part 12. Perpisahan Yang Mengharukan

Aku aneh ya, kenapa aku selalu peduli sama papa? padahal beliau selalu mengandalkan aku, tapi aku kasihan juga sama papa masa iya aku sendiri sebagai anaknya tidak peduli dengan perusahaan yang ia bangun bertahun-tahun lenyap begitu saja.

Jahat-jahat gini tapi aku masih punya hati nurani ya!

"semoga kamu bisa membantu saya Siti! gumamku, aku memang sengaja mengandalkan Siti untuk memata-matai si penghianat itu.

"pak Devan tunggu dulu! ucap siti

Aku berbalik melihat nya, "apa lagi? ucapku jutek

"semoga bapak di negeri orang baik-baik saja, saya tunggu bapak di sini lagi! ucap Siti tersenyum malu-malu lalu berlari pergi.

Aku menanggapi hanya tersenyum, "emang saya mau pergi perang? lirihku menggeleng-gelengkan kepalaku.

Eh tunggu tunggu dulu maksud nya apa saya tunggu di sini lagi? mungkin saja maksud nya lain.

Aku menghubungi nomor salah satu orang kepercayaan ku.

"siapkan bodyguard 10 orang besok! ucapku

'untuk apa pak?

"pokoknya siapkan saja, jangan banyak tanya!ucapku memutuskan panggilan telepon.

Aku harus wanti-wantian menjaga Siti biar bagaimanapun pun dia sudah banyak membantu ku nantinya, bukan apa-apa aku hanya takut kalau dia di apa-apain oleh Rangga.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit akhirnya aku sampai juga di cafe dimana aku menunggu seseorang di sini.

"saya mau pesan capuccino nya satu! ucapku ke pelayan cafe.

"baik mas!

Tidak lama menunggu akhirnya orang yang aku tunggu datang juga.

"hai bro apa kabar nih? ucap vano menepuk bahu ku.

"Alhamdulillah gue baik, lo sendiri apa kabar? tanya ku.

"gue baik juga! ucap vano

Sebelum kami bicara pelayan cafe mengantarkan pesanan kami.

"tumben lo ajak gue ke sini? tanya vano

"gue punya kerjaan buat lo! ucapku menyeruput secangkir capuccino tadi

"kerjaan nya cuma gampang!

"kerja apa? tanya vano

"lo harus jaga gadis ini! aku melihat kan foto siti, beruntung nya aku bisa mefoto dia tadi.

"dia siapa? tanya vano

"Udah lo jangan banyak nanya yang penting Lo harus jaga dia baik-baik selama gue nggak di sini! ucapku

"ciee elah segitu nya lo, harus jagain dia, emang dia siapa Lo sih? tanya vano

"Dia teman gue, pokoknya lo turutin aja kemauan gue, oke gue pergi dulu, gue masih banyak urusan! ucapku pamit ke vano

"oke aman kalau dia sama gue mah! hati-hati bro, besok gue anterin Lo ke bandara ya! ucap vano

"terserah Lo! gue pamit dulu! ucapku, habis bertemu dengan vano aku langsung saja menuju pulang karena harus banyak yang aku urus.

"van! panggil mama Aina

"apa ma? ucapku sambil memasukkan baju-baju ku ke dalam koper

"kamu di sana baik-baik ya, jaga kesehatan dan kamu harus janji sama mama jangan cari starlla! ucap mama

Seakan mama tau saja apa tujuanku ke sana! selain untuk kerjaan aku pengen mencari starlla juga.

"Baik ma! ujar ku

"mama ke bawah dulu! ucap mama

Aku menganggukkan kepalaku, "maaf ma Devan tidak bisa menepati janji Devan! lirihku duduk di tepi ranjang.

Malam ini aku sudah selesai menyiapkan barang-barang yang harus aku bawa.

Aku masih terpikir dengan ucapan Siti tadi, maksudnya apa akan menunggu saya lagi?

"udah lah aku nggak boleh ingat itu lagi yang harus aku fokuskan adalah gimana aku bisa bertemu dengan starlla lagi!

...

Pagi harinya aku masih pergi ke hotel karena jam penerbangan ku jadwalnya pukul 2 siang nanti.

Aku ke sini hanya pengen melihat apa bodyguard yang aku minta kemarin sudah di siapkan.

"pak Devan! teriak Siti

Aku kaget melihat Siti yang berlari ke tempat ku, seperti nya dia ketakutan?

"bapak mau bunuh saya atau gimana? tanya nya ngos-ngosan

"masa tampang bodyguard-nya menyeramkan seperti tampang penculikan gadis cantik nan imut ini! ucapnya menatap tajam ke arah ku.

Aku mengerutkan keningku, "terus kamu mau tampang bodyguard-nya seperti apa? seperti artis-artis Korea? tanya ku

Dia tersenyum lalu mengangguk, "iya seperti itu! jawabnya

"mana ada bodyguard tampangnya seperti artis-artis korea, yang ada kalau dia ganteng-ganteng kamu pasti tidak akan mau berpaling dari mereka, terus kerjaan kamu cuma mandang mereka, lalu kerjaan yang saya kasih untuk memata-matain penghianat itu tidak bakalan kamu lakukan! ucapku panjang lebar

"tapi saya malah takut sama bodyguard yang bapak berikan ke saya, malah tampang mereka menyeramkan lagi! oceh ku tak terima

"terima atau tidak?

"atau tidak ada bodyguard sama sekali, kamu mau mati tak wajar? ucapku

"huff..oke terpaksa saya terima? ucapnya cemberut

Aku melihat wajahnya cemberut begitu jadi pengen ketawa, "oke saya serahkan ke kamu, semoga kamu bisa mengerjakan tugas kamu dengan baik! jawabku.

"pak! bapak tidak mau mengucapkan kata-kata perpisahan untuk saya gitu? tanya nya dengan raut wajah sedih.

Aku heran liat Siti ini sebenarnya dia kenapa sedih melihat aku pergi, padahal aku cuma sementara perginya.

"Bersenang-senang dan berbahagia di sini tidak akan mudah tanpa orang hebat sepertimu. saya pasti akan merindukanmu, merindukan tingkah aneh kamu dan somplak kamu! ucapku terkekeh

"bapak mah gitu, dasar patung pajangan banget! ucapnya tersenyum walaupun senyum nya di buat-buat

"saya akan tunggu bapak di sini, percayalah kita bisa bertemu kembali, saya harap bapak masih mengingat saya! ucapnya

Aku mendengarkan ucapan dari Siti rasanya terharu juga, entah kenapa aku semakin hari semakin dekat dengan nya, aku mengenal sosok orang yang pering dari dalam dirinya.

"oh iya saya boleh tidak mengantar bapak sampai bandara? tanya siti

"kalau kamu mau ya boleh aja! ucapku

...

Aku dan keluargaku sudah sampai di bandara kecuali Reno ia tidak bisa mengantar ku karena ia ada urusan, di sebelah ku sudah ada Siti dan vano yang dari tadi hanya diam, sedangkan mama sama papa lagi ngobrol mereka berdua sedikit menjauh dari aku dan Siti, entah apa yang mereka obrolkan.

"Van ini yang namanya Siti itu? tanya vano

Aku menganggukkan kepalaku, "iya! jawabku singkat

"cantik juga! ucap vano

"jaga mata! ucapku sedikit marah

"iya, iya! ucap vano

Aku melihat mama sedang mendekati Siti yang dari tadi hanya diam.

"nama kamu siapa? tanya mama Aina ke Siti

"nama saya Siti Marsya Tante! jawab Siti ramah

mama menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, "sudah lama kenal dengan anak saya? tanya mama

"hmm... baru satu bulan Tan! jawab Siti sedikit risih

"ma, Devan harus berangkat sekarang! ucap Devan

mama memeluk ku erat, "kamu jaga kesehatan di sana ya, jangan lupa telepon mama kalau kamu sudah sampai! pesan mama Aina

"hati-hati di sana, urus saja kerjaan kamu jangan urus yang lain! ucap papa juga memelukku.

