Langkah ku lunglai mendengar ucapan dari pak Devan tadi, aku tidak tau kenapa rasanya aku merasa kehilangan.
"hehem!
"melamun aja dari tadi, kesurupan baru tau rasa! ucap Rena
Sore ini rasanya aku tidak ada semangat sama sekali, aku hanya memikirkan pak Devan sosok orang yang bikin aku bahagia.
Kalian pasti tanya kenapa pak Devan bisa bikin aku bahagia? karena pak Devan itu udah aku anggap seperti kakak ku sendiri, makanya aku berani saja mengerjainya. sebenarnya aku takut juga sih sama pak Devan kalau dia lagi marah.
"Siti gue ngomong dari tadi loh! ucap Rena
"reen gue hari ini nggak mau di ganggu sama siapa pun! ucapku memeluk kedua lutut ku sambil menyembunyikan kepalaku.
"huff...udah lah lo nggak usah sedih gitu sit, gue tau kok lo bohong sama gue, sebenarnya lo sedih kan kalau pak Devan pergi! ucap Rena, Sahabat ku yang satu ini benar-benar paham sekali apa yang aku rasakan sekarang.
"Udah lah nggak perlu sedih lagi, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan! ucap Rena.
Aku sendiri tidak tau harus berbuat apa lagi, yang aku inginkan hanya pak Devan.
"kak Reno Lo apain sit, masa iya kak Reno nggak Lo pikirin juga perasaan nya! ucap Rena
Oh iya soal kak Reno tadi, dia ada hubungan apa sama pak Devan? seperti nya dia kelihatan dekat sekali!
"udah deh reen gue nggak mau bahas kak Reno sekarang, gue pusing mending Lo pergi aja deh dari sini! aku mengusir Rena yang ngeb***t dari tadi.
"auu ah gue udah ingetin lo jangan melamun mulu, kesambet baru tau rasa! setelah mengucapkan itu Rena langsung pergi dari hadapan ku.
udah lah aku sekarang pengen sendiri, mau Rena marah aku nggak pikirin, palingan juga besok baik lagi!
Aku beralih duduk di kursi yang berada di dekat ku, aku melipat kedua tanganku ke meja dan menyembunyikan kepalaku.
"pak Devan jangan pergi dong please! gumamku sendirian di ruangan tempat kami berkumpul tadi.
Aku masih menyembunyikan kepalaku, tubuhku rasanya lemah, letih, dan lesu jadinya. Aku mendengar langkah kaki seseorang yang melangkah ke arah ku.
Palingan juga si Rena! aku masih tetap menyembunyikan kepalaku, malas untuk melihatnya.
"ngapain lagi ke sini sih reen, gue kan udah ngusir lo! ucapku tanpa melihat nya.
"gue butuh waktu sendiri reen, gue nggak mau di ganggu sama lo!.
"hekhem...!
Loh suara deheman nya kok seperti suara laki-laki sih? aku pun menoleh ke belakang, "eh pak dev--devan ucapku gugup.
Dia melipatkan kedua tangannya ke dada sambil memperhatikan ku, "pak Devan mau apa? tanya ku
"saya boleh duduk di sini? ucap nya, kebetulan di sebelah ku ada kursi kosong
"bo--boleh pak! ucapku mempersilahkan dia duduk.
Kami saling diam-diaman, aku sendiri tidak tau harus ngomong apa sama pak Devan!
Kenapa aku jadi deg-degan gini ya? biasanya aku biasa-biasa aja sama pak Devan, malahan aku sendiri yang selalu mengacau nya, tapi sekarang aku kok nggak berani ya?
"Saya punya tugas untuk kamu! ucapnya
"tugas apa pak? jawabku spontan
"kamu mata-matain pak Rangga ya, selama saya tidak ada di sini kamu harus pantau gerak-gerik pak Rangga! ucap nya
Maksudnya aku harus kerja sama gitu sama pak Devan?, "untuk apa pantau semua gerak-gerik dia pak? tanya ku pengen tau
"Dia merupakan orang suruhan dari musuh papa saya! ucap pak Devan
"maksud bapak?
