Dhev Dan Ana

Dadang menjawab, "Saya biasa menemani Nyonya membagikan makanan gratis, Tuan."

"Oo," jawab singkat Kenzo tanpa melihat Dadang.

Sementara itu, Dhev yang sebenarnya tidak terlalu sibuk sedang mengulur waktu supaya tidak terlalu cepat pulang ke rumah, Dhev meraih ponselnya yang tergeletak di meja, membuka album lama.

Di sana, Dhev yang sedang duduk bersandar di kursi empuknya itu menatap lama pada layar ponselnya. Dhev begitu merindukan seseorang yang sangat ia cintai.

"Ana, kenapa kamu begitu cepat meninggalkan ku?" tanya Dhev seraya mengusap air matanya.

Pria tampan dengan tatapan mata tajamnya itu sangat merindukan mendiang istrinya.

Sekarang, Dhev hanya bisa mendoakan almarhum istrinya. Untuk melepaskan rindunya, Dhev memilih bangun dari kursi dan pergi ke makam Ana.

Sesampainya di sana, Dhev melihat bunga yang masih segar dan Dhev tau betul siapa yang baru saja datang.

Teringat dengan Ana dan Kenzo membuat Dhev kembali mengingat luka lamanya dan itu yang membuat Dhev berubah menjadi pria dingin, tidak berperasaan.

Terlebih, Dhev sangat membenci keadaan yang membuatnya merana dan tidak bisa memaafkan Ken.

Dhev memeluk batu nisan yang bertuliskan Ana dan bayangan semasa masih hidup bersama terlintas di benaknya. Dhev memeluk sampai tertidur di makam.

Sampai Dhev harus terbangun saat ada pengurus makam yang membangunkan.

Dhev melihat jam di pergelangan tangannya dan ternyata waktu menunjukkan pukul 18.00 wib.

Dhev segera bangun dan berpamitan pada Ana. Diperjalanan pulang, Dhev melihat Nala sedang mendorong gerobak di tepi jalan.

"PKL ternyata," gumam Dhev seraya terus melajukan mobilnya.

****

Nala telah sampai di pangkalan dan ternyata sudah ada pelanggan yang menunggu.

"Nah, ini dia. Kemana aja, Dek? Lama nggak jualan?" tanya pemuda tampan yang setiap pulang bekerja pasti akan mampir untuk membeli nasi goreng Bobi dan Nala.

"Iya, habis kena kemalangan, Mas," jawab Nala seraya mengganjal roda gerobaknya menggunakan batu bata.

"Kenapa, Dek?"

Mendengar pertanyaan itu, Nala tidak ingin menjawab dan Nala hanya tersenyum tipis.

Karena tak ada jawaban, pemuda itu pun mengganti dengan pertanyaan lain. Pemuda itu melihat gerobak Nala yang berbeda.

"Wah, gerobak baru ini. Pasti nanti rasanya semakin sedap," pujinya seraya bangun dari duduk dan berdiri di samping Nala.

Sementara Nala merasa risih karena pemuda itu berdiri dekat-dekat dengannya. "Maaf, Masnya silahkan duduk!"

"Ah... iya," jawab pemuda tersebut seraya kembali duduk di bangku panjang yang tersedia.

Nala dengan cekatan membuatkan pesanan langganannya, pemuda yang masih menggunakan seragam kerja itu memesan kwetiau goreng spesial dengan petai.

Setelah siap, Nala menyajikan sepiring kwetiau goreng itu.

"Pesanannya, Mas."

"Terimakasih," ucapnya seraya tersenyum pada Nala, sementara Nala sama sekali tak menatap pemuda itu.

Seraya menunggu pelanggan, Nala mengirim pesan pada Ririn. Mengatakan kalau dirinya sudah mulai berjualan.

Ririn membalas kalau dirinya akan segera datang.

Benar saja, tidak menunggu lama Ririn sudah datang dengan sepeda motornya.

Bahkan Ririn juga membantu Nala berjualan.

Sialnya, Ada Tante Ririn yang melihat pemandangan itu dan merasa malu dengan apa yang dilihat.

Dan Nala merasa senang disaat dirinya susah ada sahabat yang selalu ada, selalu membantu.

"Terimakasih, Rin," ucap Nala seraya menuang nasi goreng ke piring pelanggan.

Ririn yang sedang membuatkan minum untuk pelanggan itu tersenyum.

"Santai aja, aku seneng kok bantu kamu."

"Rin, kamu pulang sana. Aku takut kamu dimarahin sama Tante," kata Nala yang sedang merapikan piring bekas di meja panjang.

"Aku kepikiran sama kamu, Nala. Biasanya kan ada paman. Sekarang kamu sendirian, aku takut nanti ada jahatin kamu," ucap Ririn, matanya terus mengikuti pergerakan Nala yang mondar-mandir mengurus dagangan.

