Aku benar-benar memikirkan si somplak tadi, di ruang kerjaan aku masih kepikiran sama dia.
Ntah lah pikiran ku sekarang tertuju pada dia!
"buang jauh-jauh pikiran kamu tentang dia Devan! aku menjambak rambutku frustasi
"si somplak awas saja kau, beraninya kau mengacau pikiran ku! melempar semua barang-barang yang ada di atas mejaku
"Suara gaduh apa itu? aku berhenti sejenak mendengarkan baik-baik asal suara gaduh itu, aku mundur beberapa langkah sambil meletakkan tangan di kupingku supaya lebih jelas asal suara itu dari mana!
langkah mundur ku berhenti pas di depan ruangan patung pajangan!
"wah nggak benar ni, patung pajangan kenapa ya! aku menempelkan daun telinga ku yang tertutup jilbab ku di pintu ruangan itu.
"SOMPLAK!
aku terkejut bukan kepalang gara-gara patung pajangan menyebut Somplak dengan suara lantang. Aku memegang dadaku yang dag dig dug ketakutan.
"patung pajangan lagi marah kek nya? tapi marah kenapa coba?
Aku membuka pintu ruangan milik patung pajangan itu, dia refleks melihat ke arahku, aku hanya cengir "hehe maaf pak! aku langsung menutup pintu itu kembali.
"TIDAK SOPAN SEKALI KAU SITI MARKONAH.....! teriak ku lalu mengejarnya
"mati aku! aku berlari dari ruangan pak Devan
"Berhenti atau nilai kamu saya kasih C! teriak pak Devan, aku langsung berhenti.
Dia mendekat ke arahku, aku tidak bisa melihat wajah patung pajangan yang di bawah rata-rata menurut ku! lebih ganteng lagi kak Reno gebetan ku!
kok bahas wajah sih?
"maaf pak tadi saya dengar ada ribut-ribut di ruangan bapak, saya pikir bapak lagi berantem ya makanya saya liat aja, dari pada bapak kenapa-napa ya kan! ucap ku panjang lebar menjelaskan kepada pak Devan kalau aku tidak bermaksud apa-apa!
Aku hanya manggut-manggut mendengar penjelasan dari si somplak ini, ternyata dia perhatian juga sama aku!
huss ngomong apa aku ini? palingan juga bohong!
Dia masih menundukkan kepalanya mungkin dia ketakutan karena aku ancam tadi.
"Sama saja kamu tidak sopan! bentak ku
"maaf pak saya salah! saya siap menerima hukuman dari bapak! ucapnya lagi
"Hmm...hukuman! gumam ku
Hukuman apa yang cocok untuk si somplak ini? aku punya ide gimana kalau dia membersihkan ruangan ku yang sempat aku berantakan tadi!
ide bagus!
"ikut saya! titah aku
Dia masih diam di tempat sedangkan aku sudah jalan duluan, "BURUAN! bentak ku
"kalau dia nggak ngancam beri aku ni C, nggak bakalan aku terima hukuman dari pak Devan! lirihku mengikuti langkah nya
Aku memasuki ruangan pak Devan ruangan yang aku kagumi ini akhirnya bisa aku lihat secara nyata, tapi sayang ruangan nya berantakan seperti kapal pecah!
sebenarnya ada apa kenapa pak Devan mengacak-acak barang nya? jawaban nya masih misterius bagi aku.
"kamu beresin ruangan ini! ucap pak Devan membentak ku.
Bisa tidak pak Devan tidak membentuk ku sekali saja? aku juga punya perasaan pak! kalau jantung aku copot gimana pak? bapak mau tanggung jawab apa? menatap nya dengan tatapan marah.
"tidak usah menatap saya! ucapnya sinis
Aku heran aja sama jantung ku ini, kenapa dia menatapku jantung ku jadi deg-degan?
Aku duduk di sofa sambil memperhatikan nya meletakkan barang-barang pada tempatnya.
kalau di lihat-lihat dia cantik juga! tapi sayang tingkah aneh nya menutupi aura kecantiknya, sikap minusnya itu loh bikin gregetan!
Tukan pikiran ku selalu tertuju padanya! sial banget hidupku harus bertemu dengan si somplak ini.
"sudah selesai pak! ucapnya membuat lamunanku buyar.
"cepat banget? tanya ku
"kalau di kerjain serius ya cepat selesai lah pak! ucapnya memasang tampang memelas
"oke, sekarang kamu keluar sana! ucapku tak peduli, aku mengibas-gibaskan tangan ku untuk mengusirnya.
"Patung pajangan! ucapnya melemparkan bolpoin yang di pegang nya, untung saja dapat aku mengelaknya.
"Somplak! gertakku kesal
Dia berlari terbirit-birit seperti di kejar hantu.
"ternyata ngerjain patung pajangan itu seru juga! aku tertawa puas sudah berhasil mengerjai bos sendiri, siapa suruh jadi orang jutek banget?
Aku masih tertawa sambil menuju ke tempat Rena.
"tukan gue agak ragu sama Lo Markonah! ucap rena bergidik ngeri melihat ke arahku, dia mundur sedikit demi sedikit aku pun melangkah ke arahnya.
"nggak usah liat gue kayak liat hantu gitu! ucapku menyeringai lebar sambil menjitak jidatnya.
