Shanam, terpaksa membawa Boas ke tempat persembunyiannya, sebuah planet luar angkasa, yang di lengakapi komputer dengan layar lebar.
Bahkan dalam ruangan itu, di layar besar, terdapat beberapa rekaman bagaimana aktivitas ke seharian keseharian warga bumi,
ternyata dari sanalah wanita itu belajar bahasa bumi.
Sebuah, pemancar yang tersambung ke satelit di angkasa, dan memperlihatkan isi dunia dalam layar monitor itu.
“Apa yang terjadi, dari mana ini?” tanya Boas, saat ia sudah bangun dari pingsannya, karena Shanam memberinya obat penawar.
Matanya menatap semuanya dengan sangat takjub, sebuah pesawat super canggih, yang bisa menangkap semua siaran, melalui semua satelit di angkasa.
“Oh, ini luar biasa,”
ujar Boas dengan mulut ternganga.
“Oh, perkenalkan nama saya Shanam,
mohon bimbingannya Tuan,”
ujar Shanam menirukan dialog dari layar yang ia lihat.
“Apa kamu belajar semua dari rekaman ini?”
tanya Boas, ia tidak berhenti kagum dengan semua alat-alat canggih, yang dimiliki kapal luar angkasa itu.
“Iya, aku menyukai semua yang ada di bumi, mereka semua sangat cantik-cantik.
Aku ingin seperti ini,”
ucap shanam, menunjuk seorang foto model dunia, yang berwajah cantik dan memakai gaun pesta di layar lebar itu.
“Oh, dia seorang model,”
ujar Boas, ia menjelaskan banyak hal tentang dunianya pada Shanam.
Ia bahkan rela bertukar informasi dari planetnya, demi ingin tahu tentang isi dunia Boas.
“Beritahu aku semua tentang duniamu, aku akan memberitahukan tentang semua planet ini, dan membantumu mendapatkan apa yang kamu cari di planet ini,”
ujar Shanam.
Mendengar hal itu, Boas merasa sangat gembira, karena ada orang dari planet itu yang membantunya dengan suka rela, ia hanya meminta hal kecil sebagai imbalannya.
Tetapi Boas tidak menunjukkan rasa senang itu dengan terang-terangan, ia melakukan jurus jual mahal, atau pura-pura tidak butuh padahal butuh bangat.
“Kamu tidak bisa membantuku, karena apa yang aku inginkan sangat sulit, dan kamu tidak akan mampu melakukannya”
“Jangan salah menilaiku, aku putri dari seorang Tetua planet ini,
tetapi walau hanya sekedar nama,” ujar Shanam.
“Jadi kamu anak Raja Planet ini?” Boas bersemangat mendengar hal itu,
“Di planet kecil ini, tidak ada raja maupun presiden, di sini di sebut Tetua atau pemimpin besar, ayahku seorang pemimpin planet ini, warisan dari ayahnya,
Iya, itu kakekku, tetapi belakangan ini kondisi beliau menurun dan sangat lemah, jadi ada seseorang memanfaatkan melakukan banyak hal, dan menuduh semua itu atas perintah ayah.
“Apa itu salah satunya, tentang Reang?
apa lelaki iblis itu?”
Menyebut nama lelaki jahat itu membuat Boas merasa marah lagi,
ia melihat luka di kakinya semua karena Reang.
Ia sudah berjanji suatu hari nanti, ia akan membalas rasa sakit yang dirasakannya, bahkan saat itu, ia hanya mampu duduk, belum bisa berjalan karena kakinya benar-benar terluka parah.
‘Bagaimana dengan Dos
kemana dia pergi?
Apa ia sudah menemukan petunjuk batu itu,
aku harus memberi kode kalau aku di sini, tapi bagaimana kalau lelaki jahat itu menemukanku lagi, ah …
sebaiknya jangan’ Boas bermonolog dalam hatinya,
ia melamun panjang dan lebar, sementara, wanita yang yang bersamanya saat ini, dengan wajah penasaran, ia menunggu Boas menceritakan banyak hal, tentang isi dunia, yang Boas tinggali.
“Kamu, berpikir apa?
