Rico memandang kalender meja di atas meja belajarnya sambil tersenyum,
"Ah, sebentar lagi aku akan bertemu kembali dengan Ara, aku sudah memendam rindu ku begitu lama, akhirnya tiba hari yang kutunggu-tunggu. Kali ini kami tidak akan terpisah lagi. Aku akan menyatakan perasaanku padanya, ayah juga sudah setuju kalau aku menikah dengan Ara, bahkan ayah sudah berjanji pada ku!", ujar Rico pada dirinya sendiri.
Rico menopang wajahnya dengan kedua tangannya, membayangkan wajah gadis pujaannya itu.
Saat itu asrama tempat kuliahnya sedang sepi, teman sekamarnya juga sedang keluar membeli oleh-oleh, karena juga berencana pulang.
Rico teringat saat pertama dia bertemu Tiara.
Suatu hari ayahnya membawa pulang seorang anak perempuan, dan berkata akan mengangkat anak tersebut menjadi anak angkat di keluarga mereka.
Tiara, anak perempuan itu adalah anak dari rekan kerja ayahnya.
Kedua orang tua Tiara mengalami kecelakaan dan tidak bertahan setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit, sehingga Tiara menjadi gadis yatim piatu.
Saat pertama bertemu Tiara, Rico tidak pernah bersikap bersahabat. Tapi memang sikap Rico terhadap semua orang selalu tertutup, Rico memiliki kaki yang pincang, karena itu Rico saat kecil adalah anak yang pemarah dan penyendiri karena cacat kaki yang dimilikinya. itu membuat dia tidak percaya diri. Dia selalu merasa kalau semua orang menertawakannya.
Rico berjalan dengan kaki pincang dan perlu dibantu tongkat. Tapi Rico punya kelebihan, memiliki otak yang pintar.
Tiara adalah anak yang ramah dan sopan, setiap bertemu dengan Rico selalu menyapa dengan kakak, tapi Rico tidak pernah menanggapi sapaan Tiara.
Tiara sama sekali tidak pernah perduli dengan tanggapan Rico yang dingin, Tiara selalu menyapa Rico bahkan saat di sekolah.
Padahal adiknya sendiri, Bella sepertinya malu memiliki kakak yang cacat.
Setiap sampai di sekolah, Bella segera menjauh dari Rico.
"Jangan pernah mengaku kakak kandung ku ya kalau di sekolah, jangan membuat aku malu!", ujar Bella yang selalu mau terlihat sempurna.
"Tidak perlu kau omong, aku pun tidak mau mengaku jadi kakak mu!", balas Rico tidak mau kalah waktu itu.
Karena itulah hubungan Rico dan Bella tidak pernah akrab.
...********...
Sampai suatu hari, prestasi Rico membuat Toni, salah satu teman sekelasnya menjadi iri padanya, karena Toni selalu duduk di ranking kedua dan tidak pernah bisa mengalahkan Rico.
Hal tersebut akhirnya membuat Toni mengerjai Rico.
Tongkat yang Rico pakai direbut dan disembunyikan, membuat Rico kebingungan saat itu, dan terpaku di tempatnya berdiri.
Tiara yang saat itu lewat, segera menghampiri Rico dan berusaha membantu Rico.
"Tidak usah sok baik!, kau mau mentertawakan aku ya?", ujar Rico. Selama ini dia selalu bersikap ketus pada Tiara, jadi dia mengira Tiara juga hanya ingin mengejeknya.
"Tidak kak Rico. Aku selalu menganggap kakak adalah kakak ku sejak aku tidak mempunyai orang tua, karena ayah dan ibu juga menganggap aku adalah anak mereka", ujar Tiara.
"Percayalah kak Rico, aku hanya ingin membantu kakak!", ujar Tiara yang segera menggandeng tangan Rico.
"Ayo, aku antar kakak sampai kelas. Nanti aku akan laporkan ke guru, siapa yang sudah mengerjai Kakak, biar mereka dihukum dan tidak berani lagi lain kali!", lanjut Tiara lagi.
Melihat kesungguhan di wajah Tiara, akhirnya Rico tidak menolak lagi, lagipula hari itu dia sedang ada ulangan.
Akhirnya Rico membiarkan Tiara membantu dia hari itu, walaupun kakinya cacat, Rico tetap ingin membuktikan kalau dia memiliki kelebihan, setidaknya dia selalu menjadi juara pertama di kelas.
Dia ingin membuat ibunya bangga padanya juga, bukan hanya bangga pada Bella adiknya yang cantik itu!
...********...
Akhirnya sejak saat itu hubungan Rico dan Tiara semakin membaik. Rico yang tidak pernah punya teman akrab, akhirnya semakin dekat dengan Tiara.
