19. Kalea Tiba Di Jakarta

19

"Rumah ini sengaja aku beli lagi untuk kamu, Ra. Bahkan aku ... aku berharap di jeda waktu perpisahan kita kamu datang karena aku sangat menantikan untuk bisa bertemu kamu. Tapi, kamu gak pernah datang, Ra." Suara Kenzi bergetar, ia berusaha menahan gejolak rasa yang ada di dada. Rasa marah pada diri sendiri, benci pada keadaan, rindu yang tidak bisa langsung disalurkan sebab pemilik rindunya masih menolak kehadirannya.

Mata Rachel semakin berkaca-kaca, ia tidak pernah menyangka kalau Kenzi berusaha mencari dan menunggunya.

Rasanya, Rachel ingin percaya dengan ucapan yang baru saja dituturkan Kenzi, tapi logika dan kenyatan yang ada saat ini justru datang mematahkan keinginan Rachel untuk memberi kesempatan kedua bagi Kenzi, sekarang Kenzi bukan lagi miliknya seperti dulu dan untuk mereka kembali bersatu pun tidak bisa, sebab sekarang pria itu telah dimiliki wanita lain. Rachel tentu tidak mau mengambil resiko apapun, bila ia dan Kenzi bersatu lagi, tentu saja ia akan dianggap sebagai perempuan perusak hubungan orang dan itu bisa merusak mental Kalea jika putrinya mendengar ibunya dijuluki seperti itu.

Kepala Rachel berdenyut memikirkan opini yang bersarang di kepala. Demi Kalea ia tidak akan biarkan semua itu terjadi.

"Kamu kenapa, Ra?" Kenzi masih memerhatikan Rachel yang hanya diam seperti memikirkan sesuatu, Kenzi ingin membahas tentang malam itu apakah Rachel mengandung anaknya atau tidak, tapi terpaksa ia urungkan karena sepertinya ini bukan moment yang tepat. Wajah Rachel terlihat pucat.

"Aku mau pulang." Saat ini Rachel ingin menghindari Kenzi, tapi pria itu tidak mau melepaskan tangannya.

"Aku antar kamu pulang, ya," tawar Kenzi. Dia tidak akan memaksakan kehendaknya kepada Rachel untuk percaya dan menerimanya seperti dulu.

"Aku bisa pulang sendiri!" tolak Rachel

"Aku antar, ya," bujuk Kenzi lagi.

"Aku bilang, aku bisa pulang sendiri!" seru Rachel, ia mengeraskan suaranya.

"Kamu pilih aku antar pulang, atau kita bermalam di sini?" Itu bukan pilihan, namun ancaman yang sengaja Kenzi lontarkan kepada Rachel dan tidak sia-sia, wanita itu langsung terdiam dan pasrah bila Kenzi mengantarkan pulang.

***

Tanpa bertanya di mana alamat tinggal Rachel sekarang, mobil yang dikemudikan pria itu sudah berhenti di depan gedung yang menjulang tinggi. Tadi, sepanjang perjalanan tidak ada percakapan apapun diantara mereka. Rachel sengaja pura-pura tidur agar hatinya tidak bertambah sakit. Sungguh, bukan pertemuan seperti ini yang diimpikan Rachel sebelumnya.

"Besok, aku akan mengundurkan diri dari perusahaanmu!" ucap Rachel sembari membuka sabuk pengaman yang tadi melilit tubuhnya. Rachel tidak heran mengapa Kenzi bisa tahu ia tinggal di apartmen ini.

Kenzi mengepalkan tangan. "Itu bukan pilihan yang tepat, Ra!" jawabnya, tentu ia tidak akan pernah melepaskan Rachel lagi. "Kecuali kalau kamu mau bayar mahal untuk itu, semua sudah diatur di surat kontrak yang sudah kamu tanda tangani, jadi pikirkan lagi." Kenzi tersenyum penuh kemenangan, sementara Rachel terlihat kesal padanya. Kenzi tidak perduli, ia acak rambut Rachel asal. "Besok pagi, aku jemput kamu, ya!" ucapnya.

"Gila!" Rachel berdecak kesal, sebelum turun dari mobil Kenzi meraih tangan Rachel lalu meletakkan handpone di telapak tangannya. Handpone berisi foto-foto Kalea ada di dalam sana dan itu membuat jantung Rachel hampir luruh, ia takut Kenzi mengechek benda pipihnya tersebut. "Kamu gak selancang itu'kan?" tanya Rachel penuh selidik.

"Kalau hp kamu gak kehabisan daya, aku pasti sudah melakukannya," jawab Kenzi, ia tentu tahu apa yang dimaksud Rachel. Dulu tidak pernah ada rahasia diantara mereka. Tapi, kini semua berubah.

Rachel lega mendengarnya. "Jangan ungkit apapun tentang kita, anggap saja kita gak pernah saling kenal. Aku gak mau tunanganmu salah paham sama aku!" seru Rachel sebelum akhirnya benar-benar bisa menghilang dari pandangan Kenzi.

