Harus Semangat!

Amira memijit pelipisnya dan memilih tidak ingin membuang waktu atau tenaganya, Amira juga harus memikirkan kesehatannya, tidak boleh terlalu stres sehingga membuat dirinya sakit kepala.

Amira pergi ke kamar dan pikirannya kembali tertuju pada nasib Nala.

****

Nala yang malang, malam ini tidak dapat memejamkan mata. Berselimutkan kesedihan yang menemani.

Namun, dalam hati Nala merasa lega karena telah memaafkan, mengikhlaskan walau itu sangat berat.

Nala yang tidak dapat tidur itu merubah posisinya menjadi duduk, memejamkan matanya dan di sana terlihat ada bayangan ibu dan ayahnya yang tersenyum.

Tanpa terasa bibir mungil Nala pun ikut menyunggingkan senyum manisnya.

Tak ingin membuka mata agar bayangan itu tak hilang, tetapi Bayangan memudar dan Nala menangis dalam bahagia. Ya, Nala ingin bahagia setelah melihat senyum Rahma dan Bobi.

"Ayah, Ibu. Kalian pasti bahagia karena sudah bisa berkumpul," gumam Nala.

****

Nala berhasil melalui hari-hari beratnya dan sekarang satu minggu telah berlalu, Nala tidak ingin berlarut sampai melupakan kewajibannya dalam mencari nafkah atau menafkahi diri sendiri.

Pagi ini, Nala membeli gerobak untuknya berjualan dan tabungan Nala hanya cukup untuk membeli gerobak itu pun Nala membeli gerobak bekas. Sekarang, Nala bingung mencari modal kemana, sementara tidak ada yang bisa dijualnya.

Di tengah kebingungannya disaat itu juga Ririn datang.

"Assalamu'alaikum," ucap Ririn seraya berjalan perlahan mendekati Nala yang sedang mengelap gerobak di teras.

"Wah, udah siap jualan ini?" tanya Ririn, Nala menjawab salam dan pertanyaan itu.

"Tapi kok kaya nggak semangat, kenapa?" tanya Ririn yang berdiri di sebelah Nala.

"Airin, aku mau ngerepotin kamu... boleh nggak?" tanya Nala yang memanggil Nama Ririn dengan nama aslinya dan itu menandakan kalau Nala sedang sangat serius.

"Apapun buat kamu, asal jangan minta hati aku, karena hati aku udah buat dia!" jawab Ririn dengan tersenyum.

"Bucin nggak ada obat!" kata Nala seraya menggelengkan kepala dengan tangan terus bekerja, mengelap kaca gerobak.

"Mau mintol apa, buruan ngomong!"

Nala pun menghentikan aktivitasnya.

"Pinjemin modal, nanti kalau udah balik modal aku balikin, aku nggak janji kapan tapi kalau udah ada pasti aku bayar," kata Nala seraya menatap Ririn.

"Ohh itu, gampang. Mau pinjem berapa?" tanya Ririn seraya membuka tas lalu mengambil dompetnya.

"Enggak banyak, satu juta aja sama buat pegangan," lirih Nala seraya menundukkan kepala, baru kali ini ia meminjam uang dan merasa sangat malu.

"Oia, kontrakan kamu udah bayar?"

"Kata Pak Haji bulan ini digratiskan, bulan depan baru bayar."

"Alhamdulillah, punya tetangga baik juga rejeki, kalau kamu butuh apa-apa atau ada apa-apa jangan sungkan, cerita aja sama aku. Ya udah, sekarang aku berangkat dulu!" kata Ririn, gadis yang sudah berpenampilan rapi itu tidak lupa memberikan uang yang Nala pinjam.

"Iya, terimakasih." Nala menerima uang itu dan setelah Ririn berbalik badan tanpa terasa air matanya menetes begitu saja.

"Aku udah biasa hidup susah, kenapa baru sekarang menangis," ucap Nala seraya menghapus air matanya.

"Beda dulu beda sekarang, Nala! Dulu kamu enggak sendirian!" batinnya menimpali ucapannya sendiri.

