Rencana menghindari pernikahan

"Keluarga Nugroho yang ingin mempercepat pernikahan ini, mereka lebih suka Tuan Eden dirawat oleh istrinya sendiri, daripada orang lain", ujar Wijayanto.

Mendengar jawaban ayah angkatnya Tiara hanya termenung dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, hanya bisa menggerutu dalam hati,

"Ah mereka sebenarnya mencari istri untuk anaknya atau perawat?"

Sedangkan Wijayanto yang melihat Tiara berdiri termenung, segera mengambil kesempatan itu, menghampiri Tiara dan menekan kedua bahu Tiara,

"Ayah sangat berterimakasih sekali pada mu Tiara, sudah mau membantu ayah kali ini, maaf ayah juga terpaksa!", sesal Wijayanto, segera berlalu dari hadapan Tiara, sebelum Tiara bertanya lebih banyak lagi.

...********...

...#Villa Nugroho#...

"Seharusnya kau tetap menikah dengan Tuan Eden, bukan menghindar Bella! Tuan Eden adalah keluarga kaya, ayah yakin suatu hari tuan Eden bisa melihat kembali!", ujar pak Wijayanto marah.

"Aku sudah pernah bertemu dengan tuan Eden, ayah! Sifatnya sangat kaku dan jarang bicara. Aku seorang psikolog. Biasa nya orang seperti itu akan semakin jelek sifat nya karena menjadi buta tiba-tiba. Aku tidak siap dan tidak sesabar itu menghadapi suami seperti itu. Lagi pula keluarga Nugroho secepat itu ingin aku menikah dengan anak mereka, sudah dipastikan aku hanya akan dijadikan perawat untuk anak nya yang buta itu!", sahut Bella.

"Walau harus kuakui Eden sangat tampan dan kaya, tapi aku tidak mau punya suami yang buta! Mengapa ayah harus repot-repot sih? Kan tinggal dibatalkan saja!", sambung Bella tanpa merasa bersalah sedikit pun.

"Tapi waktu itu bukankah kamu sudah setuju? Mengapa sekarang baru kau menjelekkan sifat tuan Eden?", tanya pak Wijayanto kesal.

"Waktu itu Eden tidak buta, walau sikapnya dingin, setidaknya aku bisa membuatnya jatuh cinta dengan kecantikan ku", sahut Bella dengan percaya diri. Memang Bella miliki paras yang cantik, apalagi Bella memang pintar berdandan.

"Tapi sekarang dia sudah buta, apa yang bisa dia lihat lagi? untuk apa aku harus bersusah payah mendapatkan cinta seorang pria, kalau di luar sana banyak yang memuja aku?", sambung Bella dengan angkuh.

"Kau....kau....!", ujar pak Wijayanto sampai tak bisa berkata-kata mendengar jawaban anaknya itu.

"Sudah lah mas, masak kau mau anak kita menikah dengan pria cacat. Aku pun tidak setuju, setelah mendengar cerita Bella saat pertama mereka bertemu. Aku tidak mau anak satu-satunya kita menderita, hanya karena tuan Eden kaya", ujar Mita yang malah memihak anaknya.

"Kau tahu sendiri Mita, kalau usaha kita tidak disokong keluarga Nugroho, tentu tidak dapat berjalan dengan lancar. Kita baru pindah belum lama dari Australia, karena usaha kita di sana hampir bangkrut! Kau terlalu memanjakan anak mu itu!", ujar pak Wijayanto lagi.

"Kan Tiara sudah bersedia menggantikan Bella? Mengapa kau masih meributkan masalah ini mas?", tanya Mita.

Pak Wijayanto akhirnya menatap ke arah Mery, ibu tiri Eden yang hadir di pertemuan rahasia mereka itu.

"Menurut mu bagaimana ini kak?!apakah kau setuju kalau Tiara menggantikan Bella?", tanya pak Wijayanto.

"Iya, lebih baik diganti Tiara saja. Aku rasa Bella tidak akan kuat menghadapi Eden, biasa saja sifatnya sudah keras, apalagi sekarang Eden sudah buta, biar identitas nya aku yang atur nanti, toh belum ada yang pernah ketemu dengan Bella selain Eden sendiri. Pak Nugroho juga sedang melakukan pengobatan di luar negeri, dan mungkin masih setengah tahun lagi baru kembali. Jadi saat ini kita aman mengganti Bella dengan Tiara. semua pekerja rumah bisa aku atur", ujar Mery, yang menyayangi Bella, karena Merry tidak memiliki anak.