Sedangkan Tiara yang pada dasarnya mudah berteman dengan siapapun, menyambut persahabatan dari Rico dengan senang hati, apalagi bagi Tiara yang merasa sudah berhutang budi pada keluarga Wijayanto, dengan tulus menganggap Rico sebagai kakaknya, apalagi sejak dulu Tiara sangat ingin mempunyai seorang kakak.
Sedangkan Bella selalu menganggap Tiara sebagai saingannya, Bella selalu merasa ayahnya lebih menyayangi Tiara, dibandingkan dirinya, karena Wijayanto sering membela Tiara setiap Tiara dimarahi ibunya.
Apalagi Wijayanto sering menyebutkan kelebihan-kelebihan sifat yang dimiliki Tiara, agar Bella bisa meniru sifat Tiara itu.
Bella bertambah tidak suka lagi, saat kakaknya yang dia ketahui tidak pernah perduli dengan siapapun dan selalu menyendiri itu membela Tiara pada suatu hari, saat dia memarahi Tiara.
"Dasar anak pungut gak tahu diri. Bukan hanya ayah ku saja yang kau rebut! Bahkan kakak ku saja kamu rebut! Jangan-jangan suatu hari suami ku pun kamu rebut!", omel Bella yang bermulut tajam itu
Tiara hanya diam terpaku, tidak berani menjawab Bella yang sedang marah.
Rico yang saat itu menyaksikan kemarahan Bella, langsung menghampiri Bella.
"Siapa yang kakak mu? Bukankah kau sendiri yang tidak mengakui aku sebagai kakak mu? Bahkan kalau di sekolah kau berlagak tidak mengenalku! Bagaimana sekarang kau bisa-bisanya berkata Ara merebut aku dari mu? Sejak kapan kau mengaku aku kakak mu?", ujar Rico marah.
"Aku kan bilang kalau di sekolah saja, kalau di rumah kau kan tetap kakak ku, Ayah dan ibu kita sama, sedangkan Tiara kan beda!", sahut Bella membela diri.
"Bagi ku di mana saja sama! di sekolah bukan, berarti di rumah pun bukan! Kita hanya orang yang kebetulan tinggal dalam satu rumah!", ujar Rico telak, setelah itu langsung menarik Tiara keluar dari ruangan itu.
Sedangkan Bella menatap kepergian kedua orang itu dengan penuh rasa dendam. Sejak saat itu Bella semakin membenci Tiara, dia merasa Tiara sudah merebut semua miliknya.
...********...
Beruntung saat berusia 17 tahun, Rico bisa menyembuhkan cacat pada kakinya setelah melakukan operasi.
Rico yang ragu menjalani operasi itu, akhirnya setuju. Tiara tidak pernah berhenti memberi dorongan dan semangat padanya untuk menjalankan operasi.
Perhatian Tiara akhirnya pelan-pelan mendatangkan rasa sayang yang berbeda, bukan lagi rasa sayang terhadap saudara, tapi rasa sayang seorang pria terhadap wanita
Apalagi suatu hari Rico tidak sengaja mendengar percakapan antara ayah dan ibunya, dan mengetahui rahasia kalau ayahnya sudah mengambil semua harta warisan dari keluarga Tiara, untuk modal mereka memulai usaha di Australia dan untuk biaya operasi kakinya yang cukup besar itu.
Rico semakin yakin dengan keinginannya untuk menjadikan Tiara sebagai istrinya saat dia dewasa, selain memang dia sudah terlanjur mencintai Tiara, dengan menjadikan Tiara sebagai istrinya, dia ingin membayar hutang keluarganya pada Tiara.
Bahkan saat dia menyatakan keinginannya, ayahnya langsung menyetujuinya.
"Ara, aku tidak tahu kau mencintai ku atau tidak sebagai seorang pria. Tapi aku yakin setelah menikah nanti, perlahan-lahan rasa cinta akan tumbuh, apalagi dari dulu kita memang sudah memiliki hubungan yang baik", pikir Rico bahagia.
Tentu Rico tidak pernah menyangka kalau kenyataan yang akan ditemuinya nanti berbeda dengan harapannya!
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Eric ardy Yahya
Bella , Bella . kamu ini sudah gila , masih saja iri sama orang lain . kayaknya kecantikan kamu tidak ada apa-apanya dengan otak kamu sendiri . dia pikir kecantikan dia bisa mendapatkan apa yang dia mau . namun sayangnya dia sendiri sudah menjadi depresi akibat kelakuan dia sendiri
2023-06-24
0
wigati maheswari
pengin jadi Tiara deh. di kelilingi cogan🙈
2023-06-18
8
novi 99
kenapa yang namanya Bella rata-rata cantik wajah tapi hatinya nggak.... tapi itu hany di novel ....
2023-05-15
0