3. Terluka

Maysa menelusuri jalan yang tadi dilewati pria yang mirip suaminya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan karena tidak ingin terlewat sedikit pun keberadaan dua orang tadi. Setelah cukup lama berkeliling, akhirnya dia menemukan orang yang dicarinya. Ternyata benar, itu adalah Rafka—suaminya—bersama dengan seorang perempuan yang bergelayut manja di lengan pria itu.

Hati Maysa begitu terluka melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain, apalagi ini di tempat umum. Tanpa terasa air mata menetes di pipinya. Selama ini dia begitu percaya pada sang suami, tetapi kini dengan mata kepalanya sendiri, Maysa melihat Rafka mengkhianatinya.

Tidak mungkin mereka tidak memiliki hubungan apa pun. Dapat dilihat sikap wanita yang bersama Rafka sangat manja. Bahkan dia tidak sungkan mencium pipi suami Maysa. Rafka pun tidak keberatan akan hal itu, seakan sudah menjadi hal biasa bagi keduanya.

Ingin sekali Maysa mendatangi dan memberi pelajaran pada keduanya, tetapi Maysa bukanlah wanita seperti itu. Dia tidak ingin mempermalukan dirinya dan sang suami. Bagaimanapun pria itu juga masih suaminya. Wanita itu tetap mengikuti ke mana pun Rafka pergi.

Maysa sengaja tidak memakai masker atau penutup lainnya agar sang suami sadar dengan keberadaannya. Namun, hingga mereka memasuki sebuah toko perhiasan, pria itu sama sekali tidak menyadari keberadaan istrinya. Semua perhatian Rafka selalu tertuju pada wanita yang ada di sampingnya. Hingga melupakan statusnya kini.

Maysa hanya bisa menatapnya dari jauh. Sesekali mengusap air matanya yang jatuh membasahi pipinya. Dia tidak mungkin memasuki toko itu karena dirinya tidak membeli apa pun di sana.

Sementara Rafka bersama dengan seorang wanita yang bernama Vida sedang memilih perhiasan. Awalnya pria itu ingin membelikan sebuah cincin. Namun, wanita itu lebih tertarik dengan sebuah kalung berlian keluaran terbaru. Apalagi itu adalah model keluaran terbaru dan limited edition.

"Mas, ini bagus sekali! Aku mau yang ini," pinta Vida dengan menggoyangkan lengan pria itu.

Rafka terkejut melihat nominal yang tertera. Pria itu menelan ludahnya dengan susah payah. Bisa saja dia membelikannya untuk Vida, tetapi dompetnya sudah pasti akan kering.

"Aduh, Sayang, kita kan niatnya beli cincin, bukan kalung. Kapan-kapan saja, ya! Kalau sekarang beli cincin dulu," bujuk Rafka. Namun, Vida menolak. Dia bersikeras untuk membeli kalung itu karena itu termasuk benda limited edition.

"Lain kali belum tentu ada yang seperti itu. Aku tidak mau, Mas. Aku mau yang ini. Kamu janji mau turutin semua keinginanku."

"Iya, aku akan belikan, tapi nanti, ya! Sekarang beli cincin saja dulu."

"Nggak mau, Mas. Aku maunya yang itu."

Rafka manahan napas. Sangat susah mengubah pendirian Vida. Apa pun keinginannya harus segera dipenuhi. Mau tidak mau akhirnya Rafka yang mengalah.

"Baiklah, kalau begitu. Kamu pilih saja yang kamu mau."

"Benar, Mas? Aku mau kalung itu, ya?"

"Iya," jawab Rafka dengan terpaksa.

Padahal di rumah dia memberi Maysa belanja yang jauh lebih sedikit agar bisa memberikan sebuah cincin untuk Vida. Selebihnya untuk keperluannya hari-hari nanti, tapi sekarang dia harus menggunakan uangnya untuk membeli kalung berlian. Sudah pasti dompetnya akan terkuras. Mau menolak keinginan wanita itu, bukan hal yang baik bagi hubungan keduanya.

Memang benar, Rafka telah menjalin hubungan secara diam-diam dengan rekan kerjanya yang bernama Vida itu. Hubungan mereka sudah sekitar satu tahun, Maysa sama sekali tidak curiga pada sang suami karena dia tidak pernah berpikir sampai ke sana. Wanita itu selalu menganggap suaminya selama ini baik dan setia.

Kebaikan dan kepercayaan Maysa telah dimanfaatkan oleh Rafka. Wanita itu selalu percaya dengan apa yang dikatakan sang suami. Sedangkan pria itu sendiri sangat pandai memanipulasi keadaan dan sering menggunakan nama orang lain sebagai tameng kebohongannya.

