Boas baru ingin mengayunkan pedangnya, matanya dipenuhi rasa kemarahan dan dendam yang membara.
Kematian sahabatnya dan hukuman yang ia terima saat itu, membuat dadanya serasa bergejolak mengirim perintah ke otaknya, untuk memberi pelajaran yang sama pada lelaki yang terkapar tersebut.
Boas sudah menunggu saat ini, di mana ia akan menghajar iblis jahanam yang sudah menghancurkan hidupnya dan salah satunya Kadas sang budak iblis.
Ia, ingin memenggal kepala Kadas, seperti yang dilakukan orang itu pada sahabatnya Torak. Namun, saat mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, tiba-tiba muncul pusaran bayangan hitam, turun ke bumi dan mengangkat lelaki bertubuh tinggi yang tergeletak lalu membawanya terbang.
Boas yang tidak mau buruannya menghilang dengan sia-sia. Ia mengejarnya dan tubuhnya ikut terseret bersama awan gelap, hingga tubuh itu terhempas di bibir kawah panas di dalam lereng gunung tempat yang sangat asing bagi Boas.
Bau busuk tercium begitu menyengat di sekeliling kawah terlihat tanah yang gersang dan tandus dengan panas yang hampir membakar kulit.
Di dalam gua-gua gersang terdapat beberapa manusia dengan tangan di rantai terlentang dan terlihat tinggal tulang dan ada yang sudah mati membusuk dengan tangan dirantai.
Boas menyelidiki sekitarnya, semakin berjalan bau itu semakin menyengat hidungnya, hingga matanya menemukan manusia terkurung dalam kerangkeng besi menunggu kematian, bau bangkai busuk itu dari kandang besi yang dikumpulkan bersama manusia yang masih hidup.
Boas masih berdiri mencoba membaca tempat apa, tempat ia berpijak saat ini.
“Tempat apa ini. Apa ini ….?”
“Selamat datang di istanaku, Yang Mulia,”ucap Sura, ratu iblis yang terkenal dengan godaan mautnya, ia bisa memperdayai semua manusia yang menatap matanya.
Wujud asli bagian atasnya sosok manusia dengan mata merah dan memiliki gigi bertaring sedangkan tubuh bagian bawah sosok ular berwarna hitam, ia manusia setengah ular.
“Oh, aku masuk ke gerbang neraka”
“Iya kamu masuk ke gerbang neraka ku yang mulia dan aku yakin tempat ini sudah menunggumu. Kamu tidak akan bisa lagi kembali dunia manusia”
“Jangan bermimpi, saya akan keluar dari istana neraka ini”
“Kamu tidak akan bisa Raja, tidak seorangpun yang bisa lolos dari jeratan ku, dan tak seorangpun yang bisa lari dari gerbang istana neraka ini,” ucap wanita berwujud manusia setengah ular itu dengan yakin.
Boas tidak mau mati konyol seperti manusia –manusia yang ia tawan itu, ia tidak mau mati membusuk seperti mereka.
“Saya bukan orang yang gampang di taklukkan dengan ancaman seperti itu,” ucap Boas mencoba bersikap tenang walau ia mulai berasa tidak nyaman karena panas dari kawah panas dari lembah gunung itu, belum lagi bau bangkai dari orang-orang yang ia tawan dalam gerbang istananya.
“Kamu bilang, kamu bukan orang yang gampang dikalahkan? Ha … ha … tetapi kamu, orang yang gampang dihasut,” ucap wanita itu dengan tawa menyeringai seakan-akan meledek Boas.
“Saya terhasut dengan sihir busuk mu Iblis! tetapi apa yang kamu inginkan tidak akan kamu dapatkan karena kamu memanfaatkan orang yang bodoh,” ujar Boas menatap kearah Kadas, yang terkapar tidak jauh dari tempat di mana ia berdiri.
Ratu iblis menyelamatkannya Kadas, tepat saat Boas ingin menebas kepalanya.
“Iya, kamu benar, dia tidak berguna, tetapi kamu tidak boleh menyakiti dia dengan pedangmu, karena dia adalah budak ku, aku masih membutuhkannya untuk mencari keberadaan bagian batu kristal milik Torak sahabatmu”
“Lelaki tidak berguna itu tidak akan mempu melakukan apapun,” ujar Boas, berharap Kadas di buang ke lahar panas.
Akan tetapi yang di lakukan ratu iblis bahkan lebih dari hal yang mengerikan.
Saat Kadas terluka dalam wujud manusianya, karena Baos menghajarnya, menghujam bagian jantung dengan pedangnya, walau lelaki itu tidak akan mudah dilenyapkan dan tidak akan mati, ia akan menahan penderitaan kesakitan jika ia berubah wujud dalam bentuk manusia.
Karena Boas sudah mengutuknya dengan kutukan yang mengerikan. Ia tidak akan mati dengan mudah, ia akan mendapat kematiannya jika salah satu keturunan sahabatnya, Torak melenyapkannya.
Dewa juga menghukumnya, ia hidup dalam dunia tidak bisa berlama-lama mengunakan wujud manusianya, ia hanya bisa bertahan selama dua jam, habis itu, ia akan berubah wujud menjadi awan gelap.
*
“Iya kamu benar, lelaki ini, tidak berguna, ia pantas mendapatkan hukuman dariku,”
Ucapnya mengarahkan kukunya yang panjang dan runcing kearah dada Kadas, lalu si ratu iblis itu, mencengkram bagian dada dengan kuat menerobos kulit dagingnya, lalu merogoh bagian hatinya dan menariknya dengan paksa.
“Aaaakh ….!”
Rintihan kesakitan seperti kambing disembelih terdengar dari mulut Kadas.
Kakinya menggelepar-lepar, menahan rasa sakit dari tubuhnya. Tetapi sekali lagi, tubuh itu tidak akan mati walau ia sudah kehilangan bagian terpenting dalam tubuhnya.
Tanpa berbelas kasihan ratu iblis lalu memasukan hati Kadas ke mulutnya, dan mengunyah sampai habis.
“Pergilah bekerja lagi untukku, cari batu kristal itu sampai ke ujung dunia, agar aku bisa mengembalikan kehidupanmu seperti yang dulu.
Oh … jangan menampakkan wujud manusi mu lagi selama di dunia, karena kamu sudah kehilangan hatimu.
Ha … ha ….” Si ratu iblis itu tertawa terkekeh dengan suara tawa membahana menggema di dalam gerbang istana neraka.
Lalu ia melemparkan Kadas ke dunia lagi, meminta lelaki itu mencari batu Kristal,
Sekarang tinggal Boas yang tinggal sendirian, masih mencari jalan keluar dari penjara neraka. Lalu ia penasaran apa yang ingin Sura lakukan dengan batu Kristal milik sahabat.
“Sekarang giliran mu Yang Mulia Raja!”
ucap Sura mulai menyerang Boas dengan semburan bisa beracun dari mulutnya, bisa yang bisa melelehkan besi.
Boas menghindar, dan ia lari kedalam sebuah gua yang gelap dan lembab. Tetapi ruang gua yang satu ini sangat berbeda dari yang lain, jika tempat itu, cenderung panas bagai di tungku api, tetapi di dalam gua, tempat Boas berlari sangat berbeda. Gua ini sedikit lembab dan berbau anyer dan sangat gelap.
Boas menggunakan kekuatan di matanya bisa melihat di tempat gelap, ia melihat beberapa benda bergantungan seperti kepompong ada ribuan di tersimpan dalam gua gelap itu.
Boas bersembunyi dalam gantungan berbentuk buntalan. Sura mencarinya dengan kepanikan, akhirnya Boas paham itu adalah calon anak-anak Sura yang disimpan dalam gua.
Keluar kamu dari sini, menjauh dari anak-anakku atau kamu akan menyesal!” Teriak Sura dengan kemarahan.
“Oh, jadi ini anak-anakmu, karena itulah kamu menginginkan batu Kristal ingin menghidupkan telur-telur ini?”Mata Boas menatap ribuan telur-telur itu dengan gelengan kepala.
“Iya saya sudah menunggu ratusan tahun untuk bisa menghidupkan anak-anakku yang akan aku kirim untuk menguasai dunia.
Mereka yang akan jadi tentara iblis yang membantuku menguasai dunia. Aku hanya menunggu mendapatkan batu Kristal untuk menghidupkan mereka, hanya tinggal sedikit lagi satu bagian sudah di tanganku,” ucap ratu iblis memamerkan satu bagian batu Kristal biru di tangannya.
Apakah Boas bisa mendapatkannya?
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments