Tiba-tiba saja dari arah samping kiri seorang preman mulai datang untuk menyerang Nickhun. Preman itu sudah bersiap melayangkan tinjunya ke arah Nickhun, namun dengan cepat dan gesit Nickhun segera melakukan teknik hook.
Pada teknik gerakan memukul satu ini, Nikhun mulai fokus pada gerakan tinju yang dilakukan menyamping oleh praktisi. Kali ini target Nikhun adalah untuk menyerang bagian wajah samping dan mengenai pelipis dari preman itu. Seketika preman itu terhuyung ke sisi samping dan tercebur begitu saja di dalam sungai.
BYUURR ...
Percikan air yang cukup keras terdengar saat tubuh pria itu terjatuh di dalam air sungai itu. Para pengunjung dan warga lokal mulai takjub akan kehebatan Nickhun dalam Muay Thai, bela diri yang begitu khas dan berasal dari Negeri Gajah Putih ini.
Mereka begitu takjub melihat keberanian Nikhun yang berani melawan para berandalan yang selama ini tak ada yang pernah berani untuk melawan mereka. Namun sebenarnya mereka semua juga mengkhawatirkan Nickhun. Mereka khawatir jika para berandalan itu akan membalas Nickhun di kemudian hari.
Kini seorang preman mulai berlari ke arah Nickhun dan melakukan upper cut. Preman itu mulai mengayunkan tangan dari bawah mengarah ke atas dan menjadikan tubuh Nickhun sebahai target dari pukulannya saat ini.
Nickhun berhasil menghindarinya dengan baik, namun preman itu berusaha lagi untuk melakukan upper cut lagi, dan lali ini preman itu mengarah pada dagu Nickhun.
GREEPP ...
Dengan mudah Nickhun berhasil mematahkan serangan itu dengan menangkap pergelangan tangan kanan si preman lalu memutar tubuh preman itu dan mulai menguncinya.
Dalam bela diri Muay Thai, gerakan mengunci juga sangat diperlukan, karena bela diri ini merupakan bela diri seperti dalam teknik gulat. Dan cara mengunci seperti ini adalah sebuah upaya dalam menjatuhkan kepala lawan sebelum bisa melemparkannya lagi. Maka dengan menguasai gerakan ini, tentu ini adalah suatu keuntungan yang cukup bagus!
Nickhun mulai memegang badan, dan juga kepala serta leher dari preman itu. Sesudah preman itu tak seimbang lagi, kini Nickhun mulai melepaskan kunciannya dan mendorong preman itu dengan kaki kanannya hingga preman itu terjatuh terjungkal di dalam sungai itu.
BYUURR ...
"Muay Thai merupakan sebuah jenis olahraga bela diri yang juga menggunakan gerakan menendang selain dari memukul. Kau sungguh melakukannya dengan baik." sang pemimpin preman mulai berkicau dan menyeringai menatap Nickhun.
Lalu preman itu kini mulai berlari dengan cepat ke arah Nickhun dan mulai melakukan teknik high kick. Pada teknik gerakan tendangan ini, sasarannya adalah pada bagian kepala lawan.
Nickhun yang membaca teknik ini, dengan cepat segera bersiap untuk menangkap kaki kanan yang sedang perman itu gunakan untuk melakukan high kick.
GRREPP ...
Setelah Nickhun berhasil menangkap kaki si preman, dengan cepat Nickhun melakukan low kick dan tendangannya kini berhasil mengenai pinggang lawan ke bawah.
BUGGHH ...
Sang pemimpin preman yang tadinya masih bisa berdiri dengan cukup tegap meskipun hanya menggunakan kaki kirinya saja, kini seakan lumpuh ketika Nickhun berhasil meluncurkan serangannya.
BRUUGHH ...
Preman itu mulai terjatuh begitu saja di atas tanah, tepat di sampung sungai itu. Disaat sang preman mau bangkit kembali, dengan cepat Nickhun mulai memijak bagian dada dari preman itu dan sedikit memberikan penekanan.
"Jangan lagi kalian membuat masalah disini! Dan jangan pernah kau berusaha untuk mendekati gadis itu lagi! Karena sudah jelas dia tak mau menerimamu." ucap Nickhun menandaskan dengan pelan namu tegas.
"I-iya ... aku minta maaf." ucapnya dengan cepat agar Nickhun segera melepaskan dirinya.
"Baiklah! Sekarang enyahlah dari sini!" Nickhun mulai mengangkat kaki kanannya dan melepaskan preman itu kembali.
