Surga Dunia

Setelah belajar dan bermain bersama Kenzo, Nala membereskan mainan yang berserakan, tanpa sengaja Nala menyentuh benda kenyal yang terasa sangat menggelikan baginya itu.

"Aaaaaa!" teriak Nala saat melihat yang disentuhnya itu ternyata adalah cicak.

Nala segera mengusap tangannya yang baru saja menyentuh cicak tersebut, tanpa Nala tau itu adalah sebenarnya mainan Kenzo. Cicak mainan itu sangat mirip dengan cicak aslinya.

Terlihat bulu halus di lengan Nala sampai berdiri dan Nala tidak berhenti bergidik.

Melihat itu Kenzo mulai usil dan ingin mengerjai Nala. Terlihat senyum menyeringai dari Kenzo yang sudah rapih dengan pakaian tidurnya.

"Tolong singkirkan binatang itu," pinta Nala seraya bergidik.

"Kenapa aku, tante saja sendiri." Kenzo menolak seraya bersedekap dada.

"Hehe!" Kenzo menyeringai dan mengambil cicak itu, melemparkannya sampai menempel di lengan Nala.

"Aaaaaa! Cicak!" teriak Nala seraya mengibaskan cicak itu yang tak mau lepas dari lengannya.

"Tolong, tolong!" teriak Nala yang sudah mulai menangis. Nala terus meloncat ketakutan. Terus mengibaskan tangannya tetapi Kenzo yang melihat itu tertawa terbahak. Sangat lucu di mata Kenzo.

Amira yang sedang berada di kamar itu mendengar keributan dan segera keluar dari kamar.

Terlihat Nala berlari dan menabrak Dhev yang baru saja kembali dari kantor.

JEDUG!

Dan Dhev yang tidak siap sama sekali itu harus merasakan sakit di dagunya saat tak sengaja terkena dahi Nala.

"Bisa tenang nggak sih, kenapa setiap ada kamu ribut terus!" sergah Dhev seraya mengusap dagunya sementara Nala hampir jatuh pingsan karena cicak itu masih tidak mau lepas.

Lalu, Amira yang melihat itu segera mengambil cicaknya dan memberitahu kalau itu adalah mainan.

"Ck, ini mainan, sama mainan aja takut!" gerutu Dhev seraya merebut cicak itu dari tangan Amira lalu melemparkannya dan cicak itu sekarang menempel di dinding.

Nala yang masih sesenggukan itu merasa malu dan sedikit jengkel pada Kenzo yang mengerjainya.

"Pantes aja nggak ada yang betah jagain itu anak, anaknya iseng gitu!" gerutu Nala dalam hati.

Sementara Nindy menggelengkan kepala, mengatai Nala sangat lebay, setelah itu kembali ke kamarnya.

Berbeda dengan Amira yang sangat mengerti Nala, terlihat Nala sangat takut dan ketakutan Nala tidak dibuat-buat.

Amira memeluk Nala dan sedikit terkekeh. Mendengar Amira yang terkekeh Nala pun ikut terkekeh.

Dan Kenzo sudah hilang dari ruang tengah, agaknya Kenzo menghindari Amira dan Nala, takut akan dimarahi.

Dalam hati, Amira merasa senang, rumah yang dulunya sepi sekarang menjadi ramai kembali setelah kehadiran Nala di tengah keluarganya.

****

Di tengah hingar-bingar dunia malam, Naomi yang merasa ketagihan dengan uang yang diterimanya itu ingin mencari gadis-gadis di kampusnya yang membutuhkan uang dan Naomi akan mengambil kesempatan itu.

Lagi pun, di dunia zaman sekarang ini uang adalah sangat penting dan segalanya, maka tak heran akan banyak orang yang rela melakukan apapun, itu lah yang Naomi pikirkan.

Sekarang, Naomi memilih untuk mengikuti jejak si bos. Bekerja sebagai bartender sekaligus mencarikan gadis untuk bosnya.

Dunia terasa indah bagi Naomi saat uang dan peluang ada di depan matanya.

Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, seseorang menghubungi Naomi dan orang tersebut meminjam uang.

"Ok, gini aja. Kita ketemuan gimana? Nanti gue kasih tau cara dapat uang banyak!" ajak Naomi yang terdengar sangat meyakinkan.

Dan teman Naomi itu tidak menolak.

Naomi mengatakan pada bosnya kalau akan ada gadis baru.

"Jangan kamu ulangi, Naomi! Saya tidak mau tertipu seperti kemarin! Kamu akan mendapatkan ganjarannya!" ucap si bos seraya menatap tajam pada Naomi yang berdiri di depan meja kerjanya.

"Saya pastikan dia masih virgin," kata Naomi.

"Kamu akan menggantikan gadis itu kalau ternyata dia sudah tidak perawan! Kemana pun kamu pergi akan ku kejar!" ancam si bos dan Naomi menelan salivanya.

Setelah itu, Naomi meminta ijin untuk keluar dan menjemput temannya.

Sesampainya di tempat yang mereka janjikan, Naomi mengatakan apa yang harus temannya itu lakukan.

"Lo gila kali, ya!" kata teman Naomi.

"Kenapa? Bukannya lo sering ngelakuin itu sama pacar lo? Lo dapat apa ngelakuin itu sama pacar? Nggak dapat apa-apa, rugi doang iya. Kalau ini kan lo dapat uang banyak, bisa buat memenuhi kebutuhan hidup lo!"

Teman Naomi itu membenarkan ucapan Naomi. "Selama ini dia maksa gue, dia bakal ninggalin gue kalau gue nolak! Dan itu lah alasan yang bikin gue jadi hidup gaya bebas! Toh apa lagi yang harus gue jaga, nggak ada!" batin gadis itu, terlihat sedang berpikir membuat Naomi kembali menghasutnya.

"Tapi, bukannya yang lo butuhin yang masih ting-ting?" tanyanya.

"Tenang aja, gue udah sediain ini!" kata Naomi seraya memberikan selaput dara buatan.

"Pakai ini, terus lo tinggal pura-pura aja kesakitan!" kata Naomi dan temannya itu mengiyakan, walau ragu tetapi butuh uang dan harus mendapatkan uang!

Naomi tersenyum licik karena malam ini ini akan kembali mendapatkan transferan uang dari si bos.

****

Arnold tak bisa berhenti memikirkan Ririn, pria yang sedang melatih kebugarannya itu selalu terbayang dengan nikmatnya Ririn.

Arnold menghentikan aktivitasnya dan keluar dari ruangan fitnesnya.

Mengambil ponsel dan menghubungi si bos, Arnold ingin kembali menyewa Ririn dan kali ini Arnold akan membayar mahal untuk Ririn ikut ke rumahnya.

Arnold berniat akan menyewa Ririn untuk beberapa hari.

Si bos mengiyakan akan membawakan Ririn lagi.

"Ahhh, tidak ku sangka, aku akan menikmatinya dengan seorang anak kecil, oh... tidak. Dia bukan anak kecil tapi remaja!" kata Arnold.

Arnold tertawa terbahak-bahak membuat ibunya yang berada di kursi roda itu merasa telah kehilangan anaknya yang dulu pendiam, berbeda dengan sekarang yang selalu bermain perempuan.

Tak bisa lagi menasehati Arnold, ibunya itu memilih untuk masuk ke kamar.

Sekarang, Arnold sudah berada di kamarnya, berdiri di depan sebuah foto besar yang menempel di dinding. Terlihat Dhev, Ana dan Arnold yang masih mengenakan seragam putih-abu.

"Seandainya lo pilih gue, gue yakin sekarang lo masih ada dan hidup bahagia sama gue!"

****

Di rumah Amira.

Dhev juga melakukan hal yang sama, ia sedang menatap foto yang serupa.

"Bajingan!" ucap Dhev yang kemudian merobek foto itu.

Melihat Arnold seperti membuka luka lama baginya.

"Apa tidak cukup selama ini kamu mendekam di balik jeruji?" geram Dhev seraya membuang serpihan foto tersebut.

Setelah itu, Dhev meminum segelas air putih yang ada di atas nakas. Seperti biasa, Dhev akan kembali mengisi air dalam gelas tersebut.

Sesampainya di dapur Dhev melihat Nala yang sedang menyantap mie instan, duduk di kursi meja makan dengan mata fokus ke layar ponselnya.

"Aahhh, ini baru namanya surga dunia!"

Mendengar apa yang Nala katakan, membuat Dhev membulatkan mata, Dhev berpikiran kotor tentangnya. Sekejam-kejamnya Dhev, pria itu tidak akan rela kalau anaknya di asuh oleh yang berpikiran kotor, takut akan meracuni pikiran Kenzo.

Bersambung.

Wah, wah. Kira-kira Nala lagi nonton apa ya 🙈.

Jangan lupa, vote/gift untuk dukung karya, ya. Like dan komen setelah membaca.

Terimakasih 😇

Terpopuler

Comments

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

awas Naomi kamu dapet karma 😂😂😂😂😂
Dev bisa kaga jngan salah sangka terus 🙄🙄🙄🙄🙄

2023-06-01

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Nala hampir pingsan karena cicak ngga mau lepas

2023-05-29

0

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

yaampun Nayla ngakak kamu ini 🤣🤣🤣

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kesedihan Nala
2 Seperti Mimpi
3 Keikhlasan Nala
4 Harus Semangat!
5 Dhev Dan Ana
6 Amira Sakit
7 Keras Kepala
8 Jengkel
9 Mengalahkan Preman
10 Berselimut Kabut
11 Seperti Ada Ibu
12 Mencari Kerja
13 Dunia Malam
14 Mengorbankan Teman
15 Nasib Ririn
16 Hancurnya Persahabatan
17 Apakah Terusik?
18 Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19 Surga Dunia
20 Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21 Darah Tinggi
22 Kepikiran
23 Kebersamaan
24 Mencoba Berdamai
25 Seperti Ana
26 Sugar Daddy
27 Pergi
28 Kagum
29 Gede Gengsi
30 Selalu Salah Dhev!
31 Memikirkan Nala
32 Salah Sangka
33 Suka Bilang Suka
34 Cinta Yang Masih Terjaga
35 Pembawa Keberuntungan
36 Pemaksaan
37 Sayang Kenzo
38 Nafas Buatan
39 Ciuman Pertama
40 Salah Tingkah
41 Sarang Setan!
42 Cemburu?
43 Baikan
44 Butuh Perhatian!
45 Dijodohkan
46 Gerebek
47 Nikah Dadakan
48 Menikah Dadakan Part Dua
49 Jahatnya Ibu Baru?
50 Dhev Marah Besar!
51 Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52 Mau Disayang Juga!
53 Ken Mengganggu!
54 Jahilnya Jimin
55 Gagal Lagi!
56 Pagi Yang Bahagia
57 Panggil Aku Ibu^^
58 Pertarungan Sengit
59 Menertawakan Arnold
60 Selalu Menggoda!
61 Pilih Siapa
62 Tanggung Jawab
63 Perbedaan Kasta
64 Membujuk Nala
65 Bukan Sampah
66 Perhatian
67 Resepsi Doni
68 Canggung
69 Pura-pura Menikah?
70 Ayah Yang Sangat Manja
71 Nikah Kontrak?
72 Penjaga Hati
73 Menangis Bahagia
74 Ngidam
75 Sebenarnya Cinta
76 Masih Cemburu
77 Kenzo Merajuk
78 Tetap Sayang Kenzo
79 Gagal Berkuda
80 Salah Paham
81 Kembali Menghasut
82 Memperingatkan Mika!
83 Mengabaikan Peringatan
84 Bosan Dengan Masalah
85 Setan Teriak Setan
86 Meminta Cucu
87 Disengat Tawon
88 Apakah Doni Cemburu?
89 Selamat Datang Baby!
90 DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91 Saling Mengerti
92 Mirip Siapa?
93 Kesedihan Ririn
94 Apakah Taubat?
95 Kemajuan?
96 Angkuhnya Dhev
97 Akhirnya Haha
98 Jalan-Jalan
99 Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100 Kehilangan
101 Malangnya Fakhri
102 Mampukah Bertahan?
103 Gagal!
104 Sulitnya Mencari Pengganti
105 Cemburunya Jimin
106 Minta Dimanja
107 Arnold Mengalah?
108 Menguji Kesabaran
109 Merasa Ditipu
110 Apakah Ikatan Batin?
111 Menerima Takdir
112 Terimakasih
113 Berlalu Dengan Baik
114 Kesal
115 Pertemuan Pertama
116 Bisa Cantik Juga
117 Pertemuan Kedua
118 Kasih Tak Sampai
119 Di Rendahkan
120 Salting
121 Mencari Tau
122 Terpesona
123 Janjian
124 Sedikit Gombal
125 Dia Alif!
126 Melamar
127 Fakhri Cemburu!
128 Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129 Menemui Alif
130 Pesta Yang Gagal
131 Jadian
132 Tidak Setuju
133 Akan Tetap Mempertahankan!
134 Ingin Mengenal Alif
135 Sampai Depresi
136 Makan Malam
137 Terbongkar?
138 Terabaikan
139 Fakhri Berubah?
140 Akhirnya Nindy Bangun
141 Merasa Malu Untuk Kembali
142 Semakin Mesra
143 Fai Kecewa
144 Hampir Saja!
145 Merasa Malu
146 Takut Kebenaran Akan Terungkap
147 Berjuang Bersama
148 Terbongkar?
149 Patah Hati, Fai Dan Alif
150 Terluka, Hati Ini, Sakit!
151 Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152 Berakhir Sudah!
153 Fiting Baju Pernikahan
154 Hari Yang Ditunggu, Menikah
155 Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156 Promo Karya Baru
157 Diam-Diam Mengagumi
158 Kepergian Amira
159 Tunangan
160 Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161 Tamat
162 Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kesedihan Nala
2
Seperti Mimpi
3
Keikhlasan Nala
4
Harus Semangat!
5
Dhev Dan Ana
6
Amira Sakit
7
Keras Kepala
8
Jengkel
9
Mengalahkan Preman
10
Berselimut Kabut
11
Seperti Ada Ibu
12
Mencari Kerja
13
Dunia Malam
14
Mengorbankan Teman
15
Nasib Ririn
16
Hancurnya Persahabatan
17
Apakah Terusik?
18
Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19
Surga Dunia
20
Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21
Darah Tinggi
22
Kepikiran
23
Kebersamaan
24
Mencoba Berdamai
25
Seperti Ana
26
Sugar Daddy
27
Pergi
28
Kagum
29
Gede Gengsi
30
Selalu Salah Dhev!
31
Memikirkan Nala
32
Salah Sangka
33
Suka Bilang Suka
34
Cinta Yang Masih Terjaga
35
Pembawa Keberuntungan
36
Pemaksaan
37
Sayang Kenzo
38
Nafas Buatan
39
Ciuman Pertama
40
Salah Tingkah
41
Sarang Setan!
42
Cemburu?
43
Baikan
44
Butuh Perhatian!
45
Dijodohkan
46
Gerebek
47
Nikah Dadakan
48
Menikah Dadakan Part Dua
49
Jahatnya Ibu Baru?
50
Dhev Marah Besar!
51
Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52
Mau Disayang Juga!
53
Ken Mengganggu!
54
Jahilnya Jimin
55
Gagal Lagi!
56
Pagi Yang Bahagia
57
Panggil Aku Ibu^^
58
Pertarungan Sengit
59
Menertawakan Arnold
60
Selalu Menggoda!
61
Pilih Siapa
62
Tanggung Jawab
63
Perbedaan Kasta
64
Membujuk Nala
65
Bukan Sampah
66
Perhatian
67
Resepsi Doni
68
Canggung
69
Pura-pura Menikah?
70
Ayah Yang Sangat Manja
71
Nikah Kontrak?
72
Penjaga Hati
73
Menangis Bahagia
74
Ngidam
75
Sebenarnya Cinta
76
Masih Cemburu
77
Kenzo Merajuk
78
Tetap Sayang Kenzo
79
Gagal Berkuda
80
Salah Paham
81
Kembali Menghasut
82
Memperingatkan Mika!
83
Mengabaikan Peringatan
84
Bosan Dengan Masalah
85
Setan Teriak Setan
86
Meminta Cucu
87
Disengat Tawon
88
Apakah Doni Cemburu?
89
Selamat Datang Baby!
90
DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91
Saling Mengerti
92
Mirip Siapa?
93
Kesedihan Ririn
94
Apakah Taubat?
95
Kemajuan?
96
Angkuhnya Dhev
97
Akhirnya Haha
98
Jalan-Jalan
99
Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100
Kehilangan
101
Malangnya Fakhri
102
Mampukah Bertahan?
103
Gagal!
104
Sulitnya Mencari Pengganti
105
Cemburunya Jimin
106
Minta Dimanja
107
Arnold Mengalah?
108
Menguji Kesabaran
109
Merasa Ditipu
110
Apakah Ikatan Batin?
111
Menerima Takdir
112
Terimakasih
113
Berlalu Dengan Baik
114
Kesal
115
Pertemuan Pertama
116
Bisa Cantik Juga
117
Pertemuan Kedua
118
Kasih Tak Sampai
119
Di Rendahkan
120
Salting
121
Mencari Tau
122
Terpesona
123
Janjian
124
Sedikit Gombal
125
Dia Alif!
126
Melamar
127
Fakhri Cemburu!
128
Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129
Menemui Alif
130
Pesta Yang Gagal
131
Jadian
132
Tidak Setuju
133
Akan Tetap Mempertahankan!
134
Ingin Mengenal Alif
135
Sampai Depresi
136
Makan Malam
137
Terbongkar?
138
Terabaikan
139
Fakhri Berubah?
140
Akhirnya Nindy Bangun
141
Merasa Malu Untuk Kembali
142
Semakin Mesra
143
Fai Kecewa
144
Hampir Saja!
145
Merasa Malu
146
Takut Kebenaran Akan Terungkap
147
Berjuang Bersama
148
Terbongkar?
149
Patah Hati, Fai Dan Alif
150
Terluka, Hati Ini, Sakit!
151
Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152
Berakhir Sudah!
153
Fiting Baju Pernikahan
154
Hari Yang Ditunggu, Menikah
155
Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156
Promo Karya Baru
157
Diam-Diam Mengagumi
158
Kepergian Amira
159
Tunangan
160
Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161
Tamat
162
Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!