"baik ma, pa! ucapku beralih memandang Siti yang dari tadi melihat ku, "urus dengan baik pekerjaan yang saya berikan ke kamu! ucapku berbisik di telinga nya.

Dia hanya mengangguk, lalu aku mengucapkan kata-kata perpisahan terakhir untuk nya, "Kamu menjadi satu di antara orang terbaik yang pernah saya temui. Semoga sukses untuk hidup baru dan selamat tinggal." ucapku melambaikan tangan ke semuanya.

"kakak pasti akan merindukan mu Devan! ucap Elsa

Aku hanya tersenyum, "aku titip mama kak! ucapku

Berat rasanya hati ku ini meninggalkan mama orang yang sangat aku sayangi.

Mereka masih melihat kepergian ku.

Selamat jalan pak Devan semoga kita bisa berjumpa kembali, aku janji akan melaksanakan tugas yang bapak berikan sekali lagi selamat jalan pak Devan.

sampai di sini kisah kita, semoga bapak tidak lupa dengan aku, aku akan menunggu kapanpun bapak akan pulang.

...

bersambung...

...----------------...

terima kasih atas dukungan nya selama ini

🙏🙏🙏

mungkin author jarang update karena author sudah mulai masuk sekolah kembali, dari sekian lama libur panjang akhirnya author sekolah kembali.

maklum aja lah penulis cerita receh ini anak sekolahan 🤭

Terpopuler

Comments

Rice Btamban

Rice Btamban

mdhn Siti bisa menjalankan tgs nya yg diksh Revan itu dgn aman

2022-09-26

0

sumi rafki

sumi rafki

up lg donk thor......