"Dan aku tahu, Eden sendiri yang meminta pernikahan ini dipercepat, sepertinya dia memang hendak menguji Bella, bisa jadi ingin membuat Bella tidak tahan dengan kelakuan nya, karena Eden tidak terlalu suka pada ku. Apalagi dia curiga aku senang atas kejadian kecelakaan yang menimpa dia!", ujar Merry.

"Kalau tuan Eden tidak suka pada mu, mengapa kamu menjodohkan tuan Eden dengan Bella?", tanya Wijayanto.

"Suamiku ingin Eden segera menikah. Karena itu lah aku tidak ikut Nugroho ke luar negeri, karena Nugroho ingin aku segera menemukan calon istri untuk Eden. Bella yang pernah melihat Eden tertarik dan mengajukan diri. Waktu itu aku sudah beritahu dia kalau hubungan ku dengan Eden tidak terlalu baik, tapi Bella yakin bisa membuat Eden jatuh cinta padanya. Akhirnya aku juga berpikir, siapa tahu dengan menikahnya Eden dan Bella, hubunganku dengan Eden bisa lebih baik", jawab Mery menjelaskan.

"Bagaimana kalau suatu hari Eden bisa melihat kembali?", tanya Wijayanto lagi.

"Saat itu kita bisa memikirkan rencana lain, tapi sepertinya hal itu kemungkinan kecil. Memang Eden berasal dari keluarga kaya, tidak ada hal yang tidak mungkin. Tetapi Eden trauma kalau harus operasi, sejak ibunya meninggal karena operasi pengangkatan tumor!", sahut Merry menenangkan Wijayanto.

"Baiklah kalau kalian semua sudah setuju! Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi! Aku hanya kasihan Tiara yang menjadi korbannya, hanya karena Bella yang tidak bertanggung jawab!", ujar Wijayanto yang menatap kesal ke arah Bella.

"Bu, lihat tuh! Ayah lebih menyayangi Tiara dan selalu lebih memihak Tiara daripada aku!", ujar Bella sambil menggoyangkan tangan Mita.

"Anggap saja dia membalas budi, kita sudah membesarkannya sejak kecil dan mengangkatnya menjadi anak kita!", ujar Mita membela Bella.

"Kau sudah lupa darimana asal modal kita saat kita berangkat ke Australia dan memulai usaha di sana?", tanya Wijayanto.

"Sampai sekarang hatiku tidak tenang setiap mengingat hal itu!", ujar Wijayanto dengan wajah kusut.

"Sudahlah mas, hal yang sudah lewat jangan diungkit lagi! Yang penting sekarang Tiara sudah bersedia menggantikan Bella. Aku berjanji akan menjaga dan membantunya kak!", ujar Mery melerai pertikaian itu dan berusaha menenangkan Wijayanto.

Akhirnya Wijayanto hanya bisa menghela nafas,

"Ingat! Kau jangan keluyuran sebelum hari pernikahan Tiara dan Eden!" Kalau sampai kau bertemu Tiara, kau sendiri yang harus menjalani pernikahan ini!", ujar Wijayanto mengancam, sebelum keluar dari ruang pertemuan itu tanpa menunggu jawaban Bella.

"Ayah selalu saja membela Ara. Heran! siapa sih anak kandung nya?", ujar Bella dengan wajah cemberut.

"Ayah tetap lebih menyayangi mu Bella. Dia hanya merasa bersalah saja pada Ara", ujar Mita, sambil menepuk punggung Bella menghibur.

"Tapi aku gak tahan Bu, kalau harus bersembunyi di sini dan tidak boleh ke mana-mana Bu!", ujar Bella merajuk pada Mita.

"Kali ini kau harus tahan Bella!Kalau kau tidak ingin menikah dengan Eden, kau harus menahan dirimu", ujar Mery yang menjawab pertanyaan Bella kali ini, karena dia tahu kalau adiknya sangat memanjakan Bella.

