Beby Alesha Ibrahim turun dari mobilnya dengan ceria. Meraih kaca mata hitam di atas dashboar kemudian memasangnya dengan cantik untuk menutupi mata indahnya.
Ia selalu menggunakannya setiap memasuki area kampus agar ia tidak terlalu jelas melihat sekumpulan cowok-cowok yang berbaris dengan rapi di jalanan yang biasa ia lewati.
Dari mulai yang culun. Klimis, maupun yang sok keren ada di sana sengaja bersiul dan menggoda serta berusaha mengambil perhatiannya.
“Beby...” teriak gadis imut dengan suara cemprengnya dari arah gerbang kampus. Gerbang yang dibuat khusus seperti miniatur tembok Berlin karena seringnya para mahasiswa antar fakultas di universitas itu melakukan tawuran yang berakhir dengan pengrusakan aset kampus.
Gadis itu adalah Anny Rachman salah satu anggota Rangers Dewaani dari fakultas MIPA. Ia berpenampilan tak kalah menarik daripada Beby hari ini.
Rambutnya diikat tinggi dengan kacamata hitam yang juga bertengger manis di atas hidungnya. Ia berteriak dan melambaikan tangannya heboh seolah-olah ini adalah pertama kalinya mereka bertemu.
Beby segera menghampirinya takut si Anny cempreng itu akan berteriak terus sampai lehernya tercekik kehabisan suara.
“Ada apa?” tanya Beby penasaran, nafasnya naik turun karena berlari. Ia sampai memakai gerakan seribu bayangan untuk segera sampai di depan Anny.
“Aku ada informasi penting tentang klien kita,” ujar Anny langsung pada inti pembicaraan setelah menghabiskan sebotol air mineral untuk mensterilkan suaranya agar kedengaran lebih basah.
“Ayo cepat ceritakan,” bisik Beby pelan. Ia memutar pandangannya ke segala arah jangan sampai ada orang asing yang mendengarkan pembicaraan mereka.
Anny meniup poninya ke atas sebelum mulai bicara. Itulah kebiasaannya saat ia mulai tegang.
“Ssst! Sini kupingmu,” ujarnya sembari menarik tubuh Beby lebih dekat. Tetapi kemudian ia berteriak nyaring dan bukannya memberikan informasi penting.
“Hemm awww."
“Hei kenapa kamu?” tanya Beby saat melihat Anny memegang daerah intinya sembari merapatkan kedua pahanya.
“Aku mau ke toilet,” ujarnya dengan wajah memerah menahan sesuatu yang siap meletus. Ini adalah kebiasaan unik yang lainnya dari anggota Ranggers Dewaani ini yaitu saat tegang ia pasti akan kebelet dan butuh toliet untuk melepaskan bom di sana.
“Ya udah sana buruan!” ujar Baby jengah. Anak itu kadang sangat menjengkelkan. Dari arah utara Hany dan Ratna datang dengan gaya yang sama yaitu kaca mata hitam dengan model dan merk yang sama sebagai salah satu identitas mereka.
“Beb,”
“Ratna,”
“Han,” Mereka saling menyapa dengan membenturkan tinju kanan mereka kemudian memperbaiki letak Black Riben dihidung.
“Duduk di sana yuks,” ajak Ratna sembari menunjuk taman baca yang lagi sepi dekat kantin. Mereka pun berjalan ke sana dengan sesekali memperhatikan keadaan sekitar.
“Anny sudah sampai, ya?”
“Udah, tapi biasa...kebelet, hahahaha,” Beby tertawa terbahak-bahak setiap mengingat kebiasaan salah satu anggota gengnya itu.
“Anny bawa informasi tentang klien baru kita, lama nih kita vakum.”ujar Hany dengan pandangan tajam ke segala arah di kampus itu. Ia terkenal dengan kejelian dan kehati-hatiannya.
“Tuh orangnya muncul.” Ratna menunjuk dengan dagunya ke arah dimana Anny sedang melompati pagar tanaman Fakultas MIPA, di belakangnya ada Eka mengikutinya melompati pagar tanaman yang lainnya dengan penampilan cukup seksih.
“Heh, ketemu Eka di Toilet?” tanya Beby penasaran. Anny mengangguk kemudian duduk di sebuah kursi kosong di samping Ratna.
