Viollete Selamat

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya dokter Sirin mulai keluar dan menumui Nick kembali. Nickhun yang menyadari kedatangan dokter Sirin kini segera bangkit dan menghadapnya.

Rasanya begitu tak sabar saat untuk segera mendengar kondisi Viollete saat ini. Dan tentu saja Nickhun sangat berharap untuk mendengar kabar yang membuatnya tenang.

"Dokter Sirin, bagaimana kondisi Vio saat ini?" tanya Nickhun tak sabaran.

"Racun dari ular cobra terkenal sangat mematikan dan berbahaya. Karena racun mereka akan menyerang saraf orang atau hewan yang terkena oleh racun itu. Maka dari itu, kalau ada yang tergigit ular cobra ini, bisa akan langsung menyerang saraf. Akibatnya, bisa menyebabkan jantung terhenti, gagal untuk bernapas, otot melemah bahkan hingga kematian. Untung saja kamu segera memberikan pertolongan pertama dengan cepat. Jadi racun itu belum menyebar ke seluruh tubuhnya. Dan saat ini aku sudah memberikan serum anti racun ular untuknya. Sangat beruntung Vio memiliki tubuh dan imun yang kuat dan kebal, jadi Vio berhasil melewati semua ini dan selamat." jelas dokter Sirin terlihat begitu lega.

Nickhun yang mendengarkan penjelasan akan kondisi sahabatnya saat ini terlihat begitu lega dan bisa bernafas dengan lega kembali.

"Terima kasih, Dokter Sirin! Terima kasih! Kau sungguh sang dewi penyelamat! Terima kasih sudah menyelamantkan Vio! Terima kasih!" ucap Nickhun begitu berbahagia hingga memeluk dokter yang berusia masih cukup muda itu.

"Ahaha ... itu sudah kewajibanku, Nick. Jangan berlebihan seperti ini. Sang penolong utama adalah Tuhan, dan aku hanyalah sebagai perantaranya saja kok." dokter Sirin menyauti dengan merendahkan diri.

"Biar bagaimanapun dokter sudah berperan dalam menyelamatkan Vio. Terima kasih banyak!" ucap Nickhun masih bersemangat. "Bolehkan aku masuk dan melihatnya, Dokter Sirin?"

"Ya. Masuklah, tapi Vio masih tertidur." sahut dokter Sirin dengan ramah.

"Hhm. Aku tak akan mengganggu istirahatnya kok. Aku hanya ingin melihat dan menemaninya saja." sahut Nickhun lalu mulai memberi salam hormat dan mulai memasuki kamar dimana Viollete masih beristirahat.

Nickhun mulai membuka pintu kamar itu dengan pelan, karena pintu itu akan sedikit berderit saat dibuka. Lalu pemuda itu mulai memasuki kamar dengan begitu pelan dan hati-hati. Sebuah kursi yang berada di samping ranjang itu mulai didudukinya.

Wajah ayu yang biasanya selalu terlihat begitu ceria dan riang, kini menjadi sedikit pucat dan masih terlihat tak berdaya. Dan saat ini gadis itu sudah memakai sebuah kemeja yang lebih longgar jika dibanding dengan sebuah T-shirt yang pertama dia kenakan tadi.

Syukurlah kamu selamat, Vio. Aku berjanji, kelak kejadian seperti ini tak akan pernah terulang lagi! Aku akan menjagamu dengan lebih baik lagi! Dan aku tak akan membiarkan ada yang menyakitimu. Kau adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki selama ini.

Batin Nickhun sembari menyibak pelan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Viollete. Sepasang mata pemuda itu terlihat begitu tulus dan sejuk saat menatap Viollete.

Setelah dengan sabar menunggu selama beberapa jam, akhirnya gadis itu mulai membuka matanya kembali. Pandangannya masih sedikit berbayang karena pusing, dan sebenarnya dadanya masih terasa sedikit sesak karena efek dari racun itu.

"Vio, kamu sudah sadar ..." ucap Nickhun terlihat begitu berbinar saat melihat sahabatnya sudah mulai membuka mata dan sadarkan dari.

