Hari 1 - Ospek

"Kenapa kau ada di sini ha?!" tanya Romeo pada sosok di depan yang juga terkejut, dan menahan sebal.

Sosok itu tak membalas, dia bangkit berdiri tertatih-tatih sembari merapikan pakaian.

"Ireng! Juliet! Kau dengar aku tidak?!"

Yah, sosok itu adalah Juliet, entah mengapa mendengar panggilan itu, membuat Juliet semakin geram dan membenci. Ia meringis kesakitan sebab tempurung lututnya tergores saat ia terjatuh barusan. Juliet pun enggan menyahut.

Mengapa selalu ada makhluk jadi-jadian ini di sekitarku!

"Kau tuli atau apa ha?!" Romeo bertanya kembali, melihat Juliet tak merespon dirinya.

"Cih! Apa urusanmu! Memangnya ini kampusmu?!" balas Juliet, sembari menahan rasa perih yang mendera di bawah sana.

"Jangan bilang kau kuliah di sini!?" tanya Romeo berapi-api.

Kemarin, Romeo berharap Juliet hanya liburan bersama sugar daddynya di Jakarta, namun harapan itu pupus seketika. Beruntung kedua orangtuanya saat ini berada di luar negeri. Akan tetapi, ada Kai dan Kei menjadi CCTV berjalan milik Mommynya, yang akan bisa saja mengetahui tanda di belakang leher Juliet. Ia semakin gusar dan naik pitam sebab Juliet berbohong padanya. Romeo segera mencengkram kuat pergelangan tangan kanan Juliet.

"Awh, sakit!" Juliet berusaha memberontak mengibaskan tangan dengan sangat kuat.

Seketika Romeo melepaskan jeratan tangannya. Nafasnya memburu, menatap tajam dan dingin, tak ada satu patah kata pun yang di lontarkannya, saat mendengar suara rintihan dari bibir Juliet keluar.

"Iya, aku memang kuliah di sini, lalu apa maumu!?" tanya Juliet penasaran.

Romeo semakin mengetatkan rahang."Cih, kau itu seorang pembohong besar! Kemarin kau mengatakan tidak kuliah! Tapi sekarang apa?!"

"Pemikiran bisa saja berubah Romeo, aku ingin kuliah juga seperti kalian. Memangnya ada larangan dan batasan?!" Sedari tadi, Juliet berusaha bersikap tenang untuk menjawab, namun melihat ekspresi Romeo, ia pun terbawa arus.

Romeo menyeringai tipis. "Alasan! Labil! Alibi yang tidak masuk di akal. Kau seorang pembohong! Sekarang julukan untukmu bertambah satu lagi, Ireng! Pembohong!" Romeo berkata kalimat terakhir penuh dengan penekanan.

Juliet melebarkan mata saat mendengar penuturan Romeo "Kau!" Tangan kanannya hendak menampar.

"Hei kalian sejola-sejoli! Jangan bertengkar! Pending dulu! Sepuluh menit lagi ospek akan di mulai!" hardik seseorang berjarak dua meter dari Romeo dan Juliet. Senior melerai pertikaian mereka. Sedari tadi dia melihat sejenak interaksi keduanya, yang menjadi hiburan baginya.

Alhasil, gerakan tangan Juliet menggantung di udara. Ia menatap tajam dan dingin pada Romeo, dan terpaksa menurunkan tangan. "Kita belum selesai, aku akan mencincangmu nanti, Pororo!" cetus Juliet sembari berdecih kecil.

Romeo mengepalkan kedua tangan ketika mendengar sebutan Pororo, masuk ke gendang telinganya. Dia enggan menyahut, sedang menahan sabar. Ia tengah menjaga image di depan senior. Romeo memalingkan muka ke samping, dan tak sengaja bersitatap dengan senior. Ia berusaha menampilkan ekspresi datar.

Senior tertegun sejenak melihat wajah Romeo yang tidak asing. "Kau masukkan bajumu itu!" perintahnya pada Romeo, membuat Romeo reflek merapikan baju.