"Untuk sementara kau jangan keluar dari villa ini, ibu mu akan menemani mu! Villa ini aman, tidak akan ada yang datang, apalagi Eden sekarang buta, dan pak Nugroho sedang melakukan pengobatan di luar negeri", sambung Mery lagi.

Bella akhirnya terdiam dan tidak berani protes lagi, bagaimana pun dia segan kepada bibi Mery, dia tahu bibi nya sudah banyak berjasa, sehingga keluarga Nugroho bersedia membantu usaha ayah nya saat pertama dibuka di Indonesia.

Bersambung........

...Author ucapkan terimakasih buat yang sudah mendukung karya author.Semoga selalu terhibur....

...🙏🙏🙏...

...Love you all...

...😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

anak tidak tau diri si Bella ini . nanti dapat kecelakaan , gak ada yang mau dekat sama kamu . biar kamu depresi kemudian bunuh diri saja

2023-06-24

1

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

ternyata pakai cara lama biar harta warisan jatuh ke tangan kalian ? ternyata keluarga ini menganggap Tiara sebagai sampah . pengen banget keluarga ini mendapat hukum Karma biar tau diri kesalahan mereka semua

2023-06-24

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

gak mertua , gak besan. kelakuannya sama saja . kalau Eden tau hal ini , bakalan hancur reputasi dia sebagai Tuan Muda Nugroho yang terhormat

