Curiga

Tiara termenung menatap ke taman depan rumahnya dan menghela nafas panjang.

"Ah, sepertinya harapan ku agar Bella ditemukan sebelum hari pernikahan semakin kecil. Sampai sekarang tidak ada kabar apapun mengenai Bella. Bahkan ayah tidak berkata apa-apa", pikir Tiara dalam hati sedih.

"Ibu juga sudah beberapa hari menghilang, jangan-jangan ibu terlibat dengan menghilangnya Bella. Ibu sangat memanjakan Bella dan selalu menuruti kemauan Bella", pikir Tiara curiga.

Tiara tentu tidak menyangka kalau ayah angkatnya juga terlibat, jadi harapannya agar Bella ditemukan sebelum hari pernikahan, adalah harapan yang sia-sia.

Entah sudah berapa kali Tiara menghela nafas untuk mengurangi beban hatinya. Pandangan Tiara kali ini beralih ke telpon genggamnya yang berbunyi singkat

Tiara segera mengambil handphone itu dan melihat notifikasi email masuk di handphonenya.

Tiara memang sudah mengganti nomor teleponnya agar Bram tidak bisa menghubunginya lagi, tapi ternyata Bram belum menyerah, Bram sudah berkali-kali mencoba menghubungi Tiara lewat email.

"Maafkan aku Bram, semoga kau cepat melupakan ku. Aku harap kau segera menemukan seorang gadis yang segalanya melebihi aku. Maaf, kalau aku sudah mengecewakan mu", ujar Tiara pada dirinya sendiri, berusaha menghilangkan perasaan bersalahnya pada Bram.

Tiara juga sudah tidak mau membuka email dari Bram lagi, karena dia takut hatinya akan semakin sedih dan menjadi bimbang kembali.

"Sudahi Ara, apa yang harus ditakuti! Hanya menikah saja. Lagipula aku juga menikah dengan orang kaya. Tidak semua orang mendapatkan keberuntungan seperti ini, bisa menikah dengan orang kaya dan terpandang, walaupun dia buta!", ujar Tiara menghibur dan menyemangati dirinya sendiri.

Tiara memang seorang gadis yang berhati tegar dan optimis, bahkan Tiara jarang meneteskan air mata, namun demikian apa yang diucapkannya, tidaklah sesuai dengan hatinya yang masih merasa gelisah, bagaimanapun dia tetap merasa gentar harus menggantikan Bella untuk menikahi Tuan Eden, yang sama sekali belum pernah dia temui!

...********...

Baru kali ini Eden dan Mery memiliki pandangan yang sama dalam mengambil keputusan. Biasanya Eden selalu bersikap berlawanan dengan semua keinginan Mery, ibu tirinya itu.

Eden memang tidak suka ada orang yang menggantikan posisi ibunya, walaupun ibunya sudah tiada. Eden memiliki hati yang mudah curiga, apalagi dia selalu beranggapan kalau seorang ibu tiri selalu identik dengan sifat tidak baik dan tulus. Apalagi mereka adalah keluarga kaya, jadi Eden beranggapan kalau Mery menikahi ayahnya karena harta dan kedudukan saja.

Akhirnya hubungan Eden dan Mery tidak terlalu baik. Padahal Mery cukup baik kepadanya, bahkan hubungan Mery dengan Lily, adiknya yang saat ini masih kuliah di luar negeri cukup baik.

"Berarti kamu yakin kalau pernikahan mu dengan Bella tidak perlu dirayakan, hanya menandatangani surat nikah saja?", tanya Mery meyakinkan lagi, karena selama ini Eden selalu berlawanan dengannya.

Bahkan saat pertama dia menjodohkan Eden dan Bella, tidaklah mudah, mungkin Eden tidak akan mau, kalau saja dia tidak dibantu Nugroho, suaminya.

"Iya! Harus ngomong berapa kali sih? Dengan keadaanku yang sekarang, sungguh tidak leluasa, Tanyakan saja pada Bella, apakah dia bersedia menikah tanpa diadakan pesta?", ujar Eden ketus, "Kalau dia tidak bersedia, ya sudah, batalkan saja!", sambung Eden lagi dengan ringan.

"Tentu dia bersedia, Bella adalah perempuan yang pengertian, tentu saja dia memaklumi keputusan mu itu", ujar Mery menunjukkan kelebihan Bella

Mendengar jawaban Mery, Eden terdiam.

