Aku Jatuh Cinta Dengan Gadis SMK
Hari ini aku akan pergi ke salah satu hotel ternama di kota ini yang dimana hotel berbintang lima ini milik keluarga ku, aku di suruh oleh papa untuk mengawasi anak-anak SMK yang akan magang di Hotel ini.
Biasanya aku sangat malas untuk mengawasi anak-anak yang akan magang di tempat Hotel milik keluarga aku ini, tapi apa boleh buat ini perintah langsung dari papa, aku tidak bisa menentang papa.
Devan Wijaya pria tampan, tinggi, putih, hidung mancung yang berumur 30 tahun ia merupakan putra pemilik hotel berbintang lima ini.
"Van kamu hari ini gantiin papa ya! hari ini akan ada anak-anak dari SMK yang akan magang di hotel milik kita, kamu yang harus mengawasinya langsung! perintah papa Wijaya
"Kenapa harus aku pa? tanya Devan
"Ya apa boleh buat Van hari ini papa harus menghadiri meeting penting di kantor! ucap papa Wijaya
"Tapi Devan malas untuk ke sana pa! kenapa nggak suruh kak Elsa aja pa, lagian kak Elsa Manajer di Hotel itu! ucap Devan sedikit membantah
"Nggak bisa Van kakak kamu masih banyak yang di kerjakan nya! ucap papa Wijaya
"pfff... baik lah pa nanti Devan ke sana! ucap Devan
Aku sebenarnya tidak mau mengawasi anak-anak SMK yang mau magang di Hotel milik papa, Aku paling benci sama anak-anak yang bau kencur itu, anak-anak yang tidak paham segala urusan hotel.
Pagi ini aku sudah sampai di hotel milik keluarga ku ini, aku memarkirkan mobil sport ku di parkiran.
Aku memasuki hotel ini agak sedikit malas, pada saat aku memasuki hotel aku di sambut oleh karyawan hotel ini sangat ramah dan sopan.
"Selamat datang pak Devan! ucap satpam yang membukakan pintu masuk untuk ku
Aku menganggukkan kepala sambil tersenyum ke satpam itu.
Salah satu resepsionis menghampiri ku, ia akan menunjukkan jalan dimana tempat anak-anak magang itu berkumpul.
"Mari saya antar pak! ucap resepsionis itu ramah.
Aku mengikuti nya ke salah satu ruangan dimana ruangan itu telah banyak anak magang yang berkumpul.
"Kalau begitu saya permisi pak! resepsionis itu pergi dari ruangan itu.
Sangat malas untuk meladeni anak-anak SMK ini aku biasanya tidak pernah mengawasi anak-anak magang ini.
...
Di sisi lainnya berbeda dengan Siti dia yang hari ini akan magang malah dia juga yang telat.
"Markonah....teriak mama Rose
Aku buru-buru bangun dari atas kasur empuk ku, aku sangat kaget karena emak ku memanggil ku dengan teriakan yang sangat-sangat memekakkan telinga ku, untung saja gendang telinga ku tidak pecah teriakan dari emak.
Astagfirullah aku lupa pagi ini aku akan magang di salah satu hotel berbintang lima, bodohnya aku kenapa aku tidur lagi setelah selesai sholat subuh, alhasil aku telat pergi magang.
"Markonah....teriak mama Rose
"mati aku, aku telat, aku telat! panik aku di kamar, ntah apa yang aku pikirkan bukanya aku langsung mandi tapi aku malah mondar-mandir kayak setrikaan gosok.
mama membuka pintu kamar ku sambil membawa sapu, aku yang melihat nya jadi takut kalau mama udah bawa-bawa sapu aku siap-siap untuk di hajar.
"Markonah...hari ini kamu akan magang kan? tanya mama.
aku hanya mengangguk-angguk sambil cangar-cengir
"buruan mandi Markonah...pekik mama sampai-sampai kupingku hampir tuli karena pekikan mama, aku buru-buru ke kamar mandi, aku mandi kayak mandi kerbau saja asalkan aku sudah mandi.
Nama ku Siti Marsya aku berumur 19 tahun, aku anak kedua dari mama dan papa ku, Aku sering di panggil Markonah oleh mama karena ulah teman-teman ku yang selalu memanggil namaku Markonah, mereka mengarang indah nama ku yang semulanya Siti Marsya menjadi Siti Markonah tapi tidak apa-apa nama ku tetap Siti Marsya di kk dan KTP ku.
"mama aku berangkat dulu...teriak ku sambil berlari menuju keluar rumah.
"Siti sarapan dulu! panggil mama, tapi aku tidak menghiraukan panggilan dari mama, aku terus berlari keluar rumah.
perasaan udah dari tadi aku lari-lari kok nggak sampai-sampai ke luar juga ya?
Aku menoleh ke belakang ternyata tas aku nyangkut di kenop pintu.
"siapa sih yang letakin pintu di sini? gerutu ku, tanpa pikir panjang lagi aku langsung aja tarik tas ku alhasil tali tas ku putus, ah bodoh ah yang penting bukan hubungan aku yang putus cuma tali tas doang.
Aku menaiki motor kesayangan ku, aku langsung saja tancap gas supaya aku cepat sampai, tidak beberapa lama akhirnya aku sampai juga.
Berlari kesana-kemari aku seperti orang bodoh cuma tanya dimana teman-teman magangku berkumpul. Ternyata di depan ku sudah ada tulisannya tempat anak-anak SMK yang magang berkumpul dengan tulisan huruf kapital semua.
"bodoh banget sih! umpat ku
tanpa berpikir lagi aku langsung menyelonong masuk tanpa permisi terlebih dahulu.
"PUNYA SOPAN SANTUN TIDAK! teriak pengawasan di depan itu yang lagi menjelaskan perkerjaan apa saja yang harus di kerjakan
Aku langsung mematung di tempat dan aku tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi selain diam.
Jantung ku rasanya mau copot karena pengawas itu menghampiri ku.
"Saya tidak suka sama orang yang tidak punya sopan santun! ucapnya di telinga ku
aku tertunduk malu karena pengawas itu memarahiku di depan teman-teman ku.
"ma--maaf pak! ucap ku tertunduk takut
"kali ini kamu saya maaf kan, gabung sama teman-teman kamu sekarang! titah pengawas itu kepada ku. Untung saja pengawas itu tidak menghukum ku. Aku duduk dekat Rena sahabat ku.
"sit Lo kenapa bisa telat! tanya rena pelan
"Gue ketiduran reen! jawab ku
"UDAH DATANG TELAT MALAH NGOBROL LAGI! teriak pengawas itu
"maaf pak! ucap ku
"Issst udah telat cari perhatian pak devan lagi! celetuk Resi
itu anak kayaknya mau cari ribut aja deh sama gue, dari dulu sampai sekarang kok dia hanya benci sama gue aja?
"udah nggak usah di ladeni ucapan nenek lampir itu sit! ucap rena
Untung ada Rena yang nenangin aku kalau nggak udah habis Lo! aku nggak habis pikir ya kenapa dia selalu benci sama aku mungkin aja dia iri kali biar bagaimanapun aku kan yang paling cantik, woalah kepedean tingkat dewa ku kumat lagi.
"oke untuk kali ini penjelasan nya sampai sini saja! ucap Devan
"kalian semua paham kan apa yang saya sampaikan!
Apa? gue kan belum tau apa yang di sampaikan oleh bapak jutek itu, kok main udah-udah aja! aku kaget bestie padahal aku belum merekam jelas penjelasan dari bapak jutek itu.
"Lo kenapa sit? tanya Rena
Aku terlonjak kaget karena Rena membuyarkan lamunanku, "gue belum merekam jelas penjelasan dari si jutek itu reen! ucap ku melongo seperti orang linglung
"si jutek? tanya rena
Aku mengangguk-angguk, "maksudnya pak Devan? tanya rena
"ooh bapak jutek itu namanya Devan!
Rasanya aku sebel deh sama si jutek itu! gara-gara dia aku jadi malu di depan teman-teman ku.
Aku mengacungkan tangan ku, "bapak! ucap ku dari belakang
pria itu langsung menoleh ke arahku ia menyipitkan matanya, "Apa? tanya nya
"eh Markonah Lo mau ngapain sih? ucap resi sinis
"Mau bapak kau, puas kau! ucapku tak kalah judes
Dari kemaren-kemaren dia udah aku pantau dari jauh loh, rasanya aku pengen cakar-cakar wajahnya yang sok imut itu, tapi karena aku orang baik hati dan tidak sombong aku urungkan niat ku untuk tidak mencakar-cakar wajahnya.
"Bapak ganteng tapi sayang---! ucap ku lantang
Pria itu menautkan kedua alisnya, tatapan nya tajam melihat ku, mungkin dia ge'er kali ya aku bilang dia ganteng.
"udah punya istri! sambungku lagi
Semua teman-teman ku melihat ke arahku semua, seperti artis aja semua perhatian mereka tertuju ke aku, sedangkan Rena menyuruhku untuk diam.
"eh sit diam Napa! ucap rena ketakutan
Dasar cewek somplak baru kali ini aku melihat cewek bar-bar sama atasannya sendiri, "kalau saya sudah punya istri emangnya kenapa ha? tanya ku padahal aku sedikit tersindir sama ucapan nya.
"Yah nggak bisa deketin bapak dong!
Alah anak bau kencur kayak kamu itu tidak pantas bersanding bersama ku, ada-ada aja tingkah anak jaman sekarang, aku menggeleng-nggelengkan kepalaku.
Aku segera pergi dari ruangan itu rasanya pengen muntah melihat tingkah aneh dari gadis itu, aku bergegas pergi ke ruangan khusus untuk ku.
"Markonah sok cari perhatian sama pak Devan! ucap resi mendorong tubuh siti
Aku yang di dorong tidak terima aku balik mendorong tubuh nya.
"Eh Lo kalau mau cari ribut sama gue? ucap ku lantang
"Cih! siapa juga yang mau cari ribut sama cewek kampungan kayak Lo, yang ada gue bisa keturalan kampungan kayak Lo Markonah! ucap resi sinis
"Rena mending kita nggak usah ladeni cewek matre kayak dia ini! ucap ku menarik tangan Rena sahabat ku.
Aku benar-benar nggak habis pikir sama dia!
....
bersambung...
...----------------...
Hai-hai selamat datang di cerita receh author ini novel ke 3 author. Semoga kalian suka sama cerita ini.
Terima kasih atas dukungan nya 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Herlin Todo
hahaha siti markonah sungguh bar²
aku suka nih novel yg kaya gini
2022-09-29
0
Rice Btamban
lanjutkan Thor
2022-09-26
0
Melsa Ramadhani
semangat author, semoga novelnya bisa sukses
2022-08-27
0