4. Aku Pasti Kembali

Di waktu dan lain tempat, namun pada rembulan yang sama.

"Mimpi ...." Hembusan nafas terasa berat dilepaskan oleh pria yang saat ini tengah terpaku pada rembulan yang menggantung di langit. Pemuda berusia 26 tahun itu sengaja berdiri di balkon kamar demi mengenang kenangan indah saat ia masih berada di tempat ternyaman tepatnya enam tahun silam.

Mendongakkan wajah ketika rembulan benar-benar tidak mengecewakannya. Tangannya mencengkram erat besi pembatas saat kepingan-kepingan mimpi indah itu terbayang jelas di sana. Dulu, beberapa tahun yang lalu cahaya rembulan menjadi saksi kebahagiaan dirinya bersama wanita cantik yang telah menguasai hati dan fikirannya selama ini. Mereka berdiri di bawah rembulan dan mengucapkan janji setia serta mimpi-mimpi indah untuk digapai bersama, namun ternyata ....

"Brengsek." Pemuda itu mengeram kesal saat awan hitam tiba-tiba menutupi bulan di depan matanya. "Bahkan, alam pun menghukumku, tidak bisakah kau mendukungku kali ini?" Bibirnya tersenyum sinis meratapi kebodohan dan keadaan yang mengukungknya tidak berdaya.

"I miss you, Ra ... realy." Bibirnya selalu bergetar saat mengatakan itu, dadanya berdebar tidak karuan bahkan rasanya seperti dihujam paku bumi. Pemuda ini hidup, namun seperti tidak bernyawa.

"Kenzi Barata Abimana...kamu masih mengingatku 'kan, Ra? Kamu masih sering menyebut namaku 'kan, Ra?"

Kenzi menjambak rambutnya frustasi,

sungguh tidak tahu malu diri ini. Telah berbuat dosa dan kesalahan fatal, tapi masih berharap dirindukan dan diingat wanita yang telah ia tinggalkan dulu.

"Nggak, Ra ... jangan bilang kalau kamu nggak kangen sama aku. Jangan bilang kalau kamu udah ngelupain aku, Ra ... jangan bilang kalau...."

Satu tangannya memukul dada, satu tangaan yang lain merogoh saku celana mengambil benda pipihnya di mana fotonya dan wanita itu terpampang di sana. Foto terindah yang tidak pernah jauh darinya. Sepasang kekasih duduk mesra di bawah sinar rembulan. Hanya itu yang ia punya, hanya itu yang tersisa padanya, matanya mulai berkaca-kaca melihat senyuman seorang Rachel Florencia.

"Jangan bilang kalau hatimu telah diisi pria lain, Ra ... jangan bilang kalau aku sudah tergantikan. Jangan bilang, Ra ...."

Mata yang tadi berkaca-kaca berubah menjadi tajam dan mematikan Kenzi tentu tahu sudah terlalu lama ia pergi dari kehidupan seorang Rachel, besar kemungkinan wanita itu membenci dan melupakan dirinya, tapi tidak ... itu tidak bisa diterima Kenzi Barata Abimana.

"You are mine, Ra ... hanya milikku." Jari telunjuknya meraba foto Rachel. "Aku pasti kembali untukmu."

***

"Good morning every body!" Suara gadis kecil melengking di dapur, ia berlari dan memeluk pinggang wanita dewasa yang sedang menata makanan di atas meja.

Tiga orang dewasa yang ada di sana tersenyum melihat tingkahnya.

"Morning, Sayang... anak ibu ceria banget, sih." Rachel menguar tangan Kal dari pinggangnya, kemudian ia jongkok menghadap anaknya. "Hem...." Menunjuk pipinya.

"Dengan senang hati, Mom...." Kalea Elga mengecup kedua pipi ibunya. "Mommy mau kerja?" Ia bertanya setelah memerhatikan penampilan ibunya sudah lengkap dengan pakaian kantor.

"Bukan Momy, tapi Ibu ... Ibu," protesnya sambil mendudukkan Kalea di kursi lalu menyiapkan sarapan untuk putri kecilnya.

"Ibu?" Kalea melirik Om Jody yang telah mengajarkan ia memanggil ibunya mommy.

"Gak ada salahnya kalau El kecil manggil Mommy, tuh liat mukaknya aja kebule-bulean, gitu!" Jody berucap sambil mengunyah nasi goreng buatan Audy.

"Jangan mulai lagi, Jod. Nggak ada darah bule di tubuhnya." Rachel tidak terima, pokoknya mau sebanyak apapun kemiripan Kalea dengan sang ayah, tetap saja Kalea hanya anaknya.

"Kenyataan jangan dilawan, El...gak akan bisammm." Jordy mendelik saat Audy menyumpal mulutnya dengan telur mata sapi.

"Bisa diam, gak? Di sini ada Kalea, loh." Audy tentu tahu, meskipun Kalea masih kecil dan terlihat tenang, tapi anak itu cepat tanggap, besar kemungkinan kalau selama ini Kalea menyalin obrolan mereka.

Hening! Semua mata tertuju pada Kalea. Ya ... jangan sampai Kalea bertanya di mana ayahnya berada.

Info novel ada di ig. @Violla536

Terpopuler

Comments

Bu Een Pucuk🌱Squard🐛

Bu Een Pucuk🌱Squard🐛

mau lagiiii....😄😄😄😄

2022-07-04

0

cheepychan

cheepychan

ayahmu lagi nyari hilal Kal kapan waktunya ketemu sama ibumu.

2022-07-04

1

Puja Kesuma

Puja Kesuma

jgn seperti pungguk merindukan bulan zi... mengharapkan durian runtuh susah zi...skrg duren buahnya diikat dan gk bakalan jatuh ketanah.. kau panjat dulu lalu kau petik baru kau bs merasakan buahnya..gitu jg dgn rachel.kau hrs berjuang mencarinya kerahkan kemampuanmu... 😁😁

2022-07-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!