Aku langsung saja merongoh saku celanaku untuk mengambil hp ku, aku menelepon nomor pak devan.
Tak lama pak Devan pun mengangkat panggilan telepon ku.
"Hallo pak saya punya info penting! ucapku
'hmm...
Sepertinya pak Devan baru bangun? terdengar dari suara serak khas baru bangun.
"bapak baru bangun? tanya ku iseng
'ngawur kamu saya sudah bangun ya! jawab Devan
"bohong...! goda ku
"kebo banget baru bangun jam segini! ledek ku sambil tertawa
'nggak dimana-mana kamu orangnya nyebelin ya, saya udah jauh dari kamu, kamunya masih aja gangguin saya
'somplak dasar kamu ya!
"santai pak bos baru bangun udah marah-marah aja, apa kata dunia coba seorang CEO bangunnya kesiangan! tawa ku
'somplak mendingan kamu kasih tau saya kamu dapat informasi apa?
Sudah puas mengerjai pak Devan aku langsung memberikan informasi penting ini.
"jadi gini, saya liat pak Rangga menuju sebuah ruangan yang dimana saya baru tau ruangan itu!
'somplak cepat ngomong intinya saja!
"Bapak diam dulu saya belum selesai bicara main nyambar aja! ucapku kesal
'makanya ngomong inti nya saja, nggak perlu buang banyak kata-kata!
"pak Rangga mau membuka paksa ruangan itu pak! ucapku keras-keras
"denger nggak d-i-a m-a-u b-u-k-a p-a-k-s-a ruangan ituu....!!! ucapku ngegas
'apa? terus apa dia berhasil buka pintu ruangan itu?
"nggak tau! ucapku santai
'loh kok nggak tau? percuma aja dong kasih informasi setengah-setengah gini! ucap pak Devan marah
"saya takut pak, saya takut ketahuan nanti saya di bantai hidup-hidup lagi, saya nggak mau mati muda pak, hidup saya masih panjang, apa lagi saya belum ngerasain nikah! ucapku panjang lebar
'Bukanya kasih info yang bagus eh malah bahas nikah! ucap Devan
'jadi cuma itu aja yang kamu lihat?
"iya itu aja terus apa lagi? jawabku ketus
'saya ada tugas tambahan buat kamu!
"nggak ah tugas yang ini aja bikin jantung saya mau copot apa lagi tugas yang baru bapak berikan ke saya, bisa-bisa saya bisa mati berdiri pak! ucapku angkat tangan
'cuma ngawasin ruangan itu aja kok, masa iya bikin kamu mati berdiri cuma pantau ruangan itu?
"oke, bapak sanggup bayar saya berapa? ucapku tak ingin membuang bank berjalan ini
'sebutkan nominalnya nanti saya transfer! ucap Devan enteng
Emang ya kalau orang kaya itu banyak uang nya! bapak aku aja tajir melintir aku serasa miskin karena cuma bapak aku aja yang kaya bukan aku anaknya yang punya banyak duit!
"satu miliar! ucapku asal
'nanti siang saya transfer! ucap pak Devan
semudah itu kah? kerjaan tak seberapa tapi dia berani bayar aku mahal! betapa syok nya aku!.
"pak saya bercanda pak! ujar ku
tapi sungguh sayang ia sudah memutuskan panggilan telepon dari ku.
...
Aku tidak main-main dengan ucapan dari Siti tadi, aku benar-benar mentransfer uang sebesar satu miliar ke rekening nya.
"udah terkirim! aku langsung bersiap-siap pergi ke kantor.
Sebelum berangkat ke kantor aku menyempatkan diri mengirim pesan ke Siti.
{uangnya sudah saya transfer}~ Devan
Notifikasi dari bank BCA masuk ke hp ku, aku menganga tak percaya pak Devan benar mentransfer uang sebesar satu miliar ke rekening ku.
Aku membaca pesan yang di kirim oleh pak Devan, "aduh pak Devan saya cuma bercanda pak! aku mengaruk-garuk kepada ku yang tertutupi jilbab ku.
