Mengorbankan Teman

Naomi sudah berdiri didepan ruangan bosnya, mengetuk pintu berharap kali ini bos akan berbaik hati dan tidak berkata yang macam-macam.

"Tok... tok... tok," suara Naomi mengetuk pintu.

Pintu pun terbuka, pengawal bosnya yang membukakan.

"Masuk!" suara getas dan tegas terdengar dari pengawal tersebut.

Naomi masuk, berjalan perlahan dan sekarang sudah berdiri di depan bosnya yang sangat cantik, bos yang sedang duduk di kursi kebesarannya itu menyulut rokok dan sudah mengerti apa maksud kedatangan Naomi.

"Apa? Pinjam uang?" tanya si bos yang kemudian menghisap dalam rokok yang diapitnya.

"Iya, Bos. Bapak butuh pengobatan di kampung, nanti bisa potong gaji dari gaji saya selanjutnya, tapi kalau potong gaji yang ini sudah lunas ya, bos," lirih Naomi memelas dan tak berani menatap bosnya.

"Kamu mau saya ajarkan dapat banyak uang?" tanya si bos seraya bangun dari duduk.

"Hah. Kan, sudah pasti ngajarinnya sesuai bidang si bos, nih." Naomi membatin.

"Kamu cantik, montok. Masih perawan, kenapa nggak kamu jual saja, saya akan bantu carikan bos muda, tajir, tampan yang mau membeli perawan mu, bagaimana? Pasti masalah uang akan beres," ucap si bos seraya meniupkan asap rokok ke wajah Naomi.

"Sial, malah di suruh jual diri lagi!" gerutu Naomi dalam hati.

"Keperawanan ku sangat berharga bagiku, nggak mungkin aku jual ke hidung belang, iya kalau dapat cowok yang gagah dan ganteng beneran, kalau dapatnya bandot gimana? Ikh, jijai." Naomi masih berbicara di dalam hati.

Lalu, suara lembut tetapi terdengar mengerikan dari si bos mengagetkan Naomi yang terlihat sedang berpikir.

"Bagaimana?" tanya si bos seraya menurunkan sebelah lengan Naomi yang sebesar kelingking. Meniup rambut lurus Naomi yang menutupi telinganya membuat Naomi semakin merinding.

Naomi yang mulai kepepet itu tidak kehabisan akal, gadis tinggi semampai itu bertanya pada bosnya.

"Kalau saya gantikan dengan gadis lain, bagaimana?" tanyanya seraya melirik si bos cantik yang kembali duduk.

"Asal dia cantik, menarik dan masih virgin, saya akan berikan harga mahal," jawab si bos.

"Baik, kapan saya bawakan gadis itu?" tanya Naomi yang sudah dibutakan oleh tawaran si bos.

"Secepatnya, lebih bagus!"

"Baik, tapi apa saya boleh meminta depe? Saya akan menepati janji dengan membawakan gadis itu."

"Ck!" decak si bos seraya membuka laci mejanya, kemudian ia melemparkan segepok uang berwarna merah di mejanya, dengan cepat Naomi mengambil uang itu.

"Ingat, ini baru depe, kalau kamu berhasil membawa gadis yang ku mau, kamu akan mendapatkan lebih banyak lagi!"

Naomi hanya menganggukkan kepala, setelah itu ia pamit undur diri.

Setelah keluar dari ruangan yang terasa dingin dan gelap itu ia teringat dengan Ririn.

"Gue yakin, Ririn masih virgin, gue harus bisa bawa Ririn ke hadapan bos!" batin Naomi seraya berjalan menuruni tangga, tidak lupa uang yang ada di genggamannya itu ia masukkan ke saku celana jeansnya.

Naomi yang baru saja sampai di lantai bawah itu melihat Nala sedang menuang air panas ke mangkok berisikan mie instan.

Nala menyapa Naomi dan yang di sapa itu pun tersenyum.

Melihat Nala membuat pikiran Naomi tertuju padanya.

"Japan Ririn, Ririn temanmu, jangan korbankan teman, Mi!" ucapnya Naomi dalam hati.

"Tapi... siapa lagi, masa cewek kucel ini. Liat badannya aja kerempeng, dada nggak ada, duh cewek kok kerempeng amat!" cibir Naomi dalam hati.

Setelah itu, Naomi memikirkan cara bagaimana membawa Ririn untuk bosnya.

"Ah, gampang!"

Setelah itu Naomi memulai bekerja.

****

Di rumah Amira.

Mika datang dengan membawakan bucket bunga untuk Nindy.

"Selamat, ya!" ucap Mika seraya mencium pipi kanan dan kiri.

"Iya, makasih. Cepet banget kamu tau aku dah balik, sebenarnya mau nemuin aku atau yang lain?" goda Nindy seraya menyikut lengan Mika.

