part 14. Melupakan Masa Lalu

Aku langsung saja merongoh saku celanaku untuk mengambil hp ku, aku menelepon nomor pak devan.

Tak lama pak Devan pun mengangkat panggilan telepon ku.

"Hallo pak saya punya info penting! ucapku

'hmm...

Sepertinya pak Devan baru bangun? terdengar dari suara serak khas baru bangun.

"bapak baru bangun? tanya ku iseng

'ngawur kamu saya sudah bangun ya! jawab Devan

"bohong...! goda ku

"kebo banget baru bangun jam segini! ledek ku sambil tertawa

'nggak dimana-mana kamu orangnya nyebelin ya, saya udah jauh dari kamu, kamunya masih aja gangguin saya

'somplak dasar kamu ya!

"santai pak bos baru bangun udah marah-marah aja, apa kata dunia coba seorang CEO bangunnya kesiangan! tawa ku

'somplak mendingan kamu kasih tau saya kamu dapat informasi apa?

Sudah puas mengerjai pak Devan aku langsung memberikan informasi penting ini.

"jadi gini, saya liat pak Rangga menuju sebuah ruangan yang dimana saya baru tau ruangan itu!

'somplak cepat ngomong intinya saja!

"Bapak diam dulu saya belum selesai bicara main nyambar aja! ucapku kesal

'makanya ngomong inti nya saja, nggak perlu buang banyak kata-kata!

"pak Rangga mau membuka paksa ruangan itu pak! ucapku keras-keras

"denger nggak d-i-a m-a-u b-u-k-a p-a-k-s-a ruangan ituu....!!! ucapku ngegas

'apa? terus apa dia berhasil buka pintu ruangan itu?

"nggak tau! ucapku santai

'loh kok nggak tau? percuma aja dong kasih informasi setengah-setengah gini! ucap pak Devan marah

"saya takut pak, saya takut ketahuan nanti saya di bantai hidup-hidup lagi, saya nggak mau mati muda pak, hidup saya masih panjang, apa lagi saya belum ngerasain nikah! ucapku panjang lebar

'Bukanya kasih info yang bagus eh malah bahas nikah! ucap Devan

'jadi cuma itu aja yang kamu lihat?

"iya itu aja terus apa lagi? jawabku ketus

'saya ada tugas tambahan buat kamu!

"nggak ah tugas yang ini aja bikin jantung saya mau copot apa lagi tugas yang baru bapak berikan ke saya, bisa-bisa saya bisa mati berdiri pak! ucapku angkat tangan

'cuma ngawasin ruangan itu aja kok, masa iya bikin kamu mati berdiri cuma pantau ruangan itu?

"oke, bapak sanggup bayar saya berapa? ucapku tak ingin membuang bank berjalan ini

'sebutkan nominalnya nanti saya transfer! ucap Devan enteng

Emang ya kalau orang kaya itu banyak uang nya! bapak aku aja tajir melintir aku serasa miskin karena cuma bapak aku aja yang kaya bukan aku anaknya yang punya banyak duit!

"satu miliar! ucapku asal

'nanti siang saya transfer! ucap pak Devan

semudah itu kah? kerjaan tak seberapa tapi dia berani bayar aku mahal! betapa syok nya aku!.

"pak saya bercanda pak! ujar ku

tapi sungguh sayang ia sudah memutuskan panggilan telepon dari ku.

...

Aku tidak main-main dengan ucapan dari Siti tadi, aku benar-benar mentransfer uang sebesar satu miliar ke rekening nya.

"udah terkirim! aku langsung bersiap-siap pergi ke kantor.

Sebelum berangkat ke kantor aku menyempatkan diri mengirim pesan ke Siti.

{uangnya sudah saya transfer}~ Devan

Notifikasi dari bank BCA masuk ke hp ku, aku menganga tak percaya pak Devan benar mentransfer uang sebesar satu miliar ke rekening ku.

Aku membaca pesan yang di kirim oleh pak Devan, "aduh pak Devan saya cuma bercanda pak! aku mengaruk-garuk kepada ku yang tertutupi jilbab ku.