"Aku tidak yakin Bella akan setuju. Aku sudah pernah bertemu sekali dengan Bella, penampilannya sangat glamour, walaupun harus aku akui sangat cantik.

Bagaimana dia bisa setuju untuk menikah dengan ku tanpa perayaan seperti rencana semula?", pikir Eden dalam hati yang sudah menilai buruk pada Bella sejak pertama bertemu.

...********...

Eden memang tidak terlalu suka dengan penampilan Bella yang bisa dibilang seperti bintang film. Memang harus diakui penampilan Bella sangat sempurna dan cantik. Tapi Eden lebih suka wanita yang berpenampilan apa adanya, seperti almarhum ibunya dulu.

Saat Eden mengalami kebutaan, dia sangat berharap pernikahan dia dengan Bella dibatalkan saja.

Apalagi sejak pertama Eden memang terpaksa menerima Bella sebagai calon istrinya karena desakan ayahnya.

Demi menyenangkan ayahnya yang sedang sakit, akhirnya Eden menerima perjodohan itu.

Eden yang pendiam dan sibuk meneruskan usaha ayahnya, sangat jarang bersosialisasi, akhirnya Eden hanya sibuk dengan pekerjaannya, bahkan sudah lupa kalau usianya sudah cukup untuk berkeluarga.

Ketika ayahnya perlu melakukan pengobatan di luar negeri, ayahnya mendesak terus agar Eden segera mencari seorang calon istri.

Eden tak bisa berkutik lagi, ketika sang ayah juga mengancam akan memberikan kekuasaan kepada Mery, apabila Eden masih tidak mau menerima calon istri yang sudah dicarikan Mery.

Eden tahu ayahnya tidak pernah main-main dengan ucapannya, apalagi sang ayah juga cukup mempercayai Mery.

Dengan terpaksa Eden menerima calon istrinya, Bella, yang dia ketahui merupakan keponakan Mery.

...********...

Setelah mengalami kebutaan, sifat Eden pun menjadi semakin buruk lagi. Mudah emosi hanya karena masalah kecil dan sifat curiganya semakin jadi.

"Aku akan meminta supaya bibi Mery mempercepat pernikahan ini, akan kulihat sampai di mana Bella tahan melayaniku. Bagus kalau dia tidak tahan, aku ingin tahu bagaimana bibi Mery bisa membuat alasan pada ayah, kalau keponakannya kabur meninggalkan ku yang buta ini!", putus Eden akhirnya.

Tapi ternyata Mery akhirnya mengiyakan permintaan Eden agar pernikahan dipercepat.

Akhirnya Eden memikirkan cara lain lagi agar Bella keberatan menikah dengannya

Sebab itulah yang membuat Eden mengajak Mery berbicara.

Mery yang pertamanya kaget mendengar kalau Eden meminta dia ke kamarnya karena ingin membicarakan sesuatu, segera menghampiri Eden.

Mery yang tidak menyangka kalau Eden meminta agar pernikahan nya tidak ingin dirayakan, tentu langsung berseru senang dalam hati. Bagaimanapun semakin sedikit orang yang mengenali Tiara, akan semakin baik buat penyaruan yang sudah dia rencanakan.

Eden bertambah bingung ketika Mery langsung mengiyakan keinginannya, bahkan Mery langsung setuju dengan keinginannya kali ini.

Berbeda dengan permintaannya pertama kali, saat Eden meminta agar pernikahannya dipercepat, dengan alasan dia ingin istrinya yang merawatnya, bukan orang lain, Mery sempat keberatan.

Tapi akhirnya perdebatan mereka dimenangkan oleh Eden, setelah Nugroho juga setuju dengan keinginan Eden, kalau lebih baik istrinya yang merawat Eden dibandingkan orang lain.

"Menikah sekarang atau enam bulan lagi sama saja, pada akhirnya menikah juga", ujar Nugroho di video call pada Mery, sehingga Mery tak bisa menolak keinginan Eden lagi.

Mery hanya bisa menatap kesal ke Eden, dan bertambah kesal ketika melihat senyum kemenangan Eden.

"Baru kali ini melihat dia tersenyum lagi setelah mengalami kebutaan, dia selalu merasa senang kalau dia menang berargumen dengan ku. Sungguh hal yang tidak logika, mempercepat pernikahan hanya dalam waktu seminggu!", gerutu Mery hanya dalam hati kala itu, karena dia tidak yakin Bella bersedia atau tidak.

