Hari pertama di mansion Nugroho

Mendengar permintaan Eden, Tiara langsung terpaku di tempat beberapa saat.

"Idih, dasar! Memang dia bayi, mandi saja harus dimandiin, pakai alasan buta lagi, dasar gak punya malu!", gerutu Tiara dalam hati.

"Kau dengar atau tidak perkataan ku, atau jangan-jangan kamu benar-benar budek!", omel Eden lagi sama sekali tidak mau perduli dengan perasaan Tiara.

"Baik Tuan Eden", sahut Tiara akhirnya pasrah.

"Bagaimana pun dia suami ku, mau tidak mau aku harus menuruti permintaannya! Permintaan nya juga bukan suatu hal yang aneh.

Ayo Tiara kamu pasti bisa! Dia saja tidak malu telan*jang di depan mu! Kenapa aku harus malu kalau cuman melihat saja! Aku tidak boleh sampai kalah mental dengan si Edan itu!", putus Tiara dalam hati menyemangati diri nya sendiri.

"Lama sekali, kamu bisa cepat sedikit gak? koq seperti siput sih kalau disuruh! Mau membuat ku marah ya?", omel Eden lagi.

Tiara segera menghampiri Eden, dan tanpa berkata apa-apa lagi dan segera membuka dua kancing kaos polo Eden, agar dia bisa melepaskannya lebih mudah.

Setelah itu Tiara memberi aba-aba agar Eden mengangkat kedua tangan nya agar dia bisa melepaskan baju kaos Eden.

Tapi ternyata sungguh tidak mudah saat Eden mengangkat tangan nya ke atas, karena bathtub kamar mandi itu terletak agak tinggi, sedangkan Tiara yang sebenarnya merasa agak risih berdiri agak jauh, jadi dengan badannya yang terbilang agak mungil, Tiara kesulitan untuk menaikkan kaos polo Eden, apalagi Eden duduk di pinggir bathtub yang membuat posisinya menjadi lumayan tinggi.

...********...

Akhirnya Tiara mau tidak mau mendekatkan posisinya ke Eden, tapi karena merasa risih dan grogi, membuat Tiara lupa kalau posisi bathtub nya lebih tinggi, Tiara terantuk pinggiran lantai yang lebih tinggi.

Hal tersebut akhirnya membuat Tiara jatuh ke depan, ke arah Eden, Eden yang tidak menyangka Tiara jatuh ke depan nya, dengan kedua tangannya menekan dada nya, membuat Eden kehilangan keseimbangan, langsung terjerembab ke belakang, membuat kedua-duanya terjatuh ke bathtub.

Untung saja reflek Eden tetap cepat walaupun buta, dengan kedua tangannya menahan di bawah bathtub, membuat Eden seperti posisi duduk, sedangkan Tiara yang kaget sudah lupa saat ini dia masih berada di atas tubuh Eden.

Kaki Tiara masih menyangkut di pinggir bathtub, membuat Tiara tidak bisa bangun dari posisi nya itu.

"Kau sengaja ya? Mau coba-coba menggodaku ya?", omel Eden .

Omelan Eden akhirnya membuat Tiara sadar, Tiara membuka mata nya yang terpejam, karena tadi begitu kaget dengan kejadian itu.

Tapi sungguh sial, dia kesulitan bangun dengan posisi itu.

Untung saja akhirnya Eden menarik kedua tangan nya yang berada di dada Eden, sehingga membuat seluruh tubuh Tiara akhirnya masuk ke bathtub.

Tiara pun segera bangun dari posisi nya yang memalukan itu, dan berjalan keluar dari bathtub.

"Sudah! aku tidak perlu bantuan mu lagi! keluar! Jangan-jangan kau berniat membunuh ku!", omel Eden yang merasa kalau Tiara sengaja melakukan nya.

Kali ini Tiara sama sekali tidak

membantah lagi, Tiara sadar semua itu karena kecerobohan nya sendiri.

Tiara segera berjalan menuju pintu keluar kamar mandi , dan dengan kedua tangannya dia menekan pipinya yang memerah karena merasa malu.

