Boas Agdan, baru saja ingin memejamkan mata, setelah beberapa jam lalu ia meyelamatkan gadis remaja yang ia lindungi selama ini, tetapi saat tubuh itu baru direntangkan dalam kasur dan matanya perlahan mulai tertutup,
Lagi-lagi suara itu, menganggu tidurnya, Shena Pudma meringis kesakitan, bahkan terdengar jelas dalam pendengarannya ia terluka parah. Mata Boas terbuka dan melotot dengan refleks.
‘Apa lagi denganmu anak kecil. Apa kamu tidak akan membiarkanku tenang walau hanya sebentar saja saya ini baru mau tidur?’ Boas membatin, walau ia risau tentang gadis mudah tersebut, tetapi tubuh seakan-akan sangat berat diajak untuk bangun, itu karena hari itu ia banyak menghabiskan energinya untuk menghabisi para penjahat itu.
Tetapi, ia mendengar desiran angin yang tidak biasa, sosok yang selama ini ia cari, si iblis yang membuatnya terjebak dalam dunia ini selamanya.
Lalu ia menjentikkakan jari tangannya, dengan cepat, tubuh itu, tiba di tempat yang diinginkan, tetapi saat ia tiba, sebuah api besar sudah melahap beberapa rumah, termasuk rumah yang dimiliki Shene. Ia berlari menerobos kobaran api dan menyelamatkan gadis muda yang terjebak dalam api .
“Shena!”panggilnya beberapa kali, ia kesulitan menemukan tubuh gadis malang itu dalam kobaran api.
Boas akhirnya menemukannya di bawah tumpukan kayu yang terbakar, lalu menggendongnya dan membawanya menjauh dari kobaran api.
Boas melihat awan gelap sedang menyemburkan api ke berbagai titik, membuat api itu semakin merembet, melihat apa yang tidak beres Boas mematikan api dengan menggunakan kekuatannya, ia berusaha memadamkan api, tidak lama kemudian pemadam kebakaran juga sudah tiba di lokasi kebakaran,terdapat beberapa personil lengkap dengan mobil pemadam.
Jadi tidak ada yang mencurigai saat api itu bisa padam dengan cepat, melihat Shena yang mendapat luka bakar di bagian kaki, Boas membawanya dengan cepat kerumah sakit.
Meninggalkan Shena dalam penanganan dokter, lalu ia mengejar iblis penyebab kebakaran, sosok iblis jahat yang ia cari selama ribuan tahun itu sudah menghilang entah kemana, ia terus menghindari Boas.
“Kemana kamu mahluk jahat kembali dan hadapi aku!" teriak Boas dalam kegelapan di pinggir hutan dalam kota itu.
Ia tahu iblis jahat itu suka berada dalam suasana gelap, maka itu ia memanggilnya dari dalam gelap.
Beberapa menit kemudian muncul sosok besar bayangan hitam dan kemudian menunjukkan wujudnya.
“Salam yang mulia, lama sudah tidak bertemu,” ujar mahluk tersebut.
“Oh ternyata kamu Kadas! saya pikir mahluk junjunganmu, apa kamu mengikuti ku sampai ketempat ini?” tanya Boas, dengan tatapan kemarahan. “Apa yang kamu lakukan pada manusia itu, kenapa kamu membakar rumah mereka?"
“Mereka pantas mati, manusia-manusia hina dan kotor itu tidak menepati janjinya”
“Janji apa?” tanya Boas penasaran.
“Ha … ha … ha apa saya harus melapor padamu juga yang mulia? Kamu bukan lagi rajaku kenapa saya harus melapor padamu,” ucapnya dengan nada suara mengejek.
“Saya tahu, saya juga tidak sudi jadi raja mu penghianat busuk, semua keburukan dalam hidupku berawal darimu mahluk terkutuk”
“Jangan menyalahkan diriku, salahkan iblis betina jahat itu yang membuatku tergoda, ia berpura-pura jadi wanita cantik dan datang padaku saat itu, ternyata aku terperdaya dan melakukan semua yang dia suruh”
“Apa kamu pikir aku percaya lagi dengan kata-katamu mahluk jahanam! Kamu percaya atau tidak padaku itu urusanmu yang mulia”
“Menjauh lah dari manusi dan pergi ke alam mu!”
