Aku Jatuh Cinta Dengan Gadis SMK

Aku Jatuh Cinta Dengan Gadis SMK

Part 1. Awal Pertemuan

Hari ini aku akan pergi ke salah satu hotel ternama di kota ini yang dimana hotel berbintang lima ini milik keluarga ku, aku di suruh oleh papa untuk mengawasi anak-anak SMK yang akan magang di Hotel ini.

Biasanya aku sangat malas untuk mengawasi anak-anak yang akan magang di tempat Hotel milik keluarga aku ini, tapi apa boleh buat ini perintah langsung dari papa, aku tidak bisa menentang papa.

Devan Wijaya pria tampan, tinggi, putih, hidung mancung yang berumur 30 tahun ia merupakan putra pemilik hotel berbintang lima ini.

"Van kamu hari ini gantiin papa ya! hari ini akan ada anak-anak dari SMK yang akan magang di hotel milik kita, kamu yang harus mengawasinya langsung! perintah papa Wijaya

"Kenapa harus aku pa? tanya Devan

"Ya apa boleh buat Van hari ini papa harus menghadiri meeting penting di kantor! ucap papa Wijaya

"Tapi Devan malas untuk ke sana pa! kenapa nggak suruh kak Elsa aja pa, lagian kak Elsa Manajer di Hotel itu! ucap Devan sedikit membantah

"Nggak bisa Van kakak kamu masih banyak yang di kerjakan nya! ucap papa Wijaya

"pfff... baik lah pa nanti Devan ke sana! ucap Devan

Aku sebenarnya tidak mau mengawasi anak-anak SMK yang mau magang di Hotel milik papa, Aku paling benci sama anak-anak yang bau kencur itu, anak-anak yang tidak paham segala urusan hotel.

Pagi ini aku sudah sampai di hotel milik keluarga ku ini, aku memarkirkan mobil sport ku di parkiran.

Aku memasuki hotel ini agak sedikit malas, pada saat aku memasuki hotel aku di sambut oleh karyawan hotel ini sangat ramah dan sopan.

"Selamat datang pak Devan! ucap satpam yang membukakan pintu masuk untuk ku

Aku menganggukkan kepala sambil tersenyum ke satpam itu.

Salah satu resepsionis menghampiri ku, ia akan menunjukkan jalan dimana tempat anak-anak magang itu berkumpul.

"Mari saya antar pak! ucap resepsionis itu ramah.

Aku mengikuti nya ke salah satu ruangan dimana ruangan itu telah banyak anak magang yang berkumpul.

"Kalau begitu saya permisi pak! resepsionis itu pergi dari ruangan itu.

Sangat malas untuk meladeni anak-anak SMK ini aku biasanya tidak pernah mengawasi anak-anak magang ini.

...

Di sisi lainnya berbeda dengan Siti dia yang hari ini akan magang malah dia juga yang telat.

"Markonah....teriak mama Rose

Aku buru-buru bangun dari atas kasur empuk ku, aku sangat kaget karena emak ku memanggil ku dengan teriakan yang sangat-sangat memekakkan telinga ku, untung saja gendang telinga ku tidak pecah teriakan dari emak.

Astagfirullah aku lupa pagi ini aku akan magang di salah satu hotel berbintang lima, bodohnya aku kenapa aku tidur lagi setelah selesai sholat subuh, alhasil aku telat pergi magang.

"Markonah....teriak mama Rose

"mati aku, aku telat, aku telat! panik aku di kamar, ntah apa yang aku pikirkan bukanya aku langsung mandi tapi aku malah mondar-mandir kayak setrikaan gosok.

mama membuka pintu kamar ku sambil membawa sapu, aku yang melihat nya jadi takut kalau mama udah bawa-bawa sapu aku siap-siap untuk di hajar.

"Markonah...hari ini kamu akan magang kan? tanya mama.

aku hanya mengangguk-angguk sambil cangar-cengir

"buruan mandi Markonah...pekik mama sampai-sampai kupingku hampir tuli karena pekikan mama, aku buru-buru ke kamar mandi, aku mandi kayak mandi kerbau saja asalkan aku sudah mandi.

Nama ku Siti Marsya aku berumur 19 tahun, aku anak kedua dari mama dan papa ku, Aku sering di panggil Markonah oleh mama karena ulah teman-teman ku yang selalu memanggil namaku Markonah, mereka mengarang indah nama ku yang semulanya Siti Marsya menjadi Siti Markonah tapi tidak apa-apa nama ku tetap Siti Marsya di kk dan KTP ku.

"mama aku berangkat dulu...teriak ku sambil berlari menuju keluar rumah.

"Siti sarapan dulu! panggil mama, tapi aku tidak menghiraukan panggilan dari mama, aku terus berlari keluar rumah.

perasaan udah dari tadi aku lari-lari kok nggak sampai-sampai ke luar juga ya?

Aku menoleh ke belakang ternyata tas aku nyangkut di kenop pintu.

