Kejutan

"Ternyata benar dugaan ku kalau Bella menikah dengan ku sepertinya mempunyai maksud tertentu, kalau dilihat dari perkataannya!", pikir Eden dalam hati begitu mendengar jawaban Tiara.

Hati Eden selalu dipenuhi rasa curiga, apalagi Bella adalah keponakan Mery, orang yang paling dia curigai.

Perkataan Tiara yang terbawa emosi itu, membuatnya semakin curiga kalau Tiara menginginkan sesuatu dari pernikahan mereka.

"Huh, si buta Edan! Gara-gara dia aku sudah mengorbankan perasaan ku pada Bram yang kucintai. Gara-gara dia aku terpaksa menghapus semua mimpi-mimpi ku! Yang ingin cepat menikah juga dia! Kalau dia tidak mempercepat pernikahannya tentu aku sudah tidak di sini, mungkin sekarang aku sudah bersama Bram! Kau pikir aku suka menjadi istri mu! Kalau bukan karena ayah, aku sudah kabur dan tidak perduli lagi pada mu manusia edan!", omel Tiara dalam hati.

"Kau pikir aku tak tahu kalau aku kabur dari mu, kau akan menghancurkan usaha ayah ku? Orang sadis seperti mu pasti sanggup melakukan apa pun, apalagi kau selalu mengancam ku dengan masalah itu!", pikir Tiara yang menganggap Eden hendak menjebaknya.

"Baiklah, aku kan hanya bermaksud baik pada mu! Kalau kau memang tidak tahan dengan aku, aku bersedia membiarkan kamu pergi!

Tapi kalau kau yakin bisa tahan dengan kemauan dan sikap ku, silahkan saja kau bertahan di sisi ku!", sahut Eden akhirnya.

"Memang aku dari tadi pernah mengeluhkan sifat mu? Tidak kan?", sahut Tiara yang tidak mau kalah dan nekad menantang Edan karena merasa Edan hendak menjebak nya saja.

"Walaupun kau mau bertahan, kau jangan pernah berharap sifat ku akan berubah pada mu!", ujar Eden mengancam.

"Aku juga tidak akan meminta engkau merubah sifat mu tuan Eden!", ujar Tiara.

"Sombong sekali kau Bella, baiklah akan ku lihat sampai mana engkau bisa bertahan!", pikir Eden dalam hati dengan segudang rencananya yang ingin mempersulit Bella.

"Lagipula belum tahu kapan aku akan siap ke perusahaan, setidak nya mengerjai dia akan sedikit memberi hiburan untuk diri ku agar tidak terlalu membosankan!", pikir Eden lagi yang tanpa sadar tersenyum.

Tiara yang menunggu serangan Eden lagi, tanpa sadar menatap ke wajah Eden saat tidak mendengar sepatah kata pun keluar dari mulut Eden untuk membalas perkataan nya, Tiara kembali merasa gentar, saat menemukan senyum dingin Eden.

"Apa yang sedang dipikirkan nya? Apa yang mau dia lakukan? Sepertinya bukan hal yang baik. aku harus bersiaga menghadapi nya. Melihat senyum nya saja, aku langsung teringat tokoh pembunuh berdarah dingin yang aku nonton belum lama ini, pasti tidak ada maksud yang baik di pikiran orang seperti itu!", ujar Tiara pada dirinya sendiri, agar dia lebih bersiaga lagi menghadapi Eden.

...********...

Tiara sudah pulang lebih dahulu ke Indonesia bersama Bella, jadi saat Rico tidak menemukan Tiara berada di rumah, Rico pun menanyakan kepada pelayan nya.

Rico pulang ke Indonesia tidak memberitahu keluarga nya sama sekali, hal itu disengaja karena dia ingin memberi kejutan.

Bella dan ibu nya juga sedang tidak berada di rumah, tapi Rico yakin Tiara tidak mungkin pergi keluar bersama ibu dan adik nya itu.

"Nona Tiara sudah tidak tinggal di sini sejak kemaren tuan!", sahut pelayan itu.

"Lho terus nona Tiara tinggal di mana kalau bukan di sini? Dan mengapa tidak tinggal di sini?", tanya Rico yang langsung mencurigai Bella, karena dia tahu kalau Bella tidak suka pada Tiara.

