Obsesi

Plakkk.

Tamparan tepat di pipi kanan Juliet. Secepat kilat mata elang Juliet menoleh ke depan mencari si pelaku. Kedua mata berwarna hitam legam itu melebar dengan sempurna, nafasnya memburu, menahan gejolak amarah di dalam hatinya.

"Kenapa kau menamparku, Queen!?" tanya Juliet pada Queen sosok gadis primadona yang terkenal disekolahnya.

Queen tak menyahut namun segera memperlihatkan video diponselnya yang berdurasi beberapa detik kepada Juliet. Sebuah video singkat yang menampilkan kejadian beberapa jam lalu, mengenai insiden tabrakan bibir antara Romeo dan Juliet.

Sekarang, Juliet dapat menebak apa yang membuat Queen naik pitam. Seorang gadis manja dan kaya raya yang pastinya menyukai Romeo, si pemuda berparas tampan nan rupawan di Sekolah. 99% kaum hawa di sekolah menaruh hati pada Romeo.

Terkecuali Juliet.

Juliet tersenyum sinis. "Lalu?" ucapnya tenang namun tajam, menusuk ke dalam pupil mata Queen.

"Kau yang mencium pacarku, Kan!?" tanya Queen, rahangnya mengeras. Darahnya berdesir naik merespon saraf-saraf impulsif di dalam otaknya. Kedua tangannya terkepal dengan sangat kuat. Hingga menampakkan gumpalan kemerahan di sekitar tangan.

Juliet malah tertawa keras mendengar pertanyaan dari Queen. "Kau yakin dia pacarmu?" Juliet menaikkan alis mata sambil melipat tangan di dada.

"Tidak usah balik bertanya!? Cepat jawab!" Kedua bola matanya melotot seakan bisa saja keluar.

"Iya, memangnya ada larangan mencium Romeo?" Juliet menantang, ia ingin mengetahui sejauh mana obsesi Queen terhadap Romeo. Seorang gadis yang terkadang menghinanya sewaktu di sekolah. Sejujurnya ia sungguh terpaksa mengatakan "iya" sebab insiden tadi, murni ketidaksengajaan. Pertemuan dengan musuhnya barusan membuat Juliet naik darah. Sedari tadi tangan Juliet terasa sangat gatal. Ia ingin segera mengobrak-abrik seseorang detik ini juga.

Bingo.

Queen lah targetnya, yang akan Juliet lampiaskan.

"Berani sekali kau! Akan ku bunuh kau!" Queen melayangkan tamparan berkali-kali di pipi Juliet. Juliet tampak tenang. Yang bergerak hanya kepalanya ke kanan dan ke kiri.

Suara tamparan terdengar nyaring, hal itu membuat sebagian murid yang masih berada di sekolah berlari terbirit-birit ke tempat sumber keributan.

"Wah gila Queen vs Juliet!"

"Primadona vs kupu-kupu malam!

Seloroh sebagian pemuda-pemudi, bukannya melerai mereka malah asik menonton dan mengabdikan moment perkelahian di smarthphone.

"Dasar wanita murahan!" teriak Queen berapi-api sambil mengguncang tubuh Juliet yang lebih tinggi darinya.

Juliet tidak melawan, dia melayangkan tatapan remeh pada Queen.

Cuih..

Queen meludah tepat di wajah Juliet, saat Juliet tidak membalas serangannya.

"Baik, sudah cukup," desis Juliet pelan. Ia mendorong kasar tubuh Queen.

Sehingga tubuh Queen terhuyung ke belakang.

Juliet menyeka cepat air ludah yang menempel diwajahnya.

Ternyata Queen belum puas. Ia maju beberapa langkah hendak mencekik Juliet namun secepat kilat, Juliet mundur ke belakang dan menurunkan tubuhnya sedikit.

Lalu.

BUGH.

Sebuah bogeman dilayangkan tepat di ulu hati Queen.

"Awhhhh!" Queen mengaduh kesakitan, dadanya sakit teramat sakit hingga tiba-tiba.

Penglihatannya gelap.

Bruk.

Semua orang yang menyaksikan tercekat dan mematung seketika di tempat.

Hening.

Juliet berjalan cepat ke arah seorang gadis, adik kelasnya, lalu menyambar ponselnya dan melemparkan benda itu ke lantai sehingga retak tidak berbentuk lagi.

"Kalau ada video kejadian hari ini tersebar di dunia maya! Akan aku pastikan aib kalian akan tersebar juga!" hardik Juliet mengedarkan pandangan di depan.

Mendengar gertakan Juliet, mereka menghela nafas, tak menyela, tak berani menyahut dan tanpa sadar mengangguk.

