"Mang Jujun berhenti! di depan ada kecelakaan." teriak Eka kaget. Di jalan yang sepi itu beberapa mobil pembawa bantuan dari kementerian sosial dan juga dari masyarakat mandiri nampak berhenti.
"Tahu darimana Ek kalau itu kecelakaan?" tanya Hany dengan tatapan serius. Eka langsung nyengir.
"Biasa kan kalau ada kemacetan seperti ini. Biasanya ada kecelakaan." Yang lain ikut membuka jendela mobil ingin tahu apa yang terjadi. Di jalan yang cukup sepi dan juga terjal ini memang sering terdengar kalau ada kecelakaan. Sampai kadang ada mobil yang terjatuh ke jurang di bawah sana.
"Turun kalian!" teriak seseorang dengan sebuah topeng di wajahnya sembari membawa golok. Dengan cepat Mang Jujun menutup kaca mobil agar pria pembawa golok itu tidak bebas mengganggu penumpangnya. Beby yang duduk di samping sopir itu langsung waspada.
Anny seperti biasa langsung merapatkan pahanya. Rasa ingin buang air kecil yang secara tiba-tiba saat ia tegang benar-benar menyiksanya.
"Anny kumohon jangan pipis di mobil ya?" bisik Ratna sembari melipat tangannya di depan dadanya. Anny mengangguk paham. Akan sangat menggangu semua orang yang ada di dalam mobil kalau ia benar-benar pipis di dalam sana.
"Aku ingin keluar buka pintunya mang Jujun!" teriak Anny sudah tidak tahan.
"Gimana nih Beb, kayaknya mereka perampok deh. Lihat mobil bantuan di depan sana sudah mereka jarah." ujar Hany dengan pandangan waspada ke arah jalanan di depannya dimana rombongan truk yang membawa bantuan sudah mulai dijarah oleh beberapa orang.
Hany sudah mengeluarkan sebuah senjata tajam andalannya. Sedangkan Eka juga mengeluarkan beberapa busur kecil yang ia selalu selipkan dibalik underwearnya.
"Kita akan turun saat hitungan sudah diangka 3. Dan Mang Jujun pastikan mobil box tempat bantuan berada tidak mereka sentuh." ujar Beby dengan seringaian diwajahnya.
"Baik non!"
"Satu, dua, Tiga!" mereka semua keluar dari mobil dan memberikan perlawanan pada para perampok bersenjata tajam itu.
Hiya!
Wussh!
Lima perempuan tangguh itu turun dari mobil setelah memakai penutup wajah yang mereka biasa gunakan ketika sedang beraksi untuk menutupi identitas mereka. Mang Jujun begitu kaget, ia tidak percaya kalau lima penumpangnya yang cantik-cantik itu ternyata memiliki kemampuan tersembunyi.
Dash!
"Aaakkh!"
Terdengar teriakan seseorang yang terkena oleh busur dari Eka. Anny sibuk membawa sebuah botol air mineral yang akan ia gunakan untuk membersikan diri setelah pipis di semak-semak sementara yang lain masih berusaha melawan beberapa pria yang tak bisa dipandang enteng.
Beby memasang kuda-kudanya dan memberikan tendangan pas di daerah ************ perampok bertubuh tambun itu.
Khiyaaa
Beby berteriak kemudian melompat dan melancarkan serangan lagi ke arah dada si pria yang ia yakini adalah ketua dari perampok itu. Dada adalah target Beby selanjutnya.
Dash!
Tubuh tambun itu roboh pas dikaki Beby. Sedangkan yang lain masih melakukan perlawanan.
"Brengsek! kalian cuma perempuan dan berani melawan kami!" geram seorang pria berkepala plontos. Ia mulai mengayunkan goloknya kearah Hany yang sudah siap dengan kuda-kuda dan juga pisau kecil ditangan kanannya.
Hany melompat dan menjadikan body mobil sebagai tumpuan kakinya kemudian memberikan tendangan beruntun pada seorang pria brewok dan plontos yang sedang membawa golok.