"aku udah biasa jualan sampai malam, lagi pula semua orang di daerah ini sudah saling mengenal. Aku bisa teriak kalau ada apa-apa," jawab Nala meyakinkan Ririn.

"Yakin?" tanya Ririn yang merasa khawatir.

"Yakin, udah sana. Makasih, ya." Nala mendorong pelan punggung Ririn supaya segera pergi.

Ririn pun terpaksa pergi meninggalkan Nala sendirian.

****

PLAK! Ririn mendapatkan tamparan dari Adelia karena malam ini ketahuan berbohong.

Ririn hanya bisa pasrah, telapak tangannya berada di pipi yang masih terasa panas itu. Ririn sudah tidak kaget lagi karena ini bukanlah pertama kalinya.

"Udah jadi tukang bohong kamu, yah! Apa ini ajaran dari teman gembel kamu itu?" bentak Adelia yang membulatkan mata.

"Awas, hati-hati lepas tu mata!" jawab Ririn yang kemudian pergi meninggalkan Adelia.

"Apa kamu bilang!" teriak Adelia, sementara Ririn membalas dengan suara keras yang dihasilkan dari pintu, "Jebret!" Ririn membanting pintu yang tak bersalah.

****

Malam telah larut, walau jualannya belum habis, Nala memilih untuk pulang.

Karena semakin malam keadaan semakin menyeramkan bagi Nala.

Banyak pengamen dengan tampang preman, mengamen dengan memaksa. Tidak akan pergi sebelum diberi.

Nala mempercepat langkahnya dan kali ini Nala tidak pulang melewati jalan biasanya. Karena di sana, Nala akan teringat dengan malam nahas itu.

Bayangan saat Bobi terpental masih teringat jelas, itu membuat Nala merasakan sakit di dadanya.

****

Nala menarik nafas lega, sekarang Nala sedang memarkirkan gerobaknya dan mengemasi barang dagangannya, membawanya masuk.

"Huh! Capek juga. Istirahat dulu lah," kata Nala seraya meletakkan baskom yang masih terisi sedikit sisa nasi.

"Alhamdulillah, sisa nasi aja sedikit. Kalau rame terus begini aku bisa bayar hutang," gumam Nala seraya membuka kaleng berisi uang dagangan.

****

Akhir pekan yang selalu dirindukan Kenzo pun akhirnya datang. Kenzo yang sedang menunggu Mika itu sudah tidak sabar.

"Omah, Tante Mika kok lama?" tanya Kenzo yang sudah siap dengan ransel di punggungnya.

"Mungkin macet," jawab Amira yang sedang meringkuk di sofa. Dan Amira merasa sedikit lega karena minggu ini pihak dari besannya akan mengajak Kenzo berlibur.

Amira yang sedang tidak enak badan itu merasa dapat beristirahat sejenak.

Bukan hal mudah untuk mengurus cucu bagi Amira yang sudah berusia setengah abad. Wanita yang menolak tua itu merawat cucu dan menyayanginya lebih dari anak.

Tetapi, Amira juga tidak ingin egois apabila pihak dari keluarga Ana ingin mengajak untuk menginap di sana.

Tidak lama kemudian, Mika pun datang. Adik dari Ana yang usianya tidak jauh dari Nindy yaitu 20 tahun itu mengucap salam.

"Assalamu'alaikum," seru Mika seraya berjalan mendekat ke arah Kenzo berada.

Amira yang sedang meringkuk itu mengubah posisinya menjadi duduk, sedangkan Kenzo bangun dan segera berlari ke arah Mika.

"Ponakan Tante sudah besar," puji Mika seraya memeluk Ken.

"Iya dong, masa kecil terus," jawab Kenzo.

Setelah itu, Mika melepaskan pelukannya dan mencium punggung tangan Amira.

Keduanya duduk bersama terlebih dulu, saling menanyakan kabar dan rupanya ada yang sudah tidak sabar untuk jalan-jalan, siapa lagi dia kalau bukan Kenzo.

"Kamu sudah pamit belum sama Ayah?" tanya Mika seraya menatap Ken.

"Sudah," jawab Kenzo berbohong. Karena Kenzo dan Dhev sama sekali tak saling sapa di rumah.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Sarini Sadjam

Sarini Sadjam

dev sakit anak di benci

2023-09-20

1

Elfin Carolina Arikalang

Elfin Carolina Arikalang

yaaa ampun thor buat Adelia dpat karmanya karna menampar Ririn yg mau membantu orang miskin

2023-06-26

1

🦂⃟ғᴀᷤᴛᷤᴍᷫᴀ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛN⃟ʲᵃᵃ࿐📴

🦂⃟ғᴀᷤᴛᷤᴍᷫᴀ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛN⃟ʲᵃᵃ࿐📴

Kenzo kan anakmu dhev kenapa kamu membencinya 🤔🤔
apa ana meninggal karena melahirkan Kenzo 🤔🤔

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kesedihan Nala
2 Seperti Mimpi
3 Keikhlasan Nala
4 Harus Semangat!
5 Dhev Dan Ana
6 Amira Sakit
7 Keras Kepala
8 Jengkel
9 Mengalahkan Preman
10 Berselimut Kabut
11 Seperti Ada Ibu
12 Mencari Kerja
13 Dunia Malam
14 Mengorbankan Teman
15 Nasib Ririn
16 Hancurnya Persahabatan
17 Apakah Terusik?
18 Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19 Surga Dunia
20 Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21 Darah Tinggi
22 Kepikiran
23 Kebersamaan
24 Mencoba Berdamai
25 Seperti Ana
26 Sugar Daddy
27 Pergi
28 Kagum
29 Gede Gengsi
30 Selalu Salah Dhev!
31 Memikirkan Nala
32 Salah Sangka
33 Suka Bilang Suka
34 Cinta Yang Masih Terjaga
35 Pembawa Keberuntungan
36 Pemaksaan
37 Sayang Kenzo
38 Nafas Buatan
39 Ciuman Pertama
40 Salah Tingkah
41 Sarang Setan!
42 Cemburu?
43 Baikan
44 Butuh Perhatian!
45 Dijodohkan
46 Gerebek
47 Nikah Dadakan
48 Menikah Dadakan Part Dua
49 Jahatnya Ibu Baru?
50 Dhev Marah Besar!
51 Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52 Mau Disayang Juga!
53 Ken Mengganggu!
54 Jahilnya Jimin
55 Gagal Lagi!
56 Pagi Yang Bahagia
57 Panggil Aku Ibu^^
58 Pertarungan Sengit
59 Menertawakan Arnold
60 Selalu Menggoda!
61 Pilih Siapa
62 Tanggung Jawab
63 Perbedaan Kasta
64 Membujuk Nala
65 Bukan Sampah
66 Perhatian
67 Resepsi Doni
68 Canggung
69 Pura-pura Menikah?
70 Ayah Yang Sangat Manja
71 Nikah Kontrak?
72 Penjaga Hati
73 Menangis Bahagia
74 Ngidam
75 Sebenarnya Cinta
76 Masih Cemburu
77 Kenzo Merajuk
78 Tetap Sayang Kenzo
79 Gagal Berkuda
80 Salah Paham
81 Kembali Menghasut
82 Memperingatkan Mika!
83 Mengabaikan Peringatan
84 Bosan Dengan Masalah
85 Setan Teriak Setan
86 Meminta Cucu
87 Disengat Tawon
88 Apakah Doni Cemburu?
89 Selamat Datang Baby!
90 DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91 Saling Mengerti
92 Mirip Siapa?
93 Kesedihan Ririn
94 Apakah Taubat?
95 Kemajuan?
96 Angkuhnya Dhev
97 Akhirnya Haha
98 Jalan-Jalan
99 Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100 Kehilangan
101 Malangnya Fakhri
102 Mampukah Bertahan?
103 Gagal!
104 Sulitnya Mencari Pengganti
105 Cemburunya Jimin
106 Minta Dimanja
107 Arnold Mengalah?
108 Menguji Kesabaran
109 Merasa Ditipu
110 Apakah Ikatan Batin?
111 Menerima Takdir
112 Terimakasih
113 Berlalu Dengan Baik
114 Kesal
115 Pertemuan Pertama
116 Bisa Cantik Juga
117 Pertemuan Kedua
118 Kasih Tak Sampai
119 Di Rendahkan
120 Salting
121 Mencari Tau
122 Terpesona
123 Janjian
124 Sedikit Gombal
125 Dia Alif!
126 Melamar
127 Fakhri Cemburu!
128 Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129 Menemui Alif
130 Pesta Yang Gagal
131 Jadian
132 Tidak Setuju
133 Akan Tetap Mempertahankan!
134 Ingin Mengenal Alif
135 Sampai Depresi
136 Makan Malam
137 Terbongkar?
138 Terabaikan
139 Fakhri Berubah?
140 Akhirnya Nindy Bangun
141 Merasa Malu Untuk Kembali
142 Semakin Mesra
143 Fai Kecewa
144 Hampir Saja!
145 Merasa Malu
146 Takut Kebenaran Akan Terungkap
147 Berjuang Bersama
148 Terbongkar?
149 Patah Hati, Fai Dan Alif
150 Terluka, Hati Ini, Sakit!
151 Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152 Berakhir Sudah!
153 Fiting Baju Pernikahan
154 Hari Yang Ditunggu, Menikah
155 Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156 Promo Karya Baru
157 Diam-Diam Mengagumi
158 Kepergian Amira
159 Tunangan
160 Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161 Tamat
162 Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kesedihan Nala
2
Seperti Mimpi
3
Keikhlasan Nala
4
Harus Semangat!
5
Dhev Dan Ana
6
Amira Sakit
7
Keras Kepala
8
Jengkel
9
Mengalahkan Preman
10
Berselimut Kabut
11
Seperti Ada Ibu
12
Mencari Kerja
13
Dunia Malam
14
Mengorbankan Teman
15
Nasib Ririn
16
Hancurnya Persahabatan
17
Apakah Terusik?
18
Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19
Surga Dunia
20
Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21
Darah Tinggi
22
Kepikiran
23
Kebersamaan
24
Mencoba Berdamai
25
Seperti Ana
26
Sugar Daddy
27
Pergi
28
Kagum
29
Gede Gengsi
30
Selalu Salah Dhev!
31
Memikirkan Nala
32
Salah Sangka
33
Suka Bilang Suka
34
Cinta Yang Masih Terjaga
35
Pembawa Keberuntungan
36
Pemaksaan
37
Sayang Kenzo
38
Nafas Buatan
39
Ciuman Pertama
40
Salah Tingkah
41
Sarang Setan!
42
Cemburu?
43
Baikan
44
Butuh Perhatian!
45
Dijodohkan
46
Gerebek
47
Nikah Dadakan
48
Menikah Dadakan Part Dua
49
Jahatnya Ibu Baru?
50
Dhev Marah Besar!
51
Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52
Mau Disayang Juga!
53
Ken Mengganggu!
54
Jahilnya Jimin
55
Gagal Lagi!
56
Pagi Yang Bahagia
57
Panggil Aku Ibu^^
58
Pertarungan Sengit
59
Menertawakan Arnold
60
Selalu Menggoda!
61
Pilih Siapa
62
Tanggung Jawab
63
Perbedaan Kasta
64
Membujuk Nala
65
Bukan Sampah
66
Perhatian
67
Resepsi Doni
68
Canggung
69
Pura-pura Menikah?
70
Ayah Yang Sangat Manja
71
Nikah Kontrak?
72
Penjaga Hati
73
Menangis Bahagia
74
Ngidam
75
Sebenarnya Cinta
76
Masih Cemburu
77
Kenzo Merajuk
78
Tetap Sayang Kenzo
79
Gagal Berkuda
80
Salah Paham
81
Kembali Menghasut
82
Memperingatkan Mika!
83
Mengabaikan Peringatan
84
Bosan Dengan Masalah
85
Setan Teriak Setan
86
Meminta Cucu
87
Disengat Tawon
88
Apakah Doni Cemburu?
89
Selamat Datang Baby!
90
DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91
Saling Mengerti
92
Mirip Siapa?
93
Kesedihan Ririn
94
Apakah Taubat?
95
Kemajuan?
96
Angkuhnya Dhev
97
Akhirnya Haha
98
Jalan-Jalan
99
Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100
Kehilangan
101
Malangnya Fakhri
102
Mampukah Bertahan?
103
Gagal!
104
Sulitnya Mencari Pengganti
105
Cemburunya Jimin
106
Minta Dimanja
107
Arnold Mengalah?
108
Menguji Kesabaran
109
Merasa Ditipu
110
Apakah Ikatan Batin?
111
Menerima Takdir
112
Terimakasih
113
Berlalu Dengan Baik
114
Kesal
115
Pertemuan Pertama
116
Bisa Cantik Juga
117
Pertemuan Kedua
118
Kasih Tak Sampai
119
Di Rendahkan
120
Salting
121
Mencari Tau
122
Terpesona
123
Janjian
124
Sedikit Gombal
125
Dia Alif!
126
Melamar
127
Fakhri Cemburu!
128
Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129
Menemui Alif
130
Pesta Yang Gagal
131
Jadian
132
Tidak Setuju
133
Akan Tetap Mempertahankan!
134
Ingin Mengenal Alif
135
Sampai Depresi
136
Makan Malam
137
Terbongkar?
138
Terabaikan
139
Fakhri Berubah?
140
Akhirnya Nindy Bangun
141
Merasa Malu Untuk Kembali
142
Semakin Mesra
143
Fai Kecewa
144
Hampir Saja!
145
Merasa Malu
146
Takut Kebenaran Akan Terungkap
147
Berjuang Bersama
148
Terbongkar?
149
Patah Hati, Fai Dan Alif
150
Terluka, Hati Ini, Sakit!
151
Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152
Berakhir Sudah!
153
Fiting Baju Pernikahan
154
Hari Yang Ditunggu, Menikah
155
Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156
Promo Karya Baru
157
Diam-Diam Mengagumi
158
Kepergian Amira
159
Tunangan
160
Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161
Tamat
162
Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!