Siapa yang tidak mengetahui Juliet Aguilera. Si gadis judes, jutek, galak dan tentu saja gadis yang pandai berkelahi dan berprestasi. Ia pernah mengikuti lomba Muay Thai di luar negeri, mengikuti berbagai macam lomba serta mengharumkan nama sekolah.

Jadi, secara garis besarnya mereka takut!

Namun di dalam hati mereka tengah mengumpat-umpati Juliet. Desas-desus yang beredar, Juliet adalah wanita malam, Sang kupu-kupu malam. Entah dari mana kabar burung itu berhembus. Mereka ingin mencari bukti, namun tidak ada bukti yang jelas.

"Ada apa ini?" tanya Pak Babat, kala mendengar huru-hara beberapa detik yang lalu. Tadi ia hendak berjalan ke toilet namun gendang telinganya, tak sengaja menangkap suara sorakan murid-muridnya dari sudut lorong Sekolah.

***

Ruang Kepala Sekolah.

"Saya tidak mau tahu Pak, anak saya terbaring lemah di rumah sakit! Juliet di blacklist saja di semua Universitas supaya dia tidak bisa kuliah!" seru Mama Queen berapi-api. Wanita berumur empat puluh tahun itu menatap tajam Juliet yang tengah duduk tenang dihadapannya.

Kepala sekolah menarik nafas berat. "Begini Bu, saya minta maaf atas kejadian hari ini. Tapi menurut saksi mata mengatakan yang menyerang terlebih dahulu adalah anak anda. Penyerangan tadi adalah bentuk pertahanan diri Juliet, walaupun tindakannya tidak dibenarkan."

Mama Queen menggeleng. "Itu tidak mungkin! Anak saya tidak mungkin menyerang duluan. Pasti Juliet yang memulainya," ucap Mama Queen sambil melototkan mata kepada Juliet.

Namun Juliet tersenyum mengejek. "Anda yakin?"

"Tentu saja, saya yakin!" ucap Mama Queen mantap.

"Cihh!" Juliet berdecih.

Mama Queen sebal dengan sikap Juliet. "Bukankah Juliet ini gadis murahan pak! Setahu saya dia ini berkerja menjadi PSK!" sahut Mama Queen mengebu-gebu lalu menoleh ke arah kepala sekolah yang tengah memijit-mijit keningnya.

Mendengar perkataan Mama Queen, Juliet bangkit berdiri. "Kalau pun saya PSK, memangnya kenapa? ada yang salah?" tanya Juliet dingin.

"Tentu saja salah, bagaimana bang_sa ini akan maju! Jika PSK bertebaran di mana-mana!" seru Mama Queen lagi dengan menaikkan sudut bibir sinis.

Juliet habis kesabaran, ia melipat kedua tangan di dada.

"Iya saya memang PSK. Tidak usah mengatasnamakan bangsa Nyonya, di semua benua pasti ada yang seperti saya. Entah negara maju atau pun yang berkembang. Dan saya memang seorang wanita malam yang berkerja demi mencari uang, saya di bayar, tidak gratis. Lantas bagaimana dengan anak anda, yang memberikan secara cuma-cuma kepada kekasihnya. Jadi siapa yang murahan! Saya atau anak anda!?" sahut Juliet tegas membuat Mama Queen beranjak dari tempat duduknya.

"Anakku tidak mungkin melakukan itu?!" kilah Mama Queen lagi, nafasnya memburu. Gadis didepan seakan menantangnya, kedua mata Juliet tak tersirat rasa takut sama sekali. Selama hidup kurang lebih dari empat puluh tahun, tidak pernah ada yang berani melawannya.

Namun sekarang ada, yaitu Juliet.

Juliet bereaksi kembali, dia mengambil cepat ponselnya lalu menekan tombol play, menaikkan volume speaker. Dia menghadapkan layar ponsel pada Mama Queen.

"A h*h a h a h faster babe!" sahut suara gadis, yang tentu saja wanita itu kenal. Gadis itu tengah berbagi peluh dengan seorang pria. Siapa lagi kalau bukan Queen.

Sontak Mama Queen tercekat, membeku di tempat. "Queennnnnn!" raungnya histeris. Ia telah gagal mendidik putri bungsunya. Seketika Mama Queen ambruk.

Juliet menghela nafas panjang melihat Mama Queen pingsan.

Sedangkan Kepala sekolah berjalan cepat ke arah Mama Queen yang tergolek tak berdaya di lantai.

***

"Juliet, jangan dimasukkan ke dalam hati omongan mama Queen," ucap Kepala Sekolah, ia baru saja mengantarkan Mama Queen ke dalam mobil, setelah Mama Queen siuman beberapa menit yang lalu.

"Iya, tenang saja Pak," ucap Juliet mengulum senyum. "Terimakasih pak, sudah membela saya tadi."

