Aku aneh ya, kenapa aku selalu peduli sama papa? padahal beliau selalu mengandalkan aku, tapi aku kasihan juga sama papa masa iya aku sendiri sebagai anaknya tidak peduli dengan perusahaan yang ia bangun bertahun-tahun lenyap begitu saja.
Jahat-jahat gini tapi aku masih punya hati nurani ya!
"semoga kamu bisa membantu saya Siti! gumamku, aku memang sengaja mengandalkan Siti untuk memata-matai si penghianat itu.
"pak Devan tunggu dulu! ucap siti
Aku berbalik melihat nya, "apa lagi? ucapku jutek
"semoga bapak di negeri orang baik-baik saja, saya tunggu bapak di sini lagi! ucap Siti tersenyum malu-malu lalu berlari pergi.
Aku menanggapi hanya tersenyum, "emang saya mau pergi perang? lirihku menggeleng-gelengkan kepalaku.
Eh tunggu tunggu dulu maksud nya apa saya tunggu di sini lagi? mungkin saja maksud nya lain.
Aku menghubungi nomor salah satu orang kepercayaan ku.
"siapkan bodyguard 10 orang besok! ucapku
'untuk apa pak?
"pokoknya siapkan saja, jangan banyak tanya!ucapku memutuskan panggilan telepon.
Aku harus wanti-wantian menjaga Siti biar bagaimanapun pun dia sudah banyak membantu ku nantinya, bukan apa-apa aku hanya takut kalau dia di apa-apain oleh Rangga.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit akhirnya aku sampai juga di cafe dimana aku menunggu seseorang di sini.
"saya mau pesan capuccino nya satu! ucapku ke pelayan cafe.
"baik mas!
Tidak lama menunggu akhirnya orang yang aku tunggu datang juga.
"hai bro apa kabar nih? ucap vano menepuk bahu ku.
"Alhamdulillah gue baik, lo sendiri apa kabar? tanya ku.
"gue baik juga! ucap vano
Sebelum kami bicara pelayan cafe mengantarkan pesanan kami.
"tumben lo ajak gue ke sini? tanya vano
"gue punya kerjaan buat lo! ucapku menyeruput secangkir capuccino tadi
"kerjaan nya cuma gampang!
"kerja apa? tanya vano
"lo harus jaga gadis ini! aku melihat kan foto siti, beruntung nya aku bisa mefoto dia tadi.
"dia siapa? tanya vano
"Udah lo jangan banyak nanya yang penting Lo harus jaga dia baik-baik selama gue nggak di sini! ucapku
"ciee elah segitu nya lo, harus jagain dia, emang dia siapa Lo sih? tanya vano
"Dia teman gue, pokoknya lo turutin aja kemauan gue, oke gue pergi dulu, gue masih banyak urusan! ucapku pamit ke vano
"oke aman kalau dia sama gue mah! hati-hati bro, besok gue anterin Lo ke bandara ya! ucap vano
"terserah Lo! gue pamit dulu! ucapku, habis bertemu dengan vano aku langsung saja menuju pulang karena harus banyak yang aku urus.
"van! panggil mama Aina
"apa ma? ucapku sambil memasukkan baju-baju ku ke dalam koper
"kamu di sana baik-baik ya, jaga kesehatan dan kamu harus janji sama mama jangan cari starlla! ucap mama
Seakan mama tau saja apa tujuanku ke sana! selain untuk kerjaan aku pengen mencari starlla juga.
"Baik ma! ujar ku
"mama ke bawah dulu! ucap mama
Aku menganggukkan kepalaku, "maaf ma Devan tidak bisa menepati janji Devan! lirihku duduk di tepi ranjang.
Malam ini aku sudah selesai menyiapkan barang-barang yang harus aku bawa.
Aku masih terpikir dengan ucapan Siti tadi, maksudnya apa akan menunggu saya lagi?
"udah lah aku nggak boleh ingat itu lagi yang harus aku fokuskan adalah gimana aku bisa bertemu dengan starlla lagi!
...
Pagi harinya aku masih pergi ke hotel karena jam penerbangan ku jadwalnya pukul 2 siang nanti.
Aku ke sini hanya pengen melihat apa bodyguard yang aku minta kemarin sudah di siapkan.
"pak Devan! teriak Siti
Aku kaget melihat Siti yang berlari ke tempat ku, seperti nya dia ketakutan?
"bapak mau bunuh saya atau gimana? tanya nya ngos-ngosan
"masa tampang bodyguard-nya menyeramkan seperti tampang penculikan gadis cantik nan imut ini! ucapnya menatap tajam ke arah ku.