Rafka membuka dompet dan menyerahkan kartu kreditnya. Maysa yang melihatnya dari jauh merasa terkejut saat tahu ternyata sang suami yang membayarnya. Itu artinya suaminya yang sudah membelikan untuk wanita itu. Dia juga baru tahu jika Rafka memiliki kartu kredit.

Maysa benar-benar tidak habis pikir, untuk uang belanja saja, pria itu memberinya lima ratus ribu. Sedangkan sekarang suaminya malah membelikan wanita lain sebuah kalung. Maysa yakin jika itu harganya sangat mahal.

"Kamu bener-bener keterlaluan, Mas. Aku di rumah banting tulang untuk menutupi kebutuhan rumah tangga kita, tapi kamu di sini seenaknya memberikan wanita lain sebuah kalung. Entah di mana perasaanmu," kata wanita itu dalam hati dengan air mata yang terus mengalir.

Maysa yang hatinya sudah dipenuhi dengan amarah tidak lagi memikirkan kondisi rumah tangganya. Wanita itu berniat untuk melabrak sang suami dan selingkuhannya. Dia berjalan cepat menuju tempat Rafka dan teman wanitanya. Sayangnya mereka berjalan lebih dulu sebelum Maysa sampai.

Banyaknya pengunjung mall membuatnya kesulitan berjalan, hingga akhirnya wanita itu kehilangan jejak. Maysa berusaha mencari ke seluruh mall. Namun, tak kunjung ditemukannya juga. Cukup lama dia berkeliling, akhirnya menyerah.

Tidak hilang akal, Maysa mencoba menghubungi sang suami untuk menanyakan keberadaannya. Hingga beberapa kali dia mencoba. Namun, tak kunjung diangkat. Wanita itu merasa frustrasi karena merasa dipermainkan.

Beberapa pengunjung mall menatapnya aneh karena Maysa memainkan ponsel dengan wajah sembabnya. Semua orang mengira jika dirinya habis bertengkar dengan pasangannya dan ditinggal begitu saja.

"Apa begitu sibuknya kamu dengannya, Mas! Hingga kamu tidak mengangkat panggilanku," gumam Maysa.

Tubuh wanita itu sudah terlalu lelah, hatinya pun juga lelah lelah. Maysa memutuskan untuk pulang dan akan menunggu Rafka di rumah. Dia ingin mendengar semua dari bibir suaminya. Wanita itu ingin tahu sejauh mana sang suami berbohong.

Maysa sudah sangat yakin jika suaminya telah selingkuh. Tidak mungkin mereka tidak memiliki hubungan jika saat berjalan di tempat umum sudah sangat mesra. Bahkan dengan tidak tahu malunya wanita itu mencium pipi Rafka. Sungguh wanita murah*n, batin Maysa.

Dalam perjalanan pulang, lagi-lagi Maysa meneteskan air mata. Hatinya benar-benar terluka. Dia sudah berusaha untuk mengusap air matanya agar tidak lagi keluar, tapi justru semakin deras dan itu membuat Maysa terlihat seperti wanita yang lemah.

Keadaannya yang hancur seperti ini, membuat Maysa teringat kebersamaannya dulu. Tentang semua janji yang sudah diucapkan sang suami. Tentang sumpah setia sehidup semati bersama. Semua tidak berarti lagi. Kini semua hanya tinggal kenangan dan menjadi sesuatu yang tidak seharusnya di kenang.

Jika diingat-ingat kembali, Rafka memang orang yang pandai membual. Apa saja akan dia jadikan alasan agar tujuannya tercapai. Meski harus menyalahi norma yang ada.

Terlalu larut dalam pikirannya, membuat Maysa tidak sadar sudah sampai di depan rumahnya. Padahal tadi dia berniat menjemput anaknya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

ayo Masya jangan jadi istri lemah dan cemen ...
fight ✊️✊️ demi Eira dan pastinya demi diri kamu sendiri ..
bongkar kelakuan busuk Rafka dgn cara yg elegan .. ⚘️