Ayo ceritakan lagi semuanya padaku,”
ucapnya dengan tatapan mata memburu, Shanam sangat berbeda dengan wajah wanita penghuni planet itu,
tubuhnya tidak terlalu tinggi, bahkan tidak jauh dari tinggi dari tubuh Boas, kira-kira memiliki tinggi sedikit lebih tinggi dari Boas, berbeda dari sukunya yang memiliki tinggi dua meter,
Saat tiba di kapal itu, ia berpenampilan layaknya seorang wanita bumi pada umumnya, pakai kaos dan celana pendek hotpand.
“Apa kamu memiliki pakaian yang lain?’
tanya Boas saat melihat penampilan Shanam.
“Ada, tunggu.”
Shanam membuka pakaian dari boks, yang ia bentuk seperti lemari pakaian,
ia belajar dari vidio yang ia tonton.
Lalu ia memberikan sepasang celana, dan pakaian lelaki yang couple dengannya.
“Ha?
Kenapa ada yang seperti ini?” Boas memakai celana.
Ukuran pinggang nya pas, tetapi hanya celana pendek, jadi celana panjang untuknya.
Tiba-tiba wajah Shanam murung dan terlihat sedih,
“Saat pintu portal ke bumi terbuka, saat itu, aku dan tunanganku diam-diam pergi ke bumi, kami mengambil benda itu”
“Lalu kemana kekasihmu?”
“Sudah dilenyapkan sama Reang dan ayahnya karena dianggap
penghianat”
“La-lalu tanda tunangan di hidungmu ?’
“Iya, aku sudah bertunangan, dan ia sudah tewas,
tetapi, bagiku ia belum mati, aku akan tetap hidup seperti ini, walau Reang menginginkanku jadi istrinya,
aku enggan melepaskan tanda ini,
lalu ia bertunangan dengan adik tiriku,
ibu sudah meninggal saat aku baru lahir”
“Tetapi kenapa kamu berbeda dengan sukumu?
Apa ibumu dari manusia bumi juga?”
Tanya Boas penasaran.
“Aku tidak tahu, ayahku enggan memberitahukannya padaku, tetapi sejak kecil aku selalu di kurung ayah.
Karena Berbeda dengan yang lain, tetapi aku tidak perduli, aku senang hidup bebas dan berpetualangan di sini,
tadinya saat pintu portal di buka aku ingin pindah ke bum, maka itu, aku sudah mempersiapkan diri sejak lama,
mempelajari semua bahasa bumi dan kebiasaan mereka,
Saat mendengar kamu ditangkap Reang, aku langsung datang”
“Kenapa ada planet luar angkasa di sini?”
Boas semakin dibuat bingung dengan cerita Shanam.
“Kamu tahu,
planet Themis salah satu planet paling kaya di angkasa ini,
bukan hanya manusia bumi yang datang ke sini, untuk mengambil kekayaan alam di planet ini, bahkan planet angkasa lain juga banyak yang datang, karena planet ini memiliki apa yang paling mereka butuhkan, ada bahan Hidrogen cair, atau oksigen cair bahan bakar kapal luar angkasa.
Tetapi, sayang hidup mereka semua kasihan, ayahnya Reang menahan para alien dan memasukkan aliran listrik ke otak mereka, mengambil semua pengetahuan dari para alien, lalu menciptakan semuanya di planet ini,
Memaksa semua para alien yang tertangkap, untuk bekerja keras untuk menciptakan peralatan canggih, seperti milik para alien itu.
“Bagaimana, semua alien itu bisa datang kesini?”
tanya Boas.
“Mereka semua di jebak, jika ada teman yang tertangkap, maka akan memaksa yang tertangkap itu untuk memanggil temannya yang lain, dan begitu seterusnya.
Jumlah mereka semua sudah banyak di sini, tetapi mereka diperbudak, menciptakan sebuah Neutra,
Sebuah planet baru yang bersifat moderen,
Semua itu melanggar norma dan hukum planet ini, ayahku tidak mampu melawan.
Ruak atau ayahnya Reang mengambil alih semua kepemimpinan, dan ia punya senjata yang luar biasa, bila ditembakkan,
katanya bisa menghancurkan satu planet ini”
“Apa senjata itu seperti senjata nuklir?
di bantu dengan kekuatan sebuah batu?”
tanya Boas penasaran.
“Iya, batu kristal berwarna biru”
“Oh, benarkah, batu itulah yang ingin aku ambil dan ingin aku bawa pulang,
batu itu milik manusia, milik sahabatku,”
ujar Boas berapi-api bahkan hampir meneteskan airmata.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Albertus Sinaga
semangkin menarik
2023-10-25
0