Kalea Elga ... peri kecil yang memiliki masa depan cerah. Itu arti nama dari Kalea Elga. Anak yang dilahirkan Rachel 5 tahun lalu telah tumbuh menjadi gadis kecil cantik dan cerdas. Cantik? Tentu menurun dari ibunya. Cerdas? Jelas Elga dapatkan dari ibunya. Harusnya, sih begitu. Tapi sayangnya, wajah Kalea Elga sangat mirip dengan sang ayah biologis yaitu Kenzi Barata Abimana.
Lihatlah ... sepasang mata itu milik Ken. Hidung mancung itu milik Ken, bentuk wajah itu punya Ken, hanya rambut bergelombang dan warna kulit putih Elga saja ia dapatkan dari Rachel. Siapapun yang mengenal Ken pasti akan mengira kalau Kalea Elga adalah keturunan Kenzi Barata Abimana.
"Nggak ... Kalea hanya anakku." Rachel bergumam lirih sembari menarik selimut sampai sebatas dada putrinya. Bahkan, saat tidur pun Kalea Elga terlihat sangat cantik.
Enam tahun telah berlalu. Bukan waktu sebentar bagi Rachel berjuang dan bertahan sampai posisi yang sekarang. Hamil di luar nikah menjadi aib yang harus ia tanggung seumur hidupnya. Namun, Rachel tidak pernah menyalahkan keadaan. Kalau diingat lagi, semenjak gumpalan darah itu membesar di dalam tubuhnya, Rachel selalu mendapat kekuatan.
"Tidak apa, Sayang ... kita bisa hidup tanpa ayahmu. Tidak apa, Sayang ... kamu nggak salah. Di dunia ini tidak ada yang namanya anak haram, perbuatan ibu dan ayahmu yang salah dan tidak bisa dibenarkan. Semoga Sang Pencipta mengampuni kami."
Enam tahun, Rachel harus menguatkan dirinya sendiri. Berusaha melupakan Kenzi yang masih saja menghantui. Rachel tidak pernah tahu ada di mana mantan terkutuknya itu, bodohnya ia terkadang berharap Ken mengetuk pintu rumahnya, minta maaf dan menjelaskan semuanya. Tapi ....
"Aku harap kita nggak pernah ketemu lagi. Semua tak lagi sama ... aku harus bilang apa kalau nanti Kalea melihatmu? Iya, kalau kau mau mengakui Kalea sebagai anakmu, jika tidak?"
Rachel menghapus air mata yang lolos dari wadahnya. Dirinya memang selalu teringat Kenzi bila melihat anaknya ini.
"Sudah tidur?" Audy menutup pintu kamar sangat pelan agar keponakan tercintanya tidak terganggu. Audy tidak pernah benar-benar serius meminta adiknya menggu gurkan kandungannya dulu. Audy hanya ingin memastikan adiknya siap menerima kenyataan. Dan kejutan ... Rachel memang luar biasa tegarnya.
Audy mendekati Rachel.
"Udah, Kak, tapi ibunya harus mendongeng dulu." Rachel mengembalikan buku itu di lemari buku. Kemudian ia menggenggam tangan kakaknya.
"Apa, sih?" Audy tertawa geli saat Rachel memeluknya.
"Makasih, sudah ada saat aku berada di titik terendah dalam hidupku. Makasih, udah tulus sayang sama Kalea. Aku nggak tahu apa jadinya kami tanpa kakak."
Audy mengelus punggung adiknya dengan sayang. "Ikatan darah di dalam tubuh kita sangat kuat, El... kakak nggak membenarkan apa yang pernah kamu lakuin sama si brengsek itu, tapi kakak juga nggak akan bisa pergi jauh dari kamu dan Kalea. Lagipula, kakak udah anggap Kalea seperti anak kakak sendiri."
Rachel menguar pelukannya.
"Dan kami baik-baik aja, Kak." Rachel sengaja menjeda ucapannya, ia ingin bicara tapi takut kakaknya marah.
"Kak--
"Kakak nggak mau bahas itu," pungkas Audy cepat. "Kakak nggak akan nerima lamaran dari siapapun sebelum kamu dan Kalea benar-benar sudah bahagia."
"Tapi, sampai kapan, Kak? Kita udah 6 tahun ninggalin Jakarta dan tinggal di Surabaya. Dan selama itu juga Kakak menghindari bang Hangga."
"Rachel, cukup ... sebaiknya kamu tidur. Besok kerja 'kan?" Audy menghela nafas lelah berdebat dengan adiknya kemudian keluar dari kamar Rachel.
Seperginya Audy dari kamarnya, Rachel menyingkap tirai yang menutup jendela kaca. Berdiri menghadap langit malam membuat cahaya rembulan menerpa wajahnya.
"Semua ini karenamu...bukan cuma hidupku. Kau juga berhasil membuat kakakku trauma, Ken...." Bulir air mata kembali membasahi pipinya, dadanya teramat sesak. "Sakit, Ken ... sakit," cicitnya sambil memukul dada.
"Selamat untukmu yang sudah berhasil menghancurkan mimpi-mimpi indahku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Defi
Audi ternyata baik bisa menerima dan menyayangi adik dan ponakannya
2023-02-19
0
Fiona Azzahra
semangat mama muda....
2022-12-03
0
Raisha Anggraeni Sumitra
kisahnya bikin nangis Bombay😭
2022-08-04
0