TAR ...
Tiba-tiba saja terdengar suara tembakan yang berasal tak jauh dari Viollete dan Nickhun duduk bersama. Hampir semua pengunjung berteriak dengan histeris dan sebagian dari mereka mulai berlarian karena ketakutan, kecuali warga lokal yang mungkin sudah terbiasa akan hal seperti ini.
Nickhun dan Viollete mulai melihat ke sekitarnya untuk mencari tau darimana tembakan itu berasal dan untuk mencari tau apa yang sedang terjadi saat ini hingga membuat para pengunjung floating market hari ini menjadi kalang kabut.
Di seberang sungai, terlihat beberapa orang pria menyeramkan dan berbadan besar sedang mengelilingi seorang pria paruh baya. Dan mereka terlihat sedang melakukan pemerasan dan kekerasan terhadap pria paruh baya itu dengan menodongkan sebuah senjata api ke arah pria tua itu.
"Ayo katakan dimana anak gadismu berada, Pria tua! Sudah aku bilang jangan sekali-kali untuk mencoba bersembunyi dariku! Aku menginginkan putrimu, namun kamu selalu saja menyembunyikan dia dariku! Mau mati kau?!" salah satu dari pria itu berkata dengan cukup lantang dan mulai menendang pria paruh baya itu hingga pria tua itu jatuh tersungkur di atas buah-buahan yang merupakan barang dagangan dia hari ini.
"Phoo ... ( ayah ...)" seorang gadis dengan pakaian sederhana mulai berlari dalam tangis menghampiri pria tua yang masih terjatuh di atas tanah itu.
Gadis yang tak lain adalah putrinya itu mulai membantu sang ayah untuk duduk dan segera bangun kembali. Sementara segerombolan pria menyeramkan itu mulai tertawa terbahak-bahak. Dan salah satu dari mereka mulai melenggang mendekati sang gadis dan segera meraih lengannya dengan paksa.
"Davika!! Akhirnya kau keluar juga! Gyahahah ..." pria itu tertawa menyebalkan dan mulai memaksa gadia itu untuk ikut bersama dengannya.
"Lepaskan aku! Sudah aku bilang aku tidak menyukaimu! Jangan ganggu aku dan ayahku lagi! Enyahlah dari sini!" gadis itu berusaha untuk melepaskan dirinya dari cengkeraman sang pria, namun tak juga terlepas.
"Tolong hargai keputusan putriku. Dia tidak menerimamu, tolong jangan memaksanya seperti itu." sang ayah kini mulai berbicara kembali.
Namun salah satu dari preman itu malah menendang kembali perut pria tua itu hingga kali pria itu terjatuh di sungai.
BBYYUURR ...
Segerombolan preman itu tertawa terbahak-bahak kembali melihat semua itu, sementara sang gadis menangis meraung-raung menangisi ayahnya yang terjatuh di sungai itu. Tak ada satupun dari pengunjung yang berani menolong mereka berdua saat ini.
Karena segerombolan preman itu cukup terkenal di kawasan ini dan memiliki cukup banyak anggota. Jika berani berurusan dengan salah satu dari mereka, maka bersiap saja untuk mendapatkan serangan kejutan dari gangsternya.
Nampaknya Nickhun sudah merasa begitu muak melihat semua itu hingga dia mulai memutuskan untuk membantu pria tua dan gadis itu. Dan Nickhun sama sekali tak tau menau jika mereka adalah gangster yang cukup besar dan begitu ditakuti di daerah ini.
"Vio! Tetaplah disini dan jangan pergi kemana-mana!" ucap Nickhun sebelum dia pergi meninggalkan Viollete.
Belum sempat menghalangi pemuda itu, Nickhun sudah pergi begitu saja dan mulai melompati dari perahu satu ke perahu yang lainnya untuk sampai ke seberang. Keren sekali!
Pemuda itu mulai mengulurkan tangannya untuk membantu pria tua itu untuk naik ke atas kembali. Setelah itu Nickhun mulai melenggang medekati para preman pasar terapung itu.
Para preman itu menyeringai menyambut kedatangan Nickhun yang rupanya sudah menjadi pusat perhatian semua orang ketika Nickhun mulai menyeberangi sungai itu dengan melompat dari perahu satu ke perahu yang lainnya lagi.
PROOKK ...