2022-12-10

1

Yani

Yani

Kasian Maysa dasar suami tak tau diri

2022-11-24

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good luck thor lanjutkan

2022-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pekerjaan
2 2. Memastikan penglihatan
3 3. Terluka
4 4. Luangkan waktu
5 5. Bertanya tentang keseharian
6 6. Balik marah
7 7. Teman kerja
8 8. Mencari tahu
9 9. Kepercayaan yang hilang
10 10. Menggali informasi
11 11. Menginap di rumah Mama
12 12. Tawaran dari Bu Rina
13 13. Gajimu berapa?
14 14. Sama-sama emosi
15 15. Rafka bingung
16 16. Orang tua Rafka
17 17. Aku tidak mau berbagi
18 18. Terbuka
19 19. Mama adalah segalanya
20 20. Ingin bercerai
21 21. Yakin ingin berpisah
22 22. Kebahagiaan Eira
23 23. Ingin menikah
24 24. Membuat kejutan
25 25. Bertemu sahabat lama
26 26. Rafka datang
27 27. Buka hatimu
28 28. Masalah
29 29. Rencana reuni
30 30. Mengunjungi Eira
31 31. Bertemu Bu Ira
32 32. Penjual kain
33 33. Eira masih tanggungjawabmu
34 34. Dio
35 35. Untuk Eira
36 36. Anak Mama
37 37. Datang ke pesta
38 38. Tama
39 39. Rasa
40 40. Bertemu lagi
41 41. Bukan wanita baik
42 42. Semua demi Dio
43 43. Tawaran taaruf
44 44. Dio sakit
45 45. Ingin menjenguk
46 46. Karena Dio
47 47. Tante Maysa
48 48. Setuju
49 49. Ikut kerja
50 50. Menitipkan Dio
51 51. Bertemu Papa
52 52. Permintaan Dio
53 53. Pelan
54 54. Berkunjung ke rumah Maysa
55 55. Makan siang
56 56. Pergi ke sekolah
57 57. Sampai kapan?
58 58. Berbicara berdua
59 59. Berbohong
60 60. Adit
61 61. Lamaran
62 62. Papa dan Mama
63 63. Jangan menyesal
64 64. Menuju halal
65 65. Sah
66 66. Resepsi
67 67. Bersama anak
68 68. Janji yang belum terlaksana
69 69. Keluarga baru
70 70. Ibu
71 71. Mamanya Dio
72 72. Dio tidak suka Oma
73 73. Tuduhan atau kenyataan
74 74. Marahnya Mama Rafiqah
75 75. Pelukan Kakak
76 76. Rasa cinta Adit
77 77. Tidak akan setuju
78 78. Memaafkan
79 79. Istri Adit
80 80. Bertemu Adit
81 81. Mengertilah
82 82. Berita
83 83. Luka Adit
84 84. Beda pendapat
85 85. Pria baik
86 86. Baikan
87 87. Pergi berempat
88 88. Bertemu kembali
89 89. Hatiku milik orang lain
90 90. Penolakan
91 91. Meminta restu
92 92. Usaha
93 93. Liburan yang gagal
94 94. Liburan yang gagal 2
95 95. Masak untuk calon mertua
96 96. Ingin liburan
97 97. Liburan bersama
98 98. Restu Mama Rafiqah
99 99. Akan ada lamaran
100 100. Persiapan lamaran
101 101. Keluarga Adit
102 102. Diterima
103 103. Ikut Maysa
104 104. Kedatangan Rafka
105 105. Ingin meminjam rumah
106 106. Sakit hati
107 107. Aku minta maaf
108 108. Mengambil hati
109 109. Penyesalan Rafka
110 110. Mengingat kebersamaan
111 111. Tama sakit
112 112. Tama Sakit 2
113 113. Obrolan malam
114 114. Pergi memeriksa persiapan pernikahan
115 115. Demamnya turun
116 116. Rencana sekolah anak-anak
117 117. Ikut ke butik
118 118. Kedatangan Bu Nadia
119 119. Kembali
120 120. Ajakan melayat
121 121. Datang
122 122. Perdebatan di tengah duka
123 123. Mengenang Rumah dulu
124 124. Senyum anak-anak
125 125. Persiapan pernikahan
126 126. Untuk pengajian
127 127. Makan kue bersama
128 128. Pengajian
129 129. Papa Dimas sakit
130 130. Tidak bisa dihubungi
131 131. Halal
132 132. Ingin menjenguk mertua
133 133. Undangan
134 134. Pasrah pada keadaan
135 135. Pesta resepsi
136 136. Calon?
137 137. berharap datang
138 138. Pertama
139 139. Sakitnya Papa Dimas
140 140. Uang dan tisu
141 141. ART baru
142 142. Mencari perawat
143 143. Kak Tama
144 144. ART baru 2
145 145. Perawat untuk Papa Dimas
146 146. Rencana kejutan
147 147. Memasang CCTV
148 148. Calon adik
149 149. Terima kasih
Episodes

