8. Mencari tahu

Seharian ini pekerjaan Maysa banyak yang salah. Pikirannya tidak ada di sini, semuanya hanya tentang Rafka. Entah apa yang dikerjakan pria itu hari ini. Dia benar-benar tidak tenang. Wanita itu masih penasaran dengan hubungan suaminya dengan wanita itu. Hingga suara Bu Nadia mengagetkannya.

"May, pesanan Bu Indah bagaimana?" tanya Bu Nadia. Namun, Maysa hanya diam dengan pandangan kosong. "May," panggilnya lagi sambil menyentuh pindah wanita itu.

"Eh, iya, Buk. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Maysa tergagap.

Nadia tersenyum dan menarik kursi yang ada di sampingnya. Dia duduk di dekat Maysa. Wanita itu merasa ada sesuatu yang dipikirkan anak buahnya. Keduanya cukup dekat, bahkan Nadia menganggap Maysa adaiknya.

"Apa kamu sedang ada masalah?" tanya Bu Nadia dengan tersenyum.

"Tidak, Bu," jawab Maysa dengan menundukkan kepalanya.

"Kalau tidak, kenapa dari tadi pekerjaanmu tidak selesai? Kamu pegang baju itu dari pagi dan bentuknya pun masih sama sampai detik ini."

"Maaf, Bu."

"Aku tidak berniat memarahimu, tetapi cobalah untuk membedakan masalah pribadi dengan pekerjaan. Kalau kamu bekerja seperti, kamu tidak akan bisa jadi orang sukses."

"Iya, Bu, maaf. Untuk hari ini, bolehkan aku libur dulu. Aku benar-benar tidak fokus. Aku harus menyelesaikannya sekarang juga."

Bu Nadia tersenyum dan berkata, "Pergilah, jika memang itu sangat penting untukmu, tapi kamu harus ingat. Apa pun masalah yang kamu hadapi, tetaplah dalam keadaan waras. Jangan sampai kamu menyesali keputusan yang tergesa-gesa."

"Terima kasih, Bu." Maysa memeluk atasan yang sudah dianggapnya keluarga.

Dia merasa beruntung bisa mengenal Nadia. Selama bekerja di sini, Maysa banyak belajar dari atasannya. Dari pekerjaan hingga kesabaran dalam menghadapi orang lain. Tidak heran jika butik ini besar seperti sekarang.

Wanita itu ingin bercerita pada Nadia, tetapi setelah dipikirkan kembali. Sekarang bukanlah saatnya. Dia juga tidak tahu sejauh mana hubungan sang suami dengan rekan kerjanya itu. Maysa tidak ingin mengambil keputusan terlalu tergesa-gesa yang akan membuatnya menyesal.

"Kalau begitu, aku permisi. Terima kasih atas pengertian Bu Nadia," ucap Maysa setelah membersihkan mejanya.

"Iya, hati-hati." Maysa mengangguk dan meninggalkan butik Bu Nadia. Dia akan melakukan sesuatu agar hatinya tenang.

Maysa ingin menyelidiki semuanya. Akan tetapi, bagaimana dia mencari tahu mengenai semuanya. Wanita itu sama sekali tidak mengenal siapa pun teman kerja Rafka. Tiba-tiba Maysa teringat dengan Ryan. Dia akan mencoba mencari tahu lewat pria itu.

Ryan adalah pria yang baik. Dulu Rafka pernah mengatakan jika sahabatnya itu tidak bisa berbohong. Itulah kenapa mereka bersahabat. Maysa akan mencari celah agar bisa berbicara dengan Ryan. Kali ini dia tidak akan kalah dengan keadaan.

Setelah shalat ashar, Maysa menunggu Ryan sekaligus Rafka di depan kantor. Dia ingin tahu bagaimana jika di kantor, apa sang suami juga tidak sungkan memperlihatkan kemesraannya? Wanita itu menyewa taksi online. Biarlah hari ini dia merogoh sakunya, ini demi keluarga.

Tepat saat jam pulang kantor, semua orang keluar. Maysa memperhatikan satu persatu dari mereka. Sudah cukup lama dia tidak bertemu Ryan jadi, sedikit sulit untuk mengenalinya. Yang dilihatnya justru semakin menyakitkan hati.

Rafka keluar dari kantor bersama dengan wanita kemarin. Keduanya tertawa bersama, seolah lupa jika di rumah ada istri dan anak. Mereka menaiki mobil Rafka dan meninggalkan Maysa dengan luka yang semakin lebar. Dia sudah memperkirakan hal ini pasti akan terjadi, tetapi tetap saja hatinya terluka kala sang suami lebih nyaman dengan wanita lain.

