Pedang Menembus Jantung

Boas memegang pedang panjang miliknya, ia tahu Kadas bukan seperti orang yang sama yang di kenal saat ia menjadi raja.

Saat Boas Egdan menjadi seorang raja yang hebat dan paling di takuti di masanya, tetapi saat ini, ia bukan siapa-siapa di mata orang-orang saat ini, termasuk pada seorang manusia iblis seperti Kadas.

Boas juga paham lelaki jahat itu tidak selemah seperti dulu lagi, maka dalam pertarungan kali ini ia tidak boleh menganggap musuhnya lemah, tetapi ia akan tetap waspada.

Setelah mengucap beberapa mantra, ia mengayunkan pedang panjang miliknya, ia mengangkat dan mengayunkan ke udara, sebuah kilatan terlihat keluar dari pedang miliknya, sebuah kilatan dari petir yang menyingsing dalam kegelapan.

Kadas tidak mau kalah, ia juga mengarahkan tangannya, dan sebuah gumpalan gelap mendekat dan membawa tongkat kayu miliknya.

“Apa kita akan bertarung sekarang, Yang Mulia?” tanya Kadas, dengan nada sebuah ledekan, dan bibirnya tersenyum licik, dan matanya dipenuhi awan gelap bahkan aroma tercium darinya beraroma busuk.

“Iya, saya ingin mengusir tubuhmu yang berbau busuk ini, bagaimana kamu hidup dengan manusia-manusia bumi yang hidup dnegan bersih, sementara kamu dengan pedenya tinggal di sini? dengan tubuh yang membuatku ingin muntah,” ujar Boas, ia menutup hidungnya dengan kain agar tidak menganggu pertarungannya.

“Ini kutukan yang aku terima, selain kutukan yang kamu berikan padaku, Dewa juga menghukum hidup abadi tak berwujud dan berbau busuk, suatu saat nanti, kalau kekuatan yang aku miliki sudah tinggi, aku akan mengalahkan para dewa kurang ajar itu, dan tentu saja aku juga akan melenyapkan mu, aku akan datang dengan pasukan ku dari neraka”

“Oh, apa setelah kamu mengabdi pada ratu iblis, ia memberimu kunci neraka? Oh itu satu peningkatan, baguslah kamu boleh kembali ke neraka sekarang karena itu memang tempat yang tepat untuk manusia bau busuk sepertimu,”

ujar Boas mengayun-ayunkan pedangnya membelah gelapnya malam, hingga percikan kilat dari pedangnya menghiasi kegelapan di dalam hutan kota itu.

Mendengar hinaan dari raja yang menyebut tubuhnya bau, ia marah dan mengayunkan tongkatnya pada Boas, mengeluarkan awan hitam keungu-unguan yang mencoba menyambar tubuh Boas.

Ia menghindar dan mengarahkan telapak tangannya, sebuah kekuatan besar elemen listrik menghujam tubuh Kadas, tepat di bagian dadanya, hingga kakinya terseret beberapa langkah ke belakang, ia menunduk memegang bagian dada, dan terbatuk kecil menahan rasa sakit yang menghujam tubuhnya.

Ia kaget dengan serangan tiba-tiba dari Boas hingga ia belum sempat menangkis.

“Apa hanya itu kekuatanmu Kadas! setelah ribuan tahun kamu mengabdikan dirimu pada iblis betina itu? Apa ia tidak memberimu kekuatannya?” tanya Boas memancing kemarahan dari Kadas.

Kadas, mengarahkan tongkatnya dengan kekuatan besar, ia berusaha memburu tubuh mantan rajanya.

“Berhentilah meledekku raja, aku dan kamu tidak ada bedanya, kamu dapat hukuman dan aku juga, kita sama”

“Aku dan kamu tidak sama, kamu di hukum karena ketamakan dan kebodohanmu bersekutu dengan iblis, sedangkan aku dapat hukuman karena ulah mu menutup mataku dengan sihir busuk mu, hingga aku tidak bisa melihat kebenaran jelas berbeda”

Merasa direndahkan lagi Kadas marah ia terbang kearah Boas dan menyemburkan api dari mulutnya, untungnya Boas sudah mengetahui kekuatan yang di miliki Kadas, saat ia melihat lelaki itu menyemburkan api untuk membakar rumah itu tadi, Boas sudah mengantisipasinya.

