Viollete dan Nickhun mulai memasuki hutan bersama untuk mencari hewan buruan yang sekaligus dijadikannya untuk berlatih saat ini.
Mereka berdua terlihat begitu gesit dan lincah dalam melakukan perburuan kali ini. Namun tiba-tiba saja Nickhun berhenti dan mulai mengambil sesuatu dari dalam tas kecilnya. Sebuah botol kecil berisi cairan bening mulai dikeluarkannya dan mulai disemprotkannya di seluruh tubuhnya. Harum sekali!
"Nick! Apa yang sedang kamu lakukan? Kita sedang berburu, mengapa kau begitu harum seperti sedang mau mengencani seorang gadis saja?" celutuk Viollete kebingungan.
Namun Nickhun malah tersenyum lebar dan langsung menyemprotkan parfum itu ke seluruh tubuh Viollete juga.
"Nick! Apa-apaan ini?!" protes Viollete tak mengerti dengan tingkah dari sahabatnya.
"Vio, rusa memiliki indera penciuman dan pendengaran yang sangat tajam, jadi sebaiknya kita memakai parfum untuk pengalih aroma tubuh kita. Atau kamu mau mandi dengan cairan baking soda saja?" celutuk Nickhun dengan nada jenaka dan tertawa kecil menggoda Viollete.
"Apa? Memangnya aku adonan kue apa disuruh mandi dengan baking soda?!" sungut Viollete mengerucutkan bibirnya.
"Nah, berarti kita harus memakai parfum. Yuk! Aku juga mau mengecek sesuatu." sahut Nickhun lalu melenggang menyusuri sebuah jalan setapak di hutan itu yang sedikit landai dan masih begitu sunyi dan dingin. Tetesan air embun menjadikan pepohonan masih begitu basah dan lembab.
Di hadapan mereka, kini mereka mulai melihat beberapa umpan masih ada disana, seperti wortel, apel, jagung, mineral licks, dan gula bit. Lalu Nickhun mulai mengamati beberapa pohon di sekitarnya untuk memastikan dan mengecek sesuatu.
"Apa yang sedang kau periksa, Nick? Dan siapa yang sudah memasang umpan-umpan ini disini? Buah-buahan ini terlihat sudah cukup layu, dan sudah berada disini lebih dari 5 hari menurutku." celutuk Viollete menganalisa yang juga sudah mulai menyusul Nickhun yang masih memeriksa beberapa batang pohon di sekitarnya.
"Di beberapa daerah ada larangan untuk menaruh umpan pada jarak 300 yard, jadi ... umpan ini aku yang memasangnya 7 hari yang lalu, karena aku memang sering berburu di daerah ini. Tanda di batang pohon, guratan dan usapan bisa menjadi indikasi bahwa ada rusa yang sering lewat di sekitar sini." sahut Nickhun dengan serius. "Lebih baik kita menunggu di dekat area dengan banyak tanda seperti itu. Ayo kita bersembunyi! Sepertinya rusa-rusa itu berada di sekitar kita, Vio!." imbuh Nickhun lalu mulai melenggang dan bersembunyi di balik pepohonan rimbun dan diikuti oleh Viollete.
"Kau banyak mengetahui banyak hal rupanya ya! Keren sekali! Mengapa kau tak pernah mengajakku berburu sebelumnya, Nick?" celutuk Viollete dengan nada seperti biasanya.
"Sstt ... pelankan suaramu, Vio! Atau kita akan kehilangan buruan kita hari ini!" ucap Nickhun begitu pelan.
"Apakah mereka akan datang?" ucap Viollete mulai sedikit memelankan suaranya.
"Hhm. Kau harus membidiknya dengan tepat saat rusa itu datang! Aku akan memberikan instruksi untukmu. Okay?!" ucap Nickhun pelan dan masih terus mengawasi sekitarnya.
"Baiklah!" sahut Viollete setengah berbisik.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya mulai terlihat seekor rusa yang mulai mendekati umpan itu. Nickhun dan Viollete tersenyum penuh binar seakan baru saja melihat sebuah harta karun di hadapannya. Terutama Viollete, karena ini adalah pengalaman pertamanya dalam berburu dan pastinya dia sangat berdebar.
"Vio, dengarkan aku dan ikuti instruksi dariku!" bisik Nickhun sangat pelan dan tetap menahan tubuhnya agar tidak bergerak sama sekali.
"Hhm. Baiklah!" sahut Viollete tak kalah pelan.
