Bab 2 BSWW

Beby Alesha Ibrahim turun dari mobilnya dengan ceria. Meraih kaca mata hitam di atas dashboar kemudian memasangnya dengan cantik untuk menutupi mata indahnya.

Ia selalu menggunakannya setiap memasuki area kampus agar ia tidak terlalu jelas melihat sekumpulan cowok-cowok yang berbaris dengan rapi di jalanan yang biasa ia lewati.

Dari mulai yang culun. Klimis, maupun yang sok keren ada di sana sengaja bersiul dan menggoda serta berusaha mengambil perhatiannya.

“Beby...” teriak gadis imut dengan suara cemprengnya dari arah gerbang kampus. Gerbang yang dibuat khusus seperti miniatur tembok Berlin karena seringnya para mahasiswa antar fakultas di universitas itu melakukan tawuran yang berakhir dengan pengrusakan aset kampus.

Gadis itu adalah Anny Rachman salah satu anggota Rangers Dewaani dari fakultas MIPA. Ia berpenampilan tak kalah menarik daripada Beby hari ini.

Rambutnya diikat tinggi dengan kacamata hitam yang juga bertengger manis di atas hidungnya. Ia berteriak dan melambaikan tangannya heboh seolah-olah ini adalah pertama kalinya mereka bertemu.

Beby segera menghampirinya takut si Anny cempreng itu akan berteriak terus sampai lehernya tercekik kehabisan suara.

“Ada apa?” tanya Beby penasaran, nafasnya naik turun karena berlari. Ia sampai memakai gerakan seribu bayangan untuk segera sampai di depan Anny.

“Aku ada informasi penting tentang klien kita,” ujar Anny langsung pada inti pembicaraan setelah menghabiskan sebotol air mineral untuk mensterilkan suaranya agar kedengaran lebih basah.

“Ayo cepat ceritakan,” bisik Beby pelan. Ia memutar pandangannya ke segala arah jangan sampai ada orang asing yang mendengarkan pembicaraan mereka.

Anny meniup poninya ke atas sebelum mulai bicara. Itulah kebiasaannya saat ia mulai tegang.

“Ssst! Sini kupingmu,” ujarnya sembari menarik tubuh Beby lebih dekat. Tetapi kemudian ia berteriak nyaring dan bukannya memberikan informasi penting.

“Hemm awww."

“Hei kenapa kamu?” tanya Beby saat melihat Anny memegang daerah intinya sembari merapatkan kedua pahanya.

“Aku mau ke toilet,” ujarnya dengan wajah memerah menahan sesuatu yang siap meletus. Ini adalah kebiasaan unik yang lainnya dari anggota Ranggers Dewaani ini yaitu saat tegang ia pasti akan kebelet dan butuh toliet untuk melepaskan bom di sana.

“Ya udah sana buruan!” ujar Baby jengah. Anak itu kadang sangat menjengkelkan. Dari arah utara Hany dan Ratna datang dengan gaya yang sama yaitu kaca mata hitam dengan model dan merk yang sama sebagai salah satu identitas mereka.

“Beb,”

“Ratna,”

“Han,” Mereka saling menyapa dengan membenturkan tinju kanan mereka kemudian memperbaiki letak Black Riben dihidung.

“Duduk di sana yuks,” ajak Ratna sembari menunjuk taman baca yang lagi sepi dekat kantin. Mereka pun berjalan ke sana dengan sesekali memperhatikan keadaan sekitar.

“Anny sudah sampai, ya?”

“Udah, tapi biasa...kebelet, hahahaha,” Beby tertawa terbahak-bahak setiap mengingat kebiasaan salah satu anggota gengnya itu.

“Anny bawa informasi tentang klien baru kita, lama nih kita vakum.”ujar Hany dengan pandangan tajam ke segala arah di kampus itu. Ia terkenal dengan kejelian dan kehati-hatiannya.

“Tuh orangnya muncul.” Ratna menunjuk dengan dagunya ke arah dimana Anny sedang melompati pagar tanaman Fakultas MIPA, di belakangnya ada Eka mengikutinya melompati pagar tanaman yang lainnya dengan penampilan cukup seksih.

“Heh, ketemu Eka di Toilet?” tanya Beby penasaran. Anny mengangguk kemudian duduk di sebuah kursi kosong di samping Ratna.

“Iyya nih, untung aku ada disana... Anny pipis di celana jadi aku pinjemin lah rok aku,” Eka menggerutu sembari memandang celana hot pants yang ia pakai yang seharusnya cocok jadi daleman.