"siapa sih yang letakin pintu di sini? gerutu ku, tanpa pikir panjang lagi aku langsung aja tarik tas ku alhasil tali tas ku putus, ah bodoh ah yang penting bukan hubungan aku yang putus cuma tali tas doang.

Aku menaiki motor kesayangan ku, aku langsung saja tancap gas supaya aku cepat sampai, tidak beberapa lama akhirnya aku sampai juga.

Berlari kesana-kemari aku seperti orang bodoh cuma tanya dimana teman-teman magangku berkumpul. Ternyata di depan ku sudah ada tulisannya tempat anak-anak SMK yang magang berkumpul dengan tulisan huruf kapital semua.

"bodoh banget sih! umpat ku

tanpa berpikir lagi aku langsung menyelonong masuk tanpa permisi terlebih dahulu.

"PUNYA SOPAN SANTUN TIDAK! teriak pengawasan di depan itu yang lagi menjelaskan perkerjaan apa saja yang harus di kerjakan

Aku langsung mematung di tempat dan aku tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi selain diam.

Jantung ku rasanya mau copot karena pengawas itu menghampiri ku.

"Saya tidak suka sama orang yang tidak punya sopan santun! ucapnya di telinga ku

aku tertunduk malu karena pengawas itu memarahiku di depan teman-teman ku.

"ma--maaf pak! ucap ku tertunduk takut

"kali ini kamu saya maaf kan, gabung sama teman-teman kamu sekarang! titah pengawas itu kepada ku. Untung saja pengawas itu tidak menghukum ku. Aku duduk dekat Rena sahabat ku.

"sit Lo kenapa bisa telat! tanya rena pelan

"Gue ketiduran reen! jawab ku

"UDAH DATANG TELAT MALAH NGOBROL LAGI! teriak pengawas itu

"maaf pak! ucap ku

"Issst udah telat cari perhatian pak devan lagi! celetuk Resi

itu anak kayaknya mau cari ribut aja deh sama gue, dari dulu sampai sekarang kok dia hanya benci sama gue aja?

"udah nggak usah di ladeni ucapan nenek lampir itu sit! ucap rena

Untung ada Rena yang nenangin aku kalau nggak udah habis Lo! aku nggak habis pikir ya kenapa dia selalu benci sama aku mungkin aja dia iri kali biar bagaimanapun aku kan yang paling cantik, woalah kepedean tingkat dewa ku kumat lagi.

"oke untuk kali ini penjelasan nya sampai sini saja! ucap Devan

"kalian semua paham kan apa yang saya sampaikan!

Apa? gue kan belum tau apa yang di sampaikan oleh bapak jutek itu, kok main udah-udah aja! aku kaget bestie padahal aku belum merekam jelas penjelasan dari bapak jutek itu.

"Lo kenapa sit? tanya Rena

Aku terlonjak kaget karena Rena membuyarkan lamunanku, "gue belum merekam jelas penjelasan dari si jutek itu reen! ucap ku melongo seperti orang linglung

"si jutek? tanya rena

Aku mengangguk-angguk, "maksudnya pak Devan? tanya rena

"ooh bapak jutek itu namanya Devan!

Rasanya aku sebel deh sama si jutek itu! gara-gara dia aku jadi malu di depan teman-teman ku.

Aku mengacungkan tangan ku, "bapak! ucap ku dari belakang

pria itu langsung menoleh ke arahku ia menyipitkan matanya, "Apa? tanya nya

"eh Markonah Lo mau ngapain sih? ucap resi sinis

"Mau bapak kau, puas kau! ucapku tak kalah judes

Dari kemaren-kemaren dia udah aku pantau dari jauh loh, rasanya aku pengen cakar-cakar wajahnya yang sok imut itu, tapi karena aku orang baik hati dan tidak sombong aku urungkan niat ku untuk tidak mencakar-cakar wajahnya.

"Bapak ganteng tapi sayang---! ucap ku lantang

Pria itu menautkan kedua alisnya, tatapan nya tajam melihat ku, mungkin dia ge'er kali ya aku bilang dia ganteng.

"udah punya istri! sambungku lagi

Semua teman-teman ku melihat ke arahku semua, seperti artis aja semua perhatian mereka tertuju ke aku, sedangkan Rena menyuruhku untuk diam.

"eh sit diam Napa! ucap rena ketakutan

Dasar cewek somplak baru kali ini aku melihat cewek bar-bar sama atasannya sendiri, "kalau saya sudah punya istri emangnya kenapa ha? tanya ku padahal aku sedikit tersindir sama ucapan nya.

"Yah nggak bisa deketin bapak dong!

Alah anak bau kencur kayak kamu itu tidak pantas bersanding bersama ku, ada-ada aja tingkah anak jaman sekarang, aku menggeleng-nggelengkan kepalaku.

Aku segera pergi dari ruangan itu rasanya pengen muntah melihat tingkah aneh dari gadis itu, aku bergegas pergi ke ruangan khusus untuk ku.

"Markonah sok cari perhatian sama pak Devan! ucap resi mendorong tubuh siti

Aku yang di dorong tidak terima aku balik mendorong tubuh nya.