Updated 149 Episodes

1
1. Pekerjaan
2
2. Memastikan penglihatan
3
3. Terluka
4
4. Luangkan waktu
5
5. Bertanya tentang keseharian
6
6. Balik marah
7
7. Teman kerja
8
8. Mencari tahu
9
9. Kepercayaan yang hilang
10
10. Menggali informasi
11
11. Menginap di rumah Mama
12
12. Tawaran dari Bu Rina
13
13. Gajimu berapa?
14
14. Sama-sama emosi
15
15. Rafka bingung
16
16. Orang tua Rafka
17
17. Aku tidak mau berbagi
18
18. Terbuka
19
19. Mama adalah segalanya
20
20. Ingin bercerai
21
21. Yakin ingin berpisah
22
22. Kebahagiaan Eira
23
23. Ingin menikah
24
24. Membuat kejutan
25
25. Bertemu sahabat lama
26
26. Rafka datang
27
27. Buka hatimu
28
28. Masalah
29
29. Rencana reuni
30
30. Mengunjungi Eira
31
31. Bertemu Bu Ira
32
32. Penjual kain
33
33. Eira masih tanggungjawabmu
34
34. Dio
35
35. Untuk Eira
36
36. Anak Mama
37
37. Datang ke pesta
38
38. Tama
39
39. Rasa
40
40. Bertemu lagi
41
41. Bukan wanita baik
42
42. Semua demi Dio
43
43. Tawaran taaruf
44
44. Dio sakit
45
45. Ingin menjenguk
46
46. Karena Dio
47
47. Tante Maysa
48
48. Setuju
49
49. Ikut kerja
50
50. Menitipkan Dio
51
51. Bertemu Papa
52
52. Permintaan Dio
53
53. Pelan
54
54. Berkunjung ke rumah Maysa
55
55. Makan siang
56
56. Pergi ke sekolah
57
57. Sampai kapan?
58
58. Berbicara berdua
59
59. Berbohong
60
60. Adit
61
61. Lamaran
62
62. Papa dan Mama
63
63. Jangan menyesal
64
64. Menuju halal
65
65. Sah
66
66. Resepsi
67
67. Bersama anak
68
68. Janji yang belum terlaksana
69
69. Keluarga baru
70
70. Ibu
71
71. Mamanya Dio
72
72. Dio tidak suka Oma
73
73. Tuduhan atau kenyataan
74
74. Marahnya Mama Rafiqah
75
75. Pelukan Kakak
76
76. Rasa cinta Adit
77
77. Tidak akan setuju
78
78. Memaafkan
79
79. Istri Adit
80
80. Bertemu Adit
81
81. Mengertilah
82
82. Berita
83
83. Luka Adit
84
84. Beda pendapat
85
85. Pria baik
86
86. Baikan
87
87. Pergi berempat
88
88. Bertemu kembali
89
89. Hatiku milik orang lain
90
90. Penolakan
91
91. Meminta restu
92
92. Usaha
93
93. Liburan yang gagal
94
94. Liburan yang gagal 2
95
95. Masak untuk calon mertua
96
96. Ingin liburan
97
97. Liburan bersama
98
98. Restu Mama Rafiqah
99
99. Akan ada lamaran
100
100. Persiapan lamaran
101
101. Keluarga Adit
102
102. Diterima
103
103. Ikut Maysa
104
104. Kedatangan Rafka
105
105. Ingin meminjam rumah
106
106. Sakit hati
107
107. Aku minta maaf
108
108. Mengambil hati
109
109. Penyesalan Rafka
110
110. Mengingat kebersamaan
111
111. Tama sakit
112
112. Tama Sakit 2
113
113. Obrolan malam
114
114. Pergi memeriksa persiapan pernikahan
115
115. Demamnya turun
116
116. Rencana sekolah anak-anak
117
117. Ikut ke butik
118
118. Kedatangan Bu Nadia
119
119. Kembali
120
120. Ajakan melayat
121
121. Datang
122
122. Perdebatan di tengah duka
123
123. Mengenang Rumah dulu
124
124. Senyum anak-anak
125
125. Persiapan pernikahan
126
126. Untuk pengajian
127
127. Makan kue bersama
128
128. Pengajian
129
129. Papa Dimas sakit
130
130. Tidak bisa dihubungi
131
131. Halal
132
132. Ingin menjenguk mertua
133
133. Undangan
134
134. Pasrah pada keadaan
135
135. Pesta resepsi
136
136. Calon?
137
137. berharap datang
138
138. Pertama
139
139. Sakitnya Papa Dimas
140
140. Uang dan tisu
141
141. ART baru
142
142. Mencari perawat
143
143. Kak Tama
144
144. ART baru 2
145
145. Perawat untuk Papa Dimas
146
146. Rencana kejutan
147
147. Memasang CCTV
148
148. Calon adik
149
149. Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!