Apakah Terusik?

Pagi-pagi harus sudah mendapatkan banyak drama, harus mengantarkan Ken ke sekolah, di perjalanan pulang melihat Nala berkelahi.

Dhev yang sedang sibuk hanya memandang datar Nala yang menatapnya seolah meminta pertolongan.

Dhev menarik nafas dan pergi berlalu, memilih pekerjaan yang sudah menunggunya di kantor.

"Hah! Mungkin servis kamu kurang memuaskan makanya kamu ditinggal gitu aja!" cibir Ririn dan terlihat orang-orang yang berada di sana mulai berbisik, tentu saja mulai menggosip tentang Nala.

Tidak lama kemudian datang seseorang yang membawa pihak keamanan, mereka menyeret Nala dan Ririn, meminta pertanggung-jawaban dari dua gadis tersebut.

Sedangkan Nala merasa bingung, harus mengganti menggunakan apa, sedangkan uang saja tidak punya.

"Teganya dia malah pergi gitu aja," kata Nala dalam hati.

Lalu, Nala meminjam ponsel seseorang untuk menghubungi Amira.

Sementara itu, di tempat lain ada yang sedang mengawasi Ririn. Siapa yang mengawasi? Si pria yang telah membelinya semalam, ternyata si pria itu sangat menyukai Ririn. Si pria yang belum di ketahui namanya itu merasa sangat berbeda saat bercinta dengan Ririn, itu lah yang membuatnya ingin menjadikan Ririn sebagai mainan ranjangnya.

****

Amira yang mendengar kalau Nala meminta bantuan itu segera datang, kali ini Amira menggunakan taksi karena Mang Dadang sedang cuti untuk pulang kampung.

Sesampainya di TKP, Amira melihat keadaan Nala. Ririn yang masih di sana pun melihat tidak suka pada Nala karena akhirnya ada yang membantu.

Bukan hanya Amira yang sampai di TKP, tetapi pria muda yang Ririn benci pun datang. Si pria yang baru turun dari mobil itu menghampiri Ririn.

"Baby, ada apa?"

Mendengar suara yang tidak asing membuat Ririn membulatkan matanya. Tidak lama kemudian si pria yang sudah terlihat rapi dengan setelan jas itu merangkul Ririn dari belakang.

Siapa sangka, ternyata pria itu sangat mengenal Amira dan Amira pun menatap tak suka pada pria itu.

"Arnold!" gumam Amira yang kemudian segera bertanya berapa ganti rugi yang harus dibayar.

"Tante, kenapa buru-buru sekali, sudah lama kita tidak jumpa," kata si pria itu yang ternyata bernama Arnold.

Pria itu mengulurkan tangannya pada Amira tetapi Amira tak membalas. Amira memilih untuk membawa Nala segera pergi dari sana setelah membayar seluruh kerugiannya.

Nala ingin bertanya, tetapi merasa tidak sopan, Nala akan mendengarkan apabila Amira yang memberi tau.

****

Di tempat itu, Ririn merasa benci dan jijik dengan pria itu.

Ririn melepaskan tangan si pria dari bahunya lalu pergi meninggalkannya.

Perlakuan Ririn membuat Arnold semakin penasaran. Baru kali ini ada seorang gadis yang menolaknya. Bahkan terlihat meludah sebelum benar-benar pergi dari hadapannya.

"Ini semua nggak akan terjadi kalau aku nggak kabur dari rumah!" gerutu Ririn seraya mengendarai motornya, bahkan Ririn sampai tidak sadar kalau dirinya melaju dengan kecepatan tinggi.

****

Amira merasa heran dengan Nala dan Ririn, bukankah keduanya berteman, bahkan Ririn yang membantu Nala saat awal pertemuan Amira dan Nala tempo hari lalu.

Nala sendiri bingung dan tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Tiba-tiba Ririn datang dan langsung melabraknya.

"Sakit?" tanya Amira seraya menyentuh luka cakar di pipi Nala.

"Sedikit perih, tapi Nala nggak papa," jawab Nala seraya menatap Amira yang penuh kasih sayang.

"Terimakasih banyak, Bu. Kalau tidak ada Ibu, mungkin Nala sudah di penjara."

"Sudah, kamu jangan terlalu banyak berterimakasih. Ini sudah tanggung jawab saya."

****

Dhev baru saja sampai di kantor. Pria tinggi si pemilik senyum manis yang sudah lama tidak tersenyum itu di sambut oleh asisten pribadinya yang sudah menunggu untuk meeting.

Seraya mengikuti Dhev berjalan, asisten itu memberitahu kalau ada tamu yang menunggu.

"Siapa?"

"Maaf, Tuan. Dia tidak mau memberitahu namanya dan memaksa untuk menunggu di ruangan Tuan."

Dhev menggelengkan kepala, akan menemuinya setelah selesai meeting nanti.

****

Naomi memeriksa nomer rekeningnya dan ternyata uang yang dijanjikan oleh si bos sudah mendarat cantik.

Naomi kegirangan dan lebih lagi hutangnya lunas.

Sekarang, Naomi menggunakan uang haram itu untuk membayar kuliah dan biaya pengobatan ayahnya di kampung.

"Ternyata bisnis kaya gini benar-benar menjanjikan, kalau gue bisa bawa gadis lain untuk bos mungkin gue jadi tajir melintir! Aaaaaa," Naomi jingkrak-jingkrak kegirangan di kamar kosnya seraya menciumi ponselnya.

Kemudian Naomi mendengar suara ketukan pintu, Naomi sudah mengira kalau itu ada Ririn yang sempat mendengar ucapannya barusan membuat Naomi sedikit was-was.

"Tapi kalau ketahuan pun biarlah, yang penting gue punya banyak duit. Tinggal bujuk dia lagi aja buat layani om-om. Toh dia juga enak kan. Dapat duit lagi!" gumam Naomi dalam hati.

Naomi membuka pintu dan terlihat Darwin sudah berdiri di sana.

"Ririn nggak ada!" kata Naomi yang kemudian menutup pintu kembali.

"Duh, susah banget sih ditemuin!" gerutu Darwin.

"Kemana lagi itu anak, gue chat juga nggak ada balasan, padahal centang biru!" Setelah itu Darwin pergi dari kos Naomi.

****

Setelah satu jam lebih, sekarang Dhev sudah selesai dengan meetingnya. Ia merasa penasaran dengan siapa yang menunggu.

Dhev segera ke ruangannya dan terlihat seorang pemuda yang seumuran dengannya sedang tertidur pulas di sofa.

Dhev menggelengkan kepala melihat tingkahnya dan ternyata Dhev sangat mengenal siapa pemuda itu.

"Oe, bangun! Jam segini tidur, pantes aja hidup lo susah terus!" kata Dhev seraya menurunkan kaki pemuda tersebut dengan sedikit kasarnya.

"Habisnya, lama banget nunggu lo ya gue ngantuk lah!" jawabnya seraya membenarkan posisi duduknya.

"Dhev, gue punya kabar. Dia udah balik dari LN. Gua rasa dia ke sini mau cari gara-gara sama lo!"

"Dia siapa?" tanya Dhev seraya duduk di kursi kebesarannya, membuka laptop kerjanya.

"Arnold!"

Mendengar nama itu membuat Dhev menghentikan aktivitasnya, menatap kosong ke depan.

"Gue nggak ada urusan lagi sama dia!" kata Dhev yang kemudian kembali dengan pekerjaannya.

"Gue sih cuma ngingetin aja, orang yang punya dendam bisa lakuin apa aja Dhev. Apa lagi sekarang dia kaya raya."

"Ck, Jimin! Lo bisa diem nggak? Atau lo balik aja sana ke asal lo, ke Korea!" kata Dhev yang merasa pusing dengan ocehan temannya.

"Oke gue balik, tapi asal lo inget, asal gue bukan dari Korea, ini undangan reuni sekolah kita!" kata pria yang dipanggil Jimin oleh Dhev.

"Hmm," jawab Dhev tanpa melirik sedikit pun pada Jimin yang meletakkan kartu undangan di meja kerjanya.

"Dasar beruang kutub! Gue nunggu lama-lama bukannya ditraktir kek, malah diomelin!" gerutu Jimin seraya membuka pintu ruangan Dhev.

"Ana, Ana. Lihat tuh laki lo, ditinggal lo jadi beruang kutub!" Jimin masih menggerutu.

Sementara itu, di dalam, Dhev memikirkan apa yang Jimin sampaikan.

"Ana sudah tidak ada, untuk apa Arnold masih dendam padaku. Tidak ada urusan!" kata Dhev.

Bersambung.

Ada hubungan apa diantara mereka bertiga. Dhev, Ana dan Arnold?

Terpopuler

Comments

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

apakah ada cinta segitiga di antara merek 🤔🤔🤔🤔

2023-06-01

0

bucinnya Bangtan💜

bucinnya Bangtan💜

Ririn Ririn......bego amat Lo mau percaya begitu saja kalau sinala yg jual Lo.gue harap semua kebenaran akan terungkap.sinaomi kagak punya otak dan hati nurani.



oh ia nama kawannya sidhev sijimin🤣apakah Jimin BTS??

2023-03-21

1

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

Jangan sampai kamu kecelakaan ..

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kesedihan Nala
2 Seperti Mimpi
3 Keikhlasan Nala
4 Harus Semangat!
5 Dhev Dan Ana
6 Amira Sakit
7 Keras Kepala
8 Jengkel
9 Mengalahkan Preman
10 Berselimut Kabut
11 Seperti Ada Ibu
12 Mencari Kerja
13 Dunia Malam
14 Mengorbankan Teman
15 Nasib Ririn
16 Hancurnya Persahabatan
17 Apakah Terusik?
18 Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19 Surga Dunia
20 Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21 Darah Tinggi
22 Kepikiran
23 Kebersamaan
24 Mencoba Berdamai
25 Seperti Ana
26 Sugar Daddy
27 Pergi
28 Kagum
29 Gede Gengsi
30 Selalu Salah Dhev!
31 Memikirkan Nala
32 Salah Sangka
33 Suka Bilang Suka
34 Cinta Yang Masih Terjaga
35 Pembawa Keberuntungan
36 Pemaksaan
37 Sayang Kenzo
38 Nafas Buatan
39 Ciuman Pertama
40 Salah Tingkah
41 Sarang Setan!
42 Cemburu?
43 Baikan
44 Butuh Perhatian!
45 Dijodohkan
46 Gerebek
47 Nikah Dadakan
48 Menikah Dadakan Part Dua
49 Jahatnya Ibu Baru?
50 Dhev Marah Besar!
51 Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52 Mau Disayang Juga!
53 Ken Mengganggu!
54 Jahilnya Jimin
55 Gagal Lagi!
56 Pagi Yang Bahagia
57 Panggil Aku Ibu^^
58 Pertarungan Sengit
59 Menertawakan Arnold
60 Selalu Menggoda!
61 Pilih Siapa
62 Tanggung Jawab
63 Perbedaan Kasta
64 Membujuk Nala
65 Bukan Sampah
66 Perhatian
67 Resepsi Doni
68 Canggung
69 Pura-pura Menikah?
70 Ayah Yang Sangat Manja
71 Nikah Kontrak?
72 Penjaga Hati
73 Menangis Bahagia
74 Ngidam
75 Sebenarnya Cinta
76 Masih Cemburu
77 Kenzo Merajuk
78 Tetap Sayang Kenzo
79 Gagal Berkuda
80 Salah Paham
81 Kembali Menghasut
82 Memperingatkan Mika!
83 Mengabaikan Peringatan
84 Bosan Dengan Masalah
85 Setan Teriak Setan
86 Meminta Cucu
87 Disengat Tawon
88 Apakah Doni Cemburu?
89 Selamat Datang Baby!
90 DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91 Saling Mengerti
92 Mirip Siapa?
93 Kesedihan Ririn
94 Apakah Taubat?
95 Kemajuan?
96 Angkuhnya Dhev
97 Akhirnya Haha
98 Jalan-Jalan
99 Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100 Kehilangan
101 Malangnya Fakhri
102 Mampukah Bertahan?
103 Gagal!
104 Sulitnya Mencari Pengganti
105 Cemburunya Jimin
106 Minta Dimanja
107 Arnold Mengalah?
108 Menguji Kesabaran
109 Merasa Ditipu
110 Apakah Ikatan Batin?
111 Menerima Takdir
112 Terimakasih
113 Berlalu Dengan Baik
114 Kesal
115 Pertemuan Pertama
116 Bisa Cantik Juga
117 Pertemuan Kedua
118 Kasih Tak Sampai
119 Di Rendahkan
120 Salting
121 Mencari Tau
122 Terpesona
123 Janjian
124 Sedikit Gombal
125 Dia Alif!
126 Melamar
127 Fakhri Cemburu!
128 Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129 Menemui Alif
130 Pesta Yang Gagal
131 Jadian
132 Tidak Setuju
133 Akan Tetap Mempertahankan!
134 Ingin Mengenal Alif
135 Sampai Depresi
136 Makan Malam
137 Terbongkar?
138 Terabaikan
139 Fakhri Berubah?
140 Akhirnya Nindy Bangun
141 Merasa Malu Untuk Kembali
142 Semakin Mesra
143 Fai Kecewa
144 Hampir Saja!
145 Merasa Malu
146 Takut Kebenaran Akan Terungkap
147 Berjuang Bersama
148 Terbongkar?
149 Patah Hati, Fai Dan Alif
150 Terluka, Hati Ini, Sakit!
151 Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152 Berakhir Sudah!
153 Fiting Baju Pernikahan
154 Hari Yang Ditunggu, Menikah
155 Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156 Promo Karya Baru
157 Diam-Diam Mengagumi
158 Kepergian Amira
159 Tunangan
160 Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161 Tamat
162 Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kesedihan Nala
2
Seperti Mimpi
3
Keikhlasan Nala
4
Harus Semangat!
5
Dhev Dan Ana
6
Amira Sakit
7
Keras Kepala
8
Jengkel
9
Mengalahkan Preman
10
Berselimut Kabut
11
Seperti Ada Ibu
12
Mencari Kerja
13
Dunia Malam
14
Mengorbankan Teman
15
Nasib Ririn
16
Hancurnya Persahabatan
17
Apakah Terusik?
18
Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19
Surga Dunia
20
Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21
Darah Tinggi
22
Kepikiran
23
Kebersamaan
24
Mencoba Berdamai
25
Seperti Ana
26
Sugar Daddy
27
Pergi
28
Kagum
29
Gede Gengsi
30
Selalu Salah Dhev!
31
Memikirkan Nala
32
Salah Sangka
33
Suka Bilang Suka
34
Cinta Yang Masih Terjaga
35
Pembawa Keberuntungan
36
Pemaksaan
37
Sayang Kenzo
38
Nafas Buatan
39
Ciuman Pertama
40
Salah Tingkah
41
Sarang Setan!
42
Cemburu?
43
Baikan
44
Butuh Perhatian!
45
Dijodohkan
46
Gerebek
47
Nikah Dadakan
48
Menikah Dadakan Part Dua
49
Jahatnya Ibu Baru?
50
Dhev Marah Besar!
51
Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52
Mau Disayang Juga!
53
Ken Mengganggu!
54
Jahilnya Jimin
55
Gagal Lagi!
56
Pagi Yang Bahagia
57
Panggil Aku Ibu^^
58
Pertarungan Sengit
59
Menertawakan Arnold
60
Selalu Menggoda!
61
Pilih Siapa
62
Tanggung Jawab
63
Perbedaan Kasta
64
Membujuk Nala
65
Bukan Sampah
66
Perhatian
67
Resepsi Doni
68
Canggung
69
Pura-pura Menikah?
70
Ayah Yang Sangat Manja
71
Nikah Kontrak?
72
Penjaga Hati
73
Menangis Bahagia
74
Ngidam
75
Sebenarnya Cinta
76
Masih Cemburu
77
Kenzo Merajuk
78
Tetap Sayang Kenzo
79
Gagal Berkuda
80
Salah Paham
81
Kembali Menghasut
82
Memperingatkan Mika!
83
Mengabaikan Peringatan
84
Bosan Dengan Masalah
85
Setan Teriak Setan
86
Meminta Cucu
87
Disengat Tawon
88
Apakah Doni Cemburu?
89
Selamat Datang Baby!
90
DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91
Saling Mengerti
92
Mirip Siapa?
93
Kesedihan Ririn
94
Apakah Taubat?
95
Kemajuan?
96
Angkuhnya Dhev
97
Akhirnya Haha
98
Jalan-Jalan
99
Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100
Kehilangan
101
Malangnya Fakhri
102
Mampukah Bertahan?
103
Gagal!
104
Sulitnya Mencari Pengganti
105
Cemburunya Jimin
106
Minta Dimanja
107
Arnold Mengalah?
108
Menguji Kesabaran
109
Merasa Ditipu
110
Apakah Ikatan Batin?
111
Menerima Takdir
112
Terimakasih
113
Berlalu Dengan Baik
114
Kesal
115
Pertemuan Pertama
116
Bisa Cantik Juga
117
Pertemuan Kedua
118
Kasih Tak Sampai
119
Di Rendahkan
120
Salting
121
Mencari Tau
122
Terpesona
123
Janjian
124
Sedikit Gombal
125
Dia Alif!
126
Melamar
127
Fakhri Cemburu!
128
Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129
Menemui Alif
130
Pesta Yang Gagal
131
Jadian
132
Tidak Setuju
133
Akan Tetap Mempertahankan!
134
Ingin Mengenal Alif
135
Sampai Depresi
136
Makan Malam
137
Terbongkar?
138
Terabaikan
139
Fakhri Berubah?
140
Akhirnya Nindy Bangun
141
Merasa Malu Untuk Kembali
142
Semakin Mesra
143
Fai Kecewa
144
Hampir Saja!
145
Merasa Malu
146
Takut Kebenaran Akan Terungkap
147
Berjuang Bersama
148
Terbongkar?
149
Patah Hati, Fai Dan Alif
150
Terluka, Hati Ini, Sakit!
151
Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152
Berakhir Sudah!
153
Fiting Baju Pernikahan
154
Hari Yang Ditunggu, Menikah
155
Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156
Promo Karya Baru
157
Diam-Diam Mengagumi
158
Kepergian Amira
159
Tunangan
160
Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161
Tamat
162
Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!