"Sudah, tidak boleh menangis, aku harus kuat seperti ayah!"

Setelah itu, Nala segera masuk ke kontrakan dan mengambil tas untuk berbelanja ke pasar.

****

Amira yang sedang perjalanan pulang ke rumah itu duduk di bangku belakang dengan Dadang yang mengemudi, terlihat Amira menarik nafas dalam karena sampai sekarang belum juga dapat menemukan Nala.

Lalu, tiba-tiba Dadang mengerem mendadak membuat Amira mengingat malam itu.

Amira yang syok itu berteriak, mengira kalau Dadang melakukan hal yang sama.

"Ada apa, Dadang?" tanya Amira, terlihat wajah pucatnya.

"Tadi saya seperti melihat gadis itu, Nyonya," jawab Dadang seraya menatap kaca spion dalam.

"Di mana? Kenapa nggak kamu kejar?" tanya Amira dengan sangat antusias.

"Tadi keburu naik angkot, Nyonya," jawab Dadang.

"Kejar atuh! Kenapa masih diem!" seru Amira dan Dadang segera menancap gas mengejar angkot yang ia yakini di dalamnya ada Nala.

Dadang menghadang angkot tersebut membuat pengemudi dan penumpang angkot mendemonya.

Amira segera turun dan melongokkan kepala di angkot, berharap akan menemukan Nala.

Sayangnya yang ia cari tidak ada. Mungkin Nala sudah turun dari angkot, begitulah pikir Amira.

"Maaf... maafkan saya," kata Amira dan Dadang yang berada di belakang Amira mengatupkan telapak tangannya.

"Huuuuuu! Nggak jelas!" gerutu salah satu ibu-ibu yang masih merasa kesal dengan ulah Dadang.

Amira mengajak Dadang segera pergi dan Dadang membukakan pintu mobil untuk Amira.

"Kamu gimana, sih!" protes Amira dan Dadang meminta maaf.

"Ya sudah, sekarang kita pulang!"

"Baik, Nyonya."

****

Di kontrakan, Nala yang biasa memperhatikan Bobi dalam mengolah bahan masakan itu sudah mengerti apa yang harus dilakukan. Nala juga seolah ditemani dan sedang diajarkan oleh Bobi.

Tentunya, semua itu hanya bayangan Nala, gadis berambut kuncir kuda itu sesekali tersenyum kearah kompor seolah melihat Bobi sedang menggoreng kerupuk.

"Astaga," ucap Nala yang sedang membumbui ayam dan teman-temannya.

Tersadar kalau dirinya tidak boleh berlarut itu segera fokus pada masakannya.

Selesai dengan menyiapkan bahan-bahan jualan, Nala memilih untuk istirahat sebelum berjualan nanti sore.

****

Sementara itu, sebenarnya bukan Nala saja yang bersedih hati. Bahkan di dunia ini semua orang memiliki kesedihannya masing-masing.

Di sisi lain ada Kenzo yang meminta pada Dadang untuk pergi ke makam Ana setelah pulang dari sekolah.

Ya, Ana adalah ibu dari Kenzo yang meninggal dua tahun lalu.

"Bunda, kenapa Bunda pergi. Tidak ada yang mengajak Ken bermain lagi, Ken rindu ingin bersama Bunda. Ken ingin diantar Bunda ke sekolah, Ken ingin bermain lagi di taman bersama Bunda dan Ayah." Kenzo menangis dan hanya di makamlah Kenzo menangis dan meluapkan apa isi hatinya.

"Bunda, Ken minta maaf, Seharusnya Bunda bangun karena Ken sudah meminta maaf," kata Kenzo yang masih belum mengerti juga dengan apa yang terjadi walau setelah dua tahun kecelakaan itu terjadi.