“Ya ampun,” ujar Hany sembari menutup mulutnya.

“Wkwkkwkw” Semuanya ngakak sampai sakit perut kecuali Anny tentunya. Ia mengerucutkan bibirnya kedepan.

“Hush, sudah...sekarang Anny ada informasi apa?” tanya Beby mengurai tawa mereka. Semalam Anny mengiriminya pesan rahasia yang cukup singkat hanya menulis kata KLIEN Baru.

“Klien kita ini diperkosa di toilet sana tadi malam,” ujar Anny berbisik tetapi masih bisa didengar oleh keempat gadis di depannya. Matanya mengarah ke sebuah toilet di Perbatasan antara FMIPA dan Fakultas Hukum.

“Hah?” keempat gadis itu melotot tak percaya. Anny kemudian mengirim gambar yang menunjukkan beberapa gambar gadis itu ke grup chat genk mereka.

“Kita akan selidiki ini secepatnya. “ Putus Beby sembari berdiri. “Aku ada kuliah dengan Prof.Amuba pagi ini. jadi kuharap kita bertemu di tempat biasa,okey?”

“Okey!” jawab yang lain serentak.

Pikiran Beby Alesha cukup tersita oleh laporan Anny barusan. Materi kuliah hari ini dengan prof. Amuba membahas tentang hukum pidana sambil lalu hanya melewati kupingnya.

Ia miris dengan kejadian yang terjadi pada teman kost Anny itu. Akhir-akhir ini sering terjadi pelecehan pada perempuan, bahkan lebih dari itu yaitu pemerkosaan.

“Beby, sebutkan pembagian hukum pidana!” suara prof Amuba membuyarkan lamunannya. Ia tersentak dan dengan segera otaknya yang encer dipaksanya bekerja.

“Hukum Pidana ada dua Prof.” Jawab Beby cepat. Prof Amuba tersenyum puas. Walaupun sedang tidak fokus ternyata Beby masih bisa menjawab pertanyaannya.

“Sekarang jelaskan kedua hukum pidana yang kamu maksud itu!” lanjut prof Amuba seorang guru besar pada fakultas hukum di Universitas ini,sengaja ia ingin menguji kemampuan Beby karena sejak memulai kuliah ia melihat mahasiswa terbaiknya ini sepertinya sedang tidak fokus menyimak penjelasannya.

"Baik prof, Hukum pidana terbagi dua yang pertama adalah hukum pidana umum dan yang kedua adalah hukum pidana khusus."

"Hukum pidana Umum adalah hukum yang dengan sengaja dibentuk untuk diberlakukan bagi setiap orang pada umumnya, sedangkan hukum pidana khusus adalah hukum pidana yang dengan sengaja telah dibentuk untuk diberlakukan bagi orang-orang tertentu saja, misalnya bagi anggota-anggota angkatan bersenjata saja.” Beby menjelaskan dengan suara yang cukup nyaring hingga terdengar sampai ke seluruh ruangan perkuliahan itu.

“Apa menurutmu hukum pidana umum ini sudah cukup membantu masyarakat pada umumnya?” tanya Prof Amuba lagi.

“Saya serahkan pertanyaan ini pada teman-teman sekalian, agar menjadi perhatian kita bersama. Maaf, Prof. Saya masih sangat baru dalam belajar hukum.” Beby menampilkan senyumnya yang manis. Ia mengarahkan pandangan ke seluruh ruangan. Ia sebenarnya ingin menjawab tetapi ia ingin diskusi ini bukan berpusat padanya saja. Ia yakin banyak temannya dalam ruangan lebih menguasai ini daripada dirinya yang baru menginjak semester awal.

Prof Amuba menarik nafas. Ia bangga pada mahasiswi muda ini, cerdas dan juga beradab.

“Baik saya minta laporan kalian semua tentang pertanyaaan saya tadi, dikumpul dalam bentuk soft file dan kirim ke email saya 1 jam dari sekarang!”

“Good Afternoon! Dan kita akan bertemu pekan depan." Prof Amuba keluar dari ruangan setelah meminta daftar hadir semua mahasiswa yang hadir pada hari itu.

Beby segera berkemas. Ia mengumpulkan diktat-diktatnya dan memasukkannya ke dalam ranselnya kemudian melambai pada semua teman kelasnya, ia ingin segera bertemu dengan anggota Rangers lainnya untuk melanjutkan pembahasan tentang korban pemerkosaan itu.

“Bye semua...”Ujarnya sembari melambaikan tangannya.

“Bye Beby...” jawab yang lain kompak.

🍁

Sepeninggal Beby dalam ruangan itu. Kasak kusukpun dimulai oleh para penggibah.

“Eh enak ya jadi Beby, udah cantik cerdas pula,” ujar si gadis berambut pirang yang bernama Chiky.

“Iyya, kaya pula lagi, apalah aku ini yang cuma minumnya pakai air galon harga 4000,” timpal Qitela dengan muka masam.

“Lah aku cuma minum dari air kran tanpa penyaring, “ jawab yang lain yang entah siapa namanya. Semuanya ikut tertawa dalam kegalauan. Mereka semua memuji Beby yang cantik, baik hati dan tidak sombong.

“Pernah denger gak sih cowoknya si Beby."

“Gak."

“Pasti harus yang sultan juga, supaya sepadan."

“Apalah aku ini yang hanya berharap sama pangeran kodok,” Lagi-lagi Qitela membuat gerrr seluruh ruangan. Begitulah mereka menyayangi sosok Beby Alesha Ibrahim. Mungkin benar kata orang bijak, balasan kebaikan adalah kebaikan.

🍁

Beby Alesha segera mengunjungi tempat kostan Anny di Makkinininawa Palace, sebuah tempat kost elit di daerah dekat kampus. Ia ingin bertemu langsung dengan gadis korban pemerkosaan tersebut.

“Bisa kita bicara kak?” sapa Beby ketika bertemu dengan gadis itu, gadis yang tampak pucat dengan luka yang cukup banyak di wajahnya yang cantik. Kali ini ia sendiri yang akan menggali informasi face to face saja berdua tanpa anggora Rangers lainnya. Gadis itu mengangguk ragu-ragu, ia mengarahkan pandangannya ke semua arah, takut ada yang mencuri dengar percakapan mereka.

“Masuklah.”ujar gadis itu pelan sembari membuka pintu kamarnya sedikit cukup untuk tubuh Beby masuk. Beby menatap intens gadis itu dari atas sampai ke bawah. Hatinya miris membayangkan pelecehan yang ia alami.

“Kakak bisa cerita ama aku apa yang terjadi, insyaallah aku akan membantu.” ujar Beby sembari menyentuh bahu gadis itu.

“Aku Beby, kalau kakak siapa namanya?”

“Aku Wafela, Kamu tahu darimana kalau aku butuh bantuan?”

“Anny tetangga kost kakak. Sahabat aku. Ia yang menolong kakak kan semalam?” Wafela menatap Beby tidak percaya.

“Kalian mau membantu aku?” tanya Wafela lagi. Ia ragu mengingat pria perenggut mahkotanya adalah anak seorang pejabat penting di kota itu. Beby mengangguk dengan tersenyum.

Gadis itu bisa merasakan kekhawatiran di wajah Wafela. Siapa pun akan merasa takut dan khawatir ketika sedang mengalami peristiwa seperti ini.

“Kakak ceritakan saja, siapa pelakunya.” Wafela menghela nafas berat. Entah apa kata orang tuanya nanti di kampung ketika mendengar apa yang terjadi pada dirinya.

“Namanya Gery Salut dari fakultas Hukum.” Beby langsung menegang, ia kenal cowok itu. Ia adalah ketua tingkat di kelas B.

Tampangnya yang cool begitu, masak sih dia memperkosa gadis ini, apalagi ia terkenal punya banyak pacar. Sang cassanova kampus. Hmm, Mencurigakan.

*Tobe continued

Hai readers tersayang, like dan komentar ya.

Terpopuler

Comments

Gustiani

Gustiani

berasa LG nonton iklan tv

2023-07-31

2

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

nama Snack smua euuy tokoh" cerita nya othor😁😁baru ngeh baca nya 😂😂😂

2023-02-12

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

aku Ampe nyengir nih ma Gery salut cwoknya kayak nya othor suka ngemil Gery salut 😂😂😂