"Eh Lo kalau mau cari ribut sama gue? ucap ku lantang

"Cih! siapa juga yang mau cari ribut sama cewek kampungan kayak Lo, yang ada gue bisa keturalan kampungan kayak Lo Markonah! ucap resi sinis

"Rena mending kita nggak usah ladeni cewek matre kayak dia ini! ucap ku menarik tangan Rena sahabat ku.

Aku benar-benar nggak habis pikir sama dia!

....

bersambung...

...----------------...

Hai-hai selamat datang di cerita receh author ini novel ke 3 author. Semoga kalian suka sama cerita ini.

Terima kasih atas dukungan nya 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Herlin Todo

Herlin Todo

hahaha siti markonah sungguh bar²
aku suka nih novel yg kaya gini

2022-09-29

0

Rice Btamban

Rice Btamban

lanjutkan Thor

2022-09-26

0

Melsa Ramadhani

Melsa Ramadhani

semangat author, semoga novelnya bisa sukses

2022-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Awal Pertemuan
2 part 2. Cewek Somplak
3 part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4 part 4. Kesedihan Siti
5 part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6 part 6. Devan Mulai Baper
7 part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8 part 8. Kezzzll
9 part 9. Berencana Pergi
10 part 10. Pertemuan Terakhir
11 part 11. Merelakan Yang Pergi
12 part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13 part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14 part 14. Melupakan Masa Lalu
15 15. Lost Contact
16 part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17 part 17. Gadis Belia
18 part 18. Mengurungkan Niat
19 part 19. Penyesalan Reno
20 part 20. Kemana Siti?
21 part 21. Menjenguk Siti
22 part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23 part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24 part 24. Siti Marah
25 Part 25. Sudah Memaafkan
26 part 26. Ada Masalah Sedikit
27 part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28 part 28. Acara Perpisahan
29 part 29. Kecewa
30 part 30. Cepat Sembuh Mama!
31 part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32 part 32. Prank Dari Rena
33 part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34 part 34. Takut Berpaling
35 part 35 Khawatir
36 part 36. Hadiah Kecil
37 part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38 Part 38. Di Antar Pulang
39 part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40 part 40. Bunga Anggrek Putih
41 part 41. Kecewa Lagi
42 part 42. Mendengarkan Penjelasan
43 part 43. Mas Devan
44 part 44. Drop
45 part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46 part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47 part 47. (POV Siti) Cemburu
48 part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49 part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50 Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51 part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52 part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53 part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54 part 54. Memberi Izin
55 part 55. Pernikahan Sederhana
56 part 56. Siti Koma
57 part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58 part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59 part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60 part 60. French Kiss Pertama
61 part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62 part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63 part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64 part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65 part 65(POV Siti) Masih Polos
66 part 66. ( POV Siti) Siap!
67 part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68 Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69 part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70 part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71 part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72 part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73 part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74 part 74. (POV Devan) Bimbang
75 part 75. Ngidam Sate Padang
76 part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77 part 77. Melahirkan
78 part 78. Sad Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Part 1. Awal Pertemuan
2
part 2. Cewek Somplak
3
part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4
part 4. Kesedihan Siti
5
part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6
part 6. Devan Mulai Baper
7
part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8
part 8. Kezzzll
9
part 9. Berencana Pergi
10
part 10. Pertemuan Terakhir
11
part 11. Merelakan Yang Pergi
12
part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13
part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14
part 14. Melupakan Masa Lalu
15
15. Lost Contact
16
part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17
part 17. Gadis Belia
18
part 18. Mengurungkan Niat
19
part 19. Penyesalan Reno
20
part 20. Kemana Siti?
21
part 21. Menjenguk Siti
22
part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23
part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24
part 24. Siti Marah
25
Part 25. Sudah Memaafkan
26
part 26. Ada Masalah Sedikit
27
part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28
part 28. Acara Perpisahan
29
part 29. Kecewa
30
part 30. Cepat Sembuh Mama!
31
part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32
part 32. Prank Dari Rena
33
part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34
part 34. Takut Berpaling
35
part 35 Khawatir
36
part 36. Hadiah Kecil
37
part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38
Part 38. Di Antar Pulang
39
part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40
part 40. Bunga Anggrek Putih
41
part 41. Kecewa Lagi
42
part 42. Mendengarkan Penjelasan
43
part 43. Mas Devan
44
part 44. Drop
45
part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46
part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47
part 47. (POV Siti) Cemburu
48
part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49
part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50
Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51
part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52
part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53
part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54
part 54. Memberi Izin
55
part 55. Pernikahan Sederhana
56
part 56. Siti Koma
57
part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58
part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59
part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60
part 60. French Kiss Pertama
61
part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62
part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63
part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64
part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65
part 65(POV Siti) Masih Polos
66
part 66. ( POV Siti) Siap!
67
part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68
Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69
part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70
part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71
part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72
part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73
part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74
part 74. (POV Devan) Bimbang
75
part 75. Ngidam Sate Padang
76
part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77
part 77. Melahirkan
78
part 78. Sad Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!