"Kami tidak tahu tuan, kami kemaren hanya tahu kalau nona dijemput bibi Mery, dan nona Tiara membawa koper besar, sesudah itu sampai hari ini tidak kembali lagi. Kalau nona Tiara sudah kembali, nona Tiara pasti akan muncul di dapur tuan, karena nona kelihatannya hobi memasak, hampir tiap hari nona pasti mampir ke dapur", ujar pelayan yang ditanya itu.

"Tuan dan Nyonya tidak berkata apa-apa?", tanya Rico lagi.

"Tidak tuan", sahut pelayan itu.

Memang Wijayanto menyembunyikan pernikahan Tiara dan Eden dari pelayannya semua, jadi mereka sama sekali tidak tahu untuk kepentingan apa saat Tiara pergi kemaren.

"Baik lah", ujar Rico sambil mengibaskan tangannya memberi tanda kalau pelayannya sudah boleh pergi karena sudah tidak ada hal yang mau dia tanyakan lagi.

"Sepertinya aku harus ke kantor ayah untuk menanyakan keberadaan Tiara", pikir Rico yang dengan semangat segera menuju ke kantor ayah nya.

...********...

"Ayah, Tiara ke mana? kupikir dia ke kantor membantu ayah? Aku pernah bertanya kalau pulang Indonesia apa yang mau dia kerjakan, dia bilang dia ingin segera bekerja di kantor. Kupikir dia membantu ayah.

Kalau Bella dan ibu sudah pasti ke mall kan?", ujar Rico yang masih bisa bercanda, karena sedang senang sebentar lagi akan bertemu dengan pujaan hatinya.

Wijayanto yang sedang melihat berkas-berkas laporan langsung menghentikan kegiatannya dan menatap ke Rico,

"Sebaiknya kau melupakan keinginan mu untuk menikahi Tiara, kau kan juga belum tahu bagaimana perasaannya pada mu. Bisa saja dia hanya menganggap mu kakak saja!", ujar Wijayanto tiba-tiba.

"Waktu aku meminta ayah agar merestui aku menikahi Tiara, ayah tidak keberatan, bahkan ayah setuju langsung. Mengapa ayah sekarang berubah pikiran?", tanya Rico yang terkejut dan mulai curiga kalau sudah terjadi sesuatu.

."Ayah hanya ingin kamu semangat mengambil beasiswa ke Singapura saat itu, jadi ayah setuju saja", ujar Wijayanto memberi alasan.

"Baiklah kalau begitu! Ayah katakan saja di mana Tiara, biar aku bisa menyatakan perasaan ku, kalau memang dia tidak mau menerima aku, aku tidak akan memaksa lagi!", ujar Rico.

"Sudah tidak mungkin kau bisa menyatakan perasaan mu Rico! Tiara kemaren sudah menikah!", ujar Wijayanto sambil menghela nafas.

"Ayah jangan bohong, saya baru belum lama ini pernah berhubungan telepon dengan Tiara, Tiara masih berkata kalau dia ingin bekerja mencari pengalaman saat pulang di Indonesia. Mana mungkin secepat itu dia menikah!", ujar Rico yang masih tidak bisa menerima perkataan ayah nya itu.

"Ayah tidak berbohong padamu Rico, Tiara sudah menikah!", ujar Wijayanto lagi meyakinkan Rico.

Karena Rico dan Wijayanto yang sedang serius membahas masalah Tiara, mereka berdua tidak sadar kalau Bella dan Mita sudah masuk ke dalam ruangan Wijayanto.

"Sudahlah Rico, buat apa kamu mengharapkan Tiara. Dengan keadaan mu yang sekarang kau akan mudah mendapatkan perempuan yang melebihi Tiara! Lagi pula ibu tidak setuju kau menikah dengan Tiara! Apa sih yang kau lihat dari Tiara? Bahkan gara-gara dia hubungan mu dengan Bella menjadi tidak baik!", ujar Mita yang tiba-tiba menyelak pembicaraan antara Rico dan ayah nya, dan juga menyalahkan Tiara.

