Aku Hanyalah Pengganti
"Kau harus menggantikan Bella untuk menikah dengan Eden pada hari yang ditentukan. Ibu tidak mau menerima penolakan dengan alasan apapun juga. Lagipula kau harus bersyukur kamu tidak kami nikahkan dengan orang sembarangan. Dia adalah pemilik Nugroho grup !", tegas Mita, ketika melihat Tiara menggelengkan kepala.
"Jangan membantah, ingatlah hutang budi mu pada keluarga Wijayanto, bahkan kau sudah kami anggap putri sendiri sejak kecil!", sambung Mita lagi, sama sekali tidak memberikan kesempatan Tiara untuk berbicara, sambil menatap kesal ke arah Tiara.
Kali ini Tiara hanya diam dan menatap tak berdaya ke arah Mita.
"Kalau Eden begitu bagus, mengapa Bella kabur dari pernikahan ini? Sejak kapan ibu menganggap aku sebagai anak mu sendiri? Hanya pak Wijayanto yang menganggap aku seperti anak nya. Aku sendiri dari dulu pun tidak mengerti, mengapa kalian mengangkat aku menjadi anak kalian, kalau ibu sebenarnya tidak pernah menyukaiku?", pikir Tiara hanya dalam hati, tapi tidak pernah berani mempertanyakan hal itu, karena dia tahu akan percuma saja
********
Tiara hanya bisa menatap berlalunya Mita. Mita segera ke luar dari ruangan, sesudah selesai memberikan instruksi, karena tidak mau mendengar penolakan Tiara.
Akhirnya hanya tertinggal pak Wijayanto yang dari tadi hanya diam saja dan tidak berkata apa-apa mendengar perkataan istrinya.
"Tapi setidaknya kau menjadi istri tuan Eden tidak akan susah Ara, Tuan Eden orang yang kaya dan terpandang, dan saat itu mungkin ibu tidak akan menghina kamu lagi", ujar pak Wijayanto menghibur.
Wijayanto memang tahu kalau istrinya tidak pernah menyukai Tiara, anak angkat nya.
"Bahkan ayah pun menilai kebahagiaan seseorang berdasarkan materi, bahkan ayah sudah lupa kalau ini hanya seperti pernikahan paksa saja, hanya menggantikan Bella, sampai Bella berhasil ditemukan kembali!", pikir Tiara kecewa, padahal selama ini hanya pak Wijayanto saja yang benar-benar tulus menganggap dia seperti keluarga sendiri.
"Tapi bagaimana dengan nasibku sesudah pernikahan ini? bukankah statusku menjadi seorang janda. Akan kah Bram bersedia menerima ku kembali? Tentu tidak! aku sudah menjadi bekas pria lain, belum lagi Bram juga berasal dari keluarga terpandang juga", pikir Tiara dalam hati, teringat baru seminggu yang lalu dia menerima pernyataan cinta dari Bram, sebelum dia kembali ke Indonesia bersama Bella, dan belum ada yang mengetahui hubungan mereka.
********
"Tapi apakah Tuan Eden bersedia menikah dengan ku?", tanya Tiara penasaran.
"Huh kenapa seorang pria bersedia menikah hanya gara-gara calon pengantin nya hilang, bahkan dengan perempuan yang belum pernah dia lihat saja, koq mau?", gerutu Tiara dalam hati.
"Tuan Eden tidak akan tahu! Tuan Eden baru satu kali bertemu dengan Bella, tentu mereka masih belum saling mengenal sifat masing-masing, jadi saat kau bersama dengan tuan Eden, kau harus mengaku bernama Bella", ujar pak Wijayanto.
"Walau baru satu kali bertemu dengan Bella, pasti dia bisa mengenal kalau aku bukan Bella, yah! Dia kan tidak buta! Bagaimana aku bisa membohongi tuan Eden?", tanya Tiara menatap bingung ke ayah angkatnya itu.
"Tuan Eden tidak akan bisa mengenalimu, karena saat ini Tuan Eden buta. Tuan Eden baru saja mengalami kebutaan karena kecelakaan. Tuan Eden bisa melihat lagi kalau mendapat donor mata yang cocok, dan untuk mendapatkannya tidak lah mudah", ujar pak Wijayanto.
Tiara langsung terdiam dan tertegun sejenak, dia tidak menyangka ucapan dia yang hanya asal keluar itu ternyata benar.
"Pantas saja Bella kabur dari pernikahan ini", keluh Tiara dalam hati teringat Bella yang selalu menjujung kesempurnaan.
"Lalu bagaimana dengan keluarga tuan Eden, apakah mereka bersedia menerima aku yang hanya anak angkat di keluarga Wijayanto?", tanya Tiara lagi, setidaknya dia harus berusaha menghindari pernikahan yang harus dilakukan nya karena Bella menghilang.
"Kau hanya sementara saja menggantikan Bella. Semoga saja Bella cepat ditemukan kembali, bagus-bagus ditemukan sebelum pernikahan", ujar pak Wijayanto lagi berusaha menenangkan Tiara sambil menghela nafas.