“Iyya nih, untung aku ada disana... Anny pipis di celana jadi aku pinjemin lah rok aku,” Eka menggerutu sembari memandang celana hot pants yang ia pakai yang seharusnya cocok jadi daleman.
“Ya ampun,” ujar Hany sembari menutup mulutnya.
“Wkwkkwkw” Semuanya ngakak sampai sakit perut kecuali Anny tentunya. Ia mengerucutkan bibirnya kedepan.
“Hush, sudah...sekarang Anny ada informasi apa?” tanya Beby mengurai tawa mereka. Semalam Anny mengiriminya pesan rahasia yang cukup singkat hanya menulis kata KLIEN Baru.
“Klien kita ini diperkosa di toilet sana tadi malam,” ujar Anny berbisik tetapi masih bisa didengar oleh keempat gadis di depannya. Matanya mengarah ke sebuah toilet di Perbatasan antara FMIPA dan Fakultas Hukum.
“Hah?” keempat gadis itu melotot tak percaya. Anny kemudian mengirim gambar yang menunjukkan beberapa gambar gadis itu ke grup chat genk mereka.
“Kita akan selidiki ini secepatnya. “ Putus Beby sembari berdiri. “Aku ada kuliah dengan Prof.Amuba pagi ini. jadi kuharap kita bertemu di tempat biasa,okey?”
“Okey!” jawab yang lain serentak.
Pikiran Beby Alesha cukup tersita oleh laporan Anny barusan. Materi kuliah hari ini dengan prof. Amuba membahas tentang hukum pidana sambil lalu hanya melewati kupingnya.
Ia miris dengan kejadian yang terjadi pada teman kost Anny itu. Akhir-akhir ini sering terjadi pelecehan pada perempuan, bahkan lebih dari itu yaitu pemerkosaan.
“Beby, sebutkan pembagian hukum pidana!” suara prof Amuba membuyarkan lamunannya. Ia tersentak dan dengan segera otaknya yang encer dipaksanya bekerja.
“Hukum Pidana ada dua Prof.” Jawab Beby cepat. Prof Amuba tersenyum puas. Walaupun sedang tidak fokus ternyata Beby masih bisa menjawab pertanyaannya.
“Sekarang jelaskan kedua hukum pidana yang kamu maksud itu!” lanjut prof Amuba seorang guru besar pada fakultas hukum di Universitas ini,sengaja ia ingin menguji kemampuan Beby karena sejak memulai kuliah ia melihat mahasiswa terbaiknya ini sepertinya sedang tidak fokus menyimak penjelasannya.
"Baik prof, Hukum pidana terbagi dua yang pertama adalah hukum pidana umum dan yang kedua adalah hukum pidana khusus."
"Hukum pidana Umum adalah hukum yang dengan sengaja dibentuk untuk diberlakukan bagi setiap orang pada umumnya, sedangkan hukum pidana khusus adalah hukum pidana yang dengan sengaja telah dibentuk untuk diberlakukan bagi orang-orang tertentu saja, misalnya bagi anggota-anggota angkatan bersenjata saja.” Beby menjelaskan dengan suara yang cukup nyaring hingga terdengar sampai ke seluruh ruangan perkuliahan itu.
“Apa menurutmu hukum pidana umum ini sudah cukup membantu masyarakat pada umumnya?” tanya Prof Amuba lagi.
“Saya serahkan pertanyaan ini pada teman-teman sekalian, agar menjadi perhatian kita bersama. Maaf, Prof. Saya masih sangat baru dalam belajar hukum.” Beby menampilkan senyumnya yang manis. Ia mengarahkan pandangan ke seluruh ruangan. Ia sebenarnya ingin menjawab tetapi ia ingin diskusi ini bukan berpusat padanya saja. Ia yakin banyak temannya dalam ruangan lebih menguasai ini daripada dirinya yang baru menginjak semester awal.
Prof Amuba menarik nafas. Ia bangga pada mahasiswi muda ini, cerdas dan juga beradab.
“Baik saya minta laporan kalian semua tentang pertanyaaan saya tadi, dikumpul dalam bentuk soft file dan kirim ke email saya 1 jam dari sekarang!”