2023-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 BSWW
2 Bab 2 BSWW
3 Bab 3 BSWW
4 Bab 4 BSWW
5 Bab 5 BSWW
6 Bab 6 BSWW
7 Bab 7 BSWW
8 Bab 8 BSWW
9 Bab 9 BSWW
10 Bab 10 BSWW
11 Bab 11 BSWW
12 Bab 12 BSWW
13 Bab 13 BSWW
14 Bab 14 BSWW
15 Bab 15 BSWW
16 Bab 16 BSWW
17 Bab 17 BSWW
18 Bab 18 BSWW
19 Bab 19 BSWW
20 Bab 20 BSWW
21 Bab 21 BSWW
22 Bab 22 BSWW
23 Bab 23 BSWW
24 Bab 24 BSWW
25 Bab 25 BSWW
26 Bab 26 BSWW
27 Bab 27 BSWW
28 Bab 28 BSWW
29 Bab 29 BSWW
30 Bab 30 BSWW
31 Bab 31 BSWW
32 Bab 32 BSWW
33 Bab 33 BSWW
34 Bab 34 BSWW
35 Bab 35 BSWW
36 Bab 36 BSWW
37 Bab 37 BSWW
38 Bab 38 BSWW
39 Bab 39 BSWW
40 Bab 40 BSWW
41 Bab 41 BSWW
42 Bab 42 BSWW
43 Bab 43 BSWW
44 Bab 44 BSWW
45 Bab 45 BSWW
46 Bab 46 BSWW
47 Bab 47 BSWW
48 Bab 48 BSWW
49 Bab 49 BSWW
50 Bab 50 BSWW
51 Bab 51 BSWW
52 Bab 52 BSWW
53 Bab 53 BSWW
54 Bab 54 BSWW
55 Bab 55 BSWW
56 Bab 56 BSWW
57 Bab 57 BSWW
58 Bab 58 BSWW
59 Bab 59 BSWW
60 Bab 60 BSWW
61 Bab 61 BSWW
62 Bab 62 BSWW
63 Bab 63 BSWW
64 Bab 64 BSWW
65 Bab 65 BSWW
66 Bab 66 BSWW
67 Bab 67 BSWW
68 Bab 68 BSWW
69 Bab 69 BSWW
70 Bab 70 BSWW
71 Bab 71 BSWW
72 Bab 72 BSWW
73 Bab 73 BSWW
74 Bab 74 BSWW
75 Bab 75 BSWW
76 Bab 76 BSWW
77 Bab 77 BSWW
78 Bab 78 BSWW
79 Bab 79 BSWW
80 Bab 80 BSWW
81 Bab 81 BSWW
82 Bab 82 BSWW
83 Bab 83 BSWW
84 Bab 84 BSWW
85 Bab 85 BSWW
86 Bab 86 BSWW
87 Bab 87 BSWW
88 Bab 88 BSWW
89 Bab 89 BSWW
90 Bab 90 BSWW
91 Bab 91 BSWW
92 Bab 92 BSWW
93 Bab 93 BSWW
94 Bab 94 BSWW
95 Bab 95 BSWW
96 Bab 96 BSWW
97 Bab 97 BSWW
98 Bab 98 BSWW
99 Bab 99 BSWW
100 Bab 100 BSWW
101 Bab 101 BSWW
102 Bab 102 BSWW
103 Bab 103 BSWW
104 Bab 104 BSWW
105 Bab 105 BSWW
106 Bab 106 BSWW
107 Bab 107 BSWW
108 Bab 108 BSWW
109 Bab 109 BSWW
110 Bab 110 BSWW
111 Bab 111 BSWW
112 Bab 112 BSWW
113 Bab 113 BSWW
114 Bab 114 BSWW
115 Bab 115 BSWW
116 Bab 116 BSWW
117 Bab 117 BSWW
118 Bab 118 BSWW
119 Bab 119 BSWW
120 Bab 120 BSWW
121 Bab 121 BSWW
122 Bab 122 BSWW
123 Bab 123 BSWW
124 Bab 124 BSWW
125 Bab 125 BSWW
126 Bab 126 BSWW
127 Bab 127 BSWW
128 Bab 128 BSWW
129 Bab 129 BSWW
130 Bab 130 BSWW
131 Bab 131 BSWW
132 Bab 132 BSWW
133 Bab 133 BSWW
134 Bab 134 BSWW
135 Bab 135 BSWW
136 Bab 136 BSWW
137 Bab 137 BSWW
138 Bab 138 BSWW
139 Bab 139 BSWW
140 Bab 140 BSWW
141 Bab 141 BSWW
142 Bab 142 BSWW
143 Bab 143 BSWW
144 Bab 144 BSWW
145 Bab 145 BSWW
146 Bab 146 BSWW
147 Bab 147 BSWW
148 Bab 148 BSWW