2022-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Awal Pertemuan
2 part 2. Cewek Somplak
3 part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4 part 4. Kesedihan Siti
5 part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6 part 6. Devan Mulai Baper
7 part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8 part 8. Kezzzll
9 part 9. Berencana Pergi
10 part 10. Pertemuan Terakhir
11 part 11. Merelakan Yang Pergi
12 part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13 part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14 part 14. Melupakan Masa Lalu
15 15. Lost Contact
16 part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17 part 17. Gadis Belia
18 part 18. Mengurungkan Niat
19 part 19. Penyesalan Reno
20 part 20. Kemana Siti?
21 part 21. Menjenguk Siti
22 part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23 part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24 part 24. Siti Marah
25 Part 25. Sudah Memaafkan
26 part 26. Ada Masalah Sedikit
27 part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28 part 28. Acara Perpisahan
29 part 29. Kecewa
30 part 30. Cepat Sembuh Mama!
31 part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32 part 32. Prank Dari Rena
33 part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34 part 34. Takut Berpaling
35 part 35 Khawatir
36 part 36. Hadiah Kecil
37 part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38 Part 38. Di Antar Pulang
39 part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40 part 40. Bunga Anggrek Putih
41 part 41. Kecewa Lagi
42 part 42. Mendengarkan Penjelasan
43 part 43. Mas Devan
44 part 44. Drop
45 part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46 part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47 part 47. (POV Siti) Cemburu
48 part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49 part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50 Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51 part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52 part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53 part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54 part 54. Memberi Izin
55 part 55. Pernikahan Sederhana
56 part 56. Siti Koma
57 part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58 part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59 part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60 part 60. French Kiss Pertama
61 part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62 part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63 part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64 part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65 part 65(POV Siti) Masih Polos
66 part 66. ( POV Siti) Siap!
67 part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68 Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69 part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70 part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71 part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72 part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73 part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74 part 74. (POV Devan) Bimbang
75 part 75. Ngidam Sate Padang
76 part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77 part 77. Melahirkan
78 part 78. Sad Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Part 1. Awal Pertemuan
2
part 2. Cewek Somplak
3
part 3. Dimana-mana Ada Dia Si Cewek Somplak
4
part 4. Kesedihan Siti
5
part 5. Cuma Di Gantung Doang!
6
part 6. Devan Mulai Baper
7
part 7. Devan Cemas Dengan Mamanya
8
part 8. Kezzzll
9
part 9. Berencana Pergi
10
part 10. Pertemuan Terakhir
11
part 11. Merelakan Yang Pergi
12
part 12. Perpisahan Yang Mengharukan
13
part 13. Membahayakan Keselamatan Ku
14
part 14. Melupakan Masa Lalu
15
15. Lost Contact
16
part 16. Titip Salam Untuk Calon Mertua
17
part 17. Gadis Belia
18
part 18. Mengurungkan Niat
19
part 19. Penyesalan Reno
20
part 20. Kemana Siti?
21
part 21. Menjenguk Siti
22
part 22. Lagi Istiqomah Sama Firman Allah Surat Al-Isra' ayat 32
23
part 23. Tidak Berhasil Mengungkap Perasaan Ini
24
part 24. Siti Marah
25
Part 25. Sudah Memaafkan
26
part 26. Ada Masalah Sedikit
27
part 27. Salahkah Aku Mencintai Gadis Belia?
28
part 28. Acara Perpisahan
29
part 29. Kecewa
30
part 30. Cepat Sembuh Mama!
31
part 31. Apa Cinta Kita Akan Bersatu
32
part 32. Prank Dari Rena
33
part 33. Mau Berjuang Bersama-sama
34
part 34. Takut Berpaling
35
part 35 Khawatir
36
part 36. Hadiah Kecil
37
part 37. Sanggup Kah Aku Menunggu?
38
Part 38. Di Antar Pulang
39
part 39. Reno Ingin Mengucapkan Perpisahan Ke Siti
40
part 40. Bunga Anggrek Putih
41
part 41. Kecewa Lagi
42
part 42. Mendengarkan Penjelasan
43
part 43. Mas Devan
44
part 44. Drop
45
part 45. Pak Devan Mau Menemani Aku
46
part 46. Di Kerumuni Oleh Ibu-ibu
47
part 47. (POV Siti) Cemburu
48
part 48. (POV Devan) Tidak Jadi Bertemu Camer
49
part 49. (POV Devan) Apa Kamu Meragukan Aku?
50
Part 50. Bertemu Mama Pak Devan
51
part 51. Jangan Sebut Nama Itu Lagi!
52
part 52. Mama Devan Masuk Rumah Sakit
53
part 53. Izinkan Aku Menjadi Pendonor
54
part 54. Memberi Izin
55
part 55. Pernikahan Sederhana
56
part 56. Siti Koma
57
part 57. Hancurnya Hati Papa Diningrat
58
part 58. (POV Siti) Jadi Gini Rasanya Mempunyai Suami
59
part 59. (POV Siti) Maaf Sayang
60
part 60. French Kiss Pertama
61
part 61. Bantu Aku Meluluhkan Hati Papa Mertua
62
part 62. Takut Meninggalkan Siti!
63
part 63. (POV Devan) Mau Mempunyai Anak Tapi Keadaan Tidak Mendukung
64
part 64. Lampu Hijau Dari Papa Wijaya
65
part 65(POV Siti) Masih Polos
66
part 66. ( POV Siti) Siap!
67
part 67. Papa Wijaya Abg Labil!
68
Part 68. (POV Siti) Mama hamil mas?
69
part 69. (POV Devan) Ekstra Sabar
70
part 70. Anak Ini Akan Jadi Pewaris
71
part 71. (POV Devan) Gara-gara Bubur Ayam
72
part 72. Peramal Atau Titisan Dewa
73
part 73. (POV Devan) Dikit-dikit Sabar
74
part 74. (POV Devan) Bimbang
75
part 75. Ngidam Sate Padang
76
part 76. (POV Siti) Sakit Mas
77
part 77. Melahirkan
78
part 78. Sad Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!