Benar saja Bella tidak mau, bahkan bukan karena dipercepat, tapi Bella tidak mau memiliki suami yang buta, walaupun kaya.

Dan Mery bersyukur, akhirnya mereka menemukan jalan keluarnya, mengganti Bella dengan Tiara.

"Setidaknya Tiara lebih bisa diandalkan daripada Bella yang terlalu manja, aku yakin tidak akan sampai satu hari, Bella akan kabur kalau melayani Eden", ujar Mery pada saat Mita mengajukan usul mengganti Bella dengan Tiara.

"Bagaimana aku harus bertanggung jawab pada Nugroho kalau sampai Bella kabur?", sambung Mery yang langsung setuju dengan usul Mita saat itu.

Bersambung........

...Terimakasih buat yang sudah mendukung karya author, semoga terhibur selalu...

...🙏🙏🙏...

...Love you all...

...😘😘😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Fatma Waty

Fatma Waty

maaf Thor cerita nya terlalu bertele-tele, dri tadi itu Mulu yg di bahas

2024-01-17

0

Carlina Carlina

Carlina Carlina

gpp tiara jdi pengganti,pd akhir nya nahagia ☺️

2023-07-11

8

novi 99

novi 99

Eden emang buta , tapi tidak tuli , jadi telinga Eden masih berfungsi.

suatu saat klo Eden bisa melihat semoga mengenali siapa istri pengganti selama dia buta , gunakan telinga dan hatimu jangan sampai jadi edan karena di tinggal Tiara.