"Tuan, ini semua sudah takdir. Tuan masih memiliki Omah yang sangat menyayangi, masih memiliki ayah, coba lihat, di luar sana, banyak anak-anak kecil yang tidak memiliki siapapun. Tuan hanya perlu bersyukur dengan apa yang Tuan miliki sekarang. Mang Dadang yakin kalau Bunda ingin Tuan bahagia," kata Dadang yang ikut berjongkok di samping pusara Ana.

Kenzo tidak menjawab, karena baginya tidak ada yang mengerti perasaannya.

Sekarang, Ken bangun dari jongkoknya dan berjalan meninggalkan Dadang yang sedang menarik nafas dalam.

Sepulang dari makam, Dadang dengan sengaja mengajak Ken berkeliling kota dan melihat pemandangan yang memilukan.

Di sepanjang jalan yang Dadang lalui terdapat banyak anak-anak jalanan yang berpenampilan lusuh, ingus yang mengering serta membawa karung.

Dadang mulai bercerita kalau diantara mereka ada yang sudah tidak memiliki orang tua dan hanya hidup sendiri.

"Tau dari mana?" tanya Kenzo seraya menatap tepian jalan dari dalam mobilnya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

🦂⃟ғᴀᷤᴛᷤᴍᷫᴀ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛN⃟ʲᵃᵃ࿐📴

🦂⃟ғᴀᷤᴛᷤᴍᷫᴀ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛN⃟ʲᵃᵃ࿐📴

beruntung Nala mempunyai sahabat seperti Ririn selalu ada disaat susah dan senang

2023-06-24

0

❤️⃟WᵃfℛᵉˣzhA_ yUy𝓪∆𝚛z

❤️⃟WᵃfℛᵉˣzhA_ yUy𝓪∆𝚛z

ken ini kayaknya galak ya anaknya 😅 yang sabar ya pak ngadepin anak ini. dia begitu juga punya alasan pastinya

2023-06-24

0

❤️⃟WᵃfℛᵉˣzhA_ yUy𝓪∆𝚛z

❤️⃟WᵃfℛᵉˣzhA_ yUy𝓪∆𝚛z

temen-temennya ayam loh ya. pada gagal faham. sama seperti bab pertama yang mengira seno anaknya bu fatma