Viollete tersenyum samar dan meraih jemari Nickhun yang berada tepat di sebelahnya.

"Nick, terima kasih ..." ucap Viollete begitu lirih, namun, wajah pucat itu masih menyunggingkan sebuah senyuman yang begitu hangat.

"Apanya yang terima kasih? Justru aku yang harusnya minta maaf padamu, Vio. Karena aku tak bisa menjaga dan melindungimu dengan baik. Maafkan aku ..." sahut Nickhun dengan wajahnya yang begitu murung.

"Tidak. Ini bukan salahmu, semua ini adalah takdir. Dan aku sudah ditakdirkan jika hari ini aku akan terkena racun seekor ular, ini bukan salahmu, Nick." ucap Viollete berusaha untuk menghibur sahabatnya.

"Vio, kau sungguh sangat baik. Aku beruntung sekali bisa mengenalmu dan bisa memiliki sahabat sepertimu." ucap Nickhun begitu terharu.

"Tidak kok. Aku yang beruntung karena memiliki teman sepertimu. Kamu sangat pandai dalam menakhlukkan alam. Kamu keren sekali, Nick!" ucap Viollete lagi.

"Uhm. Jangan berlebihan, Vio. Itu bukanlah hal besar." sahut Nickhun merendah. "Oh iya, bagaimana sekarang? Apa yang kau rasakan saat ini?"

"Hanya sedikit masih pusing dan sesak saja. Dan kakiku juga masih terasa sedikit nyeri." sahut Viollete yang kini mencoba untuk duduk.

Nickhun segera membantunya dan meletakkan sebuah bantal di belakang tubuh Viollete agar bisa bersandar.

"Hhm. Tenang saja, itu hanya sementara kok. Tubuhmu sudah diberikan serum anti racun ular kok. Semua akan baik-baik saja." ucap Nickhun dengan seulas senyum. " Lebih baik digunakan untuk beristirahat saja dulu."

"Hhm. Kau benar sekali, Nick!" sahut Viollete seadanya.

Tiba-tiba mulai terdengar suara derap langkah beberapa orang yang mulai mendekati kamar itu dengan hentakannya yang kuat dan tegas. Hingga akhinya mereka mulai memasuki kamar.

Terlihat seorang pria paruh baya dengan kacamata minus beningnya yang selalu bertengger dengan manis di atas tulang hidungnya yang mancung. Tatapannya memperlihatkan jika dia sedang dalam keadaan hari yang tidak baik saat ini.

Pria itu menatap tajam Nichkun dengan aura yang begitu kelam. Sementara di belakangnya sudah ada 2 orang pria yang juga tak kalah menyeramkan. Sang pria berkacamata kini mulai melenggang mendekati pembaringan itu. Dan Nickhun segera berdiri untuk menyambutnya.

"Papa ..." ucap Viollete dengan senyuman manis dan terlihat begitu bahagia karena melihat papanya datang mengunjunginya.

Namun wajah pria yang tak lain adalah Buck Karimova itu masih terlihat begitu dingin dan mengeluarkan aura yang mencekam ketika menatap Nickhun, dan hanya sedikit melunak ketika menatap putrinya.

"Vio! Apa kamu baik-baik saja? Mengapa ini bisa terjadi?" ujar Buck Karimova setelah sampai di dekat pembaringan dan memeluk putrinya.

"Aku baik-baik saja, Papa." sahut Viollete membalas pelukan sang papa dengan begitu hangat. "Aku tak sengaja memijak ekor seekor anak ular cobra, dan reflek ular itu mematuknya. Untung saja Nick sangat terampil saat memberikan pertolongan pertama untukku. Dan Nick berhasil memperlambat peredaran racun ular itu di dalam tubuhku dan membawaku datang kesini dengan tepat waktu, Papa." ucap Viollete menjelaskan.

"Syukurlah. Papa sangat khawatir sekali padamu." Buck Karimova mulai melepaskan pelukan itu dan mengusap lembut kepala gadis itu. "Lain kali berhati-hatilah."