Dalam keadaan seperti ini, wanita itu teringat dengan putrinya. Bagaimana gadis kecil itu nanti? Apa Eira bisa menerima ketiadaan papanya di rumah? Kalau dirinya pribadi, ada atau tidak adanya Rafka sudah biasa baginya. Maysa selama ini selalu menjadi wanita mandiri jadi, ketiadaan sang suami di sisinya bukanlah masalah besar.

Dia sangat membenci pengkhianat. Apalagi itu terjadi dalam rumah tangganya. Akan tetapi, jika bercerai, apa Maysa sanggup menjelaskan pada mama dan kedua mertuanya? Mereka pasti akan terluka. Terutama mama mertua. Dia sangat dekat dengan wanita itu, bahkan Maysa lebih dekat dengannya daripada mama kandungnya.

Saat sedang berperang dengan pikirannya. Dia mengenali seorang pria yang baru saja keluar dari kantor itu. Itu adalah Ryan. Maysa tidak salah lagi. Meski sudah cukup lama tidak bertemu, tetapi dia masih ingat wajahnya. Pria itu juga tidak banyak berubah.

Ryan mengendarai mobilnya meninggalkan kantor, segera Maysa mengikutinya. Dia akan mencari cara agar bisa berbicara dengan pria itu. Semoga Ryan tidak menyembunyikan sesuatu hanya karena Rafka sahabatnya.

"Pak, tolong ikuti mobil itu, jangan sampai kehilangan jejak!" pinta Maysa pada sopir.

"Baik, Bu."

Mobil yang ditumpangi Maysa mengikuti ke mana pun Ryan pergi. Sedikit kesulitan karena ini jam pulang kantor. Sudah pasti jalanan sangat ramai. Wanita itu bersyukur mereka tidak kehilangan jejak.

Saat sedang mengikuti mobil itu, Maysa berpikir untuk mengirim pesan pada Rafka. Dia ingin menanyakan keberadaan pria itu. Apakah nanti ada kejujuran atau kebohongan lain yang semakin menyakitkan. Awalnya wanita itu mencoba melakukan panggilan, tetapi tidak diangkat sama sekali. Maysa pun memutuskan mengirim pesan.

"Mas, ada di mana? Dari tadi Eira nyariin kamu."

Maysa mengirim pesan tersebut ke nomor sang suami. Cukup lama, hingga akhirnya pria itu membalasnya. Seperti dugaan Maysa, pasti akan ada kebohongan-kebohongan lainnya.

"Hari ini aku lembur. Mungkin aku pulang malam," balas Rafka dalam pesannya.

"Kamu lebih memilih wanita itu daripada putrimu, Mas. Maka jangan salahkan dia jika suatu saat melupakanmu. Aku akan membuatnya menjadi wanita yang tangguh," gumam Maysa sambil memperhatikan ponselnya yang masih menampilkan pesan dari Rafka.

Biarlah Rafka sibuk dengan mainannya. Dia akan menguatkan hatinya mengenai apa pun yang akan terjadi dalam rumah tangganya. Maysa bukanlah wanita lemah. Wanita itu tidak akan mengemis cinta pada laki-laki yang tidak bertanggung jawab.

Tekadnya sudah bulat. Dia akan mencari tahu semua bukti. Jika memang benar Rafka berselingkuh, maka Maysa lebih memilih berpisah. Tidak ada wanita yang rela dimadu. Orang yang punya suami kaya saja tidak mau, apalagi pria dengan penghasilan pas-pasan seperti Rafka.

Maysa kembali fokus pada mobil yang ada di depannya. Tidak hentinya wanita itu berdoa agar apa yang dilakukannya ini berbuah baik. Apa pun hasilnya nanti, biarlah waktu yang menjawab. Dia sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Sekalipun hari ini hatinya hancur, biarlah. Maysa akan melaluinya. Namun, setelah itu, dia akan membuktikan bahwa dia wanita kuat yang bisa berdiri sendiri tanpa bantuan siapa pun. Maysa tidak akan membiarkan orang lain memandangnya rendah.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

kok... dalam ceritanya... ngak ambil bukti dgn foto kan pegang hp.. walaupun bukti itu masih lemah.. tp lumayan lah 🤭

2023-10-03

0

teti kurniawati

teti kurniawati

sudah ditambahkan ke favorit ya

2023-02-02

0

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

smiga cpat ktauan swami dfn slingkuhan nya minta cerai.May laki 2 klo sdhbtdknju2r slamanya tdk akan ju2r