“Good Afternoon! Dan kita akan bertemu pekan depan." Prof Amuba keluar dari ruangan setelah meminta daftar hadir semua mahasiswa yang hadir pada hari itu.
Beby segera berkemas. Ia mengumpulkan diktat-diktatnya dan memasukkannya ke dalam ranselnya kemudian melambai pada semua teman kelasnya, ia ingin segera bertemu dengan anggota Rangers lainnya untuk melanjutkan pembahasan tentang korban pemerkosaan itu.
“Bye semua...”Ujarnya sembari melambaikan tangannya.
“Bye Beby...” jawab yang lain kompak.
🍁
Sepeninggal Beby dalam ruangan itu. Kasak kusukpun dimulai oleh para penggibah.
“Eh enak ya jadi Beby, udah cantik cerdas pula,” ujar si gadis berambut pirang yang bernama Chiky.
“Iyya, kaya pula lagi, apalah aku ini yang cuma minumnya pakai air galon harga 4000,” timpal Qitela dengan muka masam.
“Lah aku cuma minum dari air kran tanpa penyaring, “ jawab yang lain yang entah siapa namanya. Semuanya ikut tertawa dalam kegalauan. Mereka semua memuji Beby yang cantik, baik hati dan tidak sombong.
“Pernah denger gak sih cowoknya si Beby."
“Gak."
“Pasti harus yang sultan juga, supaya sepadan."
“Apalah aku ini yang hanya berharap sama pangeran kodok,” Lagi-lagi Qitela membuat gerrr seluruh ruangan. Begitulah mereka menyayangi sosok Beby Alesha Ibrahim. Mungkin benar kata orang bijak, balasan kebaikan adalah kebaikan.
🍁
Beby Alesha segera mengunjungi tempat kostan Anny di Makkinininawa Palace, sebuah tempat kost elit di daerah dekat kampus. Ia ingin bertemu langsung dengan gadis korban pemerkosaan tersebut.
“Bisa kita bicara kak?” sapa Beby ketika bertemu dengan gadis itu, gadis yang tampak pucat dengan luka yang cukup banyak di wajahnya yang cantik. Kali ini ia sendiri yang akan menggali informasi face to face saja berdua tanpa anggora Rangers lainnya. Gadis itu mengangguk ragu-ragu, ia mengarahkan pandangannya ke semua arah, takut ada yang mencuri dengar percakapan mereka.
“Masuklah.”ujar gadis itu pelan sembari membuka pintu kamarnya sedikit cukup untuk tubuh Beby masuk. Beby menatap intens gadis itu dari atas sampai ke bawah. Hatinya miris membayangkan pelecehan yang ia alami.
“Kakak bisa cerita ama aku apa yang terjadi, insyaallah aku akan membantu.” ujar Beby sembari menyentuh bahu gadis itu.
“Aku Beby, kalau kakak siapa namanya?”
“Aku Wafela, Kamu tahu darimana kalau aku butuh bantuan?”
“Anny tetangga kost kakak. Sahabat aku. Ia yang menolong kakak kan semalam?” Wafela menatap Beby tidak percaya.
“Kalian mau membantu aku?” tanya Wafela lagi. Ia ragu mengingat pria perenggut mahkotanya adalah anak seorang pejabat penting di kota itu. Beby mengangguk dengan tersenyum.
Gadis itu bisa merasakan kekhawatiran di wajah Wafela. Siapa pun akan merasa takut dan khawatir ketika sedang mengalami peristiwa seperti ini.
“Kakak ceritakan saja, siapa pelakunya.” Wafela menghela nafas berat. Entah apa kata orang tuanya nanti di kampung ketika mendengar apa yang terjadi pada dirinya.
“Namanya Gery Salut dari fakultas Hukum.” Beby langsung menegang, ia kenal cowok itu. Ia adalah ketua tingkat di kelas B.
Tampangnya yang cool begitu, masak sih dia memperkosa gadis ini, apalagi ia terkenal punya banyak pacar. Sang cassanova kampus. Hmm, Mencurigakan.
*Tobe continued
Hai readers tersayang, like dan komentar ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
RACHMAH PARAUDDIN
ketemu wafelo sama geri salut 😀
2024-08-14
0
Normah Basir
lanjut masih mendalami cerita
2024-08-02
0
Gustiani
berasa LG nonton iklan tv
2023-07-31
2