"Yakin tidak mau duduk dulu di ayunan?", tanya Tiara akhirnya tidak tahan, sesudah sejak dari kamar mereka berjalan keluar dengan membisu dan tidak berbicara apa pun.
Tiara tadi sempat mendengar nafas Eden yang agak memburu, salahkan Tiara memiliki hati yang terlalu perduli dan mudah mengasihani orang.
"Mengejek aku ya! sudah kubilang aku bukan perempuan. Masak masih suruh aku duduk di ayunan lagi? Kau suka sekali membuat aku emosi. Kau ingin aku cepat mati ya", omel Eden kali ini.
Sejak kejadian kemaren malam, Eden sama sekali tidak berkata apa pun sejak bangun tidur, hanya sekali saja dia berbicara dengan Tiara, yaitu saat dia minta di bawa keluar ke taman.
Tapi begitu mulai berbicara, pasti ucapan yang keluar dari mulutnya selalu menyindir dan setajam pisau.
...********...
Tiara menyalahkan mulutnya sendiri yang sudah usil,
"Sudah tahu jawabannya selalu sinis dan tak enak didengar, mengapa aku bisa sampai lupa dan masih sok memperhatikan dia!", sesal Tiara dalam hati.
"Aku belum sejahat itu tuan Eden. Buat apa aku berharap kau cepat mati, memang kalau kau mati, seluruh harta mu jatuh pada ku? kan tidak? Waktu menikah kita kan sudah tanda tangan surat pranikah?", ujar Tiara yang akhirnya tersinggung dengan perkataan Eden.
Eden selalu berpikir cermat kalau sudah menyangkut harta maupun perusahaan, jadi saat menikah dengan Tiara, sudah pasti Eden membuat surat perjanjian pranikah, yang pasti jelas mengatur mengenai harta nya itu
"Nyesal kan menikah dengan ku? Tidak ada yang bisa kau dapatkan dari aku kan? Mana ada penjahat ngaku penjahat! Penjara bakal penuh kalau orang jahat mengaku jahat!', sahut Eden lagi tidak mau kalah, dan sama sekali tidak perduli kalau perkataannya sudah melukai perasaan Tiara.
Mendengar perkataan Eden, dan sejak kemaren perasaannya yang tertekan, kali ini Tiara kesabarannya habis sudah.
Tiara langsung melepaskan gandengan nya langsung dengan kasar dan segera menjauhi Eden.
"Terserah kau mau berpikir apa pun mengenai aku. Aku memang tidak mencintai mu! Aku menikah dengan mu hanya karena terpaksa dan karena keadaan! Tapi aku tak akan bercerai dari mu, aku tak akan memberi kesempatan pada mu untuk menghancurkan usaha ayah ku, aku pasti akan bertahan di sisi mu", ujar Tiara menghela nafas lega, setidak nya dia sudah mengeluarkan isi hati nya.
Tiara yang tidak suka kebohongan, baru sehari saja sudah merasa tersiksa, akhirnya Tiara mengeluarkan semua isi hati nya, walaupun sesudah itu dia cukup menyesali perkataannya.
...********...
Eden sempat tertegun mendengar pengakuan Tiara, baru kali ini ada seseorang yang terang-terangan menyatakan rasa tidak suka kepadanya, bahkan istrinya sendiri yang dinikahi di atas kertas.
Tapi Eden tentu memiliki gengsi yang tinggi, Eden berusaha terlihat tenang dan tidak terpengaruh oleh perkataan Tiara.
"Kau jangan terlalu sombong Bella, sampai kapan pun kau juga jangan mengharapkan cinta ku! Kau masih keponakan dari bibi Mery, sampai kapan pun aku juga tidak akan menyukai mu! Kau tidak berhak menolak ku, yang ada aku yang menolak mu! Aku juga tidak akan menceraikan mu! Aku akan membuat hidup mu seperti di neraka!", ujar Eden dengan angkuh.
"Dari kemaren aku sudah memberi mu kesempatan pergi dari ku, tapi kau tidak menggunakan kesempatan yang ku berikan. Kali ini kau jangan harap bisa lepas dari tangan ku lagi! Kalau kau tidak mau terjadi apa-apa dengan usaha ayah mu, kau menurut saja pada ku!", ujar Eden dengan geram.
"Entah apa lagi yang mau dia lakukan, sebaiknya aku pasrah saja. Ternyata kadang kejujuran malah menjadi bumerang buat kita sendiri", ujar Tiara dalam hati, semakin menyesali ucapan nya tadi yang terbawa emosi.
"Walaupun status mu adalah istri ku, tugas mu hanya melayani aku, jadi tidak jauh berbeda dengan pelayan", ujar Eden yang semakin ingin menyakiti perasaan Tiara, karena dia merasa terhina dengan perkataan Tiara yang jelas-jelas menyatakan rasa tidak suka padanya, dan hanya terpaksa menikah dengan dirinya.