"Eh, kamu tau aja. Iya sih, sekalian pengen liat Mas kamu," bisik Mika dan Nindy menertawakannya.

"Mika, Mika. Jangan cuma dilihat dong, temuin, sekalian ajak ngobrol, siapa tau gunung es yang menghalangi kalian itu mencair."

Nindy menggandeng lengan Mika, membawanya masuk ke kamar, ke duanya terlihat sangat akrab dan Nindy juga membawakan oleh-oleh untuk Mika.

Nindy menyemangati Mika yang semula kagum sekarang menjadi cinta pada Dhev.

"Nggak papalah, lagian Kak Ana udah nggak ada, kalau kamu bisa ambil hati Mas Dhev. Kenapa enggak," kata Nindy yang duduk di tengah ranjangnya dan Mika yang berada di depannya itu semakin optimis.

Tetapi tidak mudah bagi Mika untuk mengejar Dhev karena Dhev selalu mengabaikannya.

Bahkan Dhev mengabaikan semua wanita yang mencoba mendekatinya.

Bukan hanya Mika saja.

Sekarang, Dhev sudah kembali dari kantor. Nindy yang mendengar suara mobil Dhev itu meminta Mika untuk menyambutnya.

"Sana, cepat. Sambut dia," kata Nindy seraya mendorong Mika agar lebih berani lagi.

Mika pun memberanikan diri, ia keluar dari kamar Nindy yang berada di lantai bawah.

Mika yang baru saja keluar itu mengapa Dhev yang sedang membuka kancing lengan kemejanya.

"Sore, Mas."

"Malam," jawab Dhev seraya berjalan dan berlalu begitu saja.

"Ya ampun, kok sore, sih. Ini kan memang udah malam," gerutu Mika seraya menepuk jidatnya.

Sementara Nindy yang menguping dari balik pintu menggelengkan kepala. Nindy pun keluar dan mengusulkan pada Mika untuk mengantarkan minuman hangat ke kamarnya.

"Tapi, Nin. Aku takut, baru gitu aja aku udah gemeteran, nanti kalau teh hangat aku ditolak gimana?"

"Usaha aja dulu, kalau nggak usaha mana tau hasilnya!" kata Nindy seraya bersedekap dada.

"Benar juga, ya," Mika membenarkan ucapan Nindy.

Mika pun dengan bersemangat akan membuatkan teh hangat untuk Dhev. Mika berjalan dan melewati kamar Amira, bertepatan dengan Amira yang sudah rapi dan membuka pintu.

"Eh, Tante. Mau kemana?" tanya Mika seraya mencium punggung tangan Amira.

"Mau ada perlu, sebentar," kata Amira seraya tersenyum.

"Ok, hati-hati. Tan."

Amira pun mengusap rambut lurus Mika yang sepanjang bahu itu.

Setelah kepergian Amira, Mika melanjutkan niatnya.

Dengan perasaan yang tak menentu dan tak yakin, Mika membuat sendiri teh hangat itu.

Setelah siap, Mika membawa teh tersebut naik ke lantai atas dan mengetuk pintu kamar Dhev.

Dhev yang bersiap untuk mandi itu membuka pintu lebih dulu, mengira kalau Amira atau Ken yang datang.

Setelah mengetahui siapa yang datang Dhev segera menutup pintu lagi.

Mika hanya bisa pasrah, tak bisa berkata apa-apa lagi. Terlebih dirinya sangat grogi saat melihat dada bidang Dhev.

Seolah lututnya tak dapat digerakkan. Mika terdiam di depan pintu kamar Dhev yang sudah tertutup rapat.

****

Sementara itu, Naomi menghubungi Ririn. Mengatakan kalau Nala pingsan di tempat kerjanya.

Ririn yang sedang membuat konten di kamar kosnya itu segera menyudahi apa yang sedang dikerjakan.

Ririn sangat khawatir dengan kabar yang di dengar. Tak menunggu lama, Ririn pun segera keluar dari kamar, ia berpapasan dengan kekasihnya di pintu gerbang.

"Yang, aku pergi dulu. Urgent!" kata Ririn seraya memarkirkan motornya.

"Yang, aku bawa makanan, kita makan dulu!" kata Darwin seraya menunjukkan bingkisan yang dibawanya.

"Nanti, Yang. Tunggu aku, ya!"

Setelah itu Ririn benar-benar tancap gas meninggalkan Darwin yang menatapnya.

Bersambung.

Bagaimana dengan nasib Ririn?