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab 1 BSWW
2
Bab 2 BSWW
3
Bab 3 BSWW
4
Bab 4 BSWW
5
Bab 5 BSWW
6
Bab 6 BSWW
7
Bab 7 BSWW
8
Bab 8 BSWW
9
Bab 9 BSWW
10
Bab 10 BSWW
11
Bab 11 BSWW
12
Bab 12 BSWW
13
Bab 13 BSWW
14
Bab 14 BSWW
15
Bab 15 BSWW
16
Bab 16 BSWW
17
Bab 17 BSWW
18
Bab 18 BSWW
19
Bab 19 BSWW
20
Bab 20 BSWW
21
Bab 21 BSWW
22
Bab 22 BSWW
23
Bab 23 BSWW
24
Bab 24 BSWW
25
Bab 25 BSWW
26
Bab 26 BSWW
27
Bab 27 BSWW
28
Bab 28 BSWW
29
Bab 29 BSWW
30
Bab 30 BSWW
31
Bab 31 BSWW
32
Bab 32 BSWW
33
Bab 33 BSWW
34
Bab 34 BSWW
35
Bab 35 BSWW
36
Bab 36 BSWW
37
Bab 37 BSWW
38
Bab 38 BSWW
39
Bab 39 BSWW
40
Bab 40 BSWW
41
Bab 41 BSWW
42
Bab 42 BSWW
43
Bab 43 BSWW
44
Bab 44 BSWW
45
Bab 45 BSWW
46
Bab 46 BSWW
47
Bab 47 BSWW
48
Bab 48 BSWW
49
Bab 49 BSWW
50
Bab 50 BSWW
51
Bab 51 BSWW
52
Bab 52 BSWW
53
Bab 53 BSWW
54
Bab 54 BSWW
55
Bab 55 BSWW
56
Bab 56 BSWW
57
Bab 57 BSWW
58
Bab 58 BSWW
59
Bab 59 BSWW
60
Bab 60 BSWW
61
Bab 61 BSWW
62
Bab 62 BSWW
63
Bab 63 BSWW
64
Bab 64 BSWW
65
Bab 65 BSWW
66
Bab 66 BSWW
67
Bab 67 BSWW
68
Bab 68 BSWW
69
Bab 69 BSWW
70
Bab 70 BSWW
71
Bab 71 BSWW
72
Bab 72 BSWW
73
Bab 73 BSWW
74
Bab 74 BSWW
75
Bab 75 BSWW
76
Bab 76 BSWW
77
Bab 77 BSWW
78
Bab 78 BSWW
79
Bab 79 BSWW
80
Bab 80 BSWW
81
Bab 81 BSWW
82
Bab 82 BSWW
83
Bab 83 BSWW
84
Bab 84 BSWW
85
Bab 85 BSWW
86
Bab 86 BSWW
87
Bab 87 BSWW
88
Bab 88 BSWW
89
Bab 89 BSWW
90
Bab 90 BSWW
91
Bab 91 BSWW
92
Bab 92 BSWW
93
Bab 93 BSWW
94
Bab 94 BSWW
95
Bab 95 BSWW
96
Bab 96 BSWW
97
Bab 97 BSWW
98
Bab 98 BSWW
99
Bab 99 BSWW
100
Bab 100 BSWW
101
Bab 101 BSWW
102
Bab 102 BSWW
103
Bab 103 BSWW
104
Bab 104 BSWW
105
Bab 105 BSWW
106
Bab 106 BSWW
107
Bab 107 BSWW
108
Bab 108 BSWW
109
Bab 109 BSWW
110
Bab 110 BSWW
111
Bab 111 BSWW
112
Bab 112 BSWW
113
Bab 113 BSWW
114
Bab 114 BSWW
115
Bab 115 BSWW
116
Bab 116 BSWW
117
Bab 117 BSWW
118
Bab 118 BSWW
119
Bab 119 BSWW
120
Bab 120 BSWW
121
Bab 121 BSWW
122
Bab 122 BSWW
123
Bab 123 BSWW
124
Bab 124 BSWW
125
Bab 125 BSWW
126
Bab 126 BSWW
127
Bab 127 BSWW
128
Bab 128 BSWW
129
Bab 129 BSWW
130
Bab 130 BSWW
131
Bab 131 BSWW
132
Bab 132 BSWW
133
Bab 133 BSWW
134
Bab 134 BSWW
135
Bab 135 BSWW
136
Bab 136 BSWW
137
Bab 137 BSWW
138
Bab 138 BSWW
139
Bab 139 BSWW
140
Bab 140 BSWW
141
Bab 141 BSWW
142
Bab 142 BSWW
143
Bab 143 BSWW
144
Bab 144 BSWW
145
Bab 145 BSWW
146
Bab 146 BSWW
147
Bab 147 BSWW
148
Bab 148 BSWW

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!