Kepala sekolah mengangguk.

"Bagaimana kalau memang saya PSK, Pak?" tanya Juliet tiba-tiba ia ingin mendengarkan pendapat dari kepala sekolahnya yang selama ini selalu membelanya. Sungguh, Juliet teramat senang dengan perhatian dari kepala sekolah, yang sudah dia anggap sebagai Ayahnya sendiri.

"Saya percaya, pasti ada sebab jika kamu menjadi seorang PSK, saya tidak bisa menghakimi kamu. Saya juga mempunyai banyak dosa. Kita hanya seorang pendosa yang merindukan surga. Semoga kamu memilih jalan yang benar Juliet, kamu masih muda. Kejar lah cita-cita mu," ucap Kepala Sekolah membuat Juliet tersenyum getir.

"Jadi, kamu akan kuliah di mana Juliet?" Kepala Sekolah penasaran sebab Juliet adalah salah satu murid berprestasi di Sekolah, sayang sekali jika potensi di dalam diri Juliet tidak dikembangkan.

"Hmm, saya masih bingung mau lanjut atau tidak pak,"ucap Juliet pelan sambil menunduk lemah.

Kepala Sekolah menghela nafas, dia sangat tahu betul dengan keadaan Juliet seorang anak yatim piatu. "Saya mendapatkan informasi di Jakarta ada kampus terkenal akan memberikan beasiswa khusus untuk siswa berprestasi seperti kamu, kalau kamu mau nanti saya akan rekomendasi kan kamu, bagaimana?"

Mendengar penuturan kepala sekolah, Juliet mengangkat wajah. Lalu bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman.

.

.

.

Di lain tempat.

"Tidak mungkin Juliet, Kan. Bisa saja tato itu hanya kebetulan, tapi kenapa badan ku tidak gatal-gatal ya," gumam Romeo berjalan perlahan memasuki bangunan tempat tinggalnya.

Iya, memang selama ini dia selalu menjaga jarak dengan kaum hawa, dan Kai adalah tamengnya. Namun Romeo keheranan mengapa tadi dia tidak merasakan gatal sama sekali ditubuhnya saat berdekatan dengan Juliet.

"Apa lebih baik, aku pastikan dulu ya besok malam ketika Prom Night." Romeo bernegosiasi dengan otak kecilnya. Lalu detik kemudian dia menggeleng cepat.

"Kalau pun wanita itu adalah Juliet, aku tidak akan sudi menyentuh tubuhnya, dia itu kan wanita malam, enak saja aku dapat yang bekas. Sementara aku masih perjaka, ihh!" Romeo bergedik ngeri jika sampai menikah dengan musuhnya.

"Aku akan menemukan 1001 cara agar dapat menghilangkan kutukan tanpa menikahi wanita yang memiliki tato kupu-kupu!" seru Romeo berapi-api. Sebab dia risih dengan makhluk hidup berjenis kelamin perempuan, terkecuali Mommynya.

"Tenanglah Rom, Juliet tidak akan pergi ke Jakarta! Jadi, Mommy tidak akan bisa menemukannya," ucap Romeo menyakini dirinya sendiri. Setelah Romeo lulus SMA, mau tidak mau ia harus kembali ke Jakarta, karena kedua orangtuanya memintanya untuk menempuh pendidikan di sana saja.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Evahadie Soeryanta

Evahadie Soeryanta

hadir lagi shaayy...dah jd favorit yaa

2022-08-06

1

Bella Gareta

Bella Gareta

kelahi lagilah seru

2022-07-17

1

Kaisar Tampan

Kaisar Tampan

Aku udah mampir kak.
bantu dukung karyaku juga.
simpanan brondong tampan.
terima kasih