"Tarik pelatuk disaat yang tepat. Sabar merupakan kunci utama dalam berburu rusa. Tunggu hingga rusa itu berada dalam jarak yang cukup untuk menembaknya. Jarak yang efektif berada pada 18 meter - 27 meter. Dan sebaiknya hindari menembak target ketika jaraknya masih terlalu jauh. Sebab, peluang untuk menembak tepat pada organ vital akan menjadi lebih kecil, dan hanya akan membuat rusa tergores dan malah berlari." ucap Nickhun menjelaskan.
Sepasang mata bening Viollete masih menatap fokus rusa yang semakin mendekati umpan, sementara kedua telinganya masih mendengarkan instruksi dari Nickhun dengan seksama.
"Ingat, Vio! Posisi menembak harus tepat. Selalu pastikan amunisi terisi penuh. Dan jika kita menggunakan busur dan panah, pastikan anak panah siap untuk dilesatkan dari busurnya. Sangat dianjurkan untuk membidik dengan posisi berdiri, sebab tubuh bisa lebih leluasa bergerak."
"Wah lain kali kau harus mengajariku memanah juga ya!" sahut Viollete memotong ucapan Nickhun.
"Tentu saja, Nona Karimova." sahut Nickun menggoda Viollete yang membuat Viollete menahat tawa saat ini.
"Okay, fokus kembali!" ucap Nickhun kembali serius. "Bidik area vital dari rusa itu! Untuk melumpuhkan target dengan efektif, arahkan senjatamu tepat pada bahu atas, kepala, atau leher rusa hutan. Di sasaran ini akan membuat rusa lebih cepat mati. Nah sekarang lakukan dengan baik, Vio!" titah Nickhun.
Viollete mulai menjalankan sesuai instruksi dari Nickhun. Perlahan Viollete mulai mengarahkan senjata laras panjangnya untuk mengarahkan bidikannya pada leher rusa. Pelatuk senjata laras panjangnya mulai ditariknya dengan jari telunjuk kanannya.
TAR ...
Sebuah peluru melesat ke udara dan tepat mengenai leher rusa itu.
"Bingo! Kau keren sekali, Vio!" puji Nickhun begitu takjub melihat keahlian berburu Viollete meskipun ini adalah pertama kalinya gadis itu melakukannya. Namun sangat sempurna! Tak heran jika Viollete adalah gadis yang genius seperti kedua papanya ... putri kandung dari si genius yang sangat kuat Kagami Jiro dan dibesarkan serta dididik oleh orang genius seperti Kin Izumi atau Buck Karimova.
Viollete tersenyum lebar dan puas karena melakukannya dengan cukup baik. Namun gadis ini reflek mau berlari untuk mengejar rusa yang sudah terkena tembakan tadi tiba-tiba saja sudah berlari untuk menyelamatkan dirinya dan mungkin saja karena panik. Yeap, tentu saja saja rusa itu begitu panik.
Namun dengan cepat Nickhun segera meraih lengan Viollete dan berhasil menahannya agar tidak mengejar rusa itu.
"Ada apa? Mengapa kau menahanku, Nick? Rusa itu melarikan diri, kita harus mengejarnya." ucap Viollete mengerutkan keningnya menatap Nickhun.
Namun Nickhun malah tersenyum gemas mendengar ucapan dari Viollete.
"Setelah berhasil menembak rusa itu memang benar kita harus memastikan di mana buruan kita yang sudah tertembak di temukan. Kita bisa mulai dari area yang tampak ada noda darah, dan lihat kemana arah rusa itu pergi. Jangan lupa untuk membawa kompas, GPS, atau anjing untuk melacak kemana buruan kita pergi." kini Nickhun mulai mengeluarkan sesuatu jika dia tak lupa untuk membawa sebuah kompas.
"Namun jangan sampai tersesat. Tunggu sekitar 30 menit sebelum melacak rusa itu, agar buruan mendapat kesempatan untuk berbaring dan mati kehabisan darah. Jika langsung dikejar, biasanya buruan malah semakin lari entah kemana dan itu akan menyulitkan kita." imbuh Nickhun dengan santainya dan mulai bergerak leluasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
༄㉿ᶻ heni🚶♀⍣⃝కꫝ 🎸
aku juga pengen berburuuu😞... vio pergi berburu dengan sahabatnya tapi tidak ajak aku
2022-08-30
0
°•𝕃Ꭵɐ•°🫐°•ᒪ⅁•°
makasih Nick atas pelajaran tentang cara berburunya
2022-08-26
1
Putri oktaviani
Vio sdh tdk sabar dengn hsil buruan nya.
2022-08-20
2