Terpopuler

Comments

Siti Rohaemy

Siti Rohaemy

teman kok jaga begitu 😡😡

2023-07-10

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

Naomi teman kurang ajar mengorbankan wanita lain demi kepentingan nya sendiri

2023-06-24

1

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

wah Naomi kau teman laknat 😤😤😤😤
semoga rencana noami Gatot 🤲🤲🤲🤲🤲

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kesedihan Nala
2 Seperti Mimpi
3 Keikhlasan Nala
4 Harus Semangat!
5 Dhev Dan Ana
6 Amira Sakit
7 Keras Kepala
8 Jengkel
9 Mengalahkan Preman
10 Berselimut Kabut
11 Seperti Ada Ibu
12 Mencari Kerja
13 Dunia Malam
14 Mengorbankan Teman
15 Nasib Ririn
16 Hancurnya Persahabatan
17 Apakah Terusik?
18 Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19 Surga Dunia
20 Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21 Darah Tinggi
22 Kepikiran
23 Kebersamaan
24 Mencoba Berdamai
25 Seperti Ana
26 Sugar Daddy
27 Pergi
28 Kagum
29 Gede Gengsi
30 Selalu Salah Dhev!
31 Memikirkan Nala
32 Salah Sangka
33 Suka Bilang Suka
34 Cinta Yang Masih Terjaga
35 Pembawa Keberuntungan
36 Pemaksaan
37 Sayang Kenzo
38 Nafas Buatan
39 Ciuman Pertama
40 Salah Tingkah
41 Sarang Setan!
42 Cemburu?
43 Baikan
44 Butuh Perhatian!
45 Dijodohkan
46 Gerebek
47 Nikah Dadakan
48 Menikah Dadakan Part Dua
49 Jahatnya Ibu Baru?
50 Dhev Marah Besar!
51 Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52 Mau Disayang Juga!
53 Ken Mengganggu!
54 Jahilnya Jimin
55 Gagal Lagi!
56 Pagi Yang Bahagia
57 Panggil Aku Ibu^^
58 Pertarungan Sengit
59 Menertawakan Arnold
60 Selalu Menggoda!
61 Pilih Siapa
62 Tanggung Jawab
63 Perbedaan Kasta
64 Membujuk Nala
65 Bukan Sampah
66 Perhatian
67 Resepsi Doni
68 Canggung
69 Pura-pura Menikah?
70 Ayah Yang Sangat Manja
71 Nikah Kontrak?
72 Penjaga Hati
73 Menangis Bahagia
74 Ngidam
75 Sebenarnya Cinta
76 Masih Cemburu
77 Kenzo Merajuk
78 Tetap Sayang Kenzo
79 Gagal Berkuda
80 Salah Paham
81 Kembali Menghasut
82 Memperingatkan Mika!
83 Mengabaikan Peringatan
84 Bosan Dengan Masalah
85 Setan Teriak Setan
86 Meminta Cucu
87 Disengat Tawon
88 Apakah Doni Cemburu?
89 Selamat Datang Baby!
90 DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91 Saling Mengerti
92 Mirip Siapa?
93 Kesedihan Ririn
94 Apakah Taubat?
95 Kemajuan?
96 Angkuhnya Dhev
97 Akhirnya Haha
98 Jalan-Jalan
99 Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100 Kehilangan
101 Malangnya Fakhri
102 Mampukah Bertahan?
103 Gagal!
104 Sulitnya Mencari Pengganti
105 Cemburunya Jimin
106 Minta Dimanja
107 Arnold Mengalah?
108 Menguji Kesabaran
109 Merasa Ditipu
110 Apakah Ikatan Batin?
111 Menerima Takdir
112 Terimakasih
113 Berlalu Dengan Baik
114 Kesal
115 Pertemuan Pertama
116 Bisa Cantik Juga
117 Pertemuan Kedua
118 Kasih Tak Sampai
119 Di Rendahkan
120 Salting
121 Mencari Tau
122 Terpesona
123 Janjian
124 Sedikit Gombal
125 Dia Alif!
126 Melamar
127 Fakhri Cemburu!
128 Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129 Menemui Alif
130 Pesta Yang Gagal
131 Jadian
132 Tidak Setuju
133 Akan Tetap Mempertahankan!
134 Ingin Mengenal Alif
135 Sampai Depresi
136 Makan Malam
137 Terbongkar?
138 Terabaikan
139 Fakhri Berubah?
140 Akhirnya Nindy Bangun
141 Merasa Malu Untuk Kembali
142 Semakin Mesra
143 Fai Kecewa
144 Hampir Saja!
145 Merasa Malu
146 Takut Kebenaran Akan Terungkap
147 Berjuang Bersama
148 Terbongkar?
149 Patah Hati, Fai Dan Alif
150 Terluka, Hati Ini, Sakit!
151 Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152 Berakhir Sudah!
153 Fiting Baju Pernikahan
154 Hari Yang Ditunggu, Menikah
155 Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156 Promo Karya Baru