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kesedihan Nala
2 Seperti Mimpi
3 Keikhlasan Nala
4 Harus Semangat!
5 Dhev Dan Ana
6 Amira Sakit
7 Keras Kepala
8 Jengkel
9 Mengalahkan Preman
10 Berselimut Kabut
11 Seperti Ada Ibu
12 Mencari Kerja
13 Dunia Malam
14 Mengorbankan Teman
15 Nasib Ririn
16 Hancurnya Persahabatan
17 Apakah Terusik?
18 Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19 Surga Dunia
20 Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21 Darah Tinggi
22 Kepikiran
23 Kebersamaan
24 Mencoba Berdamai
25 Seperti Ana
26 Sugar Daddy
27 Pergi
28 Kagum
29 Gede Gengsi
30 Selalu Salah Dhev!
31 Memikirkan Nala
32 Salah Sangka
33 Suka Bilang Suka
34 Cinta Yang Masih Terjaga
35 Pembawa Keberuntungan
36 Pemaksaan
37 Sayang Kenzo
38 Nafas Buatan
39 Ciuman Pertama
40 Salah Tingkah
41 Sarang Setan!
42 Cemburu?
43 Baikan
44 Butuh Perhatian!
45 Dijodohkan
46 Gerebek
47 Nikah Dadakan
48 Menikah Dadakan Part Dua
49 Jahatnya Ibu Baru?
50 Dhev Marah Besar!
51 Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52 Mau Disayang Juga!
53 Ken Mengganggu!
54 Jahilnya Jimin
55 Gagal Lagi!
56 Pagi Yang Bahagia
57 Panggil Aku Ibu^^
58 Pertarungan Sengit
59 Menertawakan Arnold
60 Selalu Menggoda!
61 Pilih Siapa
62 Tanggung Jawab
63 Perbedaan Kasta
64 Membujuk Nala
65 Bukan Sampah
66 Perhatian
67 Resepsi Doni
68 Canggung
69 Pura-pura Menikah?
70 Ayah Yang Sangat Manja
71 Nikah Kontrak?
72 Penjaga Hati
73 Menangis Bahagia
74 Ngidam
75 Sebenarnya Cinta
76 Masih Cemburu
77 Kenzo Merajuk
78 Tetap Sayang Kenzo
79 Gagal Berkuda
80 Salah Paham
81 Kembali Menghasut
82 Memperingatkan Mika!
83 Mengabaikan Peringatan
84 Bosan Dengan Masalah
85 Setan Teriak Setan
86 Meminta Cucu
87 Disengat Tawon
88 Apakah Doni Cemburu?
89 Selamat Datang Baby!
90 DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91 Saling Mengerti
92 Mirip Siapa?
93 Kesedihan Ririn
94 Apakah Taubat?
95 Kemajuan?
96 Angkuhnya Dhev
97 Akhirnya Haha
98 Jalan-Jalan
99 Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100 Kehilangan
101 Malangnya Fakhri
102 Mampukah Bertahan?
103 Gagal!
104 Sulitnya Mencari Pengganti
105 Cemburunya Jimin
106 Minta Dimanja
107 Arnold Mengalah?
108 Menguji Kesabaran
109 Merasa Ditipu
110 Apakah Ikatan Batin?
111 Menerima Takdir
112 Terimakasih
113 Berlalu Dengan Baik
114 Kesal
115 Pertemuan Pertama
116 Bisa Cantik Juga
117 Pertemuan Kedua
118 Kasih Tak Sampai
119 Di Rendahkan
120 Salting
121 Mencari Tau
122 Terpesona
123 Janjian
124 Sedikit Gombal
125 Dia Alif!
126 Melamar
127 Fakhri Cemburu!
128 Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129 Menemui Alif
130 Pesta Yang Gagal
131 Jadian
132 Tidak Setuju
133 Akan Tetap Mempertahankan!
134 Ingin Mengenal Alif
135 Sampai Depresi
136 Makan Malam
137 Terbongkar?
138 Terabaikan
139 Fakhri Berubah?
140 Akhirnya Nindy Bangun
141 Merasa Malu Untuk Kembali
142 Semakin Mesra
143 Fai Kecewa
144 Hampir Saja!
145 Merasa Malu
146 Takut Kebenaran Akan Terungkap
147 Berjuang Bersama
148 Terbongkar?
149 Patah Hati, Fai Dan Alif
150 Terluka, Hati Ini, Sakit!
151 Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152 Berakhir Sudah!
153 Fiting Baju Pernikahan
154 Hari Yang Ditunggu, Menikah
155 Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156 Promo Karya Baru
157 Diam-Diam Mengagumi
158 Kepergian Amira
159 Tunangan
