Eka Rangers, gadis berusia 22 tahun. Memiliki tinggi 165. Berwajah cantik, dengan kulit sawo eksotis. Rambutnya sebahu berwarna hitam. Ia berasal dari sebuah kota penghasil buah naga dan juga sayuran yang sangat terkenal. Ia hidup dan dibiayai oleh seorang ibu yang ditinggal kawin oleh ayahnya yang mata keranjang.
Eka Setiawati nama lengkapnya. Ia mengambil jurusan Fisika di Universitas ini. Dan sekarang sedang berada pada semester akhir. Ia bertemu dengan Beby Alesha Ibrahim saat mengikuti bakti sosial tingkat Universitas.
"Hai Kak Eka, aku Beby Alesha Ibrahim mahasiswa jurusan Ilmu Hukum dan Pemerintahan." ujar Beby saat mereka baru bertemu. Eka menatap intens gadis cantik dan tampak baik hati itu.
"Hai Beb, anak baru ya?" balas Eka dengan tak kalah ramah.
"Iyya kak, baru bergabung. Mohon bimbingannya." ujar Beby sembari membungkukkan badannya.
"Hey, anak baru!" tegur Anny yang baru datang bersama dengan Hany dan Ratna.
"Hai Kak, aku Beby. Aku suka acara bakti sosial seperti ini. Dari dulu pengen ikut tapi belum tahu jalurnya." jawab Beby dengan ramah.
Keempat gadis cantik itu menatap Beby dengan wajah bahagia. Mereka berempat yang lebih senior di tahun perkuliahan dan juga berbeda jurusan ini sudah terkenal sering menjadi panitia disetiap acara sosial di kampus yang berlevel Universitas.
"Bagus dong. Artinya kita bisa sama-sama dalam setiap event-event seperti ini." ujar Hany sembari menyalami gadis cantik itu.
"Aku Hany. Usia 22 tahun. Jurusan Bahasa Inggris. Dan sudah skripsi. Tinggal nunggu wisudah."
"Hai kak, seneng berkenalan dengan kakak." jawab Beby dengan senyum ceria diwajahnya. Ia balas menjabat tangan kakak senior yang memilki wajah oval dan berkulit putih itu dengan mata berbinar senang.
"Hai, Beb, aku Anny Ahnisar usia 21 tahun, jurusan Fisika punya Hobby pipis di celana kalau lagi tegang hehehe." Beby tak bisa menahan tawanya. Ia menatap Anny yang tingginya mungkin setinggi dirinya. Kulit gadis itu kuning Langsat dan memiliki bibir yang sensual merah muda alami.
"Hai Anny, kita seumuran ya, dan semoga proposal aku cepat Acc supaya bisa juga jadi sarjana kayak kakak yang lain." ujar Beby dengan semangat.
"Aaamiin." jawab yang lain kompak.
"Hai Beb. Aku Ratna jurusan yang sama dengan Hany, sekarang usia aku juga 22 tahun udah ujian tinggal nunggu jadwal wisudah." ujar gadis berambut pirang dengan wajah oriental itu.
"Hai kak Ratna. Seneng ya semua sudah pada bebas dan merdeka. Bisa senang-senang dong." ujar Beby sembari mengajak semua teman barunya ke arah kantin kampus.
"Pesan aja kak. Aku yang traktir sebagai awal perkenalan kita hehehe." ujar Beby kepada semua teman barunya. Ia memang terkenal sangat kaya dan juga loyal makanya banyak senior yang ingin mengajaknya bergabung dalam setiap organisasi atau lembaga-lembaga di kampus.
Selain kaya dan baik hati, gadis itu juga pintar dan rajin. Banyak orang yang mau berteman dengannya.
"Hey, Beb kamu kok baik banget sih." ujar Ratna sembari mengunyah bakso urat kesukaannya.
"Ih kakak jangan terlalu memuji deh nanti aku besar kepala."
"Eh beneran lho. Dengar-dengar acara baksos ini kan kamu yang paling banyak nyumbang." timpal Hany yang juga sedang mengunyah sup ayam favoritnya.
"Bukan aku kak, ini semua dari Papa. Ia memang selalu berbagi seperti ini. Makanya kalau ada lembaga atau wadah tempat untuk berbagai seperti ini papa pasti mendukung." jelas Beby dengan antusias.
"Gimana kalau kita buat organisasi sendiri, berlima aja memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan tetapi diam-diam aja gak usah diekspos. Gimana kak?" Beby menatap keempat gadis dihadapannya dengan rasa harap-harap cemas. Ia sudah lama memiliki ide seperti ini, tetapi belum menemukan teman-teman atau partner yang cocok sehingga rencana itu hanya mengendap dalam hatinya.