"aawsst...sakit Markonah! ucap rena mengusap-usap jidatnya
"Lo kenapa sih datang ketawa sendiri seperti orang gila di jalanan itu! ucap rena
"gue puas, gue puas, gue puas...! ucapku membuat Rena terheran-heran.
"Lo beneran nggak gila kan sit? ucap rena
"gue masih waras reen ya kali gue gila!
"Lo tau gue puas udah berhasil ngerjain pak Devan si patung pajangan itu! ucapku
"ooh ya ampun gue pikir Lo gila tadi, Lo emang Markonah ya berani banget Lo sama bos sendiri! ucap rena kaget
"ya berani lah! ucapku melanjutkan pekerjaan ku.
...
"Siang gini enaknya ngapain ya? selesai sholat Zuhur tadi aku lebih memilih duduk di kursi taman belakang hotel.
kalau aku pulang duluan pasti aku bakal bertemu sama papa!
Andai aja papa tidak mengandalkan aku seenaknya mungkin aku tidak bakalan menjadi pembangkang gini.
Aku rindu dengan keluarga aku dulu, dulu kami tidak berpecah belah gini, semenjak kak Elsa bersuami dia lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya, Sedangkan Reno adik ku dia tidak mau peduli lagi sama kami dia lebih senang menghabiskan waktunya dengan teman-teman brandal nya. Kami sekarang sangat jarang berkumpul seperti dulu lagi.
memikirkan masa dulu membuat hati aku agak senang sedikit.
"Van! panggil kak Elsa
"Eh ya kak! ucapku tersentak kaget
"ngapain di sini? tanya kak Elsa
"nggak ngapa-ngapain kak, aku pengen menenangkan pikiran ku saja! ucapku
"maaf van kakak tidak bisa membantu kamu, kakak juga tidak bisa membantah papa! kakak tau kamu pasti lagi memikirkan gimana caranya kamu lepas dari jeratan papa, sekali lagi kakak minta maaf van!
"kakak sendiri ngapain ke sini? tanya ku
"kakak cuma lewat aja di sini, lalu kakak liat kamu makanya kakak ke sini!
Aku sebenarnya sedih juga melihat Devan yang sering melamun, tapi aku bisa apa?
"kamu nggak enak badan? tanya kak elsa
aku menautkan alisku, "nggak! jawabku singkat
Aku sering melamun seperti ini karena aku merenungi nasib ku! kok bisa ya nasib aku seperti ini amat?
Papa tidak adil dengan aku, aku ini anak dia apa bukan sih? coba aja Reno minta ini itu pasti di turutin!
Rasanya tidak adil sama sekali!
"jangan sering melamun! ucap kak Elsa menyenggol bahu ku, aku cuma tersenyum tipis
"udah lah kak aku mau balik dulu ke ruangan ku! ucapku berdiri dari duduk ku lalu melangkah pergi dari taman itu meninggal kak Elsa
"kasihan sekali kamu Van! lirih Elsa.
Pada saat aku ingin masuk ke ruangan hp ku berbunyi di kantong celana ku.
deriing....
deriing...
deriing...
Aku melihat hp ku ternyata yang menelepon art yang bekerja di rumah ku, perasaan ku jadi tidak enak tumben-tumbenan art rumah ku menelepon.
'hallo tuan'
"iya ada apa bik?
'nyonya tuan! nyonya
Pikiran ku langsung terkejut ke mama ada apa dengan mama?
"bik mama saya kenapa?
'nyonya pingsan tuan!
"apa pingsan? ucapku, aku langsung mematikan panggilan telepon itu.
Aku tidak jadi masuk ke ruangan ku, langsung saja aku berlari menuju parkiran dimana mobilku berada, pikiran ku berkecamuk memikirkan mama, aku langsung saja menginjak pedal gas, aku tidak memikirkan keselamatan diriku sendiri yang aku pikirkan hanyalah mama.
tidak lama aku akhirnya sampai juga di rumah aku langsung saja berlari ke kamar mama.
"mama! ucapku langsung duduk di dekat mama
"Devan! ucap mama lemas
"mama kenapa ma? tanya ku
"mama tidak apa-apa Van! ucap mama memaksakan senyum
"tidak apa-apa bagaimana ma, tadi mama pingsan kata bibik! ucapku cemas
"kita ke dokter ya ma!
"nggak usah mama baik-baik saja! ucap mama
Aku selalu mengajak mama ke dokter tapi mama menolak nya, aku tidak tau alasannya kenapa mama tidak mau aku ajak ke dokter.
"mama benar-benar tidak apa-apa kan? tanyaku lagi
mama menganggukkan kepalanya lemas, "mama baik-baik saja!
Aku sedikit lega mendengar penuturan mama, ya Allah sembuh kan lah mama ku.
...
bersambung...
...----------------...
Yaah... sayang sekali ya cerita receh author tidak ada yang baca, cuma beberapa orang saja yang baca, kalau begini mah author mungkin pikir-pikir lagi mau lanjut apa tidak🤔🤔🤔
hmm.... terima kasih ya yang sudah mampir ke cerita author dan untuk like dan komentar nya makasih ya🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Herlin Todo
mantap
2022-09-29
0
Rice Btamban
Skt apa mama Devan ya semoga cpt pulih
2022-09-26
0
Noer Anisa Noerma
sakit apa ya mmh devan
2022-07-28
0