Aku membalas pesan dari pak Devan, {pak saya cuma bercanda, saya tidak mau menerima uang dari bapak, saya bukan cewek matre pak} lalu aku mengirimkan pesan ini ke pak Devan

Dari tadi tanganku tidak lepas dari benda pintar ini.

"punya bisnis apa Lo Markonah? ucap resi. menyenggol bahu ku.

"apaan sih! ucapku tidak mau ribut di pagi hari

"cih cewek kampungan sok punya bisnis, palingan juga bisnis nipu orang! ucap resi

"eh mulut lo nggak pernah sekolah ya! ucapku mendorong tubuh kurus kering nya itu.

"berani banget lo sama gue! ucap resi mendorong balik tubuhku ini.

"gue nggak mau cari ribut sama lo ya res! ucapku pergi dari hadapan nya.

{siapa bilang kamu cewek matre?} aku mengirimkan pesan ini ke Siti.

Ada-ada aja kamu siti aku akan memberi apa yang kamu minta! kamu bukan cewek matre melainkan cewek baik hati mau menolong ku, apa pun resikonya kamu tetap melaksanakan tugas kamu dengan baik.

Duduk di salah satu restoran yang sangat populer di negara ini sambil melihat-lihat orang-orang yang lalu lalang.

Siang ini aku memang ingin berkunjung ke restoran populer di Hongkong ini, di sini aku tidak sengaja melihat teman SMA aku dulu.

"Luna! gumamku

Aku menghampiri Luna yang duduk sendiri di salah satu meja restoran ini.

"excuse me, may I sit here! ucapku

"yes please me too! jawab luna, ia masih menunduk membaca novel, itu lah kebiasaan nya sering membaca buku, banyak teman-teman kami memanggilnya dengan sebutan kutu buku.

Ia baru melihat ku, "ha devan is that you! ucap Luna

"yes, it's true, I haven't lost your habit yet! ucapku tersenyum

"haha biasa aja kamu Van, ya mau gimana lagi kalau sudah ada buku di tangan pasti akan aku baca! ucap Luna

"by the way kamu sendirian? tanya ku

"Yes, that is so! ucap Luna tersenyum

"kelihatan nya kamu sudah sukses ya? sampai lupa untuk pulang ke tanah kelahiran? ucapku

"ha-ha-ha! kamu yang semakin sukses! ucap Luna

"oh iya kamu kesini mau ngapain? mau cari starlla? tanya luna

Aku hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan luna, "aku ke sini ya untuk urusan kerjaan! ucapku

Aku pikir-pikir lebih baik aku melupakan starlla, aku tidak ingin menjadi laki-laki bodoh sedunia.

"hello kenapa bengong? tanya luna

"haha nggak! tawa yang aku buat-buat

"kamu tidak pengen tau dimana keberadaan starlla? tanya luna

Aku menggeleng cepat, "tidak! ucapku

"kamu tau starlla dia sudah cerai dari suaminya satu tahun yang lalu, katanya sih dia tidak sanggup hidup dengan laki-laki buaya seperti suaminya itu! ucap luna

Aku cuma mengangguk saja menanggapi ucapan luna, aku tidak ingin tau lagi dengan kehidupan starlla.

Aku akan menepati janjiku pada mama, aku tidak bakalan mencari starlla di sini, aku hanya ingin fokus dengan urusan pekerjaan ku.

"kamu nggak kepikiran balikan sama starlla lagi? tanya luna

"nggak! ucapku singkat

"menurut aku kamu lebih baik cari wanita yang lebih baik lagi dari starlla, wanita yang tidak banyak nuntut dan tidak banyak maunya! saran Luna

Aku mengangguk, "itu pasti, aku tidak ingin mencari wanita yang mementingkan harta dari pada keluarga nya! ucapku

Luna mengacungkan jempol ke arahku, "aku setuju! ucap Luna

Sudah dua jam kami berbicara akhirnya aku berpamitan dengan Luna.

...

bersambung...

...----------------...

Maaf ya para pembaca author nulis cerita nya cuma sedikit🙏

Makasih ya udah mampir ke cerita receh author 🙏

salam semangat 💪

Terpopuler

Comments

Rice Btamban

Rice Btamban

tetap semangat Thor

2022-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Awal Pertemuan
2 part 2. Cewek Somplak
3 part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4 part 4. Kesedihan Siti
5 part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6 part 6. Devan Mulai Baper
7 part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8 part 8. Kezzzll
9 part 9. Berencana Pergi
10 part 10. Pertemuan Terakhir
11 part 11. Merelakan Yang Pergi
12 part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13 part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14 part 14. Melupakan Masa Lalu
15 15. Lost Contact
16 part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17 part 17. Gadis Belia
18 part 18. Mengurungkan Niat
19 part 19. Penyesalan Reno
20 part 20. Kemana Siti?
21 part 21. Menjenguk Siti
22 part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23 part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24 part 24. Siti Marah
25 Part 25. Sudah Memaafkan
26 part 26. Ada Masalah Sedikit
27 part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28 part 28. Acara Perpisahan
29 part 29. Kecewa
30 part 30. Cepat Sembuh Mama!
31 part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32 part 32. Prank Dari Rena
33 part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34 part 34. Takut Berpaling
35 part 35 Khawatir
36 part 36. Hadiah Kecil
37 part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38 Part 38. Di Antar Pulang
39 part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40 part 40. Bunga Anggrek Putih
41 part 41. Kecewa Lagi
42 part 42. Mendengarkan Penjelasan
43 part 43. Mas Devan
44 part 44. Drop
45 part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46 part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47 part 47. (POV Siti) Cemburu
48 part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49 part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50 Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51 part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52 part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53 part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54 part 54. Memberi Izin
55 part 55. Pernikahan Sederhana
56 part 56. Siti Koma
57 part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58 part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59 part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60 part 60. French Kiss Pertama
61 part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62 part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63 part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64 part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65 part 65(POV Siti) Masih Polos
66 part 66. ( POV Siti) Siap!
67 part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68 Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69 part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70 part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71 part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72 part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73 part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74 part 74. (POV Devan) Bimbang
75 part 75. Ngidam Sate Padang
76 part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77 part 77. Melahirkan
78 part 78. Sad Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Part 1. Awal Pertemuan
2
part 2. Cewek Somplak
3
part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4
part 4. Kesedihan Siti
5
part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6
part 6. Devan Mulai Baper
7
part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8
part 8. Kezzzll
9
part 9. Berencana Pergi
10
part 10. Pertemuan Terakhir
11
part 11. Merelakan Yang Pergi
12
part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13
part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14
part 14. Melupakan Masa Lalu
15
15. Lost Contact
16
part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17
part 17. Gadis Belia
18
part 18. Mengurungkan Niat
19
part 19. Penyesalan Reno
20
part 20. Kemana Siti?
21
part 21. Menjenguk Siti
22
part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23
part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24
part 24. Siti Marah
25
Part 25. Sudah Memaafkan
26
part 26. Ada Masalah Sedikit
27
part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28
part 28. Acara Perpisahan
29
part 29. Kecewa
30
part 30. Cepat Sembuh Mama!
31
part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32
part 32. Prank Dari Rena
33
part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34
part 34. Takut Berpaling
35
part 35 Khawatir
36
part 36. Hadiah Kecil
37
part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38
Part 38. Di Antar Pulang
39
part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40
part 40. Bunga Anggrek Putih
41
part 41. Kecewa Lagi
42
part 42. Mendengarkan Penjelasan
43
part 43. Mas Devan
44
part 44. Drop
45
part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46
part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47
part 47. (POV Siti) Cemburu
48
part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49
part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50
Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51
part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52
part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53
part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54
part 54. Memberi Izin
55
part 55. Pernikahan Sederhana
56
part 56. Siti Koma
57
part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58
part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59
part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60
part 60. French Kiss Pertama
61
part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62
part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63
part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64
part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65
part 65(POV Siti) Masih Polos
66
part 66. ( POV Siti) Siap!
67
part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68
Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69
part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70
part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71
part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72
part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73
part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74
part 74. (POV Devan) Bimbang
75
part 75. Ngidam Sate Padang
76
part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77
part 77. Melahirkan
78
part 78. Sad Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!