"Bagus juga tuh. Tapi kan kita-kita ini udah hampir tak berkeliaran di kampus. Paling juga sudah bersiap pulang kampung cari kerja." jawab Eka dengan wajah gamang. Ia suka ide Beby tetapi kenyataan yang ada dihadapannya harus juga ia pikirkan.
"Nah tuh Eka benar." timpal Hany dan Ratna bersamaan sedangkan Anny hanya diam berpikir. Mereka semua sudah berada pada akhir perkuliahan. Sebentar lagi jadi sarjana dan mencari pekerjaan.
Beby memutar otaknya cepat. Ia sampai menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena ikutan bingung.
"Gak papa kak, menurut aku segala niat yang baik kita harus segerakan. Sekaranglah saatnya kita bergerak mumpung kakak masih punya banyak waktu luang, nanti kalo udah benar-benar lulus dan keterima kerja biasanya kita semua sudah pada sibuk kan?"
"Nah, itu Beby juga benar." timpal Anny cepat.
"Kita mulai saja hari ini kak, mumpung kita semua masih semangat." ujar Beby antusias. Lalu ia melanjutkan, " Papa punya banyak sembako di rumah. Dan rencananya ia mau bagi-bagikan. Nah gimana kalo kita ambil itu sebagai bentuk kerja pertama kita. Kita bawa ke sebuah panti sosial yang banyak menampung perempuan-perempuan yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba."
Empat gadis itu melongo tidak percaya akan kecepatan pikiran dari seorang Beby putri seorang tokoh terkenal di kota itu.
"Ada yang aneh kak?" tanya Beby dengan rasa tidak nyaman ditatap seperti itu oleh keempat teman barunya.
"Gak, cuma heran aja. Kok otak kamu lancar banget sih mikirin ini semua?" tanya Hany dengan ekspresi masih sama.
"Alhamdulillah, Tuhan kasih keluarga kami kelebihan dalam hal ekonomi. Jadi kami harus berbagi lewat itu. Cuma selama ini aku biasanya sendiri. Nah sekarang senang karena ada kalian yang pastinya punya niat yang sama."
"Wah hebat. Oke kami ikut." ujar Eka bersemangat. Mumpung mereka sedang tidak ada kegiatan daripada tidur saja di tempat kost, lebih baik ikut bermanfaat untuk orang lain.
"Tapi kita perlu kasih nama genk kita ya kan kak?" Beby memberi saran sambil menatap satu-satu keempat gadis cantik yang ada di depannya.
"Apa ya nama yang bagus?" Anny ikut berpikir setelah bakso rawon dihadapannya tandas tak bersisa.
"Hem." Hany ikut berpikir. Tiba-tiba ia tersenyum sendiri kemudian mengingat film action yang sering ia tonton bersama adiknya.
"Power Rangers!" teriaknya diselingi tawa. Yang lain ikut tertawa karena merasa lucu.
"Tapi itu bagus lho. Cuma kita kayak gimana gitu." Ratna ikut menimpali.
"Kita kan berlima seperti anggota Power Rangers hahaha." Eka kembali tertawa.
"Rangers artinya pasukan. Power artinya kekuatan. Bagus tapi terkesan niru film anak-anak itu." Hany mulai berpikir lagi.
"Dewaani! Dewaani dalam bahasa Hindi artinya gila karena cinta hehehehe. Gimana kalau kita kasih nama Rangers Dewaani, pasukan gila cinta!" ujar Beby tiba-tiba.
"Apa kita ini nampak gila ya Beb?" tanya Anny polos.
"Kita akan membuat kegilaan yang bermanfaat, gimana?"
"Oke setuju!" semuanya mengepalkan tangan ke udara dan bersorak. Teriakan mereka berlima cukup mengganggu konsumen lain di kantin itu tetapi mereka tidak peduli. Mereka sibuk tertawa dengan kegilaan mereka.
Karena mereka adalah Rangers Dewaani. Beby yang paling muda yang diangkat menjadi ketua, dan tidak ada lagi yang berhak dipanggil kakak. Mereka semuanya sama. Mereka kemudian berlatih bela diri untuk melindungi diri sendiri.
Itulah sekelumit kisah latar belakang mereka bertemu.
*Tobe continued
Mana nih dukungannya yang super banyak. Like dan komentar ya gaess.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Langit Biru
wahhh asyik ceritanya
2022-07-18
2
Salpira Salpira
jiwa sosial mereka tinggi.
2022-07-16
1
Salpira Salpira
Rangers Dewaani
2022-07-16
1