Aku mengerutkan keningku, "terus kamu mau tampang bodyguard-nya seperti apa? seperti artis-artis Korea? tanya ku
Dia tersenyum lalu mengangguk, "iya seperti itu! jawabnya
"mana ada bodyguard tampangnya seperti artis-artis korea, yang ada kalau dia ganteng-ganteng kamu pasti tidak akan mau berpaling dari mereka, terus kerjaan kamu cuma mandang mereka, lalu kerjaan yang saya kasih untuk memata-matain penghianat itu tidak bakalan kamu lakukan! ucapku panjang lebar
"tapi saya malah takut sama bodyguard yang bapak berikan ke saya, malah tampang mereka menyeramkan lagi! oceh ku tak terima
"terima atau tidak?
"atau tidak ada bodyguard sama sekali, kamu mau mati tak wajar? ucapku
"huff..oke terpaksa saya terima? ucapnya cemberut
Aku melihat wajahnya cemberut begitu jadi pengen ketawa, "oke saya serahkan ke kamu, semoga kamu bisa mengerjakan tugas kamu dengan baik! jawabku.
"pak! bapak tidak mau mengucapkan kata-kata perpisahan untuk saya gitu? tanya nya dengan raut wajah sedih.
Aku heran liat Siti ini sebenarnya dia kenapa sedih melihat aku pergi, padahal aku cuma sementara perginya.
"Bersenang-senang dan berbahagia di sini tidak akan mudah tanpa orang hebat sepertimu. saya pasti akan merindukanmu, merindukan tingkah aneh kamu dan somplak kamu! ucapku terkekeh
"bapak mah gitu, dasar patung pajangan banget! ucapnya tersenyum walaupun senyum nya di buat-buat
"saya akan tunggu bapak di sini, percayalah kita bisa bertemu kembali, saya harap bapak masih mengingat saya! ucapnya
Aku mendengarkan ucapan dari Siti rasanya terharu juga, entah kenapa aku semakin hari semakin dekat dengan nya, aku mengenal sosok orang yang pering dari dalam dirinya.
"oh iya saya boleh tidak mengantar bapak sampai bandara? tanya siti
"kalau kamu mau ya boleh aja! ucapku
...
Aku dan keluargaku sudah sampai di bandara kecuali Reno ia tidak bisa mengantar ku karena ia ada urusan, di sebelah ku sudah ada Siti dan vano yang dari tadi hanya diam, sedangkan mama sama papa lagi ngobrol mereka berdua sedikit menjauh dari aku dan Siti, entah apa yang mereka obrolkan.
"Van ini yang namanya Siti itu? tanya vano
Aku menganggukkan kepalaku, "iya! jawabku singkat
"cantik juga! ucap vano
"jaga mata! ucapku sedikit marah
"iya, iya! ucap vano
Aku melihat mama sedang mendekati Siti yang dari tadi hanya diam.
"nama kamu siapa? tanya mama Aina ke Siti
"nama saya Siti Marsya Tante! jawab Siti ramah
mama menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, "sudah lama kenal dengan anak saya? tanya mama
"hmm... baru satu bulan Tan! jawab Siti sedikit risih
"ma, Devan harus berangkat sekarang! ucap Devan
mama memeluk ku erat, "kamu jaga kesehatan di sana ya, jangan lupa telepon mama kalau kamu sudah sampai! pesan mama Aina
"hati-hati di sana, urus saja kerjaan kamu jangan urus yang lain! ucap papa juga memelukku.
"baik ma, pa! ucapku beralih memandang Siti yang dari tadi melihat ku, "urus dengan baik pekerjaan yang saya berikan ke kamu! ucapku berbisik di telinga nya.
Dia hanya mengangguk, lalu aku mengucapkan kata-kata perpisahan terakhir untuk nya, "Kamu menjadi satu di antara orang terbaik yang pernah saya temui. Semoga sukses untuk hidup baru dan selamat tinggal." ucapku melambaikan tangan ke semuanya.
"kakak pasti akan merindukan mu Devan! ucap Elsa
Aku hanya tersenyum, "aku titip mama kak! ucapku
Berat rasanya hati ku ini meninggalkan mama orang yang sangat aku sayangi.
Mereka masih melihat kepergian ku.
Selamat jalan pak Devan semoga kita bisa berjumpa kembali, aku janji akan melaksanakan tugas yang bapak berikan sekali lagi selamat jalan pak Devan.
sampai di sini kisah kita, semoga bapak tidak lupa dengan aku, aku akan menunggu kapanpun bapak akan pulang.
...
bersambung...
...----------------...
terima kasih atas dukungan nya selama ini
🙏🙏🙏
mungkin author jarang update karena author sudah mulai masuk sekolah kembali, dari sekian lama libur panjang akhirnya author sekolah kembali.
maklum aja lah penulis cerita receh ini anak sekolahan 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rice Btamban
mdhn Siti bisa menjalankan tgs nya yg diksh Revan itu dgn aman
2022-09-26
0
sumi rafki
up lg donk thor......
2022-07-13
0