Beby Alesha bersama dengan Chiki dan juga Qitela memasuki ruang kerja Bos besar EB & Partners pagi itu.
Mereka bertiga telah selesai melaksanakan magang pada kantor pengacara itu dan sekarang sedang membawa laporan yang harus di tandatangani oleh sang pimpinan.
"Permisi Pak, ini laporan kegiatan kami selama magang di kantor bapak." ujar Beby sembari menyerahkan 3 bundel laporan dari mereka bertiga ke atas meja di hadapan Erick Bramantyo yang sedang sibuk membaca berkas perkara yang sedang ditanganinya.
"Simpan saja dulu di rak bagian sana, kalian lihat kan aku sedang sibuk?" ujar Erick dengan wajah datar.
"Baik Pak, kalau begitu kami menunggu di luar." ujar Qitela sembari menarik tangan Chiki untuk segera keluar dari ruangan itu.
"Aku tidak menjamin bisa menandatanganinya sekarang jadi pulanglah dulu dan kembali besok saja." lanjut Erick Bramantyo dengan ekspresi datar dan dingin.
"Iya Pak," ujar Chiki kemudian benar-benar keluar dari sana sambil tak lupa menarik tangan Beby juga untuk ikut keluar.
"Berhenti!" seru Erick dengan suara beratnya. Ketiga gadis itu langsung berhenti di depan pintu.
"Yang pakai blazer biru, tetap di dalam ruangan ini!" Ketiga gadis itu langsung memandang pakaian mereka masing-masing. Dan ternyata Beby Alesha lah yang dimaksud oleh sang Bos arogan itu.
"Kami tunggu kamu di luar ya Beb?" ujar Chiki dengan nada tanya.
"Eh, iya. Kalian tunggu aja di depan, ini pastinya gak lama kok." ujar Beby tersenyum. Chiki dan Qitela pun melangkah keluar dari ruangan itu dan meninggalkan Beby dan juga Bos Erick Bramantyo. Beby berbalik dan mendatangi kembali meja Erick sang bos.
"Ada yang bisa saya kerjakan pak Bos?" tanya Beby mencoba untuk tersenyum manis. Baginya ini adalah hari terakhir bertemu dengan pria menyebalkan ini jadi ia harus memasang wajah cerah agar nilai yang diberikan bisa lebih bagus atau terbaik.
"Kamu pelajari kasus ini, aku mau tidur sejenak!" titah Erick Bramantyo sembari melemparkan berkas kasus itu kehadapan Beby. Ia sendiri melangkah ke arah sofa panjang di dalam ruangan itu dan duduk dengan menyandarkan punggungnya kemudian menutup matanya.
Erick Bramantyo sangat lelah dengan pekerjaannya yang sangat banyak. Ingin rasanya ia pulang ke rumah dan disambut oleh seseorang di sana. Seseorang yang membuatnya bisa bahagia dan juga tentram.
Beby menatap berkas itu bergantian dengan pria arogan itu yang sedang duduk tak bergerak sembari menutup matanya.
Apa-apaan ini? Aku kan sudah selesai di sini, ngapain lagi coba aku mempelajari kasus seperti ini, ujarnya membatin. Tetapi ia ambil juga berkas itu dan mulai mempelajarinya.
Meskipun awalnya ia merasa sangat malas dan terpaksa, akhirnya ia menikmatinya juga. Ada banyak ilmu dan juga pengalaman yang ia dapatkan dalam beberapa kasus yang akan dihadapi oleh seorang Erick Bramantyo ke depannya.
Hmmm, berat juga ya jadi pengacara. Bukan cuma jago ngomong doang di depan pengadilan.
Beby Alesha mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas itu kearah sosok Erick Bramantyo yang sedang duduk tak nyaman di sofa yang panjang itu. Tubuh tegap dan juga kakinya yang panjang terasa sangat tersiksa dengan posisi seperti itu. Sedangkan tangannya terlipat di depan dadanya.