"Huh kenapa hati ku jadi berdebar-debar karena perempuan itu!", omel Eden pada diri nya sendiri, begitu mendengar suara pintu yang dibuka dan ditutup kembali.

Hal tersebutlah yang membuat Eden mengusir Tiara keluar dari kamar nya, karena dia takut Tiara bisa mendengar detak jantungnya yang berdebar-debar itu.

...********...

Tiara segera melepas baju nya dan mengelap tubuhnya dengan handuk, setelah itu segera dia memakai baju yang dia ambil dari lemari. Baju-baju nya yang dia bawa dari rumah sudah dia pindahkan ke dalam lemari yang kosong dari tadi siang.

Tiara baru bisa bernafas lega ketika sudah mengganti bajunya dengan baju yang kering.

"Ah sungguh kejadian yang memalukan,. Mengapa aku begitu ceroboh? Baru hari pertama saja aku sudah membuat kesalahan fatal, bagaimana ini? Apalagi tadi tuan Eden kelihatan sangat marah karena kejadian ini", sesal Tiara dalam hati.

Sungguh hari yang mencekam bagi Tiara, apalagi saat mendengar Eden kembali memanggilnya setelah setengah jam kemudian.

Kali ini Eden tidak berkata apa-apa lagi , saat Tiara masuk ke kamar mandi untuk membantu Eden keluar, Eden juga sudah terlihat rapi dengan baju piyama yang sudah Tiara siapkan tadi.

Bahkan ketika Eden sudah berada di tempat tidur, Eden langsung membaringkan tubuh nya ke kasur, dan langsung memejamkan matanya tanpa berkata apa-apa lagi.

...********...

"Ah.. untung tuan Eden sudah tidur dan tidak marah lagi dengan kejadian tadi", ujar Tiara dalam hati merasa bersyukur.

Tiara yang tadi kebingungan berpikir di mana dia harus tidur, akhirnya memutuskan untuk tidur di bawah lantai saja, Tiara memilih Lantai yang dilapisi karpet bulu itu., agar tidak kedinginan.

Tiara juga mengeluarkan selimut dari lemari yang tadi sempat dia lihat saat merapikan bajunya.

Karena kelelahan akhirnya Tiara jatuh tertidur dengan lelap juga, setelah hampir seharian bersitegang dengan Eden.

...********...

Pagi-pagi sekali Rico sudah muncul di mansion Nugroho. Rico tentu tahu kalau Eden adalah anak tiri dari bibinya Mery.

Rico dipersilahkan masuk oleh pelayan, saat Rico berkata ingin bertemu dengan bibi nya Mery

Ketika melangkah masuk, langkah Rico terhenti ketika melihat bayangan gadis pujaan nya.

Tapi bukan itu yang membuat Rico terdiam, Rico melihat sebuah pemandangan yang membuat hatinya terasa sakit.

...********...

Pagi-pagi Eden sudah bangun dan meminta Tiara untuk mengantarnya ke taman sekedar menghirup udara segar.

Tiara dengan senang hati segera menggandeng tangan Eden untuk keluar dari kamar, karena Tiara benar-benar sudah merasa bosan berada di kamar terus, tapi dia tidak berani ke mana-mana karena khawatir Eden membutuhkan bantuan nya. Lagipula sungguh canggung berdua dengan Eden tanpa melakukan kegiatan apa-apa.

Tiara juga merasa bersyukur Eden sama sekali sudah tidak mengungkit kejadian yang memalukan itu lagi, jadi pelan-pelan rasa canggung Tiara pun hilang.

Bahkan Eden sama sekali tidak menanyakan di mana dia tidur semalam, harusnya Eden bisa tahu kalau kasur sebelahnya kosong.

Jadi Tiara menganggap kalau Eden sepertinya setuju, bahkan jangan-jangan merasa senang, karena Tiara tidak tidur di samping nya.

