Setelah selesai mengantar pak Devan ke bandara aku langsung pergi pulang, hari ini memang anak magang pulang nya lebih awal dari biasanya.
"lesu banget kayaknya? tanya kak Dimas
Kak Dimas sama papa memang belum balik kerja mereka mengambil cuti untuk beberapa hari ini.
"Di tanya malah bengong! ujar kak Dimas
"Udah aku capek kak, nanti aja bertengkar nya! ucapku langsung pergi ke dalam kamar ku.
"ma adek kenapa tumben-tumbenan wajah nya nggak bersahabat gitu? tanya Dimas
"mama juga nggak tau! jawab mama Rose
Apa aku sanggup melaksanakan tugas yang diberikan pak Devan?
"oh iya nomor telepon pak Devan kemarin dimana ya aku simpan? aku memeriksa tas yang biasa aku bawa. Aku menemukan nomor yang di beri oleh pak Devan waktu itu di dalam kantung utama tas ku.
"untung masih ada! gumamku mencium kartu nama pak Devan.
Langsung saja aku save nomor telepon pak Devan dalam hp ku ini.
"kira-kira pak Devan udah sampai belum ya?
"Hayo Pak Devan siapa? ucap Dimas
Aku yang sedang berbaring di atas ranjang sontak saja kaget dengan kehadiran kak Dimas, "MAMA KAK DIMAS NIH! teriak ku karena kak Dimas bikin aku sebal saja.
Kak Dimas langsung menutup mulutku dengan tangan nya, karena sesak nafas aku menggigit tangan kak Devan.
"aaakhh...sakit dek! ucap kak Devan mengibas-ngibaskan tangan nya.
"Ada apa teriak-teriak bikin gangguin mama aja! tanya mama
"ini kak Dimas masuk kamar aku tanpa permisi! adu ku ke mama
"ma Siti punya pacar! ucap kak dimas
"namanya Devan ma tadi aku dengar sendiri!
"apa sih kak, nggak kok ma kak Devan tuh ma! ucapku
"udah jangan bertengkar lagi di depan mama, mama pusing liat kalian berdua kalau sudah berkumpul bukanya akur ini malah ribut mulu! ucap mama
"kak Dimas mulai duluan ma! ucapku
"Dimas keluar kamu, jangan gangguin adek kamu! ucap mama membela aku.
"Uus, Uus pergi sana! ucapku menjulurkan lidahku.
Akhirnya kak Dimas keluar juga dari kamar aku.
"ngapain cengar-cengir gitu? tanya mama
"ng--nggak kok ma! ucapku
Lalu mama juga ikut keluar, bukanya hari ku menyenangkan malah kacau gini ulah kak Dimas!
Malam harinya aku melamun di balkon menatap langit malam yang indah di hiasi oleh sinar rembulan.
lamunanku buyar ketika hp ku berbunyi di saku gamis ku.
dering...dering...dering....
Aku melihat hp ku ternyata yang menelepon pak Devan, aku tersenyum lalu mengangkat panggilan telepon dari pak Devan
"ha--hallo pak! ujar ku gugup
Kenapa pak Devan tidak bersuara? apa dia salah pencet terus kepencet nomor aku?
"Assalamualaikum pak! ucapku lagi
Tapi kali ini aku mendengar deheman dari pak devan, suaranya terdengar samar-samar, entah apa yang dia lakukan di sana?
'hekhem...
'wa'alaikumussalam Siti ucap pak Devan
"bapak telepon saya ada apa? tanya ku ingin tau kenapa dia menelepon ku
'tidak saya mau memastikan apa bodyguard yang saya kasih sudah mengawal kamu? tanya pak Devan
Jadi pak Devan telepon aku cuma tanya itu aja? bukan kah ia sudah tau tadi! bahkan ia juga sudah tau kalau bodyguard yang ia berikan sudah mengkawal aku!
Mengapa ia menanyakan itu? aneh banget deh!
"bukan kah bapak sudah tau! ujar ku
'ooh, bu--bukan hemm... sudah lah saya sibuk! ucap pak Devan memutuskan panggilan telepon begitu saja.