2023-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Menggantikan Bella
2 Rencana menghindari pernikahan
3 Curiga
4 Keinginan Mery
5 Bila perempuan sudah iri
6 Di luar rencana
7 Pertemuan pertama
8 Manusia egois
9 Bukan salah ku
10 Harapan Rico
11 Ancaman Eden
12 Alasan tidak ikut Bram
13 Pertemuan Bram dan Tiara
14 Sakit hati
15 Dendam Bram
16 Kejutan
17 Rencana Rico
18 Hari pertama di mansion Nugroho
19 Kejujuran menjadi bumerang
20 Aku mencintainya
21 Sayang, kakak terlambat datang!
22 Perbedaan pendapat
23 Tuan Eden bisa melihat kah?
24 kembali terulang
25 Kegiatan baru
26 Tiara berbohong lagi
27 Meminta hak
28 Tiara akhirnya tahu
29 bekerjasama
30 kesukaan baru Eden
31 Bella mulai terpengaruh
32 Rencana Ana
33 Aku berbohong Tuan
34 Bukan Tiara yang dulu lagi
35 Menyesal
36 memperbaiki hubungan
37 Jangan bermimpi mengambil milik ku
38 Kabar bagus atau jelek?
39 semakin pintar
40 Keputusan Mery
41 bertanya langsung
42 Salah mengira
43 Keinginan Tiara
44 Eden yang semakin perhatian
45 Semakin pintar berbohong
46 Berubah
47 Salah paham
48 mulai menjalankan rencana
49 Aku suka kamu
50 ingin hidup merdeka
51 Sifat asli Bella
52 Curiga
53 memulai hidup baru
54 pertemuan yang tidak diduga
55 Rasa kecewa Bella
56 Merry menyesal
57 Ungkapan perasaan Rico
58 Sifat asli keluar
59 Menyimpan rahasia
60 Tiara akhirnya tahu
61 Buku ungu
62 Rahasia yang terbongkar
63 Pengakuan Mery
64 Menemukan persembunyian Tiara
65 Eden shock
66 Amnesia?
67 Eden yang sabar
68 perasaan asing
69 Maafkan aku
70 Hobi yang belum hilang
71 obsesi Hans
72 Rico akhirnya tahu
73 Tiara yang berbeda
74 pertemuan Rico dan Eden
75 Rico yang kecewa
76 Rayuan Tiara
77 Nasehat Bella
78 pertemuan Rico dan Tiara
79 perbedaan cinta Rico dan Eden
80 Ana yang kagum
81 cemburu
82 Bella kalah
83 Menyambut kepulangan Lily
84 perbedaan sifat
85 Salah sangka
86 suka duka belanja dengan lily
87 Sehari terasa setahun
88 Lily yang terharu
89 Pesta pernikahan
90 make him crazy
91 Janji Tiara
92 Tiara yang bahagia
93 Rencana ke Eropa
94 mimpi buruk
95 Bertemu bella
96 Sifat Tiara yang berubah
97 Saling curiga
98 Ingatan yang kembali
99 Tiara ingatannya pulih
100 Misi bi Ana
101 Syarat pulang ke mansion
102 Benci tapi rindu
103 hubungan yang renggang
104 Eden yang merasa tersiksa
105 Tiara akhirnya mengerti
106 Ending yang bahagia
107 Pengumuman karya baru
108 Bonus Chapter (Eden yang mengalah)
109 Bonus Chapter (Tiba di Perancis)
110 Bonus Chapter (Belajar berani seperti Lily)
111 Bonus Chapter (Akibat Lembur?)
112 Tidak jadi puasa
113 Ending Bonus Chapter
114 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Menggantikan Bella
2
Rencana menghindari pernikahan
3
Curiga
4
Keinginan Mery
5
Bila perempuan sudah iri
6
Di luar rencana
7
Pertemuan pertama
8
Manusia egois
9
Bukan salah ku
10
Harapan Rico
11
Ancaman Eden
12
Alasan tidak ikut Bram
13
Pertemuan Bram dan Tiara
14
Sakit hati
15
Dendam Bram
16
Kejutan
17
Rencana Rico
18
Hari pertama di mansion Nugroho
19
Kejujuran menjadi bumerang
20
Aku mencintainya
21
Sayang, kakak terlambat datang!
22
Perbedaan pendapat
23
Tuan Eden bisa melihat kah?
24
kembali terulang
25
Kegiatan baru
26
Tiara berbohong lagi
27
Meminta hak
28
Tiara akhirnya tahu
29
bekerjasama
30
kesukaan baru Eden
31
Bella mulai terpengaruh
32
Rencana Ana
33
Aku berbohong Tuan
34
Bukan Tiara yang dulu lagi
35
Menyesal
36
memperbaiki hubungan
37
Jangan bermimpi mengambil milik ku
38
Kabar bagus atau jelek?
39
semakin pintar
40
Keputusan Mery
41
bertanya langsung
42
Salah mengira
43
Keinginan Tiara
44
Eden yang semakin perhatian
45
Semakin pintar berbohong
46
Berubah
47
Salah paham
48
mulai menjalankan rencana
49
Aku suka kamu
50
ingin hidup merdeka
51
Sifat asli Bella
52
Curiga
53
memulai hidup baru
54
pertemuan yang tidak diduga
55
Rasa kecewa Bella
56
Merry menyesal
57
Ungkapan perasaan Rico
58
Sifat asli keluar
59
Menyimpan rahasia
60
Tiara akhirnya tahu
61
Buku ungu
62
Rahasia yang terbongkar
63
Pengakuan Mery
64
Menemukan persembunyian Tiara
65
Eden shock
66
Amnesia?
67
Eden yang sabar
68
perasaan asing
69
Maafkan aku
70
Hobi yang belum hilang
71
obsesi Hans
72
Rico akhirnya tahu
73
Tiara yang berbeda
74
pertemuan Rico dan Eden
75
Rico yang kecewa
76
Rayuan Tiara
77
Nasehat Bella
78
pertemuan Rico dan Tiara
79
perbedaan cinta Rico dan Eden
80
Ana yang kagum
81
cemburu
82
Bella kalah
83
Menyambut kepulangan Lily
84
perbedaan sifat
85
Salah sangka
86
suka duka belanja dengan lily
87
Sehari terasa setahun
88
Lily yang terharu
89
Pesta pernikahan
90
make him crazy
91
Janji Tiara
92
Tiara yang bahagia
93
Rencana ke Eropa
94
mimpi buruk
95
Bertemu bella
96
Sifat Tiara yang berubah
97
Saling curiga
98
Ingatan yang kembali
99
Tiara ingatannya pulih
100
Misi bi Ana
101
Syarat pulang ke mansion
102
Benci tapi rindu
103
hubungan yang renggang
104
Eden yang merasa tersiksa
105
Tiara akhirnya mengerti
106
Ending yang bahagia
107
Pengumuman karya baru
108
Bonus Chapter (Eden yang mengalah)
109
Bonus Chapter (Tiba di Perancis)
110
Bonus Chapter (Belajar berani seperti Lily)
111
Bonus Chapter (Akibat Lembur?)
112
Tidak jadi puasa
113
Ending Bonus Chapter
114
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!