"Untunglah untuk hal seperti ini Eden tidak mempermasalahkan dan sependapat ", pikir Tiara yang merasa senang, karena akhirnya dia sudah tidak usah pusing lagi kalau mau tidur di mana

...********...

Rico melihat Tiara yang sedang menggandeng Eden berjalan di taman membuat hati nya begitu sakit.

Masih teringat jelas, sepasang tangan itu adalah tangan yang dulu menggandeng nya saat kaki nya masih pincang.

Bersambung........

Terpopuler

Comments

Cahaya Hayati

Cahaya Hayati

kasihan Rico tp mungkin Tiara angap Rico kakaknya sendiri

2023-03-15

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

hayyooo ... Eden mulai degdegan deket2 Tiara ... otewe bucin ini mah ...
😁😁😁

2023-01-28

0

Jami

Jami

rayudo dong tiara s eden niar mau oprasi mata

2022-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 Menggantikan Bella
2 Rencana menghindari pernikahan
3 Curiga
4 Keinginan Mery
5 Bila perempuan sudah iri
6 Di luar rencana
7 Pertemuan pertama
8 Manusia egois
9 Bukan salah ku
10 Harapan Rico
11 Ancaman Eden
12 Alasan tidak ikut Bram
13 Pertemuan Bram dan Tiara
14 Sakit hati
15 Dendam Bram
16 Kejutan
17 Rencana Rico
18 Hari pertama di mansion Nugroho
19 Kejujuran menjadi bumerang
20 Aku mencintainya
21 Sayang, kakak terlambat datang!
22 Perbedaan pendapat
23 Tuan Eden bisa melihat kah?
24 kembali terulang
25 Kegiatan baru
26 Tiara berbohong lagi
27 Meminta hak
28 Tiara akhirnya tahu
29 bekerjasama
30 kesukaan baru Eden
31 Bella mulai terpengaruh
32 Rencana Ana
33 Aku berbohong Tuan
34 Bukan Tiara yang dulu lagi
35 Menyesal
36 memperbaiki hubungan
37 Jangan bermimpi mengambil milik ku
38 Kabar bagus atau jelek?
39 semakin pintar
40 Keputusan Mery
41 bertanya langsung
42 Salah mengira
43 Keinginan Tiara
44 Eden yang semakin perhatian
45 Semakin pintar berbohong
46 Berubah
47 Salah paham
48 mulai menjalankan rencana
49 Aku suka kamu
50 ingin hidup merdeka
51 Sifat asli Bella
52 Curiga
53 memulai hidup baru
54 pertemuan yang tidak diduga
55 Rasa kecewa Bella
56 Merry menyesal
57 Ungkapan perasaan Rico
58 Sifat asli keluar
59 Menyimpan rahasia
60 Tiara akhirnya tahu
61 Buku ungu
62 Rahasia yang terbongkar
63 Pengakuan Mery
64 Menemukan persembunyian Tiara
65 Eden shock
66 Amnesia?
67 Eden yang sabar
68 perasaan asing
69 Maafkan aku
70 Hobi yang belum hilang
71 obsesi Hans
72 Rico akhirnya tahu
73 Tiara yang berbeda
74 pertemuan Rico dan Eden
75 Rico yang kecewa
76 Rayuan Tiara
77 Nasehat Bella
78 pertemuan Rico dan Tiara
79 perbedaan cinta Rico dan Eden
80 Ana yang kagum
81 cemburu
82 Bella kalah
83 Menyambut kepulangan Lily
84 perbedaan sifat
85 Salah sangka
86 suka duka belanja dengan lily
87 Sehari terasa setahun
88 Lily yang terharu
89 Pesta pernikahan
90 make him crazy
91 Janji Tiara
92 Tiara yang bahagia
93 Rencana ke Eropa
94 mimpi buruk
95 Bertemu bella
96 Sifat Tiara yang berubah
97 Saling curiga
98 Ingatan yang kembali
99 Tiara ingatannya pulih
100 Misi bi Ana
101 Syarat pulang ke mansion