Viollete tersenyum dan mengangguk pelan, "Iya, Papa."

Kini Buck Karimova mulai beralih memandang Nickhun dengan ekspresi yang masih sedikit hangat. Karena pria ini memang lebih sering memperlihatkan ekspresi dingin, dan tegas.

"Nick! Aku ingin berbicara padamu! Mari kita keluar dulu sebentar." ucap Buck Karimova sebentar.

....

Terpopuler

Comments

༄㉿ᶻ heni🚶‍♀⍣⃝కꫝ 🎸

༄㉿ᶻ heni🚶‍♀⍣⃝కꫝ 🎸

seneng tuh nick, pas tau vio baik baik saja.. lega rasanya ke oky jelly drink yah

2022-08-30

0

°•𝕃Ꭵɐ•°🫐°•ᒪ⅁•°

°•𝕃Ꭵɐ•°🫐°•ᒪ⅁•°

mau di omelin pasti si Nick sama bapak nya Vio, gimana pun juga hampir kehilangan sosok anak yang bakal balas dendam ke Jiro.

2022-08-26

2

HAPUS APK 🙏🙏

HAPUS APK 🙏🙏

untung lah vio segera di tangani dan tidak menyebar bisa ular nya itu

2022-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 Dendam Kin Izumi
2 Wang Nam Khiao Dengan Identitas Baru
3 Menjadi Seorang Penembak Jitu
4 Sebuah Bidikan Yang Mendebarkan
5 Di Rumah Nick
6 Menakhlukkan Buaya
7 Berburu Bersama Nickhun
8 Sebuah Petaka
9 Viollete Selamat
10 Hukuman Untuk Nick
11 Sebuah Misteri
12 Pergi Ke Floating Market Bersama
13 Melawan Preman Floating Market
14 Memenangkan Pertarungan
15 Sebuah Serangan Tak Terduga
16 Pembalasan Sang Preman Lat Mayom Floating Market
17 Sebuah Pilihan
18 Pergi Untuk Selamanya
19 Sebuah Hukuman
20 Kin Rui?
21 Sebuah Kenangan
22 S̄uk̄hs̄ạnt̒ wạn keid, Kin Rui
23 Buck Karimova Terluka
24 Kembalinya Kin Rui
25 Sebuah Takdir Pertemuan
26 Melawan Gank Tengil
27 Sebuah Rencana
28 Teknik Viollete
29 Sebuah Ujian Viollete
30 Sebuah Misi
31 Menemukan Sandera
32 Serangan Balik Dari Viollete
33 Success Mission
34 Amarah Ryuga
35 Sebuah Pertemuan
36 Sebuah Kesempatan
37 Misi Di Pelabuhan Pier 10
38 The Real Of Viollete
39 Viollete Mabuk
40 Bersama Cloud
41 Kebenaran Yang Diketahui Cloud
42 Mencari Sapu Tangan
43 Viollete Disekap
44 Kejutan Untuk Viollete
45 Pertemuan Ryuga Bersama Nickhun
46 A Truth Like A Dream
47 Just Missunderstanding
48 Sebuah Panggilan Kerja Untuk Nickhun
49 Pemuda Mesum Di Dalam Bus
50 Menangkap Pemuda Mesum
51 Gadis Bernama Zie
52 Di Dalam Elevator Yang Salah
53 Sebuah Kegagalan?
54 Merubah Keputusan
55 Gadis Monster?
56 Foto Masa Lalu
57 Bertemu Nickhun
58 Cute Nickhun
59 Diketahui Oleh Buck Karimova
60 Pemuda di Dalam Busway
61 Rencana Buck Karimova
62 Senjata Untuk Viollete
63 Hari Pertama Bekerja
64 Perayaan Terbentuknya Tim Baru
65 Bermain Truth Or Dare Bersama
66 Bermain Truth Or Dare 2
67 Sebuah Pernyataan Untuk Nickhun
68 Kenzi Or Kenzou?
69 Permainan Terakhir Untuk Viollete
70 Tantangan Untuk Viollete
71 Viollete Melakukan Catwalk