Bukankah di ruangan ini ada kamar tidur? kenapa ia malah menyiksa dirinya tidur dengan gaya seperti itu, dasar aneh!
Tanpa sadar ia menatap diam-diam wajah pria arogan yang sedang menutup matanya itu.
Tampan, cool, dan sangat maskulin
"Kamu sudah puas menatapku Beb?" tanya Erick Bramantyo dengan suara beratnya. Gadis cantik itu langsung tersentak kaget. Ia tak menyangka kalau pria menyebalkan itu tahu kalau ia sedang menatapnya diam-diam. Dengan gugup ia langsung berdiri dari duduknya.
"Anda pikir aku ini baby sitter anda pak Erick Bramantyo, yang bertugas menunggui anda tidur bagai seorang bayi?!" ujar Beby sarkas. Bos EB & Partners itu langsung tersenyum samar tetapi tidak membuka matanya.
"Aku permisi, laporannya akan aku ambil saat anda sudah menandatanganinya!" ujar Beby sambil menghentakkan kakinya kesal.
"Tidak akan saya tanda tangani. Kalau kamu keluar dari ruangan ini!" seru Erick masih dengan posisinya yang seperti itu. Beby kembali mendekati Erick kemudian mereka udara di depan wajah pria itu.
"Ini namanya perbuatan yang sangat tidak menyenangkan Pak Erick, anda sengaja mempersulit aku dan teman-temanku!" ujar Beby sembari menarik kerah kemeja pria itu dengan emosi. Andai ia tak ingat posisinya sekarang, ia pastikan akan mengajak orang ini untuk bertarung di ruangan ini.
"Lalu?" tanya Erick sembari menatap mata indah Beby Alesha yang begitu dekat dengan wajahnya sekarang. Ia rasanya ingin menerkam gadis ini dengan segala kekuatannya. Tetapi ia berusaha menahan dirinya.
"Tanda tangani sekarang laporan itu, atau aku benar-benar menuntut Anda. Aku tidak perduli kalau aku harus tidak lulus dengan mata kuliah ini tapi jangan persulit teman-temanku." Beby melepaskan cengkraman tangannya pada kerah kemeja Erick dan mulai berdiri dengan gaya anggun kembali.
"Temani aku keluar bersama klien dulu malam ini," ujar Erick memberi satu penawaran. Ia sungguh merasa berat ditinggal gadis ini. Kalau ia menandatangani laporan itu sekarang maka ia yakin. akan sulit bertemu Beby Alesha lagi.
"Tidak! aku bukan gadis murahan yang mau jalan bersama dengan seorang sugar Daddy, otak mesum!" jawab Beby mencibir.
"Baiklah sugar baby sok suci, berikan berkas itu sekarang dan cepat keluar dari kantorku." ujar Erick datar berusaha menahan perasaannya.
Gadis itu langsung menyerahkan 3 bundel berkas ke depan Erick sang bos. Sedangkan pria itu langsung meraihnya dan menandatangani semuanya kemudian pergi meninggalkan ruangannya sendiri. Ia tidak tahu kenapa gadis itu sangat menggangu perasaannya. Dan itu sangat tidak baik bagi kinerja jantungnya.
Beby Alesha tersenyum senang. Ia bersorak dalam hati karena akan segera keluar dari ruangan itu sesegera mungkin.
"Tobe continued
Like dan komentarnya dong 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Agustina Kusuma Dewi
ada kaum adam, yg biasanya marah membentak tp sebenarnya sukak, krn dia ga tau bgm mengekspresikan diri dg kelembutan kl tdk diajari n mau belajar cyantik😘😍😉☺
2022-09-29
1
Muliana
Dasar Erick
2022-08-03
2
Palma077
Pak Erick sengaja mempersulit Beby supaya Beby masih sama sama dengan dia, ya kan Pak?
2022-07-16
3