2023-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pekerjaan
2 2. Memastikan penglihatan
3 3. Terluka
4 4. Luangkan waktu
5 5. Bertanya tentang keseharian
6 6. Balik marah
7 7. Teman kerja
8 8. Mencari tahu
9 9. Kepercayaan yang hilang
10 10. Menggali informasi
11 11. Menginap di rumah Mama
12 12. Tawaran dari Bu Rina
13 13. Gajimu berapa?
14 14. Sama-sama emosi
15 15. Rafka bingung
16 16. Orang tua Rafka
17 17. Aku tidak mau berbagi
18 18. Terbuka
19 19. Mama adalah segalanya
20 20. Ingin bercerai
21 21. Yakin ingin berpisah
22 22. Kebahagiaan Eira
23 23. Ingin menikah
24 24. Membuat kejutan
25 25. Bertemu sahabat lama
26 26. Rafka datang
27 27. Buka hatimu
28 28. Masalah
29 29. Rencana reuni
30 30. Mengunjungi Eira
31 31. Bertemu Bu Ira
32 32. Penjual kain
33 33. Eira masih tanggungjawabmu
34 34. Dio
35 35. Untuk Eira
36 36. Anak Mama
37 37. Datang ke pesta
38 38. Tama
39 39. Rasa
40 40. Bertemu lagi
41 41. Bukan wanita baik
42 42. Semua demi Dio
43 43. Tawaran taaruf
44 44. Dio sakit
45 45. Ingin menjenguk
46 46. Karena Dio
47 47. Tante Maysa
48 48. Setuju
49 49. Ikut kerja
50 50. Menitipkan Dio
51 51. Bertemu Papa
52 52. Permintaan Dio
53 53. Pelan
54 54. Berkunjung ke rumah Maysa
55 55. Makan siang
56 56. Pergi ke sekolah
57 57. Sampai kapan?
58 58. Berbicara berdua
59 59. Berbohong
60 60. Adit
61 61. Lamaran
62 62. Papa dan Mama
63 63. Jangan menyesal
64 64. Menuju halal
65 65. Sah
66 66. Resepsi
67 67. Bersama anak
68 68. Janji yang belum terlaksana
69 69. Keluarga baru
70 70. Ibu
71 71. Mamanya Dio
72 72. Dio tidak suka Oma
73 73. Tuduhan atau kenyataan
74 74. Marahnya Mama Rafiqah
75 75. Pelukan Kakak
76 76. Rasa cinta Adit
77 77. Tidak akan setuju
78 78. Memaafkan
79 79. Istri Adit
80 80. Bertemu Adit
81 81. Mengertilah
82 82. Berita
83 83. Luka Adit
84 84. Beda pendapat
85 85. Pria baik
86 86. Baikan
87 87. Pergi berempat
88 88. Bertemu kembali
89 89. Hatiku milik orang lain
90 90. Penolakan
91 91. Meminta restu
92 92. Usaha
93 93. Liburan yang gagal
94 94. Liburan yang gagal 2
95 95. Masak untuk calon mertua
96 96. Ingin liburan
97 97. Liburan bersama
98 98. Restu Mama Rafiqah
99 99. Akan ada lamaran
100 100. Persiapan lamaran
101 101. Keluarga Adit
102 102. Diterima
103 103. Ikut Maysa
104 104. Kedatangan Rafka
105 105. Ingin meminjam rumah
106 106. Sakit hati
107 107. Aku minta maaf
108 108. Mengambil hati
109 109. Penyesalan Rafka
110 110. Mengingat kebersamaan
111 111. Tama sakit
112 112. Tama Sakit 2
113 113. Obrolan malam
114 114. Pergi memeriksa persiapan pernikahan
115 115. Demamnya turun
116 116. Rencana sekolah anak-anak
117 117. Ikut ke butik
118 118. Kedatangan Bu Nadia
119 119. Kembali
120 120. Ajakan melayat
121 121. Datang
122 122. Perdebatan di tengah duka
123 123. Mengenang Rumah dulu
124 124. Senyum anak-anak
125 125. Persiapan pernikahan
126 126. Untuk pengajian
127 127. Makan kue bersama
128 128. Pengajian
129 129. Papa Dimas sakit
130 130. Tidak bisa dihubungi
131 131. Halal
132 132. Ingin menjenguk mertua
133 133. Undangan
134 134. Pasrah pada keadaan
135 135. Pesta resepsi
136 136. Calon?
137 137. berharap datang
138 138. Pertama
139 139. Sakitnya Papa Dimas
140 140. Uang dan tisu
141 141. ART baru
142 142. Mencari perawat
143 143. Kak Tama
144 144. ART baru 2
145 145. Perawat untuk Papa Dimas
146 146. Rencana kejutan
147 147. Memasang CCTV
148 148. Calon adik
149 149. Terima kasih
Episodes