Dia kenapa? kok suaranya terdengar grogi gitu? apa jangan-jangan dia..., ah udah lah!
...
"bodoh, bodoh, bodoh.... umpat ku berkali-kali
Kenapa aku menelepon Siti?, apa lagi aku cuma tanya yang tidak penting!
Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang sambil menatap langit-langit kamar, "ada apa dengan aku?
Aku meraih ponselku yang berdering seketika mata ku membola dengan sempurna, kenapa ia menelepon ku? aku mengangkat panggilan telepon dari Siti.
"kan saya sudah bilang saya sibuk! ucapku ketus
'emang bapak tidak mau info tentang pak Rangga itu?
"iya emang ada info apa soal dia? tanya ku
'tadi pagi saya lihat ia sedang menelepon, lalu saya dengar dia akan berusaha mengambil data-data penting dari perusahaan papa bapak! saya juga tidak tau sama siapa ia berbicara lewat panggilan telepon itu! ucap siti
"astaga Siti...kenapa baru sekarang kamu kasih tau saya? jawab ku sedikit marah
'saya baru ingat pak! bukannya terima kasih malah marah-marah ke saya! ucap siti
"hmm...oke, oke, terima kasih info penting ini! jawabku
'hmm...jangan suka marah-marah nanti cepat tua! patung pajangan! umpat Siti.
"apa kamu bilang?
'saya sibuk!
Lalu panggilan telepon di putus secara sepihak oleh Siti, udah mulai Somplak lagi dia!
Untung saja Siti memberi tahu ku rencana si penghianat itu, aku langsung membuka laptop ku lalu memeriksa data-data penting milik perusahaan, beruntung nya aku sudah memberi password, tapi masalah nya si penghianat itu bisa dengan mudah nya mencuri data-data penting ini.
aku harus apa? sedangkan aku tidak di Indonesia sekarang! terpaksa aku harus mengandalkan Siti lagi untuk memantau ruangan khusus di hotel itu.
Ya, selain ruangan khusus milik kakek di hotel milik papa itu juga ada ruangan khusus untuk meletakkan dokumen, berkas-berkas milik perusahaan Wijaya.
...
Pagi harinya aku sudah bersiap-siap untuk pergi magang, pagi yang cerah ini sedikit berbeda dari biasanya karena orang yang sering aku ganggu sudah tidak ada di sini lagi.
"pagi Siti! ucap Rena
"pagi juga Jubaedah! ucapku terkekeh
"Masih pagi sit, Lo jangan panggil gue dengan sebutan yang nggak enak gue denger! ucap Rena kesal
Aku tertawa melihat Rena sahabat ku kesal, "iya iya maaf! ucapku merangkul pundak Rena
Aku berjalan beriringan dengan Rena memasuki hotel, aku tidak sengaja melihat pak Rangga yang celingak-celinguk mencurigakan.
"reen Lo duluan ya gue ada urusan! ucapku mengikuti pak Rangga menuju ruangan yang sama sekali aku tidak tau.
aku mengintip pak Rangga yang berusaha membuka pintu ruangan itu, tidak lupa aku foto pak Rangga yang berusaha membuka pintu.
Masih memantau gerak-gerik pak Rangga, mungkin ia sudah lelah membuka pintu itu tapi pintu ruangan itu tak kunjung terbuka, ia membalikkan badannya aku langsung sembunyi di balik tembok.
"gawat, apa dia melihat ku? aku buru-buru pergi dari persembunyian ku.
Baru jadi mata-mata aku udah nerfes gini! apa lagi jadi detektif sungguhan!
"pak Devan benar-benar mau membahayakan keselamatan ku! umpat ku
"bapak saya takut sungguh pak saya takut! lirihku meremas baju ku.
...
bersambung...
terima kasih sudah berkunjung di cerita receh author🙏
makasih atas dukungan nya selama ini 🙏
maaf ya author jarang update sekarang🙏
tapi author bakalan usahain kok, semoga kedepannya cerita receh author ini bisa banyak pembaca nya🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rice Btamban
tetap semangat
2022-09-26
0
sumi rafki
dkit amat thor,up lg
2022-07-13
0