Kenzi tersentak mendengarnya, ia tidak menduga kalau Rachel tahu perihal pertunangannya dengan wanita lain. Tapi, Rachel tidak tahu kalau Kenzi terpaksa melakukan pertunangan itu. Meskipun begitu, Kenzi tidak akan pernah berhenti mendekati Rachel lagi.

***

"Kita mau ketemu Momy 'kan?" Kalea bersenandung ria di dalam taxi yang sudah cukup lama meninggalkan Bandara. Matanya berbinar melihat gedung-gedung menjulang tinggi hampir di sepanjang perjalanan.

"Iya," sahut Audy. "Kal mau kasih kejutan untuk Momy 'kan? Jadi, bude sengaja gak kasih tahu Momy kalau kita udah sampek di Jakarta!" Audy menangkup wajah Kalea sampai mata anak itu hanya terarah padanya. "Selama tinggal di jakarta, Kal harus nurut sama Momy, Kal gak boleh pergi sendirian tanpa ijin Momy, Kal bisa janji 'kan?"

Audy masih was-was, meskipun saat ini mereka sudah tidak di Surabaya dan tidak ada lagi yang menguntit mereka diam-diam, tapi Audy masih takut suatu saat Kenzi mengetahui keberadaan Rachel dan Kalea di Jakarta.

Kalea mengangguk paham. "Kalea janji jadi anak yang baik dan gak merepotkan Momy," jawab Kalea antusias, ia sudah tidak sabar bertemu dengan ibunya.

Taxi berhenti sesaat setelah mobil hitam melaju meninggalkan area apartmen. Audy tidak tahu kalau orang yang ada dibalik kemudi mobil itu adalah ayah Kalea. Wanita berparas ayu itu bergegas mengajak Kalea menemui Rachel, sementara Jordy sibuk mengurus koper mereka.

"Apa Momy beneran tinggal di sini?" tanya Kalea setelah mereka sudah memasuki lift.

"Iya, Sayang. Om Jordy yakin kita gak salah alamat," sahut Jordy. "Tempat ini sesuai alamat yang kemarin dikirim sama Momy kamu. Tapi nanti kalau udah ketemu sama Momy, kamu panggil ibu ya, Om Jordy gak mau diomelin sama Momy kamu lagi."

Kalea bergidik bahu acuh. Jordy pasrah melihatnya.

Sementara itu, Rachel masih berusaha menghubungi Audy. Dia akan melarang Audy membawa Rachel ke Jakarta. Tapi, bel ring mengurungkan niatnya lalu bergegas membuka pintu. Rachel terkejut melihat Kalea sudah berdiri di depan mata.

"Momy!!" Kalea melingkarkan tangan di pinggang Rachel, ia peluk erat ibunya mencurahkan rindu di sana. "Kal kangen sama Momy!"

"Ka-Kalea?" lirih Rachel, tubuhnya bergetar hebat. Khawatir semakin menyelimutinya. "Ka-mau di sini, Sayang?" tanyanya sembari mengelus rambut Kalea. "Kenapa kakak bawa Kal ke sini?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibirnya.

Audy terkejut mendengar pertanyaan Rachel. "Bukannya kita udah bahas ini, ya?"

"Momy gak suka Kal datang ke sini?" Kalea mengangkat dagu melihat Rachel. "Momy gak kangen sama aku?" Matanya yang tadi berbinar bahagia, mulai berkaca-kaca mengir Rachel tidak menginginkan kedatanganya.

Rachel tersadar kalau tanpa sengaja ia sudah menyinggung perasaan Kalea. Dia menekuk lutut mensejajarkan tinggi mereka. Ditatapnya mata Kalea lekat.

"Kangen, Sayang. Ibu kangen sekali sama kamu," ucapnya, ia tarik Kalea ke dalam pelukannya. "Maaf, ya. Ibu terlalu terkejut karena Bude gak bilang kalau kalian sudah sampai di Jakarta. Kita masuk, yuk!" Rachel menggendong Kalea untuk ia dudukkan di sofa.

"Kamu baik-baik aja 'kan, El?" tanya Audy setelah duduk di hadapan adiknya, sebagai seorang kakak yang mengurus adiknya sedari kecil, tentu ia bisa membaca gelagat sang adik. Rachel seperti sedang berpikir keras.

Rachel bergeming menatapnya, bingung harus menjawab apa. Jika ia berkata jujur tentang Kenzi, ia takut Audy akan menemui pria itu dan memberinya pelajaran. Audy bisa semakin membenci Kenzi jika tahu kalau Kenzi sudah bertunangan dengan wanita lain. Dan itu bisa membuka peluang untuk Kenzi mengetahui keberadaan Kalea.

"Nggak apa-apa, Kak. Aku cuma capek karena tadi turun ke lapangan," kilahnya berbohong. "Tapi, capeknya hilang karena ada Kal di sini." Rachel menghujani wajah Kalea dengan ciuman, seketika suara tawa Kalea pecah di ruangan itu.

Terpopuler

Comments

Tiahsutiah

Tiahsutiah

semooga kenzi rachel dan anak nya cepat bersatu hidup bahagia

2022-08-07

1

mida

mida

Akhirnya up juga,
Semoga Kenzi cepet tau keberadaan kalea

2022-08-07

0

akusaja

akusaja

lanjut thir

2022-08-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!