"Saat aku masih pincang apakah ibu dan Bella pernah memperhatikan ku? Kalian bahkan sepertinya malu mempunyai keluarga seperti aku! Hanya Tiara yang tulus memperhatikan ku saja!", sindir Rico langsung, menjawab perkataan Mita.

Rico tentu tidak menyangka kalau hari yang paling dia tunggu-tunggu akan berakhir seperti ini.

Apalagi di saat dia ingin memberi kejutan, malah dia yang harus terkejut dengan kenyataan yang harus dia terima.

Bersambung.......

...Hi pembaca ku sekalian, apa kabar? Semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat ...

...Author mengucapkan terimakasih pada pembaca semua yang sudah mendukung karya ini....

...Semoga bisa terus mengikuti dan terhibur selalu....

...Love you All my readers...

...😘😘😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

ceritanya semua pemeran berbohong,maunya judul cerita ini bohong dan bohong thort.

2023-04-29

4

Yusni Ali

Yusni Ali

Kasihan Tiara ...dia itu korban tp semua menyalahkan Tiara .... dasar keluarga tidak tahu di untung

2023-03-21

1

YK

YK

cobek, mana cobek. enaknya dilempar ke muka bu mita ini...

2023-02-22

4

lihat semua
Episodes
1 Menggantikan Bella
2 Rencana menghindari pernikahan
3 Curiga
4 Keinginan Mery
5 Bila perempuan sudah iri
6 Di luar rencana
7 Pertemuan pertama
8 Manusia egois
9 Bukan salah ku
10 Harapan Rico
11 Ancaman Eden
12 Alasan tidak ikut Bram
13 Pertemuan Bram dan Tiara
14 Sakit hati
15 Dendam Bram
16 Kejutan
17 Rencana Rico
18 Hari pertama di mansion Nugroho
19 Kejujuran menjadi bumerang
20 Aku mencintainya
21 Sayang, kakak terlambat datang!
22 Perbedaan pendapat
23 Tuan Eden bisa melihat kah?
24 kembali terulang
25 Kegiatan baru
26 Tiara berbohong lagi
27 Meminta hak
28 Tiara akhirnya tahu
29 bekerjasama
30 kesukaan baru Eden
31 Bella mulai terpengaruh
32 Rencana Ana
33 Aku berbohong Tuan
34 Bukan Tiara yang dulu lagi
35 Menyesal
36 memperbaiki hubungan
37 Jangan bermimpi mengambil milik ku
38 Kabar bagus atau jelek?
39 semakin pintar
40 Keputusan Mery
41 bertanya langsung
42 Salah mengira
43 Keinginan Tiara
44 Eden yang semakin perhatian
45 Semakin pintar berbohong
46 Berubah
47 Salah paham
48 mulai menjalankan rencana
49 Aku suka kamu
50 ingin hidup merdeka
51 Sifat asli Bella
52 Curiga
53 memulai hidup baru
54 pertemuan yang tidak diduga
55 Rasa kecewa Bella
56 Merry menyesal
57 Ungkapan perasaan Rico
58 Sifat asli keluar
59 Menyimpan rahasia
60 Tiara akhirnya tahu
61 Buku ungu
62 Rahasia yang terbongkar
63 Pengakuan Mery
64 Menemukan persembunyian Tiara
65 Eden shock
66 Amnesia?
67 Eden yang sabar
68 perasaan asing
69 Maafkan aku
70 Hobi yang belum hilang
71 obsesi Hans
72 Rico akhirnya tahu
73 Tiara yang berbeda
74 pertemuan Rico dan Eden
75 Rico yang kecewa
76 Rayuan Tiara
77 Nasehat Bella
78 pertemuan Rico dan Tiara
79 perbedaan cinta Rico dan Eden
80 Ana yang kagum
81 cemburu
82 Bella kalah
83 Menyambut kepulangan Lily
84 perbedaan sifat
85 Salah sangka
86 suka duka belanja dengan lily
87 Sehari terasa setahun
88 Lily yang terharu
89 Pesta pernikahan
90 make him crazy
91 Janji Tiara
92 Tiara yang bahagia
93 Rencana ke Eropa
94 mimpi buruk