72 Hanya Sebuah Permainan!
73 Hanyalah Sebuah Rasa Nyaman?
74 Penculikan Tuan Hiroyuki
75 Penyelamatan Di Dalam Kereta Api
76 Sebuah Pilihan ...
77 Menemukan Sebuah Alat Peledak
78 Tidak Berfungsi?
79 Rencana Fumio Yang Gagal
80 Misi Berhasil
81 Selamanya Tetap Rahasia!
82 Sebuah Kebetulan Atau ...
83 Pertemuan Yang Mendebarkan
84 Sebuah Misi Khusus?
85 Makan Siang Bersama Kazuma
86 Misi Di Desa Aiko Iyashi No Sato
87 Viollete Dan Roy Terpisah
88 Siasat Viollete
89 Kin Izumi Kembali?
90 Rencana Baru!
91 Menemukan Markas Death Eyes
92 Menemukan Buck Karimova
93 Kin Izumi Menghilang Kembali
94 Mencari Ryuga
95 Serangan Untuk Viollete
96 Mengapa?
97 Athena
98 Gadis Simpanan Kagami Jiro??
99 Menemui Buck Karimova
100 Kecurigaan Wilson
101 Pemeriksaan Senjata Api
102 Foto Seorang Gadis Kecil
103 Sebuah Misteri Di Masa Lalu ?
104 Di Sebuah Kafe ...
105 Memulai Dari Kazuma
106 Kebenaran Yang Diketahui Kazuma
107 Sebuah Kejadian Tak Terduga ...
108 Sebuah Rencana
109 Hasil Tes DNA ?
110 Nickhun ??
111 Rekaman Palsu?
112 Tindakan Buck Karimova
113 Merindukan Masa Lalu
114 Bertemu Dengan Sang Kakek
115 Bertemu Dengan Musuh Yang Cerdik?
116 Kemarahan Kagami Jiro
117 Kenangan Sang Mama
118 Nickhun Bebas
119 Sebuah Amplop Dari Kin Makoto
120 Sebuah Surat
121 Panggilan Dari Kagami Jiro
122 Praduga Kagami Jiro
123 Viollete Dilema
124 Kejujuran Viollete
125 Penyerangan Terhadap Yuna
126 Terungkap
127 Koran Usang Dan Laporan DNA
128 Kenyataan Yang Menyakitkan
129 Perang Udara
130 Menemukan Kin Izumi
131 Kin Izumi VS Kagami Jiro
132 Terjatuhnya Kin Izumi
133 Kin Izumi Yang Berakhir ...
134 Kenyataan Yang Menyesakkan
135 Keputusan Viollete
136 Kagami Rui
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Dendam Kin Izumi
2
Wang Nam Khiao Dengan Identitas Baru
3
Menjadi Seorang Penembak Jitu
4
Sebuah Bidikan Yang Mendebarkan
5
Di Rumah Nick
6
Menakhlukkan Buaya
7
Berburu Bersama Nickhun
8
Sebuah Petaka
9
Viollete Selamat
10
Hukuman Untuk Nick
11
Sebuah Misteri
12
Pergi Ke Floating Market Bersama
13
Melawan Preman Floating Market
14
Memenangkan Pertarungan
15
Sebuah Serangan Tak Terduga
16
Pembalasan Sang Preman Lat Mayom Floating Market
17
Sebuah Pilihan
18
Pergi Untuk Selamanya
19
Sebuah Hukuman
20
Kin Rui?
21
Sebuah Kenangan
22
S̄uk̄hs̄ạnt̒ wạn keid, Kin Rui
23
Buck Karimova Terluka
24
Kembalinya Kin Rui
25
Sebuah Takdir Pertemuan
26
Melawan Gank Tengil
27
Sebuah Rencana
28
Teknik Viollete
29
Sebuah Ujian Viollete
30
Sebuah Misi
31
Menemukan Sandera
32
Serangan Balik Dari Viollete
33
Success Mission
34
Amarah Ryuga
35
Sebuah Pertemuan
36
Sebuah Kesempatan
37
Misi Di Pelabuhan Pier 10