2022-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 Poor Romeo
2 Butterfly Tatoo
3 Obsesi
4 Prom Night
5 Kupu-Kupu Malam
6 Who am I
7 Romeo is Back
8 Tegakkan Belalaimu
9 Nenek Gayung
10 Merantau ke Jakarta
11 Jakarta
12 Pindah ke Apartment
13 1001 Cara - Upaya Romeo
14 Hari 1 - Ospek
15 Ratu Halu
16 Salah Pegang
17 Kue Apem vs Terong
18 Belalai Mencium Lantai
19 Sayembara
20 Nikah Kontrak
21 di Atas Kertas
22 Satu Kamar
23 Operasi Belalai Tunduk
24 Gelud di Atas Ranjang
25 Hari Pertama - Pengantin Baru
26 Ulat Bulu vs Ratu Gila
27 Queen Berulah
28 OSPEK Lanjutan
29 Bukan Anak SMA Lagi!
30 Tatapan Penuh Arti
31 Visual Romeo & Juliet
32 Semakin Membenci
33 Jantungku Bermasalah
34 Permintaan Mommy
35 Demi Mommy
36 Jebakan Batman
37 Jaga Dia Untukku
38 Tak Terkendali
39 MaraMaraMara
40 Sanubariku' Menginginkanmu
41 Solo
42 Banyak Maunya
43 Deg Deg Ser
44 Leadership Camping
45 Cie Cie Cie
46 Finally ~ Hutan Anggora
47 Gosip Baru
48 Pemilik Hatiku
49 Remuk
50 Risalah Hati
51 Jangan Plin Plan
52 Reza ~ Si Penganggu
53 Terbakar
54 Terpana
55 Air Permintaan - Upaya Romeo
56 Jurik Malam - Panik
57 Jurik Malam - Kanker Nenen
58 Queen Meradang
59 Romeo DiPerkoas
60 Jeritan Malang
61 Juliet! Help Me!
62 Hormon Cinta
63 Perih
64 Di Mana Noda Merahnya?
65 Bukti Kesucian
66 Bukan Sinetron Naga Terbang
67 Aku Istrimu!
68 Sick - Sakit
69 Hujan dan Berembun
70 Menyebalkan
71 I Hate U, but I Love U
72 Otak Picik Reza
73 Cinta Membuatmu Bodoh
74 Mati Kau Iblis!
75 Tekanan
76 Sudut Pandang Romeo (1)
77 Sudut Pandang Romeo (2)
78 Aku Mencintaimu
79 Katakan Dengan Lantang
80 Wujud Queen
81 Markas Q
82 Mata-Mata Lily
83 Pegumuman
84 Berjumpa Gabriel
85 Juliet vs Queen
86 Kita Akan Selalu Bersama
87 You and I
88 Pengumuman penting!
89 Anak Kembar Tuan Dingin
90 Kissing Strangers - Promo Novel Baru
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Poor Romeo
2
Butterfly Tatoo
3
Obsesi
4
Prom Night
5
Kupu-Kupu Malam
6
Who am I
7
Romeo is Back
8
Tegakkan Belalaimu
9
Nenek Gayung
10
Merantau ke Jakarta
11
Jakarta
12
Pindah ke Apartment
13
1001 Cara - Upaya Romeo
14
Hari 1 - Ospek
15
Ratu Halu
16
Salah Pegang
17
Kue Apem vs Terong
18
Belalai Mencium Lantai
19
Sayembara
20
Nikah Kontrak
21
di Atas Kertas
22
Satu Kamar
23
Operasi Belalai Tunduk
24
Gelud di Atas Ranjang
25
Hari Pertama - Pengantin Baru
26
Ulat Bulu vs Ratu Gila
27
Queen Berulah
28
OSPEK Lanjutan
29
Bukan Anak SMA Lagi!
30
Tatapan Penuh Arti
31
Visual Romeo & Juliet
32
Semakin Membenci
33
Jantungku Bermasalah
34
Permintaan Mommy
35
Demi Mommy
36
Jebakan Batman
37
Jaga Dia Untukku
38
Tak Terkendali
39
MaraMaraMara
40
Sanubariku' Menginginkanmu
41
Solo
42
Banyak Maunya
43
Deg Deg Ser
44
Leadership Camping
45
Cie Cie Cie
46
Finally ~ Hutan Anggora
47
Gosip Baru
48
Pemilik Hatiku
49
Remuk
50
Risalah Hati
51
Jangan Plin Plan
52
Reza ~ Si Penganggu
53
Terbakar
54
Terpana
55
Air Permintaan - Upaya Romeo
56
Jurik Malam - Panik
57
Jurik Malam - Kanker Nenen
58
Queen Meradang
59
Romeo DiPerkoas
60
Jeritan Malang
61
Juliet! Help Me!
62
Hormon Cinta
63
Perih
64
Di Mana Noda Merahnya?
65
Bukti Kesucian
66
Bukan Sinetron Naga Terbang
67
Aku Istrimu!
68
Sick - Sakit
69
Hujan dan Berembun
70
Menyebalkan
71
I Hate U, but I Love U
72
Otak Picik Reza
73
Cinta Membuatmu Bodoh
74
Mati Kau Iblis!
75
Tekanan
76
Sudut Pandang Romeo (1)
77
Sudut Pandang Romeo (2)
78
Aku Mencintaimu
79
Katakan Dengan Lantang
80
Wujud Queen
81
Markas Q
82
Mata-Mata Lily
83
Pegumuman
84
Berjumpa Gabriel
85
Juliet vs Queen
86
Kita Akan Selalu Bersama
87
You and I
88
Pengumuman penting!
89
Anak Kembar Tuan Dingin
90
Kissing Strangers - Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!