Dengan cepat ia mengaktifkan perisai pelindung,

“Ah, kamu licik!” teriak Kadas dengan kemarahan, ia menggerakkan giginya dan mengumpulkan kekuatan dan menyerang Boas.

Hiaaak … puaaak … puaaak ….!

Kadas dengan kemarahan mengarahkan tongkatnya dan mengarahkan kekuatan dari tongkat untuk menembus perisai milik Boas, perisai berbentuk gelembung itu kuat bagai baja, tidak berhasil dengan kekuatan kegelapan dari tongkat sihirnya, kekuatan kilatan berwarna hitam keungu-unguan itu, bahkan terpental dan balik mengenai tubuhnya. Itu artinya senjata memakan tuannya.

Boas sengaja tertawa terbahak-bahak dalam perisainya, pelindung itu agar Kadas terpancing emosi, agar ia mengeluarkan semua kekuatan yang di miliki dengan begitu.

Boas bisa menilai sebesar apa kekuatan pengabdi iblis tersebut.

“Kadas, apa kekuatanmu segede jagung saja?”tanya Boas dengan tawa memancing kemarahan lelaki bertubuh tinggi kurus dengan rambut panjang berwarna putih, itu lah wujud kemanusiaan Kadas.

“Aku tidak akan pernah takut padamu Raja, aku tidak akan menghindari mu seperti yang sudah sudah, kali ini aku akan membalas mu,” ucapnya

Kadas, dengan kemarahan sudah merasuki seluruh jiwanya dan pikirannya. Dengan mata melotot tajam ia mengumpulkan kekuatannya dengan cara mengumpulkan seluruh elemen-elemen kekuatannya.

Melakukan gerakan memutarkan dalam tangannya hingga sebuah kekuatan awan berwarna hitam berbentuk bola diputar –putar dalam genggaman tangannya, lalu ia menunggu kekuatan bola itu berwarna hitam itu hingga penuh.

Kadas mengeluarkan semua kekuatan dalam dari tubuhnya, ia ingin menembus perisai berbentuk gelembung dari Boas.

Melihat hal itu Boas menambah kekuatan perisai itu hingga tiga lapis, lalu dengan tenang ia melipat tangannya di dalam perisai melihat sejauh mana Kada bisa melawannya.

“Aku akan menghabisi mu juga Raja, bersiaplah dengan kekuatan besar ku!” teriaknya dengan kemarahan.

Hiaaak … buuum ….!

Usaha kali itu tidak berhasil, perisai itu hancur, tetapi itu baru pelampiasan pertama, masih ada dua lapis yang dapat melindungi sang raja.

“Ayooo Kadas, apa hanya itu yang kamu dapatkan selama pengabdian mu pada iblis betina itu?” tanya Boas, seolah-olah meledek mantan tabibnya.

“Aku tidak akan kalah denganmu raja, aku akan menghabisi mu!” teriak Kadas dengan kemarahan, ia tidak perduli lagi dengan orang yang ia serang saat ini, ia tidak perlu kalau lelaki itu adalah rajanya yang dulu ia takuti dan ia hormati.

“Lakukanlah Kadas ….!”

Boas, mendudukkan panggulnya dalam perisai berwarna putih bening itu, ia sengaja memancing Kadas marah dan lelaki bodoh itu masuk dalam perangkap Boas, ia mengeluarkan seluruh kekuatan dalam yang ia milik, padahal ia sudah terlebih dulu terluka oleh kekuatan dari Boas.

Hiaaak … buaaam!

Usaha kali ini juga gagal, perisai itu itu tidak terjadi apa-apa, Kadas merasakan bagian dadanya terbakar saat ia ingin melakukan gerakan ketiga kali, ia terbatuk-batuk dengan mulut mengeluarkan cairan merah.