"Dia ingin menghancurkan perusahaan papa saya, lewat jalan ini mereka bisa tau informasi tentang perusahaan papa saya! ucap pak Devan
"terus kenapa pak Devan menerima dia kerja di sini? tanya ku masih tidak paham
"awalnya saya pikir dia itu orang baik, ternyata dia salah satu orang suruhan dari musuh papa saya! ucap pak Devan
"Dia sudah lama kerja di sini, papa saya sangat mengenalnya dan dia termasuk orang kepercayaan papa saya, ternyata dia mengkhianati papa saya! papa saya tidak tau kalau dia sudah berkhianat.
"saya baru sadar kalau dia itu adalah orang suruhan dari musuh papa saya!
"kapan? tanya ku
"kira-kira satu bulan yang lalu, waktu itu saya pernah memergoki nya sedang memindahkan data-data penting perusahaan papa ke dalam hp miliknya, untung saya bergerak cepat kalau tidak mungkin perusahaan papa saya bisa hancur! ucap pak Devan panjang kali lebar
Aku melongo mendengar kan ucapan pak Devan tadi, ternyata pak Devan orang nya tajir melintir! Aku kira dia cuma pegawai biasa di sini ternyata dia anak sultan.
"kenapa harus saya pak? tanya ku lagi
"karena kamu orang nya bisa diandalkan! ucapnya kembali jutek, padahal ngomong sama dia enak loh.
"saya nggak mau pak, saya takut, nanti saya ketahuan memata-matai nya, gimana terus saya di bunuh lagi! cerocosku tanpa pakai titik koma, membayangkan nya aja udah ngeri apa lagi kenyataan.
"tolong bantu saya kali ini! ucap pak Devan memegang tangan ku.
Aku menarik tanganku yang di pegang pak Devan, "maaf bukan mahrom pak! ujar ku
"maaf! ucapnya
"Saya akan kabulkan semua kemauan kamu! ucapnya lagi
"saya takut pak! ucapku
"please saya mohon bantu saya kali ini! ucap pak Devan
Kapan lagi kan semua keinginan ku akan di kabulkan sama pak Devan!
"oke saya akan bantu pak Devan tapi saya punya syarat! ucapku, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
"apa itu? katakan! ucapnya
"saya pengen punya bodyguard! ucapku, selama ini aku pengen punya bodyguard, waktu itu aku minta sama mama papa tapi mereka tidak mengizinkan nya, mereka bilang emangnya aku anak sultan harus di kawal kemana-mana ucap mereka.
"gimana bapak bersedia tidak beri aku bodyguard cuma 10 orang aja nggak banyak kok! ucap ku, kapan lagi coba menyusahi pak Devan.
"bapak mau kalau saya mati tak wajar karena bapak suruh saya memata-matain pak Rangga!
"kalau saya punya bodyguard saya pasti akan di lindungi oleh bodyguard-bodygurd saya, mati tak wajar resiko nya akan kecil pastinya menimpa saya! ucapku seenaknya saja.
Rasain itu belum seberapa permintaan saya pak! masih banyak lagi permintaan yang harus bapak kabulkan.
"deal! ucapnya
Aku menganga tidak percaya, dia benar-benar mengabulkan permintaan aku, benar-benar anak sultan.
"oke, mulai besok saya akan mulai memata-matai nya! ucapku.
"makasih kamu sudah membantu saya! ucap pak Devan
"oh iya ini no hp saya, kamu bisa hubungi nomor ini kalau kamu memang butuh bantuan saya! ucapnya lalu pergi meninggalkan aku.
Mimpi apa aku semalam? semudah itu kah permintaan ku di kabulkan nya.
"merelakan yang pergi, mengiyakan kesempatan emas ini!.
Hati ini cukup senang karena bisa dekat dengan nya.
...
bersambung...
...----------------...
makasih sudah mampir di cerita receh author, dan makasih juga atas dukungan nya, semoga banyak yang mampir di cerita receh author ini🙏🙏🙏.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rice Btamban
semoga si Revan buka ht nya utk Siti
2022-09-26
0
Noer Anisa Noerma
💖💖🌷🌷🌷
2022-08-27
0
Santi Sukmawati
dasar si markonah, bodyguard mah paling banyak 1 sampe 2 orang ,lah ini minta 10... hadeeeuh kayak artis Hollywood z
2022-08-21
0