PROOKK ...
PROOKK ...
Sang pemimpin dari para berandalan itu kini mulai melepaskan gadis itu dan bertepuk tangan sambil tersenyum miring menatap Nickhun. Perlahan preman itu juga mendekati dan mengitari Nickhun. Sementara sang gadis mulai menghampiri ayahnya kembali.
"Siapa pahlawan kesiangan yang berani menentangku kali ini?" ucapnya dengan nada yang begitu menyebalkan.
"Lepaskan mereka berdua dan aku akan melepaskan kalian!" ucap Nickhun memberi peringatan para berandalan pasar terapung itu.
Para berandalan itu mulai tertawa terbahak-bahak kembali mendengarkan peringatan dari Nickhun. Dan malah mereka semua menganggap semua itu sebagai lelucon saja. Karena masyarakat di desa ini tentu saja sudah sangat mengenal para preman yang sangat ditakuti itu.
"Sampah ini berani sekali mengatakan hal seperti itu di wilayah kekuasaanku sendiri! Apa kau tak tau siapa aku?!" geram sang pemimpin mulai berkacak pinggang dengan suara yang begitu menggelegar.
"Aku tidak tau, dan aku tidak mau tau! Aku tetap akan mengatakan hal yang sama. Lepaskan mereka dan aku juga akan melepaskan kalian!" ucap Nickhun menandaskan kembali.
"Sampah sialan! Beri dia pelajaran! Berani-beraninya sampah gila ini memberontak dan melakukan perlawan padaku!" sang pemimpin mulai mengangkat tangan kanannya ke udara untuk memberi instruksi kepada anak buahnya untuk segera menyerang Nickhun.
Seorang preman mulai melenggang mendekati Nickhun dan masih tersenyum dengan ekspresi begitu meremehkan. Tanpa ba bi bu, kini Nickhun mulai melakukan penyerangan terlebih dulu. Nickhun mulai melakukan jab dan sukses mengenai hidung preman itu.
BUAGGHH ...
Hidung preman itu berdarah setelah menerima super jab dari Nickhun.
Pada teknik gerakan memukul satu ini, yang diutamakan adalah gerakan tangan yang ditinjukan secara lurus dengan target wajah atau area tubuh bagian depan sang lawan seperti halnya jab pada teknik dasar tinju. Teknik gerakan memukul ini pada umumnya adalah kejutan dari gerakan strike di mana strike sendiri diketahui menjadi gerakan yang berkekuatan tinggi.
Ucapan dari seorang Buck Karimova di masa lampau kini mulai kembali teringat di benak pemuda itu. Hingga kini Nickhun mulai mencoba untuk melakukan strike kepada preman lainnya lagi yang berada tak jauh dari dirinya.
Dan tentu saja semua pelatihan itu Nickhun dapatkan dari seorang Buck Karimova dan seorang pelatih Muay Thay di masa lampau, ketika Nickhun masih cukup kecil.
Kali ini Nickhun mulai melakukan strike untuk melawan seorang preman. Pada teknik gerakan memukul satu ini, sewaktu tangan sebelah kiri Nickhun melakukan pancingan terhadap lawan menggunakan gerakan hook, tangan kanannya terlihat sudah bersiap untuk meluncur ke arah area tubuh depan lawan secara lurus ke depan. Dan kali ini target dari pukulan Nickhun adalah wajah dari berandalan yang menyebalkan itu.
BUUGGHH ...
Serangan Nickhun kqli ini sukses mengenai wajah dari preman itu sebelum preman itu melakukan serangannya.
Strike adalah termasuk gerakan yang lebih berbobot bila dibandingkan dengan teknik jab. Gerakan ayunan dari teknik strike lebih ke belakang sehingga tenaga yang dihasilkan lebih besar. Keren!
Batin Nickhun masih mengawasi tajam beberapa preman yang masih tersisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
R@3f@d lov3😘
Nick keren 😍😍
2022-11-05
2
❤️⃟Wᵃf❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺ᶫᶦᵃ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ
pasti mereka pada histeris saat mendengar ada suara tembakan, karena di satu sisi mereka juga takut terkena sasaran tembakan
2022-09-14
1
🌿Leony Fernanda🔱🎻
keren nick lawan preman pasar floating market dengan tangguh..wah cool nih aksiny
2022-08-23
1