"Daripada seperti itu kau sebaik nya menceraikan adik ku Bella! Aku akan membawa dia kembali ke rumah!", ujar Rico yang muncul tiba-tiba, kehadiran yang membuat kaget keduanya.
...*******...
Rico walaupun cemburu melihat kedekatan Tiara dan Eden akhirnya memutuskan untuk mendekati Tiara, bagaimanapun dia tetap ingin menyapa Tiara setelah lama tidak bertemu.
Saat mendekati itulah, akhirnya tanpa sengaja, Rico mendengar pertengkaran antara Tiara dan Eden. Dan setelah dekat, Rico akhirnya sadar kalau pandangan Eden sepertinya hampa, dan Eden terlihat seperti orang buta. Apalagi setelah Tiara melepaskan gandengan tangan nya, Rico akhirnya sadar kalau Eden itu buta.
Apalagi setelah mendengar adu mulut antara Eden dan Tiara, otak Rico yang cerdas mulai bisa menebak mengapa Tiara menggantikan Bella menikah dengan Eden.
Apalagi ketika Eden memanggil Tiara dengan nama Bella.
Rico sudah mulai bisa menebak apa yang sudah terjadi, kalau mengingat sifat adiknya Bella.
Bisa dipastikan Bella tidak jadi menikah dengan Eden karena Eden buta, dan Tiara yang menggantikan posisi Bella.
Dan sepertinya Tiara rela berkorban demi usaha ayahnya yang baru merintis itu!
"Sungguh malang nasib mu Tiara, kau selalu mengalah di keluarga kami, kau selalu berpikir kau berhutang budi pada kami, padahal kau tidak tahu kalau ayah sudah bersalah juga pada mu. Tapi aku tidak mungkin memberitahu mu, aku takut kalau kau juga akan membenci aku!", pikir Rico dalam hati yang merasa prihatin dengan nasib Tiara.
"Apapun yang terjadi aku akan membantu kau keluar dari pernikahan yang seperti ini, Aku janji, aku akan membahagiakan mu untuk membayar hutang keluarga ku pada mu!", janji Rico dalam hati.
Dari kejadian itu setidaknya Rico masih punya harapan untuk memiliki Tiara, karena tadi dia juga ikut mendengar kalau Tiara mengatakan tidak mencintai Eden dan hanya terpaksa saja menikah dengan Eden.
...********...
"Kau pikir kau siapa? berani sekali kau ikut campur urusan keluarga ku!', ujar Eden marah begitu mendengar perkataan Rico yang menyuruh dia bercerai dengan Tiara.
Tiara yang terkejut dengan kedatangan Rico yang mendadak, masih terpaku dan memandang tak percaya ke arah Rico.
"Kak Rico!", sapa Tiara.
"Bella juga keluargaku! Aku juga berhak ikut campur masalah adik ku ini. Apalagi kau hanya menganggap dia seperti seorang pelayan. Sebaiknya sekarang juga kau ceraikan dia, dan aku akan membawa dia pulang kembali ke rumah", ujar Rico.
"Kurang ajar! Kau diam-diam mendengar perbincangan kami, siapa yang sudah membiarkan kau masuk ke mansion ku!", tegur Eden tidak senang dan marah.
"Aku bukan mencuri dengar, tapi aku lewat sini dan tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian!", ujar Rico menjelaskan.
"Ini adalah urusan suami istri, walaupun anda kakak nya, semenjak Bella menikah masuk ke keluarga Nugroho, dia sudah menjadi bagian dari keluarga Nugroho!", ujar Eden tegas.
"Tapi kau hanya ingin menjadikan adik ku hanya seperti pelayan saja? saya tidak bisa membiarkannya di sini lagi", ujar Rico.
"Bella! bawa aku kembali ke kamar! Aku tidak perlu menjelaskan apa-apa kepada kakak mu!", perintah Eden sudah tidak memperdulikan Rico lagi, malah dia ingin menunjukkan kekuasaannya pada Tiara.
Bersambung........
...Hi....apa kabar semua readers ku? Semoga selalu diberi kesehatan selalu....
...***Terimakasih buat yang selalu mendukung karya ku...
...🙏🙏🙏***...
...Semoga terhibur selalu...
...Love you all my readers...
...😘😘😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Cahaya Hayati
u ngeselin ya bersuami orang buta sombong angkuh padahal sesuatu apapun tidak bisa buat kalau Tampa batuan orang 😭😭😭😠
2023-03-15
0
Nila sartika
tiara atau bella yg dipanggil nie
2022-09-12
1
Nurma sari Sari
ya ampun Tiara kamu jadi rebutan, wajarlah org yg tidak buta hatinya mencintai kamu bkn karena kecantikan kamu tapi karena kebaikan hati kamu Tiara 🤗🤗🤗
2022-08-30
1