157 Diam-Diam Mengagumi
158 Kepergian Amira
159 Tunangan
160 Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161 Tamat
162 Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kesedihan Nala
2
Seperti Mimpi
3
Keikhlasan Nala
4
Harus Semangat!
5
Dhev Dan Ana
6
Amira Sakit
7
Keras Kepala
8
Jengkel
9
Mengalahkan Preman
10
Berselimut Kabut
11
Seperti Ada Ibu
12
Mencari Kerja
13
Dunia Malam
14
Mengorbankan Teman
15
Nasib Ririn
16
Hancurnya Persahabatan
17
Apakah Terusik?
18
Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19
Surga Dunia
20
Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21
Darah Tinggi
22
Kepikiran
23
Kebersamaan
24
Mencoba Berdamai
25
Seperti Ana
26
Sugar Daddy
27
Pergi
28
Kagum
29
Gede Gengsi
30
Selalu Salah Dhev!
31
Memikirkan Nala
32
Salah Sangka
33
Suka Bilang Suka
34
Cinta Yang Masih Terjaga
35
Pembawa Keberuntungan
36
Pemaksaan
37
Sayang Kenzo
38
Nafas Buatan
39
Ciuman Pertama
40
Salah Tingkah
41
Sarang Setan!
42
Cemburu?
43
Baikan
44
Butuh Perhatian!
45
Dijodohkan
46
Gerebek
47
Nikah Dadakan
48
Menikah Dadakan Part Dua
49
Jahatnya Ibu Baru?
50
Dhev Marah Besar!
51
Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52
Mau Disayang Juga!
53
Ken Mengganggu!
54
Jahilnya Jimin
55
Gagal Lagi!
56
Pagi Yang Bahagia
57
Panggil Aku Ibu^^
58
Pertarungan Sengit
59
Menertawakan Arnold
60
Selalu Menggoda!
61
Pilih Siapa
62
Tanggung Jawab
63
Perbedaan Kasta
64
Membujuk Nala
65
Bukan Sampah
66
Perhatian
67
Resepsi Doni
68
Canggung
69
Pura-pura Menikah?
70
Ayah Yang Sangat Manja
71
Nikah Kontrak?
72
Penjaga Hati
73
Menangis Bahagia
74
Ngidam
75
Sebenarnya Cinta
76
Masih Cemburu
77
Kenzo Merajuk
78
Tetap Sayang Kenzo
79
Gagal Berkuda
80
Salah Paham
81
Kembali Menghasut
82
Memperingatkan Mika!
83
Mengabaikan Peringatan
84
Bosan Dengan Masalah
85
Setan Teriak Setan
86
Meminta Cucu
87
Disengat Tawon
88
Apakah Doni Cemburu?
89
Selamat Datang Baby!
90
DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91
Saling Mengerti
92
Mirip Siapa?
93
Kesedihan Ririn
94
Apakah Taubat?
95
Kemajuan?
96
Angkuhnya Dhev
97
Akhirnya Haha
98
Jalan-Jalan
99
Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100
Kehilangan
101
Malangnya Fakhri
102
Mampukah Bertahan?
103
Gagal!
104
Sulitnya Mencari Pengganti
105
Cemburunya Jimin
106
Minta Dimanja
107
Arnold Mengalah?
108
Menguji Kesabaran
109
Merasa Ditipu
110
Apakah Ikatan Batin?
111
Menerima Takdir
112
Terimakasih
113
Berlalu Dengan Baik
114
Kesal
115
Pertemuan Pertama
116
Bisa Cantik Juga
117
Pertemuan Kedua
118
Kasih Tak Sampai
119
Di Rendahkan
120
Salting
121
Mencari Tau
122
Terpesona
123
Janjian
124
Sedikit Gombal
125
Dia Alif!
126
Melamar
127
Fakhri Cemburu!
128
Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129
Menemui Alif
130
Pesta Yang Gagal
131
Jadian
132
Tidak Setuju
133
Akan Tetap Mempertahankan!
134
Ingin Mengenal Alif
135
Sampai Depresi
136
Makan Malam
137
Terbongkar?
138
Terabaikan
139
Fakhri Berubah?
140
Akhirnya Nindy Bangun
141
Merasa Malu Untuk Kembali
142
Semakin Mesra
143
Fai Kecewa
144
Hampir Saja!
145
Merasa Malu
146
Takut Kebenaran Akan Terungkap
147
Berjuang Bersama
148
Terbongkar?
149
Patah Hati, Fai Dan Alif
150
Terluka, Hati Ini, Sakit!
151
Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152
Berakhir Sudah!
153
Fiting Baju Pernikahan
154
Hari Yang Ditunggu, Menikah
155
Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156
Promo Karya Baru
157
Diam-Diam Mengagumi
158
Kepergian Amira
159
Tunangan
160
Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161
Tamat
162
Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!