102 Benci tapi rindu
103 hubungan yang renggang
104 Eden yang merasa tersiksa
105 Tiara akhirnya mengerti
106 Ending yang bahagia
107 Pengumuman karya baru
108 Bonus Chapter (Eden yang mengalah)
109 Bonus Chapter (Tiba di Perancis)
110 Bonus Chapter (Belajar berani seperti Lily)
111 Bonus Chapter (Akibat Lembur?)
112 Tidak jadi puasa
113 Ending Bonus Chapter
114 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Menggantikan Bella
2
Rencana menghindari pernikahan
3
Curiga
4
Keinginan Mery
5
Bila perempuan sudah iri
6
Di luar rencana
7
Pertemuan pertama
8
Manusia egois
9
Bukan salah ku
10
Harapan Rico
11
Ancaman Eden
12
Alasan tidak ikut Bram
13
Pertemuan Bram dan Tiara
14
Sakit hati
15
Dendam Bram
16
Kejutan
17
Rencana Rico
18
Hari pertama di mansion Nugroho
19
Kejujuran menjadi bumerang
20
Aku mencintainya
21
Sayang, kakak terlambat datang!
22
Perbedaan pendapat
23
Tuan Eden bisa melihat kah?
24
kembali terulang
25
Kegiatan baru
26
Tiara berbohong lagi
27
Meminta hak
28
Tiara akhirnya tahu
29
bekerjasama
30
kesukaan baru Eden
31
Bella mulai terpengaruh
32
Rencana Ana
33
Aku berbohong Tuan
34
Bukan Tiara yang dulu lagi
35
Menyesal
36
memperbaiki hubungan
37
Jangan bermimpi mengambil milik ku
38
Kabar bagus atau jelek?
39
semakin pintar
40
Keputusan Mery
41
bertanya langsung
42
Salah mengira
43
Keinginan Tiara
44
Eden yang semakin perhatian
45
Semakin pintar berbohong
46
Berubah
47
Salah paham
48
mulai menjalankan rencana
49
Aku suka kamu
50
ingin hidup merdeka
51
Sifat asli Bella
52
Curiga
53
memulai hidup baru
54
pertemuan yang tidak diduga
55
Rasa kecewa Bella
56
Merry menyesal
57
Ungkapan perasaan Rico
58
Sifat asli keluar
59
Menyimpan rahasia
60
Tiara akhirnya tahu
61
Buku ungu
62
Rahasia yang terbongkar
63
Pengakuan Mery
64
Menemukan persembunyian Tiara
65
Eden shock
66
Amnesia?
67
Eden yang sabar
68
perasaan asing
69
Maafkan aku
70
Hobi yang belum hilang
71
obsesi Hans
72
Rico akhirnya tahu
73
Tiara yang berbeda
74
pertemuan Rico dan Eden
75
Rico yang kecewa
76
Rayuan Tiara
77
Nasehat Bella
78
pertemuan Rico dan Tiara
79
perbedaan cinta Rico dan Eden
80
Ana yang kagum
81
cemburu
82
Bella kalah
83
Menyambut kepulangan Lily
84
perbedaan sifat
85
Salah sangka
86
suka duka belanja dengan lily
87
Sehari terasa setahun
88
Lily yang terharu
89
Pesta pernikahan
90
make him crazy
91
Janji Tiara
92
Tiara yang bahagia
93
Rencana ke Eropa
94
mimpi buruk
95
Bertemu bella
96
Sifat Tiara yang berubah
97
Saling curiga
98
Ingatan yang kembali
99
Tiara ingatannya pulih
100
Misi bi Ana
101
Syarat pulang ke mansion
102
Benci tapi rindu
103
hubungan yang renggang
104
Eden yang merasa tersiksa
105
Tiara akhirnya mengerti
106
Ending yang bahagia
107
Pengumuman karya baru
108
Bonus Chapter (Eden yang mengalah)
109
Bonus Chapter (Tiba di Perancis)
110
Bonus Chapter (Belajar berani seperti Lily)
111
Bonus Chapter (Akibat Lembur?)
112
Tidak jadi puasa
113
Ending Bonus Chapter
114
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!