38
The Real Of Viollete
39
Viollete Mabuk
40
Bersama Cloud
41
Kebenaran Yang Diketahui Cloud
42
Mencari Sapu Tangan
43
Viollete Disekap
44
Kejutan Untuk Viollete
45
Pertemuan Ryuga Bersama Nickhun
46
A Truth Like A Dream
47
Just Missunderstanding
48
Sebuah Panggilan Kerja Untuk Nickhun
49
Pemuda Mesum Di Dalam Bus
50
Menangkap Pemuda Mesum
51
Gadis Bernama Zie
52
Di Dalam Elevator Yang Salah
53
Sebuah Kegagalan?
54
Merubah Keputusan
55
Gadis Monster?
56
Foto Masa Lalu
57
Bertemu Nickhun
58
Cute Nickhun
59
Diketahui Oleh Buck Karimova
60
Pemuda di Dalam Busway
61
Rencana Buck Karimova
62
Senjata Untuk Viollete
63
Hari Pertama Bekerja
64
Perayaan Terbentuknya Tim Baru
65
Bermain Truth Or Dare Bersama
66
Bermain Truth Or Dare 2
67
Sebuah Pernyataan Untuk Nickhun
68
Kenzi Or Kenzou?
69
Permainan Terakhir Untuk Viollete
70
Tantangan Untuk Viollete
71
Viollete Melakukan Catwalk
72
Hanya Sebuah Permainan!
73
Hanyalah Sebuah Rasa Nyaman?
74
Penculikan Tuan Hiroyuki
75
Penyelamatan Di Dalam Kereta Api
76
Sebuah Pilihan ...
77
Menemukan Sebuah Alat Peledak
78
Tidak Berfungsi?
79
Rencana Fumio Yang Gagal
80
Misi Berhasil
81
Selamanya Tetap Rahasia!
82
Sebuah Kebetulan Atau ...
83
Pertemuan Yang Mendebarkan
84
Sebuah Misi Khusus?
85
Makan Siang Bersama Kazuma
86
Misi Di Desa Aiko Iyashi No Sato
87
Viollete Dan Roy Terpisah
88
Siasat Viollete
89
Kin Izumi Kembali?
90
Rencana Baru!
91
Menemukan Markas Death Eyes
92
Menemukan Buck Karimova
93
Kin Izumi Menghilang Kembali
94
Mencari Ryuga
95
Serangan Untuk Viollete
96
Mengapa?
97
Athena
98
Gadis Simpanan Kagami Jiro??
99
Menemui Buck Karimova
100
Kecurigaan Wilson
101
Pemeriksaan Senjata Api
102
Foto Seorang Gadis Kecil
103
Sebuah Misteri Di Masa Lalu ?
104
Di Sebuah Kafe ...
105
Memulai Dari Kazuma
106
Kebenaran Yang Diketahui Kazuma
107
Sebuah Kejadian Tak Terduga ...
108
Sebuah Rencana
109
Hasil Tes DNA ?
110
Nickhun ??
111
Rekaman Palsu?
112
Tindakan Buck Karimova
113
Merindukan Masa Lalu
114
Bertemu Dengan Sang Kakek
115
Bertemu Dengan Musuh Yang Cerdik?
116
Kemarahan Kagami Jiro
117
Kenangan Sang Mama
118
Nickhun Bebas
119
Sebuah Amplop Dari Kin Makoto
120
Sebuah Surat
121
Panggilan Dari Kagami Jiro
122
Praduga Kagami Jiro
123
Viollete Dilema
124
Kejujuran Viollete
125
Penyerangan Terhadap Yuna
126
Terungkap
127
Koran Usang Dan Laporan DNA
128
Kenyataan Yang Menyakitkan
129
Perang Udara
130
Menemukan Kin Izumi
131
Kin Izumi VS Kagami Jiro
132
Terjatuhnya Kin Izumi
133
Kin Izumi Yang Berakhir ...
134
Kenyataan Yang Menyesakkan
135
Keputusan Viollete
136
Kagami Rui

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!