95 Bertemu bella
96 Sifat Tiara yang berubah
97 Saling curiga
98 Ingatan yang kembali
99 Tiara ingatannya pulih
100 Misi bi Ana
101 Syarat pulang ke mansion
102 Benci tapi rindu
103 hubungan yang renggang
104 Eden yang merasa tersiksa
105 Tiara akhirnya mengerti
106 Ending yang bahagia
107 Pengumuman karya baru
108 Bonus Chapter (Eden yang mengalah)
109 Bonus Chapter (Tiba di Perancis)
110 Bonus Chapter (Belajar berani seperti Lily)
111 Bonus Chapter (Akibat Lembur?)
112 Tidak jadi puasa
113 Ending Bonus Chapter
114 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Menggantikan Bella
2
Rencana menghindari pernikahan
3
Curiga
4
Keinginan Mery
5
Bila perempuan sudah iri
6
Di luar rencana
7
Pertemuan pertama
8
Manusia egois
9
Bukan salah ku
10
Harapan Rico
11
Ancaman Eden
12
Alasan tidak ikut Bram
13
Pertemuan Bram dan Tiara
14
Sakit hati
15
Dendam Bram
16
Kejutan
17
Rencana Rico
18
Hari pertama di mansion Nugroho
19
Kejujuran menjadi bumerang
20
Aku mencintainya
21
Sayang, kakak terlambat datang!
22
Perbedaan pendapat
23
Tuan Eden bisa melihat kah?
24
kembali terulang
25
Kegiatan baru
26
Tiara berbohong lagi
27
Meminta hak
28
Tiara akhirnya tahu
29
bekerjasama
30
kesukaan baru Eden
31
Bella mulai terpengaruh
32
Rencana Ana
33
Aku berbohong Tuan
34
Bukan Tiara yang dulu lagi
35
Menyesal
36
memperbaiki hubungan
37
Jangan bermimpi mengambil milik ku
38
Kabar bagus atau jelek?
39
semakin pintar
40
Keputusan Mery
41
bertanya langsung
42
Salah mengira
43
Keinginan Tiara
44
Eden yang semakin perhatian
45
Semakin pintar berbohong
46
Berubah
47
Salah paham
48
mulai menjalankan rencana
49
Aku suka kamu
50
ingin hidup merdeka
51
Sifat asli Bella
52
Curiga
53
memulai hidup baru
54
pertemuan yang tidak diduga
55
Rasa kecewa Bella
56
Merry menyesal
57
Ungkapan perasaan Rico
58
Sifat asli keluar
59
Menyimpan rahasia
60
Tiara akhirnya tahu
61
Buku ungu
62
Rahasia yang terbongkar
63
Pengakuan Mery
64
Menemukan persembunyian Tiara
65
Eden shock
66
Amnesia?
67
Eden yang sabar
68
perasaan asing
69
Maafkan aku
70
Hobi yang belum hilang
71
obsesi Hans
72
Rico akhirnya tahu
73
Tiara yang berbeda
74
pertemuan Rico dan Eden
75
Rico yang kecewa
76
Rayuan Tiara
77
Nasehat Bella
78
pertemuan Rico dan Tiara
79
perbedaan cinta Rico dan Eden
80
Ana yang kagum
81
cemburu
82
Bella kalah
83
Menyambut kepulangan Lily
84
perbedaan sifat
85
Salah sangka
86
suka duka belanja dengan lily
87
Sehari terasa setahun
88
Lily yang terharu
89
Pesta pernikahan
90
make him crazy
91
Janji Tiara
92
Tiara yang bahagia
93
Rencana ke Eropa
94
mimpi buruk
95
Bertemu bella
96
Sifat Tiara yang berubah
97
Saling curiga
98
Ingatan yang kembali
99
Tiara ingatannya pulih
100
Misi bi Ana
101
Syarat pulang ke mansion
102
Benci tapi rindu
103
hubungan yang renggang
104
Eden yang merasa tersiksa
105
Tiara akhirnya mengerti
106
Ending yang bahagia
107
Pengumuman karya baru
108
Bonus Chapter (Eden yang mengalah)
109
Bonus Chapter (Tiba di Perancis)
110
Bonus Chapter (Belajar berani seperti Lily)
111
Bonus Chapter (Akibat Lembur?)
112
Tidak jadi puasa
113
Ending Bonus Chapter
114
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!