"Hei kau ikat lah rambutmu itu juga, ini bukan ajang model!" seru Senior lagi pada Juliet, menatap jengah.

Tanpa melawan, Juliet mengangguk patuh, lalu mengambil ikat rambut berwarna hitam polos, di pergelangan tangan kiri. Dan mengikat cepat rambut tebalnya.

"Good, bersiap-siap lah! Yang mau kencing dan sebagainya, lakukan dari sekarang!" seru Senior setelah melihat Romeo dan Juliet selesai melakukan perintah.

Keduanya mengangguk.

Senior bertubuh atletis itu pun melengos pergi, meninggalkan Romeo dan Juliet.

Selepas kepergian Senior, Romeo dan Juliet saling menatap satu sama lain lagi.

Kemana tanda kupu-kupunya ya? tanya Romeo dalam hati, sedari tadi ekor matanya memperhatikan belakang leher Juliet, namun tanda yang terukir tempo lalu, tak nampak sama sekali. Alias nihil.

Apa jangan-jangan kemarin aku salah lihat? Tapi bagus juga lah.

Aku semakin membencimu Rom, awas saja kau! Kenapa aku bisa satu kampus dengannya sih, semoga saja aku tidak satu jurusan dengannya! Batin Juliet.

Selang satu menit beradu pandang, dengan segala pemikiran yang berkecamuk di otak, tanpa aba-aba keduanya memalingkan muka sembari berjalan dengan arah berlawanan.

***

Nampak mahasiswa-mahasiswi berdiri tegap menghadap pelataran kampus. Mereka mengenakan atribut lengkap dengan name tag, nama mereka masing-masing di depan dada, setelan berwarna putih putih, sepatu tali berwarna hitam, semua ciwi-ciwi mengikat rambut terkecuali yang berhijab, sedangkan laki-laki memakai topi kerucut berwarna sesuai jurusan.

Damn, kenapa aku harus satu jurusan dengannya?!

Juliet berada di belakang tubuh Romeo, mereka satu barisan, yang berarti satu prodi dan bisa jadi satu kelas pula nantinya. Pasalnya topi yang dikenakan Romeo berwarna putih.

Haha, kena kau ireng! Aku akan bermain denganmu nanti!

Romeo berdiri angkuh di depan Juliet, sembari menaikkan sudut bibir sedikit ke atas.

Ciwi-ciwi di samping kanan dan kiri, Romeo mencuri-curi pandang. Sedari tadi mereka terpana dengan ketampanan Romeo. Mata enggan berkedip dan tanpa sadar meneteskan air liur sedikit.

"Hei kau yang di sana! Jangan lirik-lirik! Ini bukan tempat ajang mencari pacar!" teriak Senior wanita memperhatikan gelagat ciwi-ciwi.

Seketika ciwi-ciwi tersadar dari lamunan. Mereka gelagapan dan nampak salah tingkah.

"Siapa namamu?" tanya Senior wanita pada Romeo.

"Romeo Andersean, Kak!" Romeo tak berani menatap, ia mode siaga takut jika senior lebih mendekat padanya.

"Hmmm." Senior hanya berdeham meneliti Romeo dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Tampan, boleh kali jadiin pacar!

Senior lanjut melangkah ke depan. "Siapa namamu ha?!" tanyanya nada suara lebih tinggi.

"Nama akika Resa, kakak!" jawab seseorang pemuda bertubuh gempal.

"Heh, namamu jelas-jelas di name tag Reza! Kenapa jadi Resa?!"

"Ih, kakak cantik, nama akika aslinya Resa. Itu nama samaran, hihi!" sahutnya sambil menggerakkan tangan dengan lentur.

"Astaga! Dasar manusia bertubuh karet!"

Mendengar hal itu sebagian mahasiswa-mahasiswi terkekeh kecil.

"Diam!!!" sahutnya dengan mengedarkan pandangan ke segala arah. "Siapa yang menyuruh kalian tertawa ha?!"

Mereka terlonjak kaget, mendengar suara senior seperti kerasukan roh jahat.