Ia hampir tumbang dan ingin melarikan diri, Boas tidak ingin buruannya kabur, ia terbang dan menangkap kaki Kadas lalu ia mengarahkan pedang panjang itu,

Mengayunkan ke udara dan mengarahkan tepat ke pundak Kadas .

Hiaaak ….!

Pedang panjang mengkilap itu menyabet dengan keras lengan si Kadas hingga daging terkoyak mengenai bagian tulang lengan , cairan merah mengotori tubuh kurusnya.

Aaaah ….!

Pekikan kesakitan menghiasi malam yang sudah larut, terdengar memecah kesunyian malam. Sampai-sampai burung dan binatang penghuni hutan terbang dan lari tunggang langgang, kerena ketakutan mendengar pekikan kesakitan dari bibir Kadas.

Boas tidak memberinya pengampunan, saat Kadas memeluk lengannya yang terluka. Boas berputar lagi di udara dan terbang dengan ujung pedang diarahkan ke bagian dada lelaki yang sudah memenggal kepala sahabatnya.

Hiaaak … buuub ….!

Ujung pedang panjang berwarna putih mengkilap milik Boas menembus jantung Kadas. Hingga pedang itu tembus kebelakang, cairan merah muncrat mengenai wajah Boas.

Ia menariknya dengan kasar, hingga suara erangan dan rintihan pesakitan terdengar nyeri di malam mencekam itu.

Akh … akh …akaaah ….

Kadas terkapar, setelah merintih kesakitan .... Ada rasa kepuasan di mata lelaki bertubuh kuat besar itu, saat melihat pedangnya menembus jantung Kadas.

Rasa sakit hatinya sedikit terobati ketika ia melihat lelaki penghianat itu meringis kesakitan.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

sadis

2023-10-24

0

Ida

Ida

masih agak bingung.... tapi suka aku ceritanya....

