paling mereka pulang satu kali sebulan kadang tidak pernah juga pulang.
Aku sebenarnya kasihan melihat mama, mama sering melamun semenjak papa pulang ke rumah ini waktu sebulan yang lalu. Ntah apa yang mama pikiran aku sendiri juga tidak tau.
Semenjak makan malam ini aku memperhatikan mama yang nampak bersedih.
"ma, papa kapan pulang? tanya ku, tapi mama malah diam membisu.
"papa kenapa tidak pernah pulang ma? tanya ku, tapi mama malah menggeleng kan kepalanya
"mama juga tidak tau sit! ucap mama menatap lurus
"aku kangen papa ma! ucap ku lirih tak terasa air mataku menetes
"apa bedanya dengan mama, mama juga kangen papa kamu dan kakak kamu! ucap mama bersedih.
Aku memeluk mama yang juga ikut menangis, "ma papa pasti pulang kan sama kak Dimas juga? tanya ku
"insyaallah papa sama kak Dimas akan pulang! jawab mama
Terakhir kali aku berjumpa dengan papa dan kak Dimas pas waktu mereka pulang satu bulan yang lalu, waktu itu aku sangat bahagia karena papa yang selalu menyayangi ku, tapi kebahagiaan ku semakin pudar karena mama sama papa bertengkar hebat waktu itu, aku tidak tau ntah apa yang di pertengkarkan.
Pas pertengkaran terjadi papa pergi dari rumah tanpa berpamitan dengan aku, sedangkan kak Dimas baru pulang dua minggu yang lalu.
Hati aku hancur melihat mama yang sering menangis tengah malam.
"pa, terbanglah setinggi yang papa mau tapi jangan lupakan siti dan mama yang selalu menunggu kedatangan papa!
"apa papa tidak ingat sama keluarga papa lagi? ucapku sambil mengusap-usap foto papa yang memakai seragam pilot
"papa tau tidak? mama sering menangis pa, Siti tidak tega melihat mama menangis setiap malamnya, Siti pengen keluarga kita utuh kembali pa! ucap ku menangis
Aku terus terisak-isak di tempat tidur ku sampai aku tertidur sambil memeluk foto papa.
...
Malam ini aku bertengkar lagi dengan papa karena papa selalu memerintahkan aku seenaknya saja.
"DEVAN! bentak papa Wijaya
"Apa? papa mau apa lagi dari aku ha? tanya ku tidak bisa menahan emosi
"pa dari dulu aku sudah sering mengikuti perintah papa! aku ini anak papa atau bukan sih? aku capek jadi boneka papa terus, semua keinginan papa sudah aku turuti, sedangkan aku! ucapku emosi ku rasanya sudah sampai ke ubun-ubun
"apa salahnya sih kamu menuruti perintah papa! ucap papa Wijaya agak melunak
"cih keluarga macam apa ini! ucap ku meninggalkan papa yang belum selesai bicara
Aku berhenti di pertengahan anak tangga lalu aku menatap papa, "oh iya anak bungsu papa kan ada kenapa tidak mengandalkan nya saja! ucapku lalu melanjutkan pergi ke kamar.
"anak tidak tau diri! umpat papa Wijaya
Aku membanting pintu kamar lalu aku pergi ke balkon.
"Ntah apa yang ada di pikiran papa? ucapku meninju dinding untuk meluapkan emosi ku
"Kenapa lagi nak? tanya mama, ternyata mama mendengar pertengkaran aku dan papa tadi.
"kenapa dari dulu papa selalu melarang Devan untuk menentukan pilihan Devan sendiri ma? tanya ku
"karena papa kamu ingin kamu melanjutkan perusahaan dan bisnisnya Van! ucap mama
"Reno kan juga ada ma kenapa harus aku! ucapku
"Kamu tau Reno tidak paham betul tentang bisnis! ucap mama
"Papa pilih kasih ma! ucap ku
"Aku tidak ingin masuk bisnis-bisnis ini ma! yang aku mau aku pengen terbang tinggi seperti burung bebas dari jeratan bisnis dari dulu sampai sekarang aku benci dunia bisnis ma! ucap ku
"mama juga tidak bisa menentang papa kamu! ucap mama pergi meninggalkan aku sendiri.
...
Pagi harinya aku sudah sampai di hotel, namun pagi ku ini tidak ada yang menyenangkan sama sekali, hidupku bagaikan penjara.
Dan untungnya pagi ini tidak ada si somplak itu.
Aku memasuki hotel ini dengan wajah dingin dan tanpa ekspresi apapun, banyak karyawan yang menyapaku tapi aku tidak merespon nya sama sekali.
"si somplak tumben nggak nongol? gumam ku, entah kenapa hati aku tidak senang kalau tidak ada si somplak.
Ya ampun kenapa aku kepikiran sama si somplak?
Aku membuang jauh-jauh pikiran ku tentang gadis aneh itu.
Di dalam ruangan kerja aku melamun aku tidak ingin melakukan apa-apa untuk sekarang ini.
"Siti tumben Lo diam aja? tanya Rena
aku tidak bisa fokus dengan kerjaan ku sekarang ini, karena aku terus kepikiran sama mama
Rena menyenggol lengan ku, aku terlonjak kaget, "apa sih reen? tanya ku
"Lo kenapa kok diam aja dari tadi gue liat? tanya rena
"gue kepikiran sama mama gue reen! ucap ku
"emangnya mama Lo kenapa? tanya Rena
"Mama gue sering melamun reen, gue kan sedih lihat mama gue melamun terus, apa lagi mama sama papa gue bertengkar!
"gue juga kangen sama papa gue reen! ucap ku
"mungkin mama Lo lagi mikirin papa Lo kali sit! emang nya papa Lo belum pulang juga?
aku menggeleng-nggelengkan kepala, "gue nggak tau reen! papa gue mungkin terlalu tinggi terbangnya akhirnya dia tidak ingat lagi sama keluarga nya! ucap ku.
"Lo yang sabar ya, semoga papa Lo pulang! ucap rena
"udah kita lanjut kerja lagi, gue takut kena marah sama senior sini! ucap rena
Kami pun melanjutkan pekerjaan kami.
...
bersambung...
...----------------...
terima kasih sudah berkunjung di cerita receh author 🙏
komentar nya dong dan like nya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rice Btamban
kshn juga Siti dibalik ceria nya dada sedih nya
2022-09-26
0
Noer Anisa Noerma
lanjuut
2022-07-28
1
sumi rafki
yah ci somplakna lg sedih
2022-07-05
4