Prang
Golok itu terjatuh dilanjutkan oleh tubuh sang tuan ikut terjatuh. Rupanya Eka dari belakang sudah membusur punggung sang brewok.
"Good job Eka!" ujar Hany sembari mengangkat jempolnya.
"Ratna awas!" teriak Beby pada Ratna yang hampir saja terkena balok kayu yang cukup besar. Hany yang masih mempunyai pisau ditangannya langsung saja melempar pisau kecil dan langsung menancap pas diperut sang pembawa balok.
Beby dan Hany saling berpandangan dan tersenyum. Mereka berlima kemudian berlari ke arah jalanan di depan dimana truk-truk itu sedang dijarah oleh warga tanpa perasaan sedikitpun.
Door
Beby melepaskan tembakan ke arah udara. Seketika mereka semua berhenti mengambil barang yang mereka sedang sentuh.
"Polisi!" teriak Beby dengan suara keras. Kalau kalian tidak berhenti maka jangan salahkan saya jika peluru ini menembus tubuh kalian. Akhirnya mereka semua patuh dan mulai meninggalkan tempat itu setelah Beby menjelaskan bahwa barang-barang ini adalah sangat dibutuhkan oleh korban bencana alam di kota X. Mereka tidak selayaknya melakukan perampokan seperti itu.
"Beb, kamu punya pistol?" bisik Hany dengan wajah penasaran.
"Cuma untuk jaga-jaga Han, ini milik Papa." jawab Beby kemudian menyimpan kembali pistol itu didalam saku jaketnya.
"Ayo pak lanjutkan perjalanan!" teriak Beby kepada sopir truk pembawa bantuan dari Kementerian Sosial itu."
"Baik non."
"Dan pastikan kejadian hari ini terhapus dari ingatan bapak, okey?" ujar Beby dengan seringaian dibalik penutup wajahnya.
"Baik non."
Mereka pun semua melanjutkan perjalanan ke sebuah daerah tempat bencana itu terjadi.
"Mang, jangan beritahu mama apa yang Mamang lihat hari ini." ujar Beby tanpa memandang wajah Mang Jujun.
"Iya non."
"Beritahu juga Mang Jajan di belakang sana. Kalau ada berita yang keluar itu berarti dari Mamang ya."
"Iya non." jawab Mang Jujun dengan suara gemetar takut.
Ada nafas lega dari semua peserta rombongan. Mereka bersyukur para perampok yang cukup meresahkan itu mendapat ganjaran yang setimpal.
"Apa mungkin kita berjodoh wonder woman, Hem." ujar Seorang pria dari dalam mobilnya sembari tersenyum.
Rupanya ia cukup mendapat hiburan dengan aksi para perempuan cantik di depan matanya.
Perlahan ia menyimpan pistolnya kedalam saku jaketnya. Sebuah senjata yang sudah ia persiapkan untuk membantu mereka membasmi para perampok itu.Tetapi ternyata mereka semua kuat.
Perhatiannya tak lepas dari seorang gadis yang ia pernah lihat beraksi sebelumnya di tempat yang berbeda.
"Ternyata kamu cukup tangguh juga ya, Hem." ujarnya lagi dengan senyum samar di wajahnya. Tampang Beby saat membuka penutup wajahnya sempat terekam kembali dalam ingatannya.
"Cantik dan menantang!" geramnya menahan rasa aneh dalam dirinya.
*Tobe continued
Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya, okey?
Nikmati alurnya dan happy reading 😍😍😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Normah Basir
betul perempuan tangguh bisa menjaga diri,bukan berarti segalanya bisa dikerjakan semua sendiri, tetap ingat kodrat wanita....
2024-08-03
1
Ida Lailamajenun
pkai Pampers Anny jadi klu mo pipis lgsg aja😂😂yg lain sibuk gedebak gedebuk dia nya sibuk pipis🤦🤦
2023-02-12
2
Salpira Salpira
ada yg perhatiin si Beby.
2022-07-16
1