2022-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian Di Balas Kematian
2 Menjadi Manusia Abadi
3 Ingin Menjadi Manusia Normal
4 Bertemu Iblis Masa Lalu
5 Pedang Menembus Jantung
6 Terjebak Di Gerbang Neraka
7 Portal Neraka
8 Kemarahan Dewa
9 Ratu Iblis
10 Shena
11 Diubah Menjadi Kucing
12 Ratu Iblis Mencari Dos
13 Binatang Kuat Yang Bisa Terbang
14 Shena Gadis Yang Ceria
15 Bertarung Dengan Serigala
16 Perjalanan Menuju Planet Star
17 DiJadikan Makanan Ikan
18 Perbudakan Para Alien
19 Bertarung dengan Alien
20 Hukum Rajam
21 Tolong Ampuni Nyawaku
22 Tunangan
23 Perjanjian Dengan Iblis
24 Ritual Penyatuan Tubuh
25 Rencana Mengagalkan Ritual
26 Tidur Denganku Akan Aku Berikan Imbalan
27 Wanita Penghianat
28 Mendapatkan Batu Kristal Ke Dua
29 Berselisih Dengan Dewa
30 Iblis Beruwujud Kelabang Raksasa
31 Tiba Di Kota Mati
32 Tempat Yang Dikutuk
33 Menyelamatkan Para Biksu
34 Anak-Anaka Di Desa Mati
35 Tiba Di Kuil Suci
36 Dikepung Pasukan Kerajaan
37 Dibantu Utusan Dewa
38 Anak Dewa
39 Perjalanan Menuju Kuil Suci Lagi
40 Pertarungan Dengan Ular Raksasa
41 Hukuman Berat Dari Dewa
42 Jebakan Untuk Iblis
43 Merebut Istana Kembali
44 Membangun Kehidupan Baru
45 Menolak Dijodohkan
46 Patah Hati
47 Menemukan Batu Ke Tiga
48 Terluka
49 Jatuh cinta
50 Ayo Kita Menikah
51 Malam Pengantin
52 Malam Yang Panas
53 Malam Panas Membawa Petaka
54 Masuk Rumah Sakit Kerena malam Pertama
55 Aku Merenggut Kesucianmu
56 Menolak Menikah
57 Wanita Yang Masih Labil
58 Kemarahan Shena
59 Kemarahan Pada Dewa Api
60 Istana Para Dewa
61 Bertarung Dengan Dewa
62 Dewa Yang Tamak
63 Manusia VS Dewa
64 Dewa Dihukum Jadi Manusia
65 Apa Dia Wanitamu
66 Gagal Kencan
67 Kekuatan Penuh Dari Batu Kristal
68 Bangkitnya Raja Iblis
69 Kamu Seorang Dewa Yang Di Hukum
70 Semburan Racun Ratu Iblis
71 Cemburu Membawa Petaka
72 Pertarungan Dewa Dengan Raja Iblis
73 Saat Raja Iblis Mengusik Manusia
74 Shena Dijadikan Tawanan
75 Memancing Kemarahannya
76 Balada Istri Keempat
77 Jurus Tapak Dewa
78 Pemilik Batu Kristal Terakhir
79 Shena Keturunan Sahabat
80 Pengorbanan Cinta
81 Meyesal.
82 Ingin Terlahir Kembali Menjadi Manusia
83 Kehidupan yang Baru
84 Tidak Saling Mengenal
85 Saling Membenci
86 Ingin Hamil
87 Malam Pertama Di Hutan
88 Menyerahkan Pada Suami
89 Iblis Dari Masa Lalu
90 Saudara Kembar
91 Merasa Dipermainkan
92 Balas Dendam Yang Sepadan
93 Kami Kembar
94 Malam Pengantin Yang Sah
95 Ritual Malam Pengantin
96 Aresya Meninggalkannya
97 Merindukan Aresya
98 Aresya Selamat
99 Berubah Demi Aresya
100 Marisa Sayang Pada Aresya
101 HIdup Selalu Dalam Masalah
102 Semua Wanitanya Meninggalkan Boas Egdan
103 Anakku Kembali Tanpa Aresya
104 Dia Bukan Aresya
105 Dimensi Waktu
106 Tubuh Baru Lagi
107 Bos Baru
108 Mnyelidiki Satu Persatu
109 Masuk Ke Tubuh Lelaki Yang Malang
110 Siapa Dokter Cantik Itu?
111 Mereka Kembali Bertemu Tetapi Tidak Kenal
112 Ternyata Dia Wanita Dari Masalaluku
113 Shena adalah Tivani
114 Kembalinya Ingatan Masa Lalu
115 Ingatan Yang Pulih
116 Rencana Yang Gagal
117 Surattan Takdir
118 Gaun Pengantin
119 Menikah
120 Portal Waktu Ke Masa Lalu
121 Demi Meyakinkan Wanita Yang Dicintai
122 Melihat Pergorbanan Shena di Masa lalu
123 Melihat Pergorbanan Shena Di Masa Lalu
124 Portal Waktu Menuju Kehidupan Saat Jadi Aresya