Dengan cepat pria itu segera bangkit dan melenggang bersama dengan anak buahnya yang sudah berhasil keluar dari sungai. Nickhun mulai menghampiri pria tua itu yang saat ini sedang bersama dengan putrinya.
"Apa paman baik-baik saja?" tanya Nickhun kepada pria tua ini.
"Aku baik-baik saja, Anak muda. Terima kasih telah menolong kami. Tapi aku sarankan kamu harus lebih berhati-hati kepada mereka. Mereka sangan pendendan, Nak. Paman takut mereka akan kembali untuk menyerangmu. Kamu pasti bukan warga sini bukan? Sekarang cepatlah kembali pulang ..." ucap pria tua itu mulai mengkhawatirkan Nickhun.
"Iya ... terima kasih sudah mengingatkan aku, Paman. Kalau begitu aku akan segera kembali ke desaku." ucap Nickhun pamit dan melakukan salam khas orang Thailand sebagai penghormatan yaitu dengan Wai.
Di Thailand, Wai adalah bentuk formal untuk menghormati orang lain dengan cara menangkupkan kedua tangan seperti orang yang sedang berdoa dan menganggukkan kepala. Salam ini adalah salam yang biasanya digunakan bertemu dengan orang baru.
"Terima kasih ..." putri dari pria tua itu menatap Nickhun dan mengucapkannya dengan tulus.
"Hhm. Sama-sama." sahut Nickhun lalu mulai berbalik dan melompati perahu demi perahu untuk sampai ke seberang sungai dan segera menemui Viollete kembali.
Senyumnya merekah saat melihat Viollete yang sudah berdiri menantikannya di seberang. Tak seperti Viollete, gadis itu begitu mengkhawatirkan pemuda itu. Terlebih ini adalah tempat yang cukup asing untuk mereka berdua.
"Nick, apa kau baik-baik saja?" kaliimat sambutan penuh dengan rasa kekhawatiran mulai dilontarkan oleh Viollete saat Nickhun sudah berada di hadapannya.
"Aku baik-baik saja, Vio." sahut Nickhun dengan santai dan tersenyum lebar.
"Syukurlah. Kita pulang aja yuk!" pinta Viollete yang masih saja mendongak menatap pemuda itu dengan sedikit menyipitkan matanya, karena silau oleh sinar mentari.
"Hhm. Ayo! Tapi tunggu disini sebentar! Aku mau membeli sesuatu." ucap Nichun tiba-tiba.
"Hhm. Jangan lama-lama ya ..." sahut Viollete lalu duduk kembali di sebuah bangku, sementara Nickhun mulai meninggalkannya kembali.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Nickhun mulai datang kembali, namun dia datang dengan tangan kosong. Dan ini membuat Viollete mengernyitkan keningnya menatap pemuda itu.
"Bukankah kamu bilang mau membeli sesuatu?" tanya Viollete yang sesekali melihat kedua tangan pemuda itu yang kosong melompong.
"Ah itu ... barang yang mau aku beli rupanya sudah dibeli oleh orang lain. Jadi aku ... tak bisa mendapatkannya karena kalah cepat." sahut Nickhun mengusap tengkuknya dan tersenyum malu. "Maaf ya ... hari ini aku tidak membelikan apapun untukmu." imbuhnya dengan nada yang begitu menyesal.
Viollete mulai tertawa renyah dan terlihat begitu manis dan ayu. Wajahnya begitu mirip dengan Kagami Jiro. Viollete memiliki bentuk rahang yang begitu tirus, tulang hidung yang kecil dan mancung. Sepasang mata coklatnya juga begitu indah. Saat dia tersenyum, tak akan ada pria yang bisa berpaling darinya.
Penampilannya yang begitu sederhana di setiap harinya ini tak membuat aura cantik itu lenyap. Malah semakin membuat karakter dari seorang Viollete semakin kuat dan melekat pada dirinya. Yeap, seorang gadis yang sangat tangguh dan ahli dalam ilmu bela diri.
...⚜⚜⚜...
Hari ini bonus visual Nickhun dulu ya. Visual Viollete menyusul ya. Hehe ...
Please jangan kaget lihat visual Nickhun ya ... hehehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
R@3f@d lov3😘
ganteng banget 😍😍 Nick,,jadi minder aq yang lecet bejet 😫😫kayak gini kak
2022-11-05
1
❤️⃟Wᵃf❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺ᶫᶦᵃ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ
wah mantul lah, visualnya Nick artis 2pm. sepertinya Nick membeli gelang yg tadi sempat di lihat oleh si vio
2022-09-14
1
🫡Ran🫠off✈︎
basah kuyup gak tuh 😂
2022-08-25
2