Suasana hening dan mencekam.

"Apa alasan kalian masuk jurusan kedokteran?" Senior bertanya pada si Duo kembar.

"Kami mau meneliti tubuh manusia, Kak!" seru Kai dan Kai serempak.

Dahi senior berkerut. "Maksudnya?"

Keduanya tampak salah tingkah, tidak mungkin mereka mengatakan salah masuk jurusan kan.

"Mana kartu mahasiswa kalian?!" Senior jengah karena si kembar tak membalas pertanyaannya.

Secepat kilat Kai dan Kei, mengambil kartu mahasiswa, dan menyodorkan pada Senior.

Senior membaca dengan seksama nama si duo keladi, namun seketika kedua matanya membulat. "Hobi menonton bokep!? Hobi main sabun?"

Mahasiswa-mahasiswi menahan tawanya mendengar ucapan senior.

"Kalian ini! Cepat push-up 500 kali!"

Duo kembar melongo, mau bertanya apa salah dan dosanya, akan tetapi keinginan mereka sirna setelah melihat raut wajah senior seperti wewe gombel. Keduanya mau tidak mau pun menurut.

"Kenapa kakimu itu?" tanya Senior penasaran pada Juliet.

"Tadi nggak sengaja jatuh Kak," ucap Juliet sambil menunduk.

"Ya ampun, pergi ke ruang kesehatan sekarang! Bersihkan lukamu, nanti infeksi!" perintah Senior menghela nafas iba, karena luka di tempurung Juliet mengangga lebar.

"Baik, Kak. Terimakasih."

***

"Ini semua karena kau Romeo! Duh sakit sekali!" Kini, Juliet berjalan perlahan di lorong kampus hendak mencari ruang kesehatan.

"Juliettttttttt!!!!" teriak seseorang dari belakang.

.

.

.

.