125 Bersatu Kembali (TAMAT)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Kematian Di Balas Kematian
2
Menjadi Manusia Abadi
3
Ingin Menjadi Manusia Normal
4
Bertemu Iblis Masa Lalu
5
Pedang Menembus Jantung
6
Terjebak Di Gerbang Neraka
7
Portal Neraka
8
Kemarahan Dewa
9
Ratu Iblis
10
Shena
11
Diubah Menjadi Kucing
12
Ratu Iblis Mencari Dos
13
Binatang Kuat Yang Bisa Terbang
14
Shena Gadis Yang Ceria
15
Bertarung Dengan Serigala
16
Perjalanan Menuju Planet Star
17
DiJadikan Makanan Ikan
18
Perbudakan Para Alien
19
Bertarung dengan Alien
20
Hukum Rajam
21
Tolong Ampuni Nyawaku
22
Tunangan
23
Perjanjian Dengan Iblis
24
Ritual Penyatuan Tubuh
25
Rencana Mengagalkan Ritual
26
Tidur Denganku Akan Aku Berikan Imbalan
27
Wanita Penghianat
28
Mendapatkan Batu Kristal Ke Dua
29
Berselisih Dengan Dewa
30
Iblis Beruwujud Kelabang Raksasa
31
Tiba Di Kota Mati
32
Tempat Yang Dikutuk
33
Menyelamatkan Para Biksu
34
Anak-Anaka Di Desa Mati
35
Tiba Di Kuil Suci
36
Dikepung Pasukan Kerajaan
37
Dibantu Utusan Dewa
38
Anak Dewa
39
Perjalanan Menuju Kuil Suci Lagi
40
Pertarungan Dengan Ular Raksasa
41
Hukuman Berat Dari Dewa
42
Jebakan Untuk Iblis
43
Merebut Istana Kembali
44
Membangun Kehidupan Baru
45
Menolak Dijodohkan
46
Patah Hati
47
Menemukan Batu Ke Tiga
48
Terluka
49
Jatuh cinta
50
Ayo Kita Menikah
51
Malam Pengantin
52
Malam Yang Panas
53
Malam Panas Membawa Petaka
54
Masuk Rumah Sakit Kerena malam Pertama
55
Aku Merenggut Kesucianmu
56
Menolak Menikah
57
Wanita Yang Masih Labil
58
Kemarahan Shena
59
Kemarahan Pada Dewa Api
60
Istana Para Dewa
61
Bertarung Dengan Dewa
62
Dewa Yang Tamak
63
Manusia VS Dewa
64
Dewa Dihukum Jadi Manusia
65
Apa Dia Wanitamu
66
Gagal Kencan
67
Kekuatan Penuh Dari Batu Kristal
68
Bangkitnya Raja Iblis
69
Kamu Seorang Dewa Yang Di Hukum
70
Semburan Racun Ratu Iblis
71
Cemburu Membawa Petaka
72
Pertarungan Dewa Dengan Raja Iblis
73
Saat Raja Iblis Mengusik Manusia
74
Shena Dijadikan Tawanan
75
Memancing Kemarahannya
76
Balada Istri Keempat
77
Jurus Tapak Dewa
78
Pemilik Batu Kristal Terakhir
79
Shena Keturunan Sahabat
80
Pengorbanan Cinta
81
Meyesal.
82
Ingin Terlahir Kembali Menjadi Manusia
83
Kehidupan yang Baru
84
Tidak Saling Mengenal
85
Saling Membenci
86
Ingin Hamil
87
Malam Pertama Di Hutan
88
Menyerahkan Pada Suami
89
Iblis Dari Masa Lalu
90
Saudara Kembar
91
Merasa Dipermainkan
92
Balas Dendam Yang Sepadan
93
Kami Kembar
94
Malam Pengantin Yang Sah
95
Ritual Malam Pengantin
96
Aresya Meninggalkannya
97
Merindukan Aresya
98
Aresya Selamat
99
Berubah Demi Aresya
100
Marisa Sayang Pada Aresya
101
HIdup Selalu Dalam Masalah
102
Semua Wanitanya Meninggalkan Boas Egdan
103
Anakku Kembali Tanpa Aresya
104
Dia Bukan Aresya
105
Dimensi Waktu
106
Tubuh Baru Lagi
107
Bos Baru
108
Mnyelidiki Satu Persatu
109
Masuk Ke Tubuh Lelaki Yang Malang
110
Siapa Dokter Cantik Itu?
111
Mereka Kembali Bertemu Tetapi Tidak Kenal
112
Ternyata Dia Wanita Dari Masalaluku
113
Shena adalah Tivani
114
Kembalinya Ingatan Masa Lalu
115
Ingatan Yang Pulih
116
Rencana Yang Gagal
117
Surattan Takdir
118
Gaun Pengantin
119
Menikah
120
Portal Waktu Ke Masa Lalu
121
Demi Meyakinkan Wanita Yang Dicintai
122
Melihat Pergorbanan Shena di Masa lalu
123
Melihat Pergorbanan Shena Di Masa Lalu
124
Portal Waktu Menuju Kehidupan Saat Jadi Aresya
125
Bersatu Kembali (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!