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Menggantikan Bella
2 Rencana menghindari pernikahan
3 Curiga
4 Keinginan Mery
5 Bila perempuan sudah iri
6 Di luar rencana
7 Pertemuan pertama
8 Manusia egois
9 Bukan salah ku
10 Harapan Rico
11 Ancaman Eden
12 Alasan tidak ikut Bram
13 Pertemuan Bram dan Tiara
14 Sakit hati
15 Dendam Bram
16 Kejutan
17 Rencana Rico
18 Hari pertama di mansion Nugroho
19 Kejujuran menjadi bumerang
20 Aku mencintainya
21 Sayang, kakak terlambat datang!
22 Perbedaan pendapat
23 Tuan Eden bisa melihat kah?
24 kembali terulang
25 Kegiatan baru
26 Tiara berbohong lagi
27 Meminta hak
28 Tiara akhirnya tahu
29 bekerjasama
30 kesukaan baru Eden
31 Bella mulai terpengaruh
32 Rencana Ana
33 Aku berbohong Tuan
34 Bukan Tiara yang dulu lagi
35 Menyesal
36 memperbaiki hubungan
37 Jangan bermimpi mengambil milik ku
38 Kabar bagus atau jelek?
39 semakin pintar
40 Keputusan Mery
41 bertanya langsung
42 Salah mengira
43 Keinginan Tiara
44 Eden yang semakin perhatian
45 Semakin pintar berbohong
46 Berubah
47 Salah paham
48 mulai menjalankan rencana
49 Aku suka kamu
50 ingin hidup merdeka
51 Sifat asli Bella
52 Curiga
53 memulai hidup baru
54 pertemuan yang tidak diduga
55 Rasa kecewa Bella
56 Merry menyesal
57 Ungkapan perasaan Rico
58 Sifat asli keluar
59 Menyimpan rahasia
60 Tiara akhirnya tahu
61 Buku ungu
62 Rahasia yang terbongkar
63 Pengakuan Mery
64 Menemukan persembunyian Tiara
65 Eden shock
66 Amnesia?
67 Eden yang sabar
68 perasaan asing
69 Maafkan aku
70 Hobi yang belum hilang
71 obsesi Hans
72 Rico akhirnya tahu
73 Tiara yang berbeda
74 pertemuan Rico dan Eden
75 Rico yang kecewa
76 Rayuan Tiara
77 Nasehat Bella
78 pertemuan Rico dan Tiara
79 perbedaan cinta Rico dan Eden
80 Ana yang kagum
81 cemburu
82 Bella kalah
83 Menyambut kepulangan Lily
84 perbedaan sifat
85 Salah sangka
86 suka duka belanja dengan lily
87 Sehari terasa setahun
88 Lily yang terharu
89 Pesta pernikahan
90 make him crazy
91 Janji Tiara
92 Tiara yang bahagia
93 Rencana ke Eropa
94 mimpi buruk
95 Bertemu bella
96 Sifat Tiara yang berubah
97 Saling curiga
98 Ingatan yang kembali
99 Tiara ingatannya pulih
100 Misi bi Ana
101 Syarat pulang ke mansion
102 Benci tapi rindu
103 hubungan yang renggang
104 Eden yang merasa tersiksa
105 Tiara akhirnya mengerti
106 Ending yang bahagia
107 Pengumuman karya baru
108 Bonus Chapter (Eden yang mengalah)
109 Bonus Chapter (Tiba di Perancis)
110 Bonus Chapter (Belajar berani seperti Lily)
111 Bonus Chapter (Akibat Lembur?)
112 Tidak jadi puasa
113 Ending Bonus Chapter
114 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Menggantikan Bella
2
Rencana menghindari pernikahan
3
Curiga
4
Keinginan Mery
5
Bila perempuan sudah iri
6
Di luar rencana
7
Pertemuan pertama
8
Manusia egois
9
Bukan salah ku
10
Harapan Rico
11
Ancaman Eden
12
Alasan tidak ikut Bram
13
Pertemuan Bram dan Tiara
14
Sakit hati
15
Dendam Bram
16
Kejutan
17
Rencana Rico
18
Hari pertama di mansion Nugroho
19
Kejujuran menjadi bumerang
20
Aku mencintainya
21
Sayang, kakak terlambat datang!
22
Perbedaan pendapat
23
Tuan Eden bisa melihat kah?
24
kembali terulang
25
Kegiatan baru
26
Tiara berbohong lagi
27
Meminta hak
28
Tiara akhirnya tahu
29
bekerjasama
30
kesukaan baru Eden
31
Bella mulai terpengaruh
32
Rencana Ana
33
Aku berbohong Tuan
34
Bukan Tiara yang dulu lagi
35
Menyesal
36
memperbaiki hubungan
37
Jangan bermimpi mengambil milik ku
38
Kabar bagus atau jelek?
39
semakin pintar
40
Keputusan Mery
41
bertanya langsung
42
Salah mengira
43
Keinginan Tiara
44
Eden yang semakin perhatian
45
Semakin pintar berbohong
46
Berubah
47
Salah paham
48
mulai menjalankan rencana
49
Aku suka kamu
50
ingin hidup merdeka
51
Sifat asli Bella
52
Curiga
53
memulai hidup baru
54
pertemuan yang tidak diduga
55
Rasa kecewa Bella
56
Merry menyesal
57
Ungkapan perasaan Rico
58
Sifat asli keluar
59
Menyimpan rahasia
60
Tiara akhirnya tahu
61
Buku ungu
62
Rahasia yang terbongkar
63
Pengakuan Mery
64
Menemukan persembunyian Tiara
65
Eden shock
66
Amnesia?
67
Eden yang sabar
68
perasaan asing
69
Maafkan aku
70
Hobi yang belum hilang
71
obsesi Hans
72
Rico akhirnya tahu
73
Tiara yang berbeda
74
pertemuan Rico dan Eden
75
Rico yang kecewa
76
Rayuan Tiara
77
Nasehat Bella
78
pertemuan Rico dan Tiara
79
perbedaan cinta Rico dan Eden
80
Ana yang kagum
81
cemburu
82
Bella kalah
83
Menyambut kepulangan Lily
84
perbedaan sifat
85
Salah sangka
86
suka duka belanja dengan lily
87
Sehari terasa setahun
88
Lily yang terharu
89
Pesta pernikahan
90
make him crazy
91
Janji Tiara
92
Tiara yang bahagia
93
Rencana ke Eropa
94
mimpi buruk
95
Bertemu bella
96
Sifat Tiara yang berubah
97
Saling curiga
98
Ingatan yang kembali
99
Tiara ingatannya pulih
100
Misi bi Ana
101
Syarat pulang ke mansion
102
Benci tapi rindu
103
hubungan yang renggang
104
Eden yang merasa tersiksa
105
Tiara akhirnya mengerti
106
Ending yang bahagia
107
Pengumuman karya baru
108
Bonus Chapter (Eden yang mengalah)
109
Bonus Chapter (Tiba di Perancis)
110
Bonus Chapter (Belajar berani seperti Lily)
111
Bonus Chapter (Akibat Lembur?)
112
Tidak jadi puasa
113
Ending Bonus Chapter
114
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!