Updated 149 Episodes

1
1. Pekerjaan
2
2. Memastikan penglihatan
3
3. Terluka
4
4. Luangkan waktu
5
5. Bertanya tentang keseharian
6
6. Balik marah
7
7. Teman kerja
8
8. Mencari tahu
9
9. Kepercayaan yang hilang
10
10. Menggali informasi
11
11. Menginap di rumah Mama
12
12. Tawaran dari Bu Rina
13
13. Gajimu berapa?
14
14. Sama-sama emosi
15
15. Rafka bingung
16
16. Orang tua Rafka
17
17. Aku tidak mau berbagi
18
18. Terbuka
19
19. Mama adalah segalanya
20
20. Ingin bercerai
21
21. Yakin ingin berpisah
22
22. Kebahagiaan Eira
23
23. Ingin menikah
24
24. Membuat kejutan
25
25. Bertemu sahabat lama
26
26. Rafka datang
27
27. Buka hatimu
28
28. Masalah
29
29. Rencana reuni
30
30. Mengunjungi Eira
31
31. Bertemu Bu Ira
32
32. Penjual kain
33
33. Eira masih tanggungjawabmu
34
34. Dio
35
35. Untuk Eira
36
36. Anak Mama
37
37. Datang ke pesta
38
38. Tama
39
39. Rasa
40
40. Bertemu lagi
41
41. Bukan wanita baik
42
42. Semua demi Dio
43
43. Tawaran taaruf
44
44. Dio sakit
45
45. Ingin menjenguk
46
46. Karena Dio
47
47. Tante Maysa
48
48. Setuju
49
49. Ikut kerja
50
50. Menitipkan Dio
51
51. Bertemu Papa
52
52. Permintaan Dio
53
53. Pelan
54
54. Berkunjung ke rumah Maysa
55
55. Makan siang
56
56. Pergi ke sekolah
57
57. Sampai kapan?
58
58. Berbicara berdua
59
59. Berbohong
60
60. Adit
61
61. Lamaran
62
62. Papa dan Mama
63
63. Jangan menyesal
64
64. Menuju halal
65
65. Sah
66
66. Resepsi
67
67. Bersama anak
68
68. Janji yang belum terlaksana
69
69. Keluarga baru
70
70. Ibu
71
71. Mamanya Dio
72
72. Dio tidak suka Oma
73
73. Tuduhan atau kenyataan
74
74. Marahnya Mama Rafiqah
75
75. Pelukan Kakak
76
76. Rasa cinta Adit
77
77. Tidak akan setuju
78
78. Memaafkan
79
79. Istri Adit
80
80. Bertemu Adit
81
81. Mengertilah
82
82. Berita
83
83. Luka Adit
84
84. Beda pendapat
85
85. Pria baik
86
86. Baikan
87
87. Pergi berempat
88
88. Bertemu kembali
89
89. Hatiku milik orang lain
90
90. Penolakan
91
91. Meminta restu
92
92. Usaha
93
93. Liburan yang gagal
94
94. Liburan yang gagal 2
95
95. Masak untuk calon mertua
96
96. Ingin liburan
97
97. Liburan bersama
98
98. Restu Mama Rafiqah
99
99. Akan ada lamaran
100
100. Persiapan lamaran
101
101. Keluarga Adit
102
102. Diterima
103
103. Ikut Maysa
104
104. Kedatangan Rafka
105
105. Ingin meminjam rumah
106
106. Sakit hati
107
107. Aku minta maaf
108
108. Mengambil hati
109
109. Penyesalan Rafka
110
110. Mengingat kebersamaan
111
111. Tama sakit
112
112. Tama Sakit 2
113
113. Obrolan malam
114
114. Pergi memeriksa persiapan pernikahan
115
115. Demamnya turun
116
116. Rencana sekolah anak-anak
117
117. Ikut ke butik
118
118. Kedatangan Bu Nadia
119
119. Kembali
120
120. Ajakan melayat
121
121. Datang
122
122. Perdebatan di tengah duka
123
123. Mengenang Rumah dulu
124
124. Senyum anak-anak
125
125. Persiapan pernikahan
126
126. Untuk pengajian
127
127. Makan kue bersama
128
128. Pengajian
129
129. Papa Dimas sakit
130
130. Tidak bisa dihubungi
131
131. Halal
132
132. Ingin menjenguk mertua
133
133. Undangan
134
134. Pasrah pada keadaan
135
135. Pesta resepsi
136
136. Calon?
137
137. berharap datang
138
138. Pertama
139
139. Sakitnya Papa Dimas
140
140. Uang dan tisu
141
141. ART baru
142
142. Mencari perawat
143
143. Kak Tama
144
144. ART baru 2
145
145. Perawat untuk Papa Dimas
146
146. Rencana kejutan
147
147. Memasang CCTV
148
148. Calon adik
149
149. Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!