"Apakah keluarga Nugroho tidak marah mendengar Bella kabur dari pernikahan ini?", tanya Tiara lagi, semakin penasaran
"Tentu saja akan marah, justru itu kita tidak boleh membiarkan mereka tahu. Kau dan Bella sudah sejak kecil di Australia, dan baru kembali seminggu yang lalu. Dan ayah belum sempat merayakan kembalinya kalian, jadi tentu tidak ada yang mengenal identitas kalian di sini. Jadi tentu tidak sulit untuk menukar identitas kalian di sini!", ujar pak Wijayanto lagi.
"Ayah harap kamu bersedia Tiara, kalau tidak keluarga Nugroho akan marah besar, apalagi kalau mereka tahu Bella kabur karena mendengar Tuan Eden buta.
Kau tahu sendiri ayah baru mulai usaha di Indonesia kembali, dan beruntung keluarga Nugroho mau membantu usaha ayah. Kali ini ayah benar-benar memohon pada mu Ara!", ujar pak Wijayanto memandang Tiara dengan pandangan memohon.
"Yang tahu hanya ibu tiri Tuan Eden, dan kau tahu sendiri, ibu tiri Tuan Eden adalah kakak ibu mu, tentu dia akan membantu kita menyembunyikan identitas mu.Bahkan ibu tiri Tuan Eden lah mengatur perjodohan ini. Kalau sampai pernikahan ini gagal, tentu dia juga akan kena getah nya. Apalagi hubungan nya dan Tuan Eden juga tidak terlalu baik!", ujar pak Wijayanto menjelaskan.
Mendengar perkataan ayah nya, Tiara kali ini benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi.
"Sepertinya kali ini aku harus membayar hutang budi ku pada keluarga Wijayanto, bagaimanapun mereka merawat ku sejak kecil. Walaupun ibu tidak pernah baik pada ku, tapi ayah tidak pernah membedakan kami, bahkan kami selalu disekolahkan di tempat yang sama.
Biarlah kali ini aku melunasi hutangku, walaupun aku mencintai Bram, hubungan kami boleh dibilang baru, mulai sekarang aku harus menghilangkan semua jejak ku, agar Bram tidak bisa menghubungi ku lagi. Bram akan cepat melupakan aku, hubungan kami juga masih baru", pikir Tiara dalam hati memutuskan, walaupun hatinya merasa sakit.
Untungnya Bram baru akan pulang dua Minggu lagi, dan selama mereka berhubungan lewat telepon, Bram juga belum pernah menanyakan Tiara tinggal di mana, karena mereka asyik bercerita tentang hal-hal umum dan tempat kuliah mereka saja.
Bagaimanapun Tiara menyayangi pak Wijayanto, satu-satunya orang yang menyayanginya ketika kedua orang tua nya meninggal dalam kecelakaan, bahkan akhirnya mengangkat nya sebagai anak, walau Mita dan Bella tidak terlalu suka pada nya.
"Baiklah yah, aku akan melakukan permintaan ayah. Aku akan berusaha melakukan yang terbaik. Tapi bagaimana kalau suatu hari ketahuan oleh tuan Eden? Bagaimana kalau suatu hari tuan Eden bisa melihat kembali?Apakah yang harus kulakukan?", tanya Tiara yang merasa tidak tenang, selama ini Tiara adalah orang yang menjujung tinggi kejujuran dan membenci kebohongan.
Tetapi sekarang malah dia harus berbohong dan mengganti identitas nya.
"Tidak akan ketahuan Tiara, selama kau mengikuti petunjuk kami. Di sana juga ada Ibu tiri Tuan Eden yang akan membantumu menyimpan identitas mu!", ujar pak Wijayanto menarik nafas lega, karena Tiara sudah bersedia menggantikan Bella.
"Yang penting sekarang kamu mempersiapkan diri untuk menikah dengan tuan Eden, pernikahan akan dilaksanakan seminggu lagi!", sambung pak Wijayanto lagi.
"Mengapa secepat itu yah? Waktu itu bukankah katanya Bella akan menikah setengah tahun lagi?", tanya Tiara kaget.
"Habislah aku kali ini, sepertinya aku harus menjalani pernikahan ini, kemungkinan semakin kecil untuk menemukan Bella dalam waktu seminggu!", pikir Tiara yang tadinya masih berharap rencana itu batal.
Bersambung........
...Hai pembaca tercinta, bertemu lagi di karya author yang baru ini. Akan diusahakan up 1x sehari, jadi sabar ya, kalau baca karya author....
...Jangan lupa dukung author dengan Vote, like dan comment....
...Semoga terhibur selalu dengan cerita author....
...Terimakasih, Love you all...
...😘😘😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Ratnasihite
kebohong pasti akan ketahuan🤭
2024-08-08
0
Hikmah
baru mampir,kesan bab pertama.menarik...semangat thor...
2023-12-20
1
sakura
..
2023-08-11
7