Jangan lupa like dan sesajen kakak² lope lope untuk kalian 💕

Terpopuler

Comments

Bella Gareta

Bella Gareta

mabaaa ahbaa

2022-07-30

1

Syafitri kurniasih

Syafitri kurniasih

Wah siapakah itu yang berteriak????😱😱😱

2022-07-13

2

tria sulistia

tria sulistia

jelmaan si marimar ini mah

2022-07-11

2

lihat semua
Episodes
1 Poor Romeo
2 Butterfly Tatoo
3 Obsesi
4 Prom Night
5 Kupu-Kupu Malam
6 Who am I
7 Romeo is Back
8 Tegakkan Belalaimu
9 Nenek Gayung
10 Merantau ke Jakarta
11 Jakarta
12 Pindah ke Apartment
13 1001 Cara - Upaya Romeo
14 Hari 1 - Ospek
15 Ratu Halu
16 Salah Pegang
17 Kue Apem vs Terong
18 Belalai Mencium Lantai
19 Sayembara
20 Nikah Kontrak
21 di Atas Kertas
22 Satu Kamar
23 Operasi Belalai Tunduk
24 Gelud di Atas Ranjang
25 Hari Pertama - Pengantin Baru
26 Ulat Bulu vs Ratu Gila
27 Queen Berulah
28 OSPEK Lanjutan
29 Bukan Anak SMA Lagi!
30 Tatapan Penuh Arti
31 Visual Romeo & Juliet
32 Semakin Membenci
33 Jantungku Bermasalah
34 Permintaan Mommy
35 Demi Mommy
36 Jebakan Batman
37 Jaga Dia Untukku
38 Tak Terkendali
39 MaraMaraMara
40 Sanubariku' Menginginkanmu
41 Solo
42 Banyak Maunya
43 Deg Deg Ser
44 Leadership Camping
45 Cie Cie Cie
46 Finally ~ Hutan Anggora
47 Gosip Baru
48 Pemilik Hatiku
49 Remuk
50 Risalah Hati
51 Jangan Plin Plan
52 Reza ~ Si Penganggu
53 Terbakar
54 Terpana
55 Air Permintaan - Upaya Romeo
56 Jurik Malam - Panik
57 Jurik Malam - Kanker Nenen
58 Queen Meradang
59 Romeo DiPerkoas
60 Jeritan Malang
61 Juliet! Help Me!
62 Hormon Cinta
63 Perih
64 Di Mana Noda Merahnya?
65 Bukti Kesucian
66 Bukan Sinetron Naga Terbang
67 Aku Istrimu!
68 Sick - Sakit
69 Hujan dan Berembun
70 Menyebalkan
71 I Hate U, but I Love U
72 Otak Picik Reza
73 Cinta Membuatmu Bodoh
74 Mati Kau Iblis!
75 Tekanan
76 Sudut Pandang Romeo (1)
77 Sudut Pandang Romeo (2)
78 Aku Mencintaimu
79 Katakan Dengan Lantang
80 Wujud Queen
81 Markas Q
82 Mata-Mata Lily
83 Pegumuman
84 Berjumpa Gabriel
85 Juliet vs Queen
86 Kita Akan Selalu Bersama
87 You and I
88 Pengumuman penting!
89 Anak Kembar Tuan Dingin
90 Kissing Strangers - Promo Novel Baru
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Poor Romeo
2
Butterfly Tatoo
3
Obsesi
4
Prom Night
5
Kupu-Kupu Malam
6
Who am I
7
Romeo is Back
8
Tegakkan Belalaimu
9
Nenek Gayung
10
Merantau ke Jakarta
11
Jakarta
12
Pindah ke Apartment
13
1001 Cara - Upaya Romeo
14
Hari 1 - Ospek
15
Ratu Halu
16
Salah Pegang
17
Kue Apem vs Terong
18
Belalai Mencium Lantai
19
Sayembara
20
Nikah Kontrak
21
di Atas Kertas
22
Satu Kamar
23
Operasi Belalai Tunduk
24
Gelud di Atas Ranjang
25
Hari Pertama - Pengantin Baru
26
Ulat Bulu vs Ratu Gila
27
Queen Berulah
28
OSPEK Lanjutan
29
Bukan Anak SMA Lagi!
30
Tatapan Penuh Arti
31
Visual Romeo & Juliet
32
Semakin Membenci
33
Jantungku Bermasalah
34
Permintaan Mommy
35
Demi Mommy
36
Jebakan Batman
37
Jaga Dia Untukku
38
Tak Terkendali
39
MaraMaraMara
40
Sanubariku' Menginginkanmu
41
Solo
42
Banyak Maunya
43
Deg Deg Ser
44
Leadership Camping
45
Cie Cie Cie
46
Finally ~ Hutan Anggora
47
Gosip Baru
48
Pemilik Hatiku
49
Remuk
50
Risalah Hati
51
Jangan Plin Plan
52
Reza ~ Si Penganggu
53
Terbakar
54
Terpana
55
Air Permintaan - Upaya Romeo
56
Jurik Malam - Panik
57
Jurik Malam - Kanker Nenen
58
Queen Meradang
59
Romeo DiPerkoas
60
Jeritan Malang
61
Juliet! Help Me!
62
Hormon Cinta
63
Perih
64
Di Mana Noda Merahnya?
65
Bukti Kesucian
66
Bukan Sinetron Naga Terbang
67
Aku Istrimu!
68
Sick - Sakit
69
Hujan dan Berembun
70
Menyebalkan
71
I Hate U, but I Love U
72
Otak Picik Reza
73
Cinta Membuatmu Bodoh
74
Mati Kau Iblis!
75
Tekanan
76
Sudut Pandang Romeo (1)
77
Sudut Pandang Romeo (2)
78
Aku Mencintaimu
79
Katakan Dengan Lantang
80
Wujud Queen
81
Markas Q
82
Mata-Mata Lily
83
Pegumuman
84
Berjumpa Gabriel
85
Juliet vs Queen
86
Kita Akan Selalu Bersama
87
You and I
88
Pengumuman penting!
89
Anak Kembar Tuan Dingin
90
Kissing Strangers - Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!