Aku membalas pesan dari pak Devan, {pak saya cuma bercanda, saya tidak mau menerima uang dari bapak, saya bukan cewek matre pak} lalu aku mengirimkan pesan ini ke pak Devan
Dari tadi tanganku tidak lepas dari benda pintar ini.
"punya bisnis apa Lo Markonah? ucap resi. menyenggol bahu ku.
"apaan sih! ucapku tidak mau ribut di pagi hari
"cih cewek kampungan sok punya bisnis, palingan juga bisnis nipu orang! ucap resi
"eh mulut lo nggak pernah sekolah ya! ucapku mendorong tubuh kurus kering nya itu.
"berani banget lo sama gue! ucap resi mendorong balik tubuhku ini.
"gue nggak mau cari ribut sama lo ya res! ucapku pergi dari hadapan nya.
{siapa bilang kamu cewek matre?} aku mengirimkan pesan ini ke Siti.
Ada-ada aja kamu siti aku akan memberi apa yang kamu minta! kamu bukan cewek matre melainkan cewek baik hati mau menolong ku, apa pun resikonya kamu tetap melaksanakan tugas kamu dengan baik.
Duduk di salah satu restoran yang sangat populer di negara ini sambil melihat-lihat orang-orang yang lalu lalang.
Siang ini aku memang ingin berkunjung ke restoran populer di Hongkong ini, di sini aku tidak sengaja melihat teman SMA aku dulu.
"Luna! gumamku
Aku menghampiri Luna yang duduk sendiri di salah satu meja restoran ini.
"excuse me, may I sit here! ucapku
"yes please me too! jawab luna, ia masih menunduk membaca novel, itu lah kebiasaan nya sering membaca buku, banyak teman-teman kami memanggilnya dengan sebutan kutu buku.
Ia baru melihat ku, "ha devan is that you! ucap Luna
"yes, it's true, I haven't lost your habit yet! ucapku tersenyum
"haha biasa aja kamu Van, ya mau gimana lagi kalau sudah ada buku di tangan pasti akan aku baca! ucap Luna
"by the way kamu sendirian? tanya ku
"Yes, that is so! ucap Luna tersenyum
"kelihatan nya kamu sudah sukses ya? sampai lupa untuk pulang ke tanah kelahiran? ucapku
"ha-ha-ha! kamu yang semakin sukses! ucap Luna
"oh iya kamu kesini mau ngapain? mau cari starlla? tanya luna
Aku hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan luna, "aku ke sini ya untuk urusan kerjaan! ucapku
Aku pikir-pikir lebih baik aku melupakan starlla, aku tidak ingin menjadi laki-laki bodoh sedunia.
"hello kenapa bengong? tanya luna
"haha nggak! tawa yang aku buat-buat
"kamu tidak pengen tau dimana keberadaan starlla? tanya luna
Aku menggeleng cepat, "tidak! ucapku
"kamu tau starlla dia sudah cerai dari suaminya satu tahun yang lalu, katanya sih dia tidak sanggup hidup dengan laki-laki buaya seperti suaminya itu! ucap luna
Aku cuma mengangguk saja menanggapi ucapan luna, aku tidak ingin tau lagi dengan kehidupan starlla.
Aku akan menepati janjiku pada mama, aku tidak bakalan mencari starlla di sini, aku hanya ingin fokus dengan urusan pekerjaan ku.
"kamu nggak kepikiran balikan sama starlla lagi? tanya luna
"nggak! ucapku singkat
"menurut aku kamu lebih baik cari wanita yang lebih baik lagi dari starlla, wanita yang tidak banyak nuntut dan tidak banyak maunya! saran Luna
Aku mengangguk, "itu pasti, aku tidak ingin mencari wanita yang mementingkan harta dari pada keluarga nya! ucapku
Luna mengacungkan jempol ke arahku, "aku setuju! ucap Luna
Sudah dua jam kami berbicara akhirnya aku berpamitan dengan Luna.
...
bersambung...
...----------------...
Maaf ya para pembaca author nulis cerita nya cuma sedikit🙏
Makasih ya udah mampir ke cerita receh author 🙏
salam semangat 💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rice Btamban
tetap semangat Thor
2022-09-26
0