“Ha … ha … kenapa raja masih kesal padaku, bukankah raja melakukan hal yang sama pada keluargaku, raja juga membunuh anak-anakku dan membakar ke tujuh istriku, tidak ada yang tinggal satupun, semua habis kamu bakar dalam api, padahal keturunan sahabatmu, masih beranak pina sampai saat ini,apa ini adil?”
“Jangan menuntut keadilan padaku iblis jahat! Kamu awal dari semua ini, kamu pantas mendapatkan itu. Saya peringatkan padamu lagi wahai budak iblis! Menjauh dari manusia di dunia ini terlebih dari kota ini”
“Saya tidak mau, saya akan tetap melenyapkan jika ada manusia yang dekat denganmu, termasuk gadis mudah yang kamu lindungi itu,” ujar Kadas.
“Aku melindunginya karena rasa kasihan karena di depan mataku, lima pria yang sudah di masukin roh jahat sepertimu menghilangkan nyawa ibunya dan ia masih kecil, saya berjanji pada ibunya untuk melindunginya, itulah alasan kenapa saya melindungi gadis mudah itu”
“Yang Mulia, tidakkah kamu merasa kesepian di dunia ini? kenapa kamu tidak mencari wanita yang bisa jadikan kekasih?”
“Saya tidak akan mau membuat hubungan di dunia ini, camkan itu, jadi ini peringatkan padamu jangan membuat ulah di dunia, jangan menyakiti manusia lemah itu lagi”
“Mereka memang lemah, tetapi hati mereka penuh dengan nawa napsu, manusia jaman sekarang, mau melakukan apapun dengan uang dan uang menjadikan mereka serakah dan mau melakukan apapun yang aku inginkan, jika aku memberi mereka banyak uang mereka semua mau menjadikan aku dewa mereka, bahkan ada beberapa orang tua yang memberikan putri mereka yang perawan untuk aku nikmati, itu sangat menyenangkan, aku diberi hukuman di dunia ini, tetapi aku sangat menikmatinya, aku tidak perlu repot-repot bekerja keras seperti jaman dulu, saat ini, aku mendapatkan apa yang aku inginkan hanya dengan jentikan jari”
Lalu lelaki itu tertawa menyeringai seperti meledek Boas Egdan, saat Lelaki bermata biru cerah itu menganggap dunia ini satu kenestapaan yang panjang, tetapi untuk Kadas manusia setengah iblis, malah senang dan menikmatinya.
“Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti dan meracuni pikiran manusia bumi pergilah dan cari batu permata agar takdir hidupmu bisa di tulis ulang oleh para dewa,” ucap Boas pada Kadas lelaki yang menjadi tabib kerajaan, di masa lampau.
“Aku tidak akan melakukan itu Yang Mulia, aku menikmati kehidupanku yang sangat menyenangkan ku setiap saat, yang seperti ini dan aku akan terus menganggu manusia dan terlebih manusia yang kamu sayangi”
“Maka kalau kamu tidak mau mendengar perintahku terpaksa akan melumpuhkan mu dengan kekuatanku,” ujar Boas, lalu menutup matanya dan merentangkan tangannya sebuah pedang panjang tiba-tiba ia pegang dan pakaiannya juga berubah , ia seperti seorang raja besar dengan pakaian perang milik seorang raja.
“Oh, Raja dengan kamu berpakaian seperti itu, ini mengingatkanku pada jaman di mana kamu menjadi seorang raja yang bodoh karena mau terhasut olah mulut si iblis itu, ha … ha.. ia tertawa, Kadas tertawa meledek mantan rajanya di masa lalu.
Bersambung ….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Albertus Sinaga
versi roh jahat dgn setengah jahat
2023-10-24
0
Sari Sarmila
bos aj thor
2022-10-04
0
Sari Sarmila
thor jgn boas donk.gk enk baca nya😊😊😊
2022-10-04
0