160 Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161 Tamat
162 Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kesedihan Nala
2
Seperti Mimpi
3
Keikhlasan Nala
4
Harus Semangat!
5
Dhev Dan Ana
6
Amira Sakit
7
Keras Kepala
8
Jengkel
9
Mengalahkan Preman
10
Berselimut Kabut
11
Seperti Ada Ibu
12
Mencari Kerja
13
Dunia Malam
14
Mengorbankan Teman
15
Nasib Ririn
16
Hancurnya Persahabatan
17
Apakah Terusik?
18
Masa Lalu Dhev Dan Arnold
19
Surga Dunia
20
Jangan Marah-Marah Nanti Cepat Tua!
21
Darah Tinggi
22
Kepikiran
23
Kebersamaan
24
Mencoba Berdamai
25
Seperti Ana
26
Sugar Daddy
27
Pergi
28
Kagum
29
Gede Gengsi
30
Selalu Salah Dhev!
31
Memikirkan Nala
32
Salah Sangka
33
Suka Bilang Suka
34
Cinta Yang Masih Terjaga
35
Pembawa Keberuntungan
36
Pemaksaan
37
Sayang Kenzo
38
Nafas Buatan
39
Ciuman Pertama
40
Salah Tingkah
41
Sarang Setan!
42
Cemburu?
43
Baikan
44
Butuh Perhatian!
45
Dijodohkan
46
Gerebek
47
Nikah Dadakan
48
Menikah Dadakan Part Dua
49
Jahatnya Ibu Baru?
50
Dhev Marah Besar!
51
Romantisnya Dhev Di Tengah Amarahnya
52
Mau Disayang Juga!
53
Ken Mengganggu!
54
Jahilnya Jimin
55
Gagal Lagi!
56
Pagi Yang Bahagia
57
Panggil Aku Ibu^^
58
Pertarungan Sengit
59
Menertawakan Arnold
60
Selalu Menggoda!
61
Pilih Siapa
62
Tanggung Jawab
63
Perbedaan Kasta
64
Membujuk Nala
65
Bukan Sampah
66
Perhatian
67
Resepsi Doni
68
Canggung
69
Pura-pura Menikah?
70
Ayah Yang Sangat Manja
71
Nikah Kontrak?
72
Penjaga Hati
73
Menangis Bahagia
74
Ngidam
75
Sebenarnya Cinta
76
Masih Cemburu
77
Kenzo Merajuk
78
Tetap Sayang Kenzo
79
Gagal Berkuda
80
Salah Paham
81
Kembali Menghasut
82
Memperingatkan Mika!
83
Mengabaikan Peringatan
84
Bosan Dengan Masalah
85
Setan Teriak Setan
86
Meminta Cucu
87
Disengat Tawon
88
Apakah Doni Cemburu?
89
Selamat Datang Baby!
90
DUDA GALAK SATU TAMAT LANJUT S2
91
Saling Mengerti
92
Mirip Siapa?
93
Kesedihan Ririn
94
Apakah Taubat?
95
Kemajuan?
96
Angkuhnya Dhev
97
Akhirnya Haha
98
Jalan-Jalan
99
Dalam Sekejap Kebahagiaan Itu Hilang
100
Kehilangan
101
Malangnya Fakhri
102
Mampukah Bertahan?
103
Gagal!
104
Sulitnya Mencari Pengganti
105
Cemburunya Jimin
106
Minta Dimanja
107
Arnold Mengalah?
108
Menguji Kesabaran
109
Merasa Ditipu
110
Apakah Ikatan Batin?
111
Menerima Takdir
112
Terimakasih
113
Berlalu Dengan Baik
114
Kesal
115
Pertemuan Pertama
116
Bisa Cantik Juga
117
Pertemuan Kedua
118
Kasih Tak Sampai
119
Di Rendahkan
120
Salting
121
Mencari Tau
122
Terpesona
123
Janjian
124
Sedikit Gombal
125
Dia Alif!
126
Melamar
127
Fakhri Cemburu!
128
Sunyi Sepi Tanpa Kabar Dari Fai
129
Menemui Alif
130
Pesta Yang Gagal
131
Jadian
132
Tidak Setuju
133
Akan Tetap Mempertahankan!
134
Ingin Mengenal Alif
135
Sampai Depresi
136
Makan Malam
137
Terbongkar?
138
Terabaikan
139
Fakhri Berubah?
140
Akhirnya Nindy Bangun
141
Merasa Malu Untuk Kembali
142
Semakin Mesra
143
Fai Kecewa
144
Hampir Saja!
145
Merasa Malu
146
Takut Kebenaran Akan Terungkap
147
Berjuang Bersama
148
Terbongkar?
149
Patah Hati, Fai Dan Alif
150
Terluka, Hati Ini, Sakit!
151
Merasa Nyaman Di Dekat Arnold
152
Berakhir Sudah!
153
Fiting Baju Pernikahan
154
Hari Yang Ditunggu, Menikah
155
Kebahagiaan Ken Dan Kesedihan Alif
156
Promo Karya Baru
157
Diam-Diam Mengagumi
158
Kepergian Amira
159
Tunangan
160
Hari Patah Hati Alif Dan Fakhri
161
